Bab 3
"Habi..!"
Panggil abel kepada laki-laki yang tengah berdiri menyandarkan tubuh nya di tembok .tatapan nya fokus menatap ke arah layar benda persegi panjang itu.
satu pangilan itu mampu mengalihkan antensi habi kearah gadis .
"Elo,udah selesai kuliah .?"toleh nya menatap abel berdiri mematung menatap diri kearah nya .
"Ah..iya,ini baru saja selesai."sahut nya cangung karna tertangkap basah menatap lelaki itu dengan bengong.
"Baik lah ,bisa kita pergi sekarang.?"ujar nya memberi isyarat untuk mengikutinya .
"Tunggu tunggu...kita mau kemana..?"tanya abel sedikit bergetar takut.
gadis itu sedikit panik ,karna ini pertama kali abel pergi dengan laki-laki .apalagi mereka baru kenal , abel tidak tau sifat aslinya sang pria di depan .
"Umz ,jangan-jangan aku mau di apa-apain lagi"gumam nya menerka-nerka isi di fikiran .
Sedikit ada perasaan takut .bagaimana tidak ? abel terlalu awam dan pertama kali jalan bersama pria asing .pertenuan nya dengan lelaki itu pun tak wajarkan ,jadi sah saja abel berfikiran negatif tentang pria yang baru saja mengenal nya.dengan ketidak sengaja kemaren.
"Ayo ,naik.."tawar nya kepada abel yang tak bergeming .gadis iu tercengang melihat mobil sport yang di kendarai habi.bisa abel tebak harga mobil itu tidak lah murah.
"Apa kamu yakin? Aku boleh naik mobil ini." ucap abel kepada habi yang sudah stay di dalam mobil pengemudi.yang memang hanya untuk dua orang saja .
"Why..?apa ada yang salah."tanya nya kembali .
"Tidak ,hanya saja orang seperti ku tidak lah pantas naik mobil sepeti ini."
Abel merendah ,menunjuk kearah mobil sport bugatti veyron.warna putih berlist dengan hitam berdominan.
"Ckk..ayolah ,naik saja bel.kau tidak perlu merasa sungkan ? kita sudah banyak membuang waktu .hanya untuk bicara yang tidak penting,tidak ada tawar -menawar. karna aku tidak suka dengan penolakan .?!"ujar nya memperingat kan abel dengan wajah serius .
"HM, baik lah.." abel mengalah dan membuka pintu mobil itu dengan perasaan campur aduk.
"Ya tuhan ,aku takut sekali.tolong lindungi aku."batin abel bicara .
"Abel...pasang sitbell nya.?""printah habi menunjukan safenty bel dengan memajukan dagu sebagai isyarat.
"Ah..,iya."sahut abel menggaruk kepala nya yang tidak gatal.ia cangung merasa diri nya sangat kampungan .
"Habi kamu tidak akan melakukan apa-apa kan terhadap ku ? apa lagi menjual ku."ujar nya menghardik habi yang hanya fokus menyetir mobil .abel menatap habi dengan tatapan mengintimidasi kearah nya.
"Ha..Ha..Ha..!"tawa pecah habi pun megema di dalam mobil .
Abel yang melihat tawa habi pun sedikit kesal .karna ia hanya bertanya .untuk memastikan keamanan nya.meski iya tau laki-laki tidak bisa di percaya.
"Elo harus terbiasa , percaya sama gue mulai sekarang" ujar nya menyakin kan perempuan di samping nya yang selalu bertanya terus menerus tampa jeda.
"Baik lah..."sahut abel ragu memilih diam .
.
.
Caffe Amora...
Adelle yang tengah dusuk santai dengan minuman di tangan nya tersenyum melihat frey menghampiri nya dengan 2 bodyguart di belakang nya.membuat lelaki itu neribawa dan berkuasa .dengan ketampanan yang tidak berkurang meski umur nya sudah ke masuk ke pala lima.
"Mas frey..!!ucap nya antusias karna frey menepati janji nya.
Frey pun tidak menghirau kan sapaan adell .frey memilih duduk kursi di hadapan adell dari pada di samping nya. Adelle yang melihat pun membuang nafas kesal .
"Adelle, kita to the point saja,apa mau mu.?"ucap nya menatap adelle yang masih dengan wajah cemberut nya.
"Mas..nikahi aku ."jawab nya dengan ekspresi serius.mata adelle yang berbinar mengutarakan ke inginan nya untuk menjadi istri frey.
"Kamu gila delle itu tidak mungkin terjadi,habi tidak akan pernah setuju."jawabnya menolak keras keinginan adelle membuat wanita itu emosi nya memuncak.
