Siapa Laila?

Siska masuk ke dalam kamarnya. Dia menangis sesenggukan, karena di bentak oleh suaminya. Hati wanita itu sangat sensitif, sedari kecil dia tidak pernah di bentak oleh orang tuanya. Namun, untuk pertama kalinya dia di bentak oleh suaminya sendiri. Sedih hatinya.

Berharap saat ini sanga suami masuk dan meminta maaf padanya, namun sudah sepuluh menit dia menunggu Haikal tak kunjung datang.

"Hiks … tega sekali Mas Haikal membentak ku, padahal aku hanya memintanya datang ke sekolah Reihan! Orang tua ku saj tidak pernah membentak ku, tapi dia tega-teganya meninggikan suaranya padaku!" tangis Siska pecah.

Bantal menjadi saksi bisu wanita itu menangis. Mungkin akan terlihat lebar, tetapi memang seperti itulah hari nya. Sensitif, dan karakter nya sangat manja.

Suara pintu terbuka membuat Siska tersenyum senang. Dia mengira sang suami datang dan segera meminta maaf padanya.

Terlihat Haikal masuk hanya untuk mengambil kunci mobil yang berada di atas meja dekat ranjang. Siska mengintip nya dari celah jarinya.

Eh? Dia tidak minta maaf padaku. Kenapa malah mengambil kunci mobil? Mau ke mana, Mas Haikal?

Batin Siska bertanya-tanya.

"Mas, mau ke mana?" tanya Siska cepat dengan suara parau. Dia tidak bisa menutupi rasa penasaran nya.

Haikal tak menjawab, dia hanya melirik Siska sesaat. Lalu kembali melanjutkan langkahnya. Wanita itu langsung turun dari ranjang dan mencekal tangan suaminya.

"Mas, mau ke mana? Kenapa tidak jawab pertanyaan ku?" Siska bertanya dengan nada kesal bercampur manja. Dia sedang merajuk, namun sang suami malah mau pergi begitu saja, tanpa mengucapkan kata maaf.

Padahal tadi dia sudah membentak Siska. Bukankah, dia harus meminta maaf? Kenapa malah ingin pergi?

Haikal menarik nafasnya dalam-dalam. Lalu ia hembuskan dengan kasar. Pria itu sangat kesal sekarang, ingin sekali dia mendorong istrinya kasar. Tetapi, tak bisa. Sebab dirinya tidak ingin menjadi suami yang melakukan KDRT.

"Aku ingin pergi ke manapun yang aku inginkan! Jadi, lepaskan aku sekarang. Tidak ada urusannya dengan mu!" dengus Haikal dengan nada dingin. Raut wajahnya tak tersirat rasa suka sedikitpun pada istrinya.

Hari Siska semakin sakit. Melihat suaminya dingin begitu. Mengalahkan dinginnya kutub Utara. Padahal dia sangat mencintai suaminya. Tetapi, cintanya tak terbalaskan.

"Aku berhak tahu ke manapun kamu pergi, karena kamu suamiku!" tukas Siska dengan suara parau seraya memeluk lengan Haikal.

Sudah habis! Kesabaran Haikal telah di ambang batas. Dia sangat kesal pada istrinya, sikap manja, tak becus jadi istri dan ibu menambah rasa kurang suka pada Siska.

Dia langsung mendorong Siska dengan lembut. Wanita itu terdorong beberapa langkah ke belakang. Tubuhnya membeku, menatap nanar suaminya.

"Kau memang istriku, tapi hanya istri di atas kertas. Selama ini bisa mu hanya bisa shopping dan bergaul dengan geng sosialita mu. Tapi, untuk membuat kopi saja kau tidak bisa. Jangankan membuat kopi, membedakan mana gula dan garam saja kamu tidak bisa?!" maki Haikal dengan kata-kata pedasnya membuat hati Siska seperti tertusuk duri tajam.

Meski apa yang di katakan oleh pria itu benar adanya, namun dia tetap merasa sakit. Selama ini dirinya memang tak menjalankan kewajiban nya sebagai istri, karena dia mempelajari hal itu dari ibunya.

