"Ka-kamu masak ini untuk aku?" tanya Siska dengan suara terbata-bata. Dia tidak sanggup menahan keterkejutan nya, wanita itu tersenyum cerah penuh semangat.
"Hemm. Aku mau siap-siap ke kantor dulu!" ujar Haikal datar lalu meletakkan sarapan di atas meja. Setelahnya pria itu masuk ke ruang ganti pakaian.
Siska senyum-senyum sendiri. Wanita itu segera menyantap sarapan yang dimasak oleh suaminya. Seperti biasa, rasanya sangatlah nikmat.
Teringat masa-masa pacaran dulu. Sangat sering Haikal memasak untuknya. Dia bahagia sekali, sekarang suaminya memasak untuknya pertama kali.
"Enak, hihi … enak banget! Beruntung nya punya suami ganteng, kaya dan pinter masak," gumam Siska pelan semangat menyantap makanan nya.
Suara dering ponsel terdengar olehnya membuat Siska mencari-cari keberadaan ponsel. Ternyata bukan miliknya, melainkan milik sang suami.
Kepala kelinci 🐰 memanggil.
Jantung Siska berdetak kencang. Wanita itu meletakkan piring atas meja. Tangannya tergerak ingin mengambil ponsel suaminya.
Hampir dia berhasil.
Namun …
Haikal lebih dulu mengambil ponsel tersebut membuat Siska terhenyak. Dia melihat sang suami langsung masuk ke dalam kamar mandi guna berbicara dengan si penelepon.
"Nomor itu lagi," gumam Siska pelan dengan rasa penasaran tak tertahankan.
*
*
Di kamar mandi.
"Ada apa?" tanya Haikal datar.
[Kapan kamu kemari?] Suara wanita terdengar manja di seberang sana.
Haikal menghela nafas berat. Pria itu terdiam beberapa saat, dia memijat keningnya yang terasa sakit.
"Aku lagi sibuk," balas Haikal pelan.
[Tapi, aku butuh kamu, Mas. Kamu sudah janji bakal adil]
Haikal menghela nafas panjang. Dia merasa kepalanya hampir pecah. Banyak sekali beban pikirannya saat ini. Dia mengepalkan tangannya erat. Matanya berubah tajam.
"Aku sudah bilang kalau aku punya keluarga sendiri?! Kamu juga tahu itu, 'kan? Jadi, sadari di mana kamu berada seharusnya!" Haikal berkata dengan nada tegas lalu segera mematikan ponselnya tak ingin menerima panggilan dari siapapun untuk sementara waktu.
"Mas," panggil Siska dari luar seraya mengetuk kamar mandi.
Haikal menghela nafas berat, dia meraup wajahnya kasar. Pria tampan itu akhir-akhir ini terlalu banyak masalah yang sedang dia hadapi. Tentu saja masalah tersebut bisa saja merusak rumah tangga nya.
"Andai malam itu aku tidak ke sana," gumam Haikal pelan penuh sesal.
"Mas, ini udah hampir jam setengah 8 loh, nanti kamu telat ke kantor!"
Siska kembali memanggil Haikal. Segera saja pria tampan itu keluar dari kamar mandi. Tampak sang istri berdiri di hadapannya dengan senyuman manis terbingkai di wajahnya.
"Siapa yang telpon tadi, Mas? Kok kayaknya penting banget. Pake masuk ke kamar mandi segala!" Siska bertanya pada sang suami membuat wajah Haikal kaku. Pria itu berdehem pelan. Dia berusaha berlagak tenang di hadapan istri nya.
"Klien bisnis." Haikal menjawabnya singkat, tak membuat Siska puas dengan jawaban tersebut.
"Tapi, kenapa harus ke kamar mandi buat bicara? Kenapa tidak bicara di hadapan ku saja?" Siska kembali bertanya, guna mendapatkan jawaban memuaskan dari sang suami.
"Aku tidak punya waktu buat jawab pertanyaan kamu. Bisa-bisa aku telat ke kantor!"
Haikal melangkah melewati Siska, dia mengambil jam tangan, lalu memakai nya. Kemudian beranjak pergi dari kamar, diikuti oleh Siska.
"Mas, aku belum selesai ngomong loh. Aku juga pertanyaan lain buat kamu jawab!" Siska berkata dengan nada tegas bercampur tasa kesal.
Haikal mengepalkan tangan nya erat. Pria itu sangat geram dengan perilaku istrinya. Tak bisakah Siska melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 7:30 WIB.
"Nanti saja. Tunggu aku pulang kerja!" balas Haikal singkat tanpa berhenti atau menoleh ke belakang.
Haikal tiba di garasi rumah nya. Berniat masuk ke dalam mobil, namun Siska lebih dulu mencekal tangan nya. Haikal menoleh ke belakang, raut wajahnya berubah dingin. Dia sangat tak suka dengan perbuatan istrinya.
"Aku lagi buru-buru, kamu paham tidak?" Suara Haikal terdengar dingin dan menyeramkan membuat Siska takut. Namun, wanita itu berusaha untuk menutupinya.
"Siapa Laila?" tanya Siska cepat membuat raut wajah Haikal berubah tegang.
*
*
Komentar 100 author langsung up lagi insya Allah 🥰🥰
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Memyr 67
𝗈𝗐, 𝗁𝖺𝗂𝗄𝖺𝗅 𝖽𝖺𝗁 𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗅𝖺𝗂𝗅𝖺
2025-04-11
0
Mrs.Labil
maksudnya apa nih haikal ?? 😡
2023-08-06
0
Ifti Nisa
sepertinya begitu bunda"
2023-05-05
1