Bab 3

Pras dan raras menuju mobil di sana sudah ada karta yang menunggu di depan mobil,karta membantu raras memasukan pras ke dalam mobil

"sini ras,biar saya bantu" saut karta

Raras tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya,mereka mengangkat pras masuk ke dalam mobil.

Sesampai nya di rumah sari sudah menunggu pras dan raras di ruang tamu, raras yang mendorong paras di kusi roda masuk rah nan mewah itu dan menghampiri sari yangbsedang duduk di sofa.

"kalian sudah pulang?" tanya sari

Pras yang masih memikirkan ucapan boby tadi memasang muka yang masam,pras memberi kode kepada sari untuk mengikutinya.

"raras,biar pras saya saja yang mendorong kekamarnya"

Raras pun mengangguk tanda ia mengerti,raras pun pergi dari ruangan itu dan menuju dapur yang dimana kiki sedang meyiapkan makan malam.

Sari dan pras menuju ruang kerja pras,mereka sedang berbicara dengan seriusnya.

"ada apa tuan, apa yang di katakan tuan boby tadi sehingga tuan....." seru sari

"om boby bilang, jika saya tidak mendapatkan wanita yang baik dan tidak melihat kekayaan saya,maka warisan tidak akan jatuh ketangan saya sari" seru pras.

"lalu apa yang akan tuan lakukan saat ini". Sari bertanya keda pras

"entahlah apa yang saya akan lakukan nanti" Jawab pras.

"sebaiknya kamu sekarang kluar saja" pangkas pras dengan mood yang sudah berantakan.

Sari pun keluar dari ruangan kerja pras dan dan dia masuk kekamar nya yang berada tepat di bawah tangga mewah itu.

Karena hari itu pras sedang tidak bagus mood ya,dia marah-marah pada semua yang ada di rumah itu tak terkecuali raras.

Triak pras

"raras..raras.. Lelet sekali kamu!".

Raras berlari kecil menghampiri pras yang sudah di ruang tengah sedang duduk di kursi rodanya.

Pras membentak raras hanya hal seple

"mana obat saya,kerja mu terlalu lelet sekali?" bentak pras.

Raras yang takut akan bentakan pras diapun berlari mengambil obat di tempat obat.

"rarasss....lama sekali kamu mengambilakan obatnya" pras berteriak lagi.

raras dengan buru-burunya mengambil obat raras sandung anak tangga sehingga obat yang dia bawa,berada di atas piring kecil ntu tumpah dan pring pun pecah

Pranggggg.........

Pras menoleh kearah raras dengan muka penuh amarah.

"raras apa yang kamu lakuakan!" bentak pras.

"maaf tuan tadi saya tersandung" saut raras.

Dengan wajah yang ketakuan raras menunduk.

Dalam hatinya raras sudah tau akan di marahi "sial kena marah lagi."

"cepat bereskan kaca-kaca bekas piring itu,dan ambilkan saya obat lagi." pras dengan nada marah.

Kemudian pras mendorong kursi rodanya dengan tangan menuju kamar tidurnya.

Raras pun langsung pergi ke dapur untuk mengambil sapu dkk untuk membersihkan pecahan kaca piring tadi.

Stelah selesai raras pun mengambilkan obat kembali untuk pras dan dia mengantarkan ke kamar pras.

Tok..

Tokk...

"Masuk" saut pras

"misi tuan ,ini obatnya mari saya bantu untuk meminum ya". raras pun memapah pras dan menyandarkan di tempat tidurnya.

Stelah minum obat pras menyuruh ambilkan buah karna dia ingin makan buah.

"ambilkan saya buah" dengan nada ketus ya pras.

"baik tuan." raras pun keluar dari kamar itu dan menuju dapur untuk mengambil buah.

Pras triak kembali.

"raras..raras... Lama sekali kamu mengambil buah untuk saya".

raras yang berlari menuju kamar pras.

"maaf tuan.." raras pun menunduk tidak berani menatap wajah pras yang penuh amarah itu.