Dulu sang ayah sangat mencintai ibunya dan memanjakan ibunya. Bahkan, sang ayah lah yang memasak dan menyiapkan pakaian untuk ibunya. Itulah mengapa Siska tak pernah memasak atau menyiapkan apapun untuk Haikal.

Dia tidak pernah di ajarkan oleh kedua orang tuanya untuk melayani suami.

Setelah mengatakan kata-kata menyakitkan itu, Haikal pergi dari sana tanpa merasa iba pada istrinya yang sedang menangis. Dia sadar telah menyakiti istrinya, namun dirinya tak pedi.

Biarlah Siska tahu posisinya sebagai istri di atas kertas. Agar wanita itu tidak lancang terhadapnya.

Brak.

Pintu kamar di banting dengan kencang membuat Siska terkejut. Dia langsung mengelus dadanya, wanita itu langsung menangis dengan tersedu-sedu.

"Jahat … kamu jahat, Mas!" jerit Siska menangis histeris seraya melempar bantal ke sembarang arah.

Kamar yang awalnya rapi, berubah hancur bak kapal pecah. Dia berteriak histeris untuk kesekian kalinya.

*

*

Haikal mengumpat kesal dalam hati. Dia kerap pada istrinya, mengapa tidak becus jadi istri. Menikah tanpa dasar cinta memang sangat ironis.

Selama ini Haikal selalu mengalah pada Siska. Pria itu rela menikahi Siska karena takut wanita itu melukai dirinya lagi.

"Sial … sial … sial?!" umpatnya dengan nada kesal seraya memukul setir mobilnya sendiri.

Haikal tak fokus menyetir mobilnya, karena kepikiran dengan pernikahan nya dan Siska. Tidak dilandasi cinta membuatnya menderita. Pura-pura bahagia di depan orang banyak ternyata melelahkan.

Dia sendiri heran, mengapa orang tuanya mencintai Siska. Padahal wanita itu manja dan boros. Juga tidak becus menjadi istri yang baik maupun ibu yang baik.

Brak.

Mobil Pajero sport Haikal tak sengaja menabrak mobil Jazz di hadapannya. Untung saja jalanan sepi, tidak ada polisi maupun orang lain di sana. Hanya ada pengendara motor yang lewat satu persatu.

"Ck, aku benar-benar siap malam ini." Pria itu menggerutu lalu turun dari mobilnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Seorang wanita cantik berpakaian kantoran turun dari mobil tersebut. Dia memasang wajah garang, karena body mobilnya penyok.

"Haduh … pakai penyok segala. Padahal cicilan nya belum lunas," gumam nya kesal.

Suara derap langkah membuatnya menoleh ke belakang.

"Maaf."

"Kamu?!, Eh …"

Awalnya wanita itu ingin marah, namun wajahnya berubah terkejut di kala melihat pria yang menabrak mobilnya.

Begitupun dengan Haikal. Pria itu terkejut melihat wanita di hadapannya.

"Laila?" panggil Haikal dengan raut wajah kaget bercampur bahagia.

"Mas Haikal!" balas wanita itu dengan raut wajah cerah.

Keduanya pun tersenyum bahagia. Seperti saudara jauh yang baru saja bertemu kembali.

Haikal dan Laila merupakan sepasang kekasih. Dulu mereka terjebak cinta monyet saat SMP. Kala itu Laila yang berasal dari desa merantau ke Jakarta untuk sekolah SMP. Haikal yang kelas 3 pun jatuh cinta pada kecantikan dan kepolosan Laila.

"Ya Tuhan, aku tidak menyangka bisa bertemu Mas di sini. Mas Haikal, apa kabar?" tanya Laila ramah membuat Haikal tersenyum manis.

Senyuman yang tak pernah dia perlihatkan pada Siska semenjak menikah.

Senyuman yang tentunya dirindukan oleh Siska selama menikah.

"Baik, kamu apa kabar?" tanya Haikal tak kalah ramah membuat pipi Laila tersipu.