"Mas..kamu itu orang tua,masa takut sama anak sih.?"ujar nya mengela nafas panjang.karna adelle tidak mau menjadi pusat perhatian orang-orang sekitar.itu bisa merusak nama baik nya sebagai wanita sukses .
"adelle kamu jangan konyol,aku tidak bisa kehilangan semuan nya.hanya karna menikahi mu."ucap frey
Adelle pun tersenyum.sinis mendengar perkataan frey.iya tau betul saham terbesar di perusahan cleonerisen grup adalah milik joy shiren .milik keluarga nya lebih tepat nya milik Allena .karna iya hanya lah anak adopsi karna allena menginginkan nya menjadi adik perempuan nya sewaktu iya berkunjung di panti asuhan.
"Aku tau mas,kenapa kamu tidak mau menikah dengan ku.kamu takut kan pada Ayah."ucap nya lirih dengan mata yang berkaca-kaca .adelle pun mengusap ujung mata nya yang hampir jatuh ke pipi mulus nya.
Frey menangguk pelan apa yang dikatan adelle memang bener.frey takut kepada ayah mertua nya.karna iya tau betul mertua nya itu belom bisa memaaf kan nya atas insiden Allena dan perselingkuhan nya.Tapi untung saja mertua nya tidak tau dia berselingkuh dengan adelle.kalo tidak habis riwayat nya dengan adelle.
"mas aku sangat mencitntai mu,tapi aku pun tidak berani menghadapi ayah,"ucap nya menompang dagu nya menatap nanar di samping nya.
"adelle aku harus pergi sekarang."ujar frey berdiri
"baik lah mas.." ucap nya sedikit parau karna menahan nangis.
Adelle yang melihat kepergian frey pun mulai menangis lagi.kenapa cinta nya tak pernah mulus.apa salah dia mencitai frey.adelle terlebih diulu mencitai frey sebelom allena .hanya karna beibit bobot nya yang tak jelas keluarga frey menolak untuk dekat dengan adelle .meski dia sudah resmi di adopsi menjadi keluarga joy shiren.
.
"mima yang dari tadi mondar-mandir di depan kelas sambil menelepon sesorang di sebrang sana tak kunjung di jawab nya.membuat perempuan cantik berambut sebahu itu tak henti-henti nya mengomel .
"Duh..abel ! kemana sih elo?jangan buat gue hawatir."omel nya kepada sahabat nya itu yang hilang bak di telan bumi.padahal iya pergi sebentar untuk ke toilet tapi abell udah menghilang aja kayak hantu.
"Apa udah pulang iya,nomer nya juga nggak aktif."ucap nya bingung sambil menerka-nerka saja.
"Udah ah.. ntar aku hubungi lagi."gumam nya lirih sambil memasukan handpone ke dalam tas selempang nya.
.
"Turunn..!" Ucap habi menoleh ke abel yang tegang dari masuk mobil tadi.
"Hah.."sahut abel yang setengah kaget .
"kita sudah sampai bel.."jawab habi kepada abel yang masih bengong menatap habi.
"Ah..iya "sahut abel sadar dan tersenyum kecil karna iya merasa mempermalukan kan diri nya sendiri.Abel menoleh keluar jendela mobil dan menepuk jidat nya sendri..
"Bodoh banget sih kamu bel,mikir yang macem-macem mulu ."gumam nya lirih merutuki fikiran negatif nya.
"Toko buku.?"tucap abel sambil menunjuk kesalah satu toko di depan mereka.
"Bukan toko buku biasa,melain kan ketenangan."sahut habi yang mendahului keluar dari mobil sport nya.
Abel pun membuka open door pada pintu mobil .dan berniat mengejar habi yang hampir sampe di pintu masuk toko.
"Kok aku ditinggal sih.."gumam nya berjalan dengan seribu langkah .
"Habi..!"panggil perempuan memakai dres biru dengan motif polkadot tampa kera.di padu dengan sepatu boot.cocok dengan kulit nya yang putih bersih.
"Hai natasya.."ujar nya membalas sapaan sepupu perempuan nya.yang ada di depan pintu masuk toko.
Mata natasya tertuju kepada perempuan di belakang habi mata nya pun mulai menatap perempuan berkulit kuning langsat itu berambut panjang yang hanya di kuncir kuda saja dengan bola mata hitam legam .namun penampilan nya yang sederhana tak mengurangi kecantikan nya.
Habi yang menyadari tatapan menintimidasi dari nastasya pun langsung mengalikan perhatian nya .abel yang melihat itu pun merasa takut .
"Dia hanya temen ku."ucap habi melirik kearah abel yang tertunduk malu dan takut.iya tidak ingin disalakan seperti film-film yang menuduh nya pelakor atau apa lah.
"hanya teman.?."selidik natasya kepada habi yang terlihat tenang saja walau sudah ketahuan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments