Setelah dari kamar pras sari pergi ke taman belakang dengan angin malam,dia hanya memikirkan tuannya yang semakin menjadi menghalalkan segala cara untu mendapatkan hartanya.
"misi nyonya" sapa raras yang sedang berjalan menuju arah pintu kamarnya.
"ras...saya mau bicara" sari yang mengajak raras untuk bicara berdua saja di taman belakang itu.
"pras sudah cerita,dia akan menikahimu?". Tanya sari yang sebenarnya dia tau rencana itu.
"iya,nyonya" raras menjawab dalam bingungnya,yang dalam hatinya dia gamang untuk menjawabnya karena amarah ibunya tadi.
sari yang mendengar jawaban raras pun hanya tersenyum kecut,memikirkan apa yang akan di lakukan pras setelah mereka menikah nanti.
Tidak lama mereka ngobrol datanglah kiky yang memberi tau di ruang tau ada boby datang.
"nyonya di depan ada pak boby" saut kiky yang kemudian dia pergi untuk membuatkan kopi untuk boby.
sari pun pergi ke ruang tamu untuk menemui boby di sana sudah ada pras yang audah duduk di kursi rodanya itu,mereka sedang asik untuk ngobrol.
"hay sari apa kabar sudah lama kita tidak bertemu?" sapa boby dengan penuh senyum yang ramah.
"baik,bagaimana dengan kamu bob, sepertinya kamu sangat sibuk akhir-akhir ini sampai tidak pernah datang ke rumah ini lagi" tandas sari yang sambil tersenyum ramah.
"saya dengar pras sudah melamar seorang wanita dan dia akan menikah dekat- dekat ini" tanya boby.
Pras yang kaget mendengar itu dia berfikir tau dari mana boby dengan berita itu
"iya om,tapi kami tidak mengakan pesta besar hanya sederhana saja" tandas pras yang panik dan bingung takut rencananya terbongkar boby.
"siapa wanita itu,dari kalangan mana orangtuanya pengusaha apa?" pertanyaan boby yang membuat pras maskin bingung menjawabnya.
Dalam hari pras mana mungkin dia bilang calon istrinya hanya sebagai suster yang merawat dia sekarang dan hanya lulusan dari SMA saja,pras yang dengan senyum kecutnya itu pun langsung mengalihkan pembahasan
"om kapan balik ke US?" tanya pras agar dia tidak di tanya lagi,boby walaupun hanya seorang pengacara dia sudah pras anggap seperti omnya sendiri.
"lusa kemungkinan pras,karena lili tidak ada yang menemaninya setelah tante meninggal dulu" tandas boby, lili adalah anak boby dia anak yang amat cantik,pras dulu hampir di jodohkan dengan lili tapi mereka menolak.
Setelah selsai mereka berbincang boby pun pamit pergi,dan pras memanggil raras untuk bertanya jawaban yang dia utarakan kemarin.
"raras..raras" panggil pras yang berada di ruang tamu sendirian itu.
"iya tuu....pras" raras yang datang dari arah dapur pun menghampiri pras yang sedang duduk di kursi rodanya itu.
"bagaimana jawaban mu ras yang kemarin saya tanyakan ke kamu?" tanya pras yang penuh harapan jawaban raras.
"hmmmm........"
Raras bingung menjawab dia masih memikirkan ibu ya yang tidak menyetujui anaknya menikah dengan pras.
"maaf pras......."tandas raras sambil meneteskan air matanya yang bingung menjawab,raras memang terpesona dengan pras,lelaki yang tampan dengan jambang tipisnya dan kaya pula tapi itu bukan alasan dia membangkang ke ibunya.
Wajar pras yang seketika berubah menjadi cemas bukan cemas karena di tolak raras saja,tapi cemas rencananya tidak berjalan dengan seharusnya.
"ras jawab ras.......?!" seru pras yang sambil memegang tangan raras itu yang sedang duduk di tepi sofa.
raras yang masih blm bisa menjawab pun hanya diam dan menunduk tidak berani melihat wajah pras yang penuh dengan harapan itu.