Keduanya pun terlibat obrolan hangat. Haikal berjanji akan membawa mobil Laila ke bengkel untuk diperbaiki. Pria itu langsung saja menghubungi orangnya untuk membawa mobil Laila ke bengkel.

Lalu, Haikal mengantarkan Laila ke rumah kontrakan wanita itu.

"Mas, mampir dulu yuk! Kita ngobrol di dalam, sudah lama, 'kan. Kita tidak bertemu!" ajak Laila lembut seraya menyentuh tangan Haikal, namun pria itu langsung menariknya.

"Tapi, ini sudah malam. Emang tidak apa-apa?" tanya Haikal heran menutupi raut wajah gugupnya.

Laila tersenyum manis menunjukkan lesung pipinya.

"Tidak apa-apa, kok. Ayo masuk, aku akan buatin kopi untuk, Mas."

Laila merayu Haikal membuat pria itu akhirnya setuju. Dia masuk ke dalam rumah Laila, dilihatnya rumah wanita itu sederhana. Hanya ada kursi kayu dan meja kaca kecil.

"Silahkan duduk, Mas. Anggap aja rumah sendiri! Aku ke kamar dulu ya. Buat ganti baju!" ujar Laila manis lalu masuk ke dalam kamarnya.

Tempat duduk Haikal berhadapan dengan pintu kamar wanita itu. Parahnya Laila lupa menutup pintunya. Dia langsung membuka pakaian nya menyisakan pakaian dalam.

Gleg.

Haikal menelan ludahnya melihat tubuh mulus Laila. Wanita itu telah selesai memakai kaos oversize berwarna putih, panjangnya menutupi paha atas.

Haikal langsung membuang wajahnya ke arah lain, saat Laila keluar dari kamarnya.

"Duduk dulu ya, Mas. Aku mau buatin kopi dulu," kata Laila lembut membuat Haikal tersenyum tipis.

"Dia tidak berubah, masih manis dan polos," batin Haikal.

*

*

Sedangkan di tempat lain. Siska duduk di kursi panjang depan rumahnya. Dia menunggu kepulangan suaminya.

"Susah malam tapi Mas Haikal belum pulang. Ke mana ya dia? Padahal sebentar lagi sepertinya akan hujan,* gumam Siska seraya memeluk tubuhnya sendiri.

Wanita cantik itu menghubungi suaminya sudah 25 kali. Tapi, tak satupun di angkat oleh Haikal.

"Apa segitu marah nya kamu, Mas. Sampai-sampai tidak mau menerima panggilan ku?" Siska bermonolog pada dirinya sendiri.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

