Antara Cinta Dan Cita-citaku
Prang...!!!".
Terdengar suara pecahan vas bunga yang beradu dengan lantai akibat di banting dengan keras. Disusul suara teriakan saling adu mulut antara sepasang suami istri. Mengabaikan kenyataan ada seorang anak yang duduk terpaku di sudut kamar sambil menutupi kedua telinga mengunakan tangan - tangan kecilnya. Berusaha untuk menutup indra pendengarannya dari pertengkaran kedua orang tuanya yang sudah merupakan rutinitas sehari - harinya.
"Kurang apa aku mas?Sampai kau menghianati ku seperti ini.?"Ucap wanita itu dengan suara parau dan isak tangis karna terlalu banyak menangis sedari tadi.
"Maaf kan aku Allena ,aku benar-benar hilaf" ucapnya menunduk menyesal .
Laki-laki paruh baya itu berbicara tepat disamping wanita, yang hanya terduduk dengan lemas diatas lantai marmer .menyisakan air mata yang tidak henti-hentinya keluar dari kedua kelopak matanya.
"maaf , tidak ! aku sungguh sakit dan hancur mas! aku tidak bisa menerimanya lagi, lebih baik kita berpisah saja."
"Maaamiii....!" Lirih lelaki kecil yang bersembunyi di sudut kamar.
.
.
.
"Hah ! host..host.. mimpi itu lagi?"gumam nya lirih.
Badan nya pun penuh dengan keringat yangembasahi baju kaos nya penampilan nya pun sedit awut-awutan.tangan nya pun bergerak mengusap muka nya .
Kepala pun menoleh ke arah jam yang terletak di atas nakas.tepat di samping ranjang mya.
"Shitttt...! gue terlambat ."umpat nya sahabi sambil setengah belari menuju kamar mandi.yang memang terletak di pojokan kamar nya.
.
"pagi..pi" sapanya kepada laki-laki paruh baya yang sedang membaca koran tepat di hadapan nya.
"kamu liat ini,jam berapa sekarang , dan kamu baru bangun jam segini? mau jadi apa kamu habi.?!" ucap nya sambil memperlihat kan arloji yang ada di tangan kiri nya.ujar nya protes kepada anak laki-lakinya.
"Drettttt...!!! Suara decitan kursi ,yang di dorong secara paksa .
"mau kemana kamu ? Tidak ada sopan santun nya kepada orang tua pergi begitu saja." teriak ayah habi menatap tajam kepergian Habi.
"Bzraakk..!!!
Suara gentingan pintu yang sengaja di banting dengan sangat kuat nya.
"Dasar anak kurang ajar..!" umpat sang ayah meliahat tingkah anak semata wayang nya.
Habi pun naik ke dalam mobil nya dan melaju dengan kecepatan tinggi.pak satpam tang melihat pun hanya mengeleng-geleng kan kepala nya dan syok melihat tuan muda nya pergi dengan emosi.
"Habi .." panggil wanita cantik berambut ikal dan berkulit putih.yang setengah belari menghampiri nya.
"Hai natasya.." sahut Habi yang duduk sambil memegang buku di tangan kanan nya.
"kamu nggak ke kampus.?" ujar natasya menatap habi disebelah nya.
"nggak ,gue lagi butuh ke tenangan .."ucap nya males
"kenapa.? Elo berantem lagi sama bokap loe ya.? "selidik nya penuh dwngan penasaran .
Habi pun tak menjawab pertanyaan natasya dia malah sibuk dengan ponsel di tangan nya.dan dia lebih memilih bungkam.
"sampai kapan? Elo berantem sama bokap elo kayak gini." ujar natasya yang diketahui sebagai sepupu perempuan habi.
"natasya ..elo tau sendiri gue sama bokap gue nggk akan kayak dulu lagi."sahut nya
"apa karna nyokap eloh..?" sahut natasya yang melihat sahabi dengan wajah tampa ekspresi.
"plisss,nas jangan bawa-bawa nyokap gue." sahut nya tak suka dengan ucapan sepupu nya.
"ho ho ayolah habi jangan kesel gitu.!" teriak nya mengikuti langkah habi yang tiba-tiba pergi.
"baik la maaf".jawab nya dengan ekspresi menyesal dengan tangan di kedua telinga nya.
"Okay."ucap nya yang berlalu pergi keluar dari toko buku.
.
."brukk..maaf-maaf saya tidak sengaja." ucap gadis berambut panjang ,bola mata hitam legam.dan berkulit kuning langsat penampilan yang sederhana.
"KAU! Kenapa berlari-lari,di koridor seperti ini ? ini terlalu bahaya tau nggak .?"hardik nya dengan tatapan tajam.ucap habi kepada wanita yang sibuk memberes kan buku-buku yang beserakan di lantai.
"maaf kan saya ,saya buru-buru karna sudah terlambat."jawab nya menyesal.
"Oh...shitt hp gue."umpat habi sambil memungut benda persegi itu .
"Abel...!" teriak wanita yang setengah belari menghampiri mereka.merasa nama di sebut pun abell menoleh ke sumber suara.
"abel ,elo kemana aja sih? udah di tungguin dosen tuh loe kan mahasiswi baru."ujar mima kepada abel.
"Elo mahasiswi baru.? "sahut habi yang sedari tadi hanya diam mendengarkan percakan kedua perempuam di depan nya.
"iya." jawab abel singkat.
"pantes gue nggak pernah liat.?" gumam habi lirih hampir tak tedengar.
"kalo gitu gue duluan."ucap habi yang berlalu pergi begitu saja tampa berniat menunggu jawaban dari mereka.
"bell..elo ada hubungan apa sama habi.?"tanya mima kepo
"Habi ..?" ujar nya sedikit bingung..
"itu cowok yang ganteng tadi.."sahut nya menunjuk pungung habi yang hampir hilang di koridor.
"oh ..tadi aku nggak sengaja nabrak dia mim.."sahit nya santai.
"elo tau nggak? Kalo habi itu tajiir melintir,bel.terus nih iya dia itu banyak cewek -cewek yang suka.tapi sayang dia anak nya misterius dan dingin lagi kayak es batu."ujar mima mengeritik ke pribadian habi.
"terus..apa hubungan nya sama aku mimaaa..."sahut abel bertanya-tanya
"siapa tau elo suka atau berjodoh kan." jawab nya ngasal.
"ayo lah mima kita harus masiuk kelas ."ucap abel cemberut
"astagfirullah ! gue sampe lupa ,ah iya ayo "jawab mima sambil menepuk jidat nya sendiri.
.
Tinn..Tiinnnn...!
Suara klakson mobil dari keluar pagar rumah keluarga cleonerisen.sesorang pun yang di dalam mobil membuka kaca mobil BMW keluaran terbaru itu.
"pak satpam..,"panggil nya di balik mobil..
"Iya buuu...,ada apa.?"ujar nya mengampiri wanita cantik itu.
"Tuan besar ada.?" sahut nya bertanya sambil melirik ke arah halaman rumah yang luas bak istana.
"Ada bu...di dalam ."jawab nya singkat sambil mempersilakan wanita itu masuk .
"Okay...kalau habi gimna,apa ada .?"tanya lagi sambil membuka pintu mobil yang di kendarai itu.
"Oh .,tuan muda sudah berangkat pagi-pagi sekali."sahut nya
Wanita itu pun tersenyum tipis .sembari memberikan kunci mobil BMW nya kepada satpam untuk parkir di halaman .
Clekkk....
Suara pintu utama terbuka ..
Wanita itu pun masuk dengan bersemangat dengan diiyasi seyuman manis di bibir **** nya.
"Hai ..mass Frey.!" sapa nya melihat laki-laki beribawa dan tenang .
"ada apa adellia,Kau kemari.?"jawab nya bertanya-tanya melihat wanita itu kemari.
"mas ..aku merindukan mu...."ujar nya sambil memeluk frey yang ada di depan nya.
Frey pun mendorong nya dengan kuat .la kaget di dengan perlakuan adell yang di ketahui adalah adek ipar nya.
"mass...kok kamu gitu sihh.?"sahut adell kecewa di perlakukan seperti itu .bahkan dia pun tidak menduga kedatangan nya akan di tolak seperti ini.
"Adell...hubungankita sudah lama berakhir.."ucap nya membalikan tubuh nya membelakangi adell yang mulai berkaca-kaca.
"Apa karna mba Allena..?"cemoh nya senyum sinis di bibir nya.
"jangan bawa-bawa Allena."gumam nya menatap adell sedih..
"apa mas..tidak bisa melupakan mba Allena,ini sudah lama mas.?"sahut adell bertanya di hadapan frey yang hanya menundukan kepala nya.tampa menatap adell yang sudah berlinangan air mata di kedua pipi mulus nya..
"mas ,mas frey jawab..?"hardik adell mendorong-dorong pundak frey yangsendang terduduk di sofa nya.
"HUH.!" hela adell menarik nafas panjang menatap kecewa lelaki yang ada di depan nya.adell pun pergi meninggal kan freyy keluar dari rumah nya.
Frey pun mengusap kasar wajah nya iya pun merasa frutasi dengan kehadiran adell.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments