BAB 5..
"Abel..ini untuk mu."ucap habi kepada abel sambil memberikan paper bag berisi gaun itu.
"Untuk ku? Tapi untuk apa gaun ini, aku tidak memperlukan nya .lagi pula gaun ini sangat lah mahal,aku tidak mampu untuk membayar nya.."sahut abel menolak paperr bag di depan nya
"Nih ambil bel, loe nggak perlu bayar kok .gue mau elo pakai gaun ini besok ,karna elo harus nemenin gue ke suatu tempat ."jawab habi memaksa abel menerima paper bag warna biru itu.
"Apa ..ini acara pesta.?" selidik abel bertanya kepada habi.
"Bukan ,aku hanya ingin datang ke resepsi pernikahan temen gue."sahut habi .
" Bersama Aku? Apa kamu tidak bercanda,aku akan membuat mu malu saja nanti."khawatir abel ragu .
"Hemz, ayo lah tenang bel, jangan panik begitu.itu hanya pesta kecil,tidak akan terjadi apa-apa oke." jawab nya menenang kan abel yang sedikit takut dari mimik wajahnya yang mulai gelisah.
"Emz, Tapi aku sedikit takut, karna aku belom pernah datang ke acara resepsi pernikahan dengan memakai gaun seperti ini."ujar nya sambil memajukan paper bag yang iya jijing sedari tadi.
"elo harus percaya diri bel , ada aku oke."ucap habi memberi sedikit keyakinan untuk wanita di depan nya .
"Baik lah , kalau begitu."sahut abel yang merasa sedikit tenang .walau masih sedikit gelisah dan tidak yakin .
"Gue anter pulang yok.."tawar habi memberi abel isyarat .
"tidak usah, aku bisa pulang sendiri naik busway."ucap abel menolak ,gadis itu hanya tidak mau terlalu dekat habi ,ia ingin membatasi diri nya agar tidak gampang jatuh cinta dengan pria kaya nan baik seperti nya.
"Besok gue mau jemput elo gimana ,kalau gue nggak tau elo tinggal dimana terlebih dulu." jawab nya menjelas kan .
"benar juga iya , duh abel kok kamu lemot banget sih."gumam nya lirih sambil menepuk jidat nya sendiri.
Habi yang memperlihat kan tingkah nya abel pun tersenyum tipis.bagaimana tidak ? wanita di depan nya bertingkah lucu di mata nya.mana ada orang yang berbicara sendiri lalu memukul diri sendiri.
"Ayok naik."ucap habi mempersilakan abel untuk masuk.
"Iya."sahut abel menurut untuk masuk ke mobil sport itu.
Mobil sport itu pun melaju dengan cepat diatas aspal yang mulai sepi di jalanan .tak begitu lama habi pun menoleh ke pada abell dan bertanya dimana letak rumah nya.abell pun memberitahu habi dengan seksama .jalan dan lorong apa yang iya lewati untuk sampai ke rumah nya.
"Stop ! Disini." ucap abel spontan .habi yang terkejut pun mengerem mendadak membuat abel hampir terbentur dasbor di depan nya.
"Disini .?"sahut habi menoleh ke abel bingung .
"Iya , ini rumah aku, paling tepat nya sih kontrakan ."jawab abel sambil menunjuk ke arah rumah kecil yang ada di seberang jalan.
"sahabi pun melihat ke arah telunjuk ,tangan abel .rumah bercat putih dan pagar hijau tua itu adalah rumah yang iya kontrak dengan mendiang sang ibu dan abel yang mereka sempat tempati bersama.sebelum ibunya sakit dan meninggal 2 tahun yang lalu.dan sekarang abel lah yang tinggal sendiri tampa seorang pun yang yangenemani abel.
"Rumah kecil yang sederhana." gumam habi menatap rumah itu.iya merasa heran ada rumah sekecil itu.bagaimana tidak rumah nya saja bak istana banyak pelayan dimana-dimana untuk mengurus keperluan nya.bahkan iya tidak pernah datang ke dapur rumah nya ,setiap ingin apa selalu di bantu oleh art.