Shinta Teja

Shinta Teja

Luki itu alias lugu kimak

2023-11-03

0

Shinta Teja

Shinta Teja

lololo,,,lah ga bahaya ta?!😱

2023-11-03

0

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

palamu pitak polos

2023-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Sudah Tidak Mencintai nya Lagi
2 Siapa Laila?
3 Tambah Istri
4 Acara Di Sekolah Reihan
5 Petaka Malam Sentuhan
6 Sakit Hati
7 Nasihat Fatimah
8 Menggoda Suami Dingin
9 Kepala Kelinci
10 Gara-gara Kerang Rebus
11 Ketika Istri Diam
12 Kedatangan Mertua
13 Kenapa? Kamu Rindu?
14 Cinta Dari Pintu Kasihan
15 Seperti Majnun dan Laila
16 Penting Sekali
17 Maaf
18 Kepala Kelinci Memanggil
19 Terpana Melihat Kecantikan Istri
20 Merasa Tertampar
21 Ancaman Siska
22 The Power Of Tahajud
23 Diremehkan Suami
24 Rasa Bersalah Haikal
25 Kejadian Malam Itu
26 Membuang Bra Calvin Klein Lalu Memungut Bra Murahan.
27 Buk Putri
28 Pesan Masuk
29 Papa, Panggil Dokter!!
30 Kamu Tidak Selingkuh, 'kan, Mas?
31 Muntah-muntah
32 Terkuak Masa Lalu Laila
33 Doa Istri Tersakiti
34 Ancaman Siska
35 Terbongkar
36 Tega Kamu, Mas!
37 Saatnya Berpisah
38 Kemarahan Siska
39 GAIRAH DOSEN INTROVERT BY NAVIZAA
40 Tak Butuh Cinta dan Pria
41 Jangan Tinggalkan Aku
42 Aku Menyerah, Mas!
43 Beri Aku Waktu
44 Anak Laki-laki Adalah Malaikat Pelindung
45 Selamat Tinggal, Suamiku!
46 Bismillah [Doa Siska]
47 Dia Telah Pergi
48 Surat Perpisahan
49 Papa jahat! [Hancur Hati Haikal]
50 Haikal Di Jebak
51 Healing Ke Pesantren
52 Tendangan Pertama
53 Aku Akan Jadi Pebinor
54 Wanita Bercadar
55 Rencana Siska
56 Pelukan Rindu
57 Akan Aku Ikuti Alur Cerita Mu [Haikal]
58 Bapak Kadal Di Kadalin
59 Assalamu'alaikum, Istriku
60 Luapan Rasa Rindu
61 Trauma Haikal
62 Haikal Si Buaya Buntung
63 Mental Down [Sedang Tidak Baik-Baik Saja]
64 Di Mana Anak Kita?
65 Kekesalan Reihan
66 Nama Dari Haikal
67 Hasrat Terpendam Haikal
68 Ada Apa Dengan Laila?
69 HOPELESS by Merpati Manis
70 Karma Laila
71 Tuan Putri dan Putra Mahkota
72 Singa Yang Lapar [Haikal]
73 Gara-gara Haikal
74 Karma Haikal
75 S2 : Talak Tiga
76 S2 : Di Mana Ayah, Bunda?
77 S2 : Paman Bukan Orang Asing
78 S2 : Anak Kembar dan Ta'aruf
79 S2: Ayah Kami Sudah Meninggal
80 S2 : Siapa Paman Baik? [Laila]
81 S2 : Apa Anda Masih Ingat Nona Laila, Tuan? [Raja]
82 S2 : Pertemuan Pertama [Laila dan Raja]
83 Tawaran Menarik Untuk Pembaca Setia
84 S2 : Perdebatan Laila Dan Raja
85 S2 : Gangguan Kecemasan Laila Kambuh
86 S2 : Risky dan Raja
87 S2 : Ayah Baru Untuk Si Kembar
88 S2 : Ketakutan Raja
89 S2 : Dino Pria Yang Ta'aruf?
90 S2 : Anak Kita? [Laila dan Raja]
91 S2 : Perdebatan Raja dan Laila
92 S2 : Ayah Tiri Jahat
93 S2 : Meminta Izin Laila
94 S2 : Masa Lalu Kelam Laila
95 S2 : Pajero Vs Becak Roda Tiga
96 Terima Kasih
97 S2: Keterkejutan Dino dan Bram
98 S2 : Kami Bahagia Tanpamu [Laila dan Raja]
99 S2 : Isi Hati Laila
100 S2 : Aku Tidak Akan Memaksamu
101 S2 : Ayah Masih Hidup? [Riska & Risky]
102 S2 : Ayah? Ayah? Ayah?
103 S2 : Kedatangan Raja Bersama Keluarga
104 S2 : Permintaan Maaf Seorang Ibu
105 S2 : Cubitan Maut
106 S2 : Kalau Aku Pergi Jauh Bagaimana? [Raja]
107 S2 : Perjuangan Berbuah Manis [Tamat]
108 Ekstra Part [Raja Rempong]
109 Ekstra Part : Pernikahan Duda dan Janda
110 Suami Licik Versus Istri Cerdik
111 Ekstra Part [Pertemuan Raja dan Haikal]
112 Ekstra Part [Nasehat Orang Tua]
113 Gundik Bercadar Dinikahi Pria Sholeh
114 Ekstra Part : Kebahagiaan
115 Ekstra Part [Gerak Cepat ya, Mas]
116 Ekstra Part [Hinaan Anak Haram]
117 Ekstra Part [Kemarahan Raja]
118 Ekstra Part [Laila Adalah Barang Bekas]
119 Ekstra Part [Dendam Raja]
120 Ekstra Part : [Bukti Kejahatan Diko]
121 Ekstra Part [Rumah Warna Hijau]
122 Ekstra Part : Pergi Ke Perusahaan
123 Ekstra Part: Keterkejutan Diko
124 Ekstra Part : Ketakutan Diko
125 Sakit
126 Ekstra Part [Permintaan Maaf Diko]
127 Ekstra Part: Diko Dalang KDRT
128 Ekstra Part : Kekejaman Diko
129 Ekstra Part: Tangisan Laila Sungguh Pilu
130 Ekstra Part : Azab Untuk Mantan Suami Durhaka
131 Ekstra Part : Ada Apa Dengan Riska?
132 Ekstra Part : Tangisan Seorang Ibu
133 Ekstra Part : Rencana Devi
134 Penjelasan
135 Ekstra Part : Hasil Visum
136 Ekstra Part : Kemarahan Seorang Ayah
137 TAMAT
138 Mas Duda Rasa Perjaka [Novel Riska]
139 Bukan Salahku Merebut Mertua Mu
140 [Duda] Siasat Merebut Istri Orang
141 Benih CEO Cacat X Kejam
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Aku Sudah Tidak Mencintai nya Lagi
2
Siapa Laila?
3
Tambah Istri
4
Acara Di Sekolah Reihan
5
Petaka Malam Sentuhan
6
Sakit Hati
7
Nasihat Fatimah
8
Menggoda Suami Dingin
9
Kepala Kelinci
10
Gara-gara Kerang Rebus
11
Ketika Istri Diam
12
Kedatangan Mertua
13
Kenapa? Kamu Rindu?
14
Cinta Dari Pintu Kasihan
15
Seperti Majnun dan Laila
16
Penting Sekali
17
Maaf
18
Kepala Kelinci Memanggil
19
Terpana Melihat Kecantikan Istri
20
Merasa Tertampar
21
Ancaman Siska
22
The Power Of Tahajud
23
Diremehkan Suami
24
Rasa Bersalah Haikal
25
Kejadian Malam Itu
26
Membuang Bra Calvin Klein Lalu Memungut Bra Murahan.
27
Buk Putri
28
Pesan Masuk
29
Papa, Panggil Dokter!!
30
Kamu Tidak Selingkuh, 'kan, Mas?
31
Muntah-muntah
32
Terkuak Masa Lalu Laila
33
Doa Istri Tersakiti
34
Ancaman Siska
35
Terbongkar
36
Tega Kamu, Mas!
37
Saatnya Berpisah
38
Kemarahan Siska
39
GAIRAH DOSEN INTROVERT BY NAVIZAA
40
Tak Butuh Cinta dan Pria
41
Jangan Tinggalkan Aku
42
Aku Menyerah, Mas!
43
Beri Aku Waktu
44
Anak Laki-laki Adalah Malaikat Pelindung
45
Selamat Tinggal, Suamiku!
46
Bismillah [Doa Siska]
47
Dia Telah Pergi
48
Surat Perpisahan
49
Papa jahat! [Hancur Hati Haikal]
50
Haikal Di Jebak
51
Healing Ke Pesantren
52
Tendangan Pertama
53
Aku Akan Jadi Pebinor
54
Wanita Bercadar
55
