Klik!
Selesai, Aira telah bergabung dengan laman daring murid SMA Elang Bangsa itu.
*Berikut adalah beberapa peraturan yang harus dipatuhi.
Tidak menggunakan nama asli (harus menggunakan nama samaran)
• Ya
• Tidak
Jangan memberitahu ini pada guru
• Ya
• Tidak
Jangan memberitahu ini pada teman/saudara kalian selain SMA elang Bangsa
• Ya
• Tidak
Saya bersedia untuk menerima resiko apapun jika menyebarkan ini
• Ya
• Tidak
Jika saya ketahuan menyebarkan ini, saya siap jika data diri yang sudah saya serahkan tersebar
• Ya
• Tidak
Anda berada di tahap terakhir untuk menjadi bagian dari laman ini
• Lanjut
• Tidak
Klik*!
Lanjut
Tempelkan sidik jari disini!
Tap!
Aira menempelkan ibu jarinya di layar ponsel.
Berhasil!
Selamat, anda telah resmi bergabung dengan laman daring SMA Elang Bangsa.
Triiiing....
Pesan masuk dari "Ayah"
"Ra, ayah pulang malam lagi. Makan malam sendiri aja ya"
"Ck!! Makan sendiri lagi?" Aira mengeluh.
Mau tak mau, Aira harus mencari makan malam diluar, sendirian. Dengan hanya memakai celana pendek dan jaket abu-abu andalannya, Aira keluar kawasan rumah dengan mengayuh sepedanya.
Tin!!!
Mobil yang ada dibelakang Aira meng-klakson dirinya.
Aira menepi karena berpikiran Aira menghalangi jalan pengemudi mobil itu.
Lap! Lap! Lap!
Pengemudi mobil itu berkali-kali menyalakan lamu dim.
Tin!!
Pengemudi itu membunyikan klakson lagi.
"Hisssstttt, apaansi! Orang udah minggir juga. Emangnya aku harus minggir kemana lagi? Di got?" Aira yang geram berani menyuarakan suaranya pada pengendara mobil itu.
Namun ternyata,
Brak!!! Ciiiiiiiiiittttt!!
"Wuaaaa!!!!" Aira berteriak ketika dirinya ikut terjatuh karena sedikit terdorong oleh mobil yang dibelakangnya.
Mobil yang terus menerus menyalakan lampu dim kearah Aira itu ditabrak dengan mobil sedan warna putih yang saat itu melaju dengan kencang.
"Awww!!!" Aira merintih kesakitan.
"Dek, kamu nggakpapa?" tanya bapak-bapak penjual nasi goreng di pinggir jalan.
"Nggakpapa pak, saya nggak luka kok. Cuma kedorong dikit aja" jelas Aira.
Sementara, banyak warga sekitar yang sibuk menyelamatkan korban kecelakaan itu. Namun, ketika Aira menyadari satu hal, Aira langsung berlari menuju mobil hitam korban kecelakaan itu dengan meninggalkan sepedanya begitu saja.
Aira tersadar, jika mobil hitam itu adalah milik Bian. Ya, sekarang Bian menjadi salah satu korban kecelakaan.
"Astaga, ternyata benar!" gumam Aira begitu melihat siapa pengemudi mobil hitam.
"Bian?!!"
Brak!! Brak!! Brak!!
Aira mendobrak jendela kaca mobil sebab ia tidak bisa membuka pintu mobil yang terkunci dari dalam.
"Bian?!!!!"
Brak!!! Brak!!!! Brak!!!!
Aira berusaha memaksa untuk membuka pintu mobil yang jelas-jelas terkunci.
"Aduhhh, gimana ini?" Aira panik.
"Bian!!!!!"
Aira mencoba untuk membangunkan Bian walau kecil kemungkinannya.
"Aaah, aaaaww!!" Bian merintih kesakitan di dalam mobilnya.
Dari dalam mobilnya, Bian mendengar seseorang meneriakkan namanya berulang kali. Saat Bian membuka matanya, Bian masih berusaha memfokuskan pandangannya yang buram. Yang Bian lihat hanya bayangan hitam yang memanggil-manggil namanya.
Hingga lambat laun, pandangan Bian mulai membaik.
"Aira?" panggil Bian lirih, lalu berusaha membuka kuncinya.
"Bian? Bian? Kamu sadar kan?" begitu Bian bisa keluar dari mobilnya, Aira langsung menerawang tubuh Bian.
"Awww!!!" Bian merintih ketika Aira memegang kepalanya.
"Darah?" Aira melihat ada darah ditangannya.
"Sakit ya? Mau kerumah sakit?"
"Ai" Bian memanggil Aira.
"Ke rumah sakit aja ya biar bisa langsung diobatin. Jangan-jangan nanti gagar otak. Atau bisa-bisa kamu lupa ingatan. Aduuuuhhh, gimana ini"
"Ai" panggil Bian lagi.
"Ada yang luka lagi nggak? Badan kamu ada yang sakit nggak? Hah?"
"Ai!!" Bian sedikit meninggikan nadanya kali ini, karena Aira yang terus mengoceh walau Bian memanggilnya.
"Udah, nggakpapa. Aku baik-baik aja" kata Bian.
"Baik-baik aja gimana orang berdarah banyak gini" Aira masih panik.
Aira mengajak Bian untuk menepi dan duduk di pinggir jalan. Karena teringat Aira punya botol minuman yang baru ia beli tadi, Aira memberikan botol minuman itu untuk Bian.
