Haikal sedang bekerja di perusahaan nya. Pria itu sibuk memeriksa proposal yang diajukan oleh bawahan nya. Saat sedang asik bekerja, pintu ruangan terbuka membuat Haikal berdecak kesal dalam hati.
"Lain kali kalau masuk, ketuk dulu pintunya. Atau saya akan pecat kamu saat itu juga!" tegas Haikal tanpa menoleh ke arah pintu.
Suara hak tinggi mengetuk lantai membuat fokus Haikal rusak. Pria itu mengangkat kepalanya melihat siapa yang baru saja masuk. Matanya menyipit ketika melihat sosok wanita cantik dan anggun masuk ke dalam ruangan nya.
"Sedang apa kamu di sini?" tanya Haikal cepat dengan nada dingin.
Siska tersenyum manis, gadis itu berusaha baik-baik saja. Dia berjalan lenggak-lenggok bak model papan atas. Penampilan nya saat ini tidak di ragukan lagi, cantik dan anggun.
"Aku mau bertemu dengan Suamiku, emang masalah?" Siska tak menjawab, melainkan bertanya balik. Dia tersenyum ceria lalu mendekati suaminya.
Berani sekali wanita itu duduk di pangkuan suami dinginnya? Wajah Haikal terkejut, namun dia langsung berlagak baik-baik saja. Seumur-umur setelah menikah baru kali ini Siska berani duduk di pangkuan nya.
Ada apa sebenarnya? Mengapa istrinya berani seperti ini? Apa yang membuat Siska berani?
Berbagai tanda tanya keluar dalam benak Haikal. Namun, pria itu berlagak baik-baik saja.
Siska melingkarkan kedua tangannya di leher Haikal. Dengan berani dia mengecup leher suaminya. Tangannya membelai dada bidang Haikal, dan melukis abstrak di sana.
"Aku rindu kamu, Mas," bisik Siska menggoyangkan pinggulnya sedikit membuat kuping Haikal memerah.
Sedangkan tampang pria itu tetap baik-baik saja seolah-olah tidak terjadi apapun.
"Lebih baik kamu pulang saja. Karena nanti aku juga akan pulang ke rumah yang sama denganmu. Setiap hari kita bertemu, jadi rindu itu hanya alasan mu saja," balas Haikal datar terus melanjutkan pekerjaan nya tanpa mau terkecoh oleh rayuan Siska.
Siska menggelengkan kepalanya manja. Dia menghentakkan pinggulnya membuat tubuh Haikal ikut menegang. Sekuat tenaga dia tahan agar tak meladeni permainan Siska.
Bisa berabe kalau dia mengikuti permainan istrinya. Sangat banyak pekerjaan nya hari ini.
"Kamu mau apa? Uang? Tas atau apa? Minta apapun setelah itu pergi dari sini. Jangan ganggu aku bekerja!" desis Haikal dengan suara serak nya.
Siska tersenyum manis saat merasakan sesuatu menusuk bokongnya. Sepertinya anaconda suaminya telah bangun dan ingin keluar dari sangkarnya.
"Kalau aku bilang nya mau kamu, bagaimana?" tanya Siska dengan nada sensual lalu menghembuskan nafas di telinga Haikal.
Mampu membuat pria itu menelan ludahnya kasar. Dia tidak menyangka kalau istrinya bisa senakal ini. Biasanya Siska kalau ada mau nya tidak sampai begini. Dia hanya memuji penampilan Haikal saja lalu mengutarakan niatnya ingin ini dan itu.
Tetapi, kaku unu berbeda. Siska tampak lebih agresif dan percaya diri. Padahal selama ini istrinya takut berdiri lama-lama di hadapannya.
Sebagai istri yang tidak di cintai Siska cukup tahu diri. Itulah sebabnya dia tidak banyak neko-neko di masa lalu.
"Jangan ganggu aku. Kamu lihat sendiri kalau aku lagi sibuk!" balas Haikal dengan suara serak.
"Kalau begitu biar aku yang sibuk sendiri." Siska membalas cepat membuat Haikal menelan ludahnya kasar.
Siska tersenyum manis melihat jakun suaminya naik turun. Segera saja dia cium leher suaminya.
Cup.
Haikal menggigit bibirnya. Dia mengepalkan tangannya erat. Pria itu mencengkram pulpen nya.
Haikal adalah laki-laki dan laki-laki pantang di pancing hasratnya bangkit. Sangat mudah memancing b*irahi seorang pria.
"Siska, jangan macam-macam denganku," desis Haikal dengan suara parau membuat Siska terkekeh kecil.
"Aku hanya satu macam, Mas!" balas Siska membuat Haikal tak tahan lagi langsung menghadiahkan ciuman di bibir istrinya.
"Kamu yang minta, jangan suruh aku berhenti," lirih Haikal denah suara serak nya.
Ciuman panas itu berlangsung lama. Suasana dingin, terasa panas bagi Haikal maupun Siska. Di tambah wanita itu terus menggoda suaminya dengan menggoyang pinggul nya.
Tangan Siska pun tak tinggal diam, dia meraba apa yang bisa ia raba. Menyentuh apa yang bisa ia sentuh. Baru kali ini Haikal merasakan sisi lain dari istrinya.
Biasanya wanita itu akan kalem. Namun, kali ini dia tampak agresif. Haikal mengangkat tubuh Siska . Menggendong wanita itu seperti koala.
Pria itu membawa istrinya masuk ke dalam ruang pribadi. Dia letakkan istrinya atas ranjang. Segera saja Haikal membuka pakaian nya.
Dia kembali menerkam istrinya dengan ganas di atas ranjang. Ciuman Haikal turun ke leher Siska membuat wanita itu melenguh pelan. Saat ciuman itu tiba di dada Siska.
Wanita itu tidak mengeluarkan suara apapun. Membuat Haikal yang sedang berhasrat pun merasa aneh.
Pria itu mendongak lalu mengumpat kesal karena melihat istrinya malah tidur.
"Sial, dia malah tidur," umpat Haikal marah.
*
*
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Snow Kim Barbie
SISKA PANCING HAIKAL, TAPI SAAT HAIKAL SUDAH TERPANCING SISKA MALAH TIDUR 😅
2024-11-07
0
fitriani
lah emang enak d tinggal tidur🤣🤣🤣🤣🤣
2023-05-14
3
Ifti Nisa
ada" saja siska. lagi berhubungan malah tidur🤦♀️🤣🤣🤣
2023-05-01
2