Jodoh Terakhir
''Dasar wanita pembawa sial!! Pergi kamu dari sini. Mulai hari ini dan seterusnya, kamu bukan lagi istriku!! Kamu aku talak dengan talak tiga Fatimah Zahra binti Alan Setiawan!!!"
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr...
Brrruukkk..
Zahra jatuh terduduk saking terkejutnya dengan ucapan sang suami yang selama ini ia dampingi. Azlan.
Azriel terdiam membisu kala mendengar ucapan sang Papa untuk sang Mami. Bocah kecil tiga tahun itu begitu terkejut dengan ucapan sang Papa untuk sang Mami. Surga nya.
"Mami..." lirih Azriel dengan mata berkaca-kaca.
Zahra tidak bisa menyahuti ucapan sang putra sulungnya. Bibirnya terasa Kelu mendengar kan ucapan talak tiga dari Azlan. Zahra menatap nanar pada Azlan yang saat ini sedang menoleh ke arah lain.
Ia begitu emosi kala mengetahui jika Zahra selama ini begitu sangat ingin kembali dengan Riandra. Sahabatnya sendiri. Zahra di tuduh selingkuh oleh seseorang yang dekat dengan Azlan saat ini.
Zahra bangkit. "Baik, jika ini memang keputusan Abang, maka akan aku turuti. Sekali lagi terimakasih karena sudah mengizinkan ku bisa hidup bersama mendampingi dirimu hingga tiga tahun lamanya. Apapun yang akan aku katakan saat ini sudah tidak berguna saat kata talak tiga terucap dari bibirmu. Terimakasih. Karena kamu aku tau arti dari pengorbanan dan kesetiaan."
"Aku tidak bersalah dalam hal ini. Dan aku bukanlah pembawa sial seperti yang kamu katakan! Tidak ada manusia yang terlahir ke dunia ini dalam keadaan sial seperti yang kamu katakan! Kecewa. Aku sangat kecewa padamu Bang Azlan. Ku pikir cintamu itu benar adanya. Tapi sayangnya tidak. Kau bahkan tega menjatuhkan talak padaku tepat empat puluh hari masa kelahiran putri kedua mu. Sungguh, kau manusia yang tidak punya perasaan. Menyesal aku pernah mengenal mu!"
"Baik, aku akan pergi dari rumah ini. Tapi ingat satu hal Azlan! Jika aku terbukti suatu saat tidak bersalah karena tuduhan mu itu, Maka saat itu juga aku sudah tidak ada lagi di sini!"
Deg!
"Aku akan menghilang dari muka bumi ini! Selamanya. Bahkan kamu sendiri pun tidak akan tau dimana keberadaan ku! Ingat Azlan! Apa yang kamu tabur, itu yang akan kamu tuai! Selamat menikmati hidup baru mu bersama MANTAN KEKASIH TERINDAH MU. DAN SELAMAT KARENA TELAH MENIKAHINYA DAN KAU TELAH MEMBUANGKU SESUAI KEINGINAN WANITA MU ITU! SELAMAT ATAS HIDUP BARUMU AZLAN! SEMOGA KAU BAHAGIA! TAPI INGAT! SUATU SAAT APA YANG AKU KATAKAN INI BENAR ADANYA, MAKA UNTUK MEMINTA MAAF PUN KAMU AKAN SULIT AZLAN! INGAT ITU!"
Deg!
Deg!
"Ayo nak. Kita pergi!" lanjut Zahra lagi kepada putra sulungnya.
"Iya, Mi." Sahutnya lesu. Kaki kecil itu melewati AzLan yang saat ini menatap nanar pada putra sulungnya itu. Azriel menoleh kebelakang dan melihat Azlan dengan tatapan sendunya.
Azlan tergugu. Ia menatap nanar pada Zahra yang saat ini masuk ke kamar nya dan mengambil seluruh barang-barang miliknya bersama putra sulungnya.
Setelah selesai, ia segera menghubungi seseorang untuk mengantarkan nya ke terminal terdekat. Zahra pergi hanya membawa seluruh pakaiannya dan juga pakaian kedua anaknya. Beserta satu buah kartu dan juga perhiasan miliknya yang diberikan seseorang dulu padanya.
Semua peralatan dan perabotan rumah yang di beli oleh Zahra ia tinggalkan. Ia sudah menghubungi Nina sang asisten di toko rotinya untuk mengambil seluruh barang-barang nya besok pagi. Untuk dibawa ke toko roti miliknya.
Urusan toko roti, Zahra percaya pada Nina. Asisten setianya selama tiga tahun ini. Nina sudah menikah dengan Abang sepupunya sendiri. ( Ada di Bukan Pembawa Sial Ye? )
Karena waktu sekarang sudah sore, Zahra lebih cepat ingin tiba di terminal bus yang akan menuju ke suatu tempat yang mereka sendiri pun tidak tau.
Satu tempat yang saat ini ingin Zahra tuju. Yaitu kota keponakan nya. Rayyan Putra Bhaskara. Putra kandung dari Vita bersama Gilang Bhaskara yang saat ini sudah menikah dengan cinta terakhir nya. Alisa Febriyanti yang sangat Zahra kenal.
Hanya satu tempat itu tujuan Zahra. Ia ingin memaiki pesawat, tapi bayinya masih berusia empat puluh hari itu tidak baik. Ia terpaksa ke terminal bus antar provinsi. Dan inilah tujuan Zahra saat ini.
KOTA MEDAN.
Kota dimana ia akan bertemu dengan sang keponakan yang sangat ingin bertemu dengan putri keduanya itu. CINTA PRAMITA AGUNG BRASMANA. Nama yang disematkan oleh seseorang yang saat ini sedang ke luar negeri untuk tugas perusahaan nya.
Ia akan kembali satu bulan lagi. Baru kemarin ia berangkat dan sempat bertemu dengan Zahra begitu juga dengan putra sulung Zahra. AZRIEL AGUNG BRASMANA. Di kenal sebagai putra tunggal dari Riandra Agung Brasmana. Pemilik perusahaan Brasmana group yang terkenal di kota Bandung. Yang bekerja di bagian usaha properti, perhotelan serta satu buah pabrik mebel kayu jati di daerah Serang Banten.
Inilah yang membuat Azlan kalap dan ingin menghajar Riandra tapi dihalangi oleh Papa Alan. Maka sebagai pelampiasan, Zahra lah yang menanggung nya. Belum lagi Azlan saat ini telah menduakan Zahra dan menikahi mantan kekasihnya dulu.
Zahra hancur saat mengetahui itu. Tepat dimana hari ia melahirkan Cinta satu bulan yang lalu. Hari dimana ia sangat sakit mendapati kenyataan jika sang suami selama sebulan ini tidak pulang karena sudah menikahi mantan kekasihnya terdahulu.
Jika bukan karena Riandra, Zahra pasti sudah tiada saat ini. Riandra di kenal sebagai suami sah Zahra. Bukanlah Azlan. Semua ini karena permintaan Papa Alan yang sudah mengetahui niat jahat Azlan yang ingin menduakan Zahra pada saat Zahra hamil tua.
Dan ya, semua itu terbukti. Azlan memanglah menduakan Zahra. Zahra keluar dari kamar setelah berbicara dengan seseorang di telepon.
Ia berdiri di hadapan pintu dan membelakangi Azlan yang saat ini sedang menatapnya dengan datar. ''Aku pergi Bang Azlan yang setia!''
Deg!
''Aku akan pergi seperti keinginan istrimu yang lain!''
Deg!
''Aku rela kau buang demi membahagiakan istri orang!''
Deg!
''Tak apa. Aku ikhlas! Tapi ingatlah satu hal Azlan. Kau akan menyesal karena telah menuduhku. Kau akan menyesal karena telah membuangku! Kau tidak akan pernah bertemu dengan ku lagi, terkecuali hari dimana putri kandungmu akan menikah nantinya!''
Dddduuuuaaaaarrrrrrrrr..
Azlan tersentak kaget.
''Aku pergi. Jika Riandra datang kesini. Katakan yang sejujurnya! Dan ya, semua perabotan yang kita beli bersama ini akan ada yang mengambilnya besok pagi! Rumah ini akan kosong kembali seperti pertama kali kita menyewa nya! Kamu tidak berhak tinggal dirumah ini! Pulanglah kerumah istrimu. Dan selamat tinggal! Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu!''
Deg!
Deg!
''Zahra...''
💕💕💕💕
Hallo ha..
Assalamualaikum semua.. hehehe..
Othor rilis cerita baru lagi nih. Ini lanjutan dari karya othor yang lain. BUKAN PEMBAWA SIAL
Bagi kalian yang nggak tau, boleh cek di Facebook Melisa dan Instagram Lisa89176 agar kalian tau dimana dan apa judulnya.
Hah. udah kepanjangan banget ini. So.. selamat membaca ye? Jangan heran dan jangan terkejut jika pemeran disini banyak berkolaborasi dengan Cerita othor yang disini.
Ikutin terus ye?
Tanpa dukungan kalian apalah othor ini. 🤧
Cukup sekian!
Salam hangat othor
Melisa
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Nirwana Asri
dua bunga untukmu kak maaf belum bisa balas kopi
2023-01-13
2
Nirwana Asri
ya ampun kejam bgt
2023-01-13
0
penghuni terakhir
ada ya cowo bodoh macam Azlan demi batu krikil rela buang berlian dlm kubangan lumpur..
ayo Zahra semangat buktikan pembawa sial berhak bahagia...
2022-12-26
1