"Sudah tidak ada lagi kan ,apa aku boleh turun."ucap abel meminta izin kepada habi.
"Ah..iya bel." jawab abel tersadar dalam lamunan nya.
"Baiklah ,besok aku jemput kamu iya bel tepat jam 19.00 malam." ucap habi memberitahu abel .untuk acara besok malam
"kamu manggil aku dan kamu aja ,sekarang bukan gue ,elo lagi."sahut abel bertanya heran dengan sikap habi yang berubah walau mereka masiih terhitung baru kenal.
"nggak papa bel, pengen aja .jadi lebih enak di denger. Lagi pula besok kita mau ke pesta nggk enak banyak orang manggil elo ,gue."ucap habi.
"Kalau gitu ,aku pulang dulu."ucap abell setuju dan berpamitan untuk pulang ke rumah nya.
"Iya..hati-hati ."jawab abel menganguk kecil. .
"oke..gue ,ehmz maksud A-aku pamit iya."ucap nya gugup .
Abel pun mengaguk pelan memberi isyarat habi untuk pergi .mata abel pun terus menatap mobil yang di kendarai lelaki itu .iya terus memperhatikan mobil itu sampai ilang dari pandangan nya.
"ckrekkk...!!!
Suara deritan pintu yang tergesek dwngan lantai keramik putih itu.
"Assalamualaikum .."ucap abel masuk kedalam kontrakan .
"Huuff ! aku aku benar-benar lelah hari ini."gumam nya duduk di kursi ruang tamu sambil memijit kedua kaki nya .mata abel punenyusuri pandanganya ke sekeliling rumah nya itu.dan mata nya tertuju ke sebuah foto,yang sangat iya rindukan.
"Ibuu..Abel kangen bu, rasa mya abel nggak kuat sendirian..hiks..hiks"lirih abel dan tangan nya menyusuri bingkai kaca .tampa terasa air mata nya pun jatuh .
"Abel kamu nggak boleh nangis, kamu harus kuat untuk cita-cita mu ."sahut nya bersemangat ,kedua tangan nya mulai mengusap sisa-sisa air mata nya yang jatuh di pipi mulus nya.
"lebih baik aku mandi deh sekarang dan tidur.besok kan kuliah pagi."ucap abel bergegas masuk kedalam kamar nya.iya pun pergi menuju ke kamar mamdi untuk menyegar kan dori nya.abel pun keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju tidur lengan panjang yang iya pakai .mata nya melirik ke arah jam dinding di dalam kamar nya .pukul 9 malam , dia pun bergegas naik ketempat tidur dan mulai menutup kedua mata nya.
***
Tin..tin..!
Siara kelakson mobil dari balik pagar kediaman cleonerisen.terlihat pak satpam membuka kan pintu untuk orang di luar pagar.mobil sport milik habi pun masuk kedalam bagasi .habi pun masuk kedalam rumah nya ditemani dua pelayan yang mengekor di belakarang nya .
habi pun duduk di sofa menyadar kan tubuh nya yang lelah di atas sofa empuk nya.tak bituh waktu lama datang seorang pelayan dengan nampan ditangan nya berisi secangkir teh hijau dan biskuit coklat .
"mba tolong dong ,siapin aIr panas di budtube ."perintah habi sopan meminta tolong kepada art dirumah nya .
"Baik tuan muda."ucap nya mengerti dan mulai pergi ke lantai atas untuk menyiap kan air panas untuk habi mandi.
"mba papi mana.?"ucap nya kepada pelayan yang berdiri di belakang nya.
"tuan besar ,sudah istirahat .tuan muda."jawab nya pelan dwngan sedikit menunduk.
Habi pun mengaguk pelan iya mengerti ucapan art nya.iya memilih menikmati teh dan biskuit itiu dan mulai meranjak pergi ke lantai atas tempat dimana kamar nya berasal.Kamar dengan ukuran 6x5.itu benar-benar sangat luas ,dengan cat warna grey dan putih dipadu dengan biru membuat kamar itu nampak elegant dan mewah.
Habi pun menjatuh kan tubuh nya di tas ranjang king size nya .mata nya pun tertutup .dan tertidur sebelum iya mandi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments