Menikah Dengan Pria Angkuh
Pras, seorang CEO yang ingin mencari istri sesuai keinginannya agar bisa diperlakukan seenaknya dan sesuai apa yang di perintahkan.
Pras mengumpulkan semua asisten rumah tangganya di sebuah ruangan. Dia ingin menyusun sebuah rencana dengan semua asisten rumah tangganya untuk melancarkan apa yang dia inginkan dalam mencari seorang istri.
"Sudah hadir semua.?" Pras bertanya dingin di depan semua asisten rumah tangganya.
Salah satu dari mereka menjawab kalau semua asisten sudah berkumpul.
"Sari, kemari.!" Panggil Pras.
"Iya tuan. Apa yang bisa saya bantu.?" Tanya sari.
Pras lalu memberi perintah untuk sari.
"Kamu akan ikut dengan sandiwara yang saya buat." Kata Pras.
Dalam hati Sari, dia bertanya-tanya sandiwara apa yang di maksud Tuan Pras sampai semua asisten rumah tangganya di kumpulkan begini.
"Baik Tuan." Sari hanya mengiyakan karna tidak berani banyak bertanya.
Pras memberi arahan kepada semua asistennya.
"Saya harap kalian mengerti maksud saya tadi. Kalian bisa merahasiakan ini semua sampai pada waktunya. Kalian mengerti.?!" Ujar Pras dengan nada tegas.
"Mengerti Tuan." Jawab mereka kompak.
"Kalian boleh keluar dari ruangan ini, kecuali Sari." Pinta Pras.
Para asisten pun pergi keluar dari ruangan itu, kecuali Sari.
"Sari, ada yang mau saya bicarakan ke kamu." Ucap Pras.
"Baik Tuan."
"Berpura-puralah menjadi orang tua saya. Dan lakukan yang saya perintahkan." Tuturnya memerintah.
"Baik Tuan." Jawab Sari patuh.
"Buatkan iklan di media sosial tentang ini dan sekalian buat selembaran juga." Perintahnya.
"Iya Tuan, saya akan melakukannya." Jawab Sari paham.
******
Hari ini di rumah Pras yang mewah itu, semua orang sedang sibuk. Para asisten rumah tangga melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai perintah dari Pras
"Sari,!! Sari.!" Teriak pras.
"Iya Tuan."
"Apa ini sudah siap semua, sudah ada yang datang kah untuk seleksi.?" Tanya Pras.
Di situ Pras sudah duduk di kursi roda dan dengan make up yang pucat.
"Sudah Tuan, ada beberapa kandidat yang sudah datang mereka sudah menunggu tuan di ruang tamu." Jawab Sari.
"Antarkan saya bertemu mereka." Pintanya.
Kursi roda Pras pun di dorong oleh sari menuju ruang tamu.
Di sana terlihat ada beberapa wanita, salah satu di antara mereka adalah Raras.
Setelah semuanya di seleksi oleh Sari,
Tiba saatnya Raras untuk di seleksi Sari.
"Coba perkenalkan nama kamu." Ucap Sari pada seorang wanita yang masih muda.
"Nama saya Raras, Nyonya." Jawabnya lembut.
"Apa kamu bisa merawat anak semata wayang saya dengan baik." Sari orang yang selalu optimis pun dengan apa yang di lakukan.
"Saya usahakan untuk merawat anak Nyonya dengan baik."
"Baik, tunggu sebentar di sana." Seru Sari pada raras.
Sari dan Pras pergi meninggalkan Raras yang berada di ruang tamu.
Mereka berdiskusi di ruang kerja Pras.
Cklek...
Mereka pun masuk ruang kerja pras.
Sari bertanya pada Pras apa akan mengambil raras sebagi susternya.
"Bagaimana tuan.? Apa Tuan ingin gadis itu yang menjadi suster Tuan.?" Tanya Sari.
Pras langsung mengiyakan tanpa pikir panjang.
"Iya, pilih dia saja." Katanya.
Diskusi mereka selesai, mereka keluar dari ruang kerja Pras
Cklek...
Dan mereka kembali ke ruang tamu untuk menemui Raras yang duduk sendiri di sofa yang bagus dan terlihat mewah.
"Baik ,kamu saya terima untuk bekerja di sini untuk menjadi suster anak saya." Ucap Sari pada Raras.
Raras bahagia karna dia juga membutuhkan pekerjaan ini.
"Baik Nyonya, terimakasih."
Sari memberi peringatan ke Raras agar besok tidak telat datang.
"Kamu bisa datang besok pukul 8 pagi."
"Ingat jangan sampai terlambat." Tegas Sari mengingatkan.
"Baik, Nyonya."
Raras pun pergi dari rumah mewah itu dengan hati senang dan ingin segera memberi tau Ibunya di rumah.
*****
Raras pulang dengan wajah yang sangat bahagia
Tok..
Tok..
Tok..
Cklekk...
Ibu membuka pintu.
"Sudah pulang nak" Tanya sang Ibu.
"Sudah bu,bu mulai besok raras mendapat kerja menjadi suster di rumah pak pras brata wiguna"
Dalam hati ibu ya memanggil PRAS BRATA WIGUNA
sambil memasang muka panik ibunya
Ibu raras melamun....
"Oh,pras brata wiguna konglomerat itu nak"
"Iya, bu.."
Raras yang hanya melihat gerak gerik ibunya itu tidak ambil pusing.
"Selamat ya nak, kerjalah yang rajin"
"Baik bu.." Jawab Raras.
Sebelum tidur ibu raras menggumam sendiri dalam batin nya
Pras brata wiguna dia orang yang sangat kejam..apa raras bisa bekerja dengan baik di rumahnya nanti
Ibu raras gelisah tidak bisa tidur memikirkan anak ya yang akan masuk kandang macan itu.
****
Keesokan hari nya.
Raras bersiap-siap untuk berangkat kerja.
"Raras, sarapan dulu nak. Ibu sudah memasakan kamu makanan kesukaan kamu." Panggil sang Ibu.
"Iya Bu sebentar."
Raras di kamar masih dengan sisir nya dan memakai lipstik andalan ya. Dia kemudian keluar menuju dapur.
"Wah sepertinya enak,,,"
Raras pun melahap makanan yang di buatkan ibu nya itu.
Setelah sarapan selesai Raras berpamitan ke pada Ibunya untuk berangkat ke rumah Pras.
Tok..
Tok..
Tok..
Raras mengetuk pintu rumah mewah tersebut
Cklekk....
Di bukanya pintu oleh salah satu pembantu di sana.
"Permisi, saya Raras yang mulai hari ini bekerja di sini untuk menjaga Tuan Pras."
Saut pembantu yang bernama kiky itu.
"Oh iya, silahkan masuk. Anda sudah di tunggu Nyonya Sari dari tadi."
Raras masuk dengan menundukan kepalanya.
Menuju ruang tamu yang di mana Sari telah menunggu dia sejak tadi dia duduk di kursi yang sangat mewah itu.
Raras menggerutu dalam hati rumah yang sangat besar dan mewah ini
Harta yang tak habis 7 turunan, 7 belokan, dan 7 tanjakan. Raras mengagumi sambil membayangkan dan tersenyum kecil.
"Maaf nyonya ini tamu yang Nyonya tunggu sejak tadi." Ucap Kiki.
"Iya, terimakasih Kiki."
"Silahkan duduk Raras." Kata Sari.
Raras yang duduk di kursi nan mewah itu sambil menunduk dan bersikap dengan halus.
"Tugasmu nanti sudah saya tulis di kertas ini, silahkan kamu baca."
Sari memberi kan secarik kertas kepada Raras,
Raras pun mengambil secarik kertas yang di beri Sari tadi dan membacanya.
"Baik, Nyonya."
"Apa kamu sudah mengerti tugas kamu."
Sari pun menegaskan lagi.
"Sudah nyonya..."
"Mulailah kamu bekerja sekarang."
Sari memanggil pembantu ya.
"Kiki.. Kiki.."
"Iya nyonya"
"Antar Raras ke belakang.."
"Baik, Nyonya"
Raras pun mengikuti Kiki dari belakang menuju dapur yang sangat mewah yang semuanya serba digital itu.
"Raras ini kamar kamu, silahkan taruh tasmu di sini saja."
"Baik ki"
Pras yang sedang berada di ruang tengah mendengar suara Kiki dan Raras.
Tak beberapa lama Pras berteriak kencang untuk memanggil suster.
"Heyyyy...!!"
Dari kejauhan Raras menjawab.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan.?"
Pras dengan muka marah dan bersikap dingin dan menoleh ke jam dinding di ruangan dapur itu.
"Kamu tau sekarang jam berapa.??"
"Waktunya saya minum obat kenapa kamu tidak memberikan ke saya."
Raras pun menjawab dengan rasa takut dia menundukan kepalanya.
"Maaf Tuan."
Pras masih memasang muka marah dan memerintahkan Raras.
"Ambilkan saya obat."
Pras sambil menggerutu karna Raras lelet.
"Baik tuan."
Raras pun mengambil obat pras yang sudah di siapkan oleh Kiki dia tas meja.
Raras pun berlari kecil menuju pras.
"Tuan ini obat nya."
Pras yang duduk di kursi roda itu meminum obat yang di beri Raras tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Widi
Thor, Vano&Keina, Aditya&Elia kok gk dilanjut sih 🥲
2023-01-21
0
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
kok di ulang lagi dri awal ....yg sono pdahal udah jaub udah up nya lebih dri 20 episode
2023-01-21
0
Ayfa
kak yg "meluluhkan hati CEO kejam " gak dilanjut kan ya???
2023-01-21
0