"Ini, diminum!" ucap Aira.
Bian pun meminum botol minuman itu. Sementara, warga sekitar yang berhasil membawa korban kecelakaan lain itu membawa si korban ikut menepi pula. Korban yang berjenis kelamin laki-laki memakai jaket jeans dan celana hitam itu duduk berdampingan dengan Bian dan Aira.
Namun entah kenapa, laki-laki berjaket jeans dan Bian saling menatap tajam seperti memiliki amarah yang terpendam dari diri mereka masing-masing.
Kenapa mereka saling liat-liatan nggak enak gitu?, batin Aira.
"Yan?" Aira memutuskan tatapan tajam Bian.
"Ya?"
"Ke rumah sakit aja ya?" bujuk Aira.
"Nggak usah Ai, aku nggakpapa"
---
Karena Bian menolak untuk dibawa ke rumah sakit, jadilah Aira membawa Bian kerumahnya untuk mengobati luka Bian. Dengan naik taksi online, Aira dan Bian dapat sampai dirumah Aira dengan selamat.
"Ini mbak, sepedanya" kata sopir taksi, menurunkan sepeda Aira.
"Oh iya, makasih ya pak!" ucap Aira ramah.
Aira membantu Bian untuk mengobati lukanya dengan obat yang seadanya.
"Aw!!!" Bian merintih.
"Sakit ya?" pertanyaan Aira diabaikan oleh Bian karena Bian terlihat seperti melamun melihat sesuatu yang ada di pergelangan tangan Aira.
Haha, sepertinya ekarang aku tahu kelemahanmu, batin Bian begitu melihat gelang tali milik Aira.
"Aaaaaaaww!!" semakin kencang teriakan Bian.
---
"Kamu yakin? Pulang sekarang?" tanya Aira.
"Yakin" jawab Bian tegas.
"Kamu boleh kok nginep disini semalam aja"
"Nggakpapa. Aku pulang aja. Lagian besok aku harus urus urusan di kantor polisi" kata Bian.
"Iya juga sih, yaudah hati-hati ya"
Tak lama kemudian, taksi online yang dipesan Aira untuk Bian datang.
"Duluan ya Ai" Bian masuk ke mobil.
"Dan juga, makasih" Bian tersenyum sungguh manis kepada Aira.
Apa dia senyum padaku?, batin Aira tidak percaya.
Senyuman yang belum pernah Aira lihat dari sosok Bian. Aira baru menyadari hal yang tersembunyi ini. Aira baru mengetahui jika Bian memiliki senyuman yang manis, bahkan sangat manis. Matanya seolah ikut tersenyum kita bibirnya tersenyum. Seketika hati Aira luluh melihat senyuman Bian untuk pertama kalinya.
"Apa itu?"
"Itu senyuman maut ya?"
"Kok, aku jadi panas dingin gini?"
"Eh ada apa nih? Apa ada yang salah denganku?" Aira menggumam, menahan malunya.
Bian
"Pak, lokasinya diubah ya"
"Ke lahan pembangunan pabrik perbatasan kota" kata Bian.
"Waah, jauh mas. Saya nggak bi-"
"Saya bayar dua kali lipat" Bian memotong pembicaraan sopir taksi online itu.
"Iya mas" sopir taksi tergiru dengan bayaran dua kali lipatnya.
Begitu sampai di lahan pembangunan pabrik yang menjadi tujuan Bian, Bian turun dari taksi dengan terburu-buru seperti orang yang sedang tersulut amarah.
"Woy!!!" seseorang yang menyadari kedatangan Bian, menghampiri Bian.
Bug!!!
Tiba-tiba orang itu memukul Bian.
"Ahhhh....." Bian merintih.
Rupanya, orang yang saat ini ditemui Bian adalah orang yang sama, yang menjadi korban kecelakaan beberapa jam yang lalu. Laki-laki yang memakai jaket jeans dan celana hitam itu kini sedang ada dihadapan Bian, entah apa urusan mereka.
"Kamu kan, yang bikin Shinta mati?" tiba-tiba saja, laki-laki itu menyangkutkan nama Shinta yang tewas itu.
"Hah? Aku?"
"Apa buktinya kalau aku yang melakukannya?" Bian melawan.
Bug!!!
Satu pukulan mendarat lagi di wajah Bian.
"Sialan!!!" umpat Bian.
Bug!!!
Bian pun membalas pukulan itu.
"Heh!!! Kamu nggak usah nuduh sembarangan ya!! Emangnya aku pernah main sama cewekmu itu, hah?" kata Bian.
"Terus siapa lagi, hah? Sedangkan kamu yang terakhir menemui Shinta secara diam-diam!!!"
"Kamu pikir aku nggak tau dengan apa yang kalian berdua lakuin dibelakang aku, hah?!" ucap laki-laki itu.
"Emangnya aku ada main apa sama dia, Hah?" Bian menolak tuduhan yang diberikan laki-laki itu.
"Jangan pura-pura nggak ngerti saat keadaan memojokkanmu!!!"
"Kamu pikir aku nggaktau kalau kalian bertemu di hotel tengah malam? Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Biantara Abimanyu!!"
"Apa ini yang namanya anak dari kepala sekolah SMA Elang Bangsa?"
Bug!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Penjaga Hati
doble like mendarat
salam dari karyaku kk
2020-07-25
1
Bcd
wah
2019-11-02
2
PotattoYeppo
Typo guys :" harusnya "tidak menggunakan nama asli"
2019-10-21
3