ACDC bab2

Bab 2

"Bel..panggil mima menoleh abell yang sibuk memberes kan buku-buku nya di atas meja .

"kenapa mim.?" sahut nya menimpali mima yang sudah di ambang pintu kelas menunggu sahabat nya.

"Elo ,ada acara nggak sore ini.?"ujar nya bertanya .

"Emm,gue kan kerja kalo sore .."jawab nya singkat.

Abel memang berkerja paruh waktu untuk kuliah dan kerja.mengingat dia hanya sebatang kara.karna orang tua nya telah tiada ,apa lagi abel harus membayar sisa hutang nya kepada rumah sakit.

2 tahun lalu disaat abell masih SMA iya harus bersusah payah merawat ibu nya dan berkerja .dimana iya berjuang sendori tampa ada nya sodara.

rumah nya pun iya jual untuk pengobatan sang ibu.

iya pun rela bila nanti nya harus menjual salah satu organ nya agar ibu nya sehat kembali.

tapi kenyataan nya naas ibu nya tiada saat hendak di bawa ke rumah sakit .

disitu lah abell merasa ancur dan sedih karna hidup nya miskin .

jadi tidak bisa membawa ibunda tercinta nya berobat ke rumah sakit terkenal.

"abel..!"panggil nya sambil mengoyang-goyang kan tubuh nya .

"Eh..i-ya."sahut nya gugup menatap mima yang sedang menatap nya lekat.

"Elo,nggk papa kan bel."ujar mima bertanya karna oya merasa khawatir dengan kondisi abel.badan kurus dan lesu,yang mungkin hanya tersisa tulang dan kulit saja.sepeti tengkorang hidup.

"iya bawel..!" jawab nya menarik ujung hidung mima yang mungil .abel pun gemes dengan tingkah sahabat nya yang selalu cemas terhadap nya.

"mau ajak kemana ? Tapi kan gue kerja kalo tiap pulang kuliah."ujar nya .

"Yah..padahal nih iya ,gue mau minta tolong elo bel temen gue."jawab nya memelas dan sedikit kecewa.

"kemana.?"sahut nya memangut kan kedua alis nya bingung.

"cari kado buat pacar gue."ucap mima tersipu malu .mengingat kekasih hati nya itu.

"Besok ,aja iya mim gimna.?" tawar abell

"Oke deh,nggak papa..kalo gitu gue duluan iya besti ..bye-bye ."ucap nya tersenyum sambil izin pergi terlebih dulu.

"bye-bye mima zahrana."ucap nya membalas senyuman dan melambaikan tangan kiri nya..

.

"Hai ..mba sinta."sapa abel kepada wanita berambut pendek sebahu dan memakai seragam waitress.

"Hai juga bel.."sahut nya menoleh sebentar ke arah abel yang ada di samping nya.

"iya mba,gimana rame nggak mba cafe nya tadi." tanya ku kepada mba sinta yang sibuk menata brownies lava di piring .

"Iya lumayan bel,kewalahan."jawab nya sedikit terkekeh .

"mba sinta bisa aja,udah dulu mba ada pelanggan.."ucap nya mengakhiri perbincangan nya dengan sinta.

"Okey..semangat."ucap sinta kepada abel yang sudah berjalan ke depan .

"Iya..mas mau pesan.apa .?"sapa nya sopan

"Mocca satu  no sugar."jawab nya singkat tampa melihat abel di depan nya.iya sibuk berkutat pada laptop miilik nya.

"Ada lagi mass.."tawar ku

"Emm,itu aja dulu,..k-amu.yang nabrak aku tadi pagi kan.?"ucap habi menghardik abell dengan mata yang menyelidik.

"Eh..iya mas,maaf sekali.lagi."sahit abel kikuk