"kalau kamu belum bisa jawab sekarang tidak apa-apa,aku masih menunggu jawaban dari mu ras" pinta pras dengan wajah penuh memohon.
Raras pun pergi ke kamarnya yang berada di belakang dekat taman sambil menangis,raras yang terhenti di bangku taman belakang duduk sambil menangis.
****************
pagi setelah raras menyiapkan sarapan untuk tuan dan nyonyanya dia telfon ibunya kembali.
Tuttt....
Tuttt....
Dari ujung telfon sana terdengar suara ibu raras.
"ada apa ras pagi sekali kamu telfon ibu?"tanya ibu dengan nada masih sedikit marah.
"bu...bu...pras sudah bertanya jawaban raras bu" raras sambil gugup menahan tangis nya.
"kamu tetap ingin bersama pras?"tqlanya ibu dengan penuh amarahnya itu.
"silahkan kamu menikah dengan pras ibu izinkan tapi ibu tidak akan bisa merestui kalian" ibu raras sudah sangat marah,dan menutup telfon yang tadi.
Tutt............
tutt..............
raras hanya diam dan tumpahlah air mata raras dengan ucapan ibunya tadi,ya g tidak merestuinya jika menikah dengan pras.
Pras datang dari kamarnya sambil mendorong kurai rodanya itu,melihat raras sedang menangis di dapur pras menghampiri raras.
"ada apa ras kamu nangis?"tanya pras yang bingung dengan perasaan raras sekarang.
"ibuku blm juga merestui kita menikah tapi ibu mengizinkan kita nikah" tandas raras yang sambil menangis.
pras yang dia bermuka dua pun memberi perhatian ke raras.
dalam hatinya pras senang "dasar wanita bodoh mau saja kamu masuk perangkap ku" sambil tersenyum sinis.
"kita nikah 3minggu lagi bagaimana?" tandas pras yang ingin segera terburu-buru untuk menikah dengan raras dia berfikir semakin cepat dia menikah,semakin cepat pula dia mendapat warisan.
Raras yang hanya diam menunduk dengan air matanya yang masih jatuh di pipinya.
Sikap pras saat itu sangat berbeda pras yang bisanya marah,teriak dan membentak saat ini pras menjadi sosok laki-laki yang perhatian,sayang kepada raras.
"besok kita persiapkan pernikahan kita" tandas pras sambil menghapus air mata raras dengan jarinya yang kekar itu.
Raras hanya mengangguk ajakan pras untuk mempersiapkan pernikahan mereka.
tak lama mereka bicara sari datang menuju ruang makan
"pras apa kamu sudah sarapan?" tanya sari yang membuyarkan kehangatan pras dan raras.
Pras dan raras menoleh ke arah suara itu berada tenyta sari yang bicara tadi.
"maaff nyonya.." raras yang ingin segera pergi dari tempat itu di tahan oleh pras.
"makan bersama ku,kau kan calon istri ku bisakan makan di meja ini mulai sekarang" pras yang sambil memegang tangan raras.
"tapi prass...." raras yang meras tidak pantas makan di meja makan mewah itu pun ingin pergi tapi di tahan oleh pras tangannya,raras yang tidak bisa berbuat apa-apa,dia hanya menganggukkan kepalanya
"raras kamu mau makan apa?"tanya pras dengan lembut dan perhatian di meja makan itu,sari hanya bisa tersenyum melihat pras yang perhatian ke raras.
"tidak usah pras biar aku saja yang mengambilnya sendiri" raras yang tidak nyaman berada disitu takut pembantu yang lain mencibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
iyaa kbnyakan bikin novelnyaa ga ditamatin ntah apa gt mksudnyaa pdhal kita baca udah seneng tpi ujung ujung ga up lagi
2023-01-21
1
Ayfa
masih belum ketebak, ada ap ibunya raras ma klrg pras semoga novel ini endingnya gak gantung
2023-01-21
0