Rencana Siska
56
Pelukan Rindu
57
Akan Aku Ikuti Alur Cerita Mu [Haikal]
58
Bapak Kadal Di Kadalin
59
Assalamu'alaikum, Istriku
60
Luapan Rasa Rindu
61
Trauma Haikal
62
Haikal Si Buaya Buntung
63
Mental Down [Sedang Tidak Baik-Baik Saja]
64
Di Mana Anak Kita?
65
Kekesalan Reihan
66
Nama Dari Haikal
67
Hasrat Terpendam Haikal
68
Ada Apa Dengan Laila?
69
HOPELESS by Merpati Manis
70
Karma Laila
71
Tuan Putri dan Putra Mahkota
72
Singa Yang Lapar [Haikal]
73
Gara-gara Haikal
74
Karma Haikal
75
S2 : Talak Tiga
76
S2 : Di Mana Ayah, Bunda?
77
S2 : Paman Bukan Orang Asing
78
S2 : Anak Kembar dan Ta'aruf
79
S2: Ayah Kami Sudah Meninggal
80
S2 : Siapa Paman Baik? [Laila]
81
S2 : Apa Anda Masih Ingat Nona Laila, Tuan? [Raja]
82
S2 : Pertemuan Pertama [Laila dan Raja]
83
Tawaran Menarik Untuk Pembaca Setia
84
S2 : Perdebatan Laila Dan Raja
85
S2 : Gangguan Kecemasan Laila Kambuh
86
S2 : Risky dan Raja
87
S2 : Ayah Baru Untuk Si Kembar
88
S2 : Ketakutan Raja
89
S2 : Dino Pria Yang Ta'aruf?
90
S2 : Anak Kita? [Laila dan Raja]
91
S2 : Perdebatan Raja dan Laila
92
S2 : Ayah Tiri Jahat
93
S2 : Meminta Izin Laila
94
S2 : Masa Lalu Kelam Laila
95
S2 : Pajero Vs Becak Roda Tiga
96
Terima Kasih
97
S2: Keterkejutan Dino dan Bram
98
S2 : Kami Bahagia Tanpamu [Laila dan Raja]
99
S2 : Isi Hati Laila
100
S2 : Aku Tidak Akan Memaksamu
101
S2 : Ayah Masih Hidup? [Riska & Risky]
102
S2 : Ayah? Ayah? Ayah?
103
S2 : Kedatangan Raja Bersama Keluarga
104
S2 : Permintaan Maaf Seorang Ibu
105
S2 : Cubitan Maut
106
S2 : Kalau Aku Pergi Jauh Bagaimana? [Raja]
107
S2 : Perjuangan Berbuah Manis [Tamat]
108
Ekstra Part [Raja Rempong]
109
Ekstra Part : Pernikahan Duda dan Janda
110
Suami Licik Versus Istri Cerdik
111
Ekstra Part [Pertemuan Raja dan Haikal]
112
Ekstra Part [Nasehat Orang Tua]
113
Gundik Bercadar Dinikahi Pria Sholeh
114
Ekstra Part : Kebahagiaan
115
Ekstra Part [Gerak Cepat ya, Mas]
116
Ekstra Part [Hinaan Anak Haram]
117
Ekstra Part [Kemarahan Raja]
118
Ekstra Part [Laila Adalah Barang Bekas]
119
Ekstra Part [Dendam Raja]
120
Ekstra Part : [Bukti Kejahatan Diko]
121
Ekstra Part [Rumah Warna Hijau]
122
Ekstra Part : Pergi Ke Perusahaan
123
Ekstra Part: Keterkejutan Diko
124
Ekstra Part : Ketakutan Diko
125
Sakit
126
Ekstra Part [Permintaan Maaf Diko]
127
Ekstra Part: Diko Dalang KDRT
128
Ekstra Part : Kekejaman Diko
129
Ekstra Part: Tangisan Laila Sungguh Pilu
130
Ekstra Part : Azab Untuk Mantan Suami Durhaka
131
Ekstra Part : Ada Apa Dengan Riska?
132
Ekstra Part : Tangisan Seorang Ibu
133
Ekstra Part : Rencana Devi
134
Penjelasan
135
Ekstra Part : Hasil Visum
136
Ekstra Part : Kemarahan Seorang Ayah
137
TAMAT
138
Mas Duda Rasa Perjaka [Novel Riska]
139
Bukan Salahku Merebut Mertua Mu
140
[Duda] Siasat Merebut Istri Orang
141
Benih CEO Cacat X Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!