"keluar kamu saya ingin sendiri" bentak pras lagi.

"baik tuan.." raras pun pergi lagi menuju dapur stelah mengantarkan buah untuk pras

****************

sari yang keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan di sana terlihat raras dan kiki sedang merapikan untuk makan malam.

"apa makanan sudah siap" tanya sari

"sudah nyonya" kiky menjawab

"raras panggil kan pras untuk makan". Sari menyurh raras memanggilkan pras yang berada di kamarnya.

Raras pun segera pergi kekamar pras untuk memanggil pras buat makan.

tok..

Tokkkk...

Cklek.....

"misi tuan,tuan sudah di tunggu nyonya sari di meja makan".

Raras dengan masih takut ya menghampiri pras.

"iya ,nanti saya kesana kamu keluar saja" pras menjawab dengan nada dingin.

Tak selang lama pras keluar dari kamarnya dengan mendorong kursi rodanya sendiri.

Raras yang melihat pras susah payah mendorong kursi rodanya berlari untuk membantunya.

"maaf tuan, saya bantu" saut raras yang akan mendorong kursi roda pras menuju meja makan.

pras hanya diam dan mengangguk.

Sesampainya di meja makan raras dan kiki menyiapkan makanan untuk mereka dan kemudian mereka pergi,tinggal.lah pras dengan sari di meja itu.

"sari,apa kamu punya rencana selanjutnya"seru pras.

Sari yang binggung hanyq diam,di dalam hati ya sari memikirkan rencana apa lagi yang tuan pras rancang.

"belum tuan". Sari menjawab

"apa saya menikahi saja raras untuk berpura-pura menjadi istri saya,agar warisan itu segera jatuh di tangan saya" tungkas pras.

sari pun kaget mndengar omongan oras tadi dalam hatinya "apa tuan tidak salah menilahi raras untuk berpura-pura"

Sari pun hanya diam tanya sepatah kata berucap membuat dia makin binggung tuan pras makin gila kebohongan ya.

"Tapi apa tuan sudah memikirkan semuanya?" tanya sari dalam kebingguan.

"saya sudah memikirkannya." pangkas pras

"Saya akan membuat raras jatuh cinta". Pangkas pras lagi.

dalam hati pras "toh raras juga tidak jelek dia manis,jika di poles sdkt lagi akan lebih manis dan anggun".

Sari hanya mengangguk seakan dia mendukung ke bohongan pras tuannya itu.

stelah makan selsai sari memanggil kiki dan raras yang berada di belakang

"kiky...rara..." panggil sari

"iya,nyonya" kiky dan raras buru menghampiri sari.

"kami makan sudah selsai,raras kamu antarkan pras kekamar dan beri obat setelah makannya" sari memberi perintah

"baik,nyonya"jawab raras.

Raras pun bergegas mndorong paras menuju kamarnya,dan membaringkan di tempat tidurnya kembali.

Raras pun keluar dari kamar dan mengambilkan obatnya kembali.

"misi tuan,waktu ya minum obat sebelum tidur". pangkas raras.

pras yang hanya diam dan membantin "gadis ini kalo di lihat manis juga,ya setidaknya tidak malu-maluin untuk di tenteng kemana-mana".

Pras berusaha menepis pikiran nya tadi

aaagghhh.... Sial...

"Prasss jangan gila kamu,kamu menikahi raras hanya pura-pura setelah yang kamu dapat selesai kamu bisa tinggalkan raras seperti sampah".

Setelah minum obat selsai raras pun berpamitan u tuk keluar dari kamar pras.

"ada yang tuan butuh kan lagi?" raras bertanya pada pras

"tidak saya hanya ingin tidur saja silahkan kamu keluar dari kamar saya" pangkas pras.

"baik tuan". Saut raras dan dia segera keluar dari kamar itu.

Prass yang ada di dalam kamar itu memikirkan rencana selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Ayfa

Ayfa

tok
tok
tok
ceklek

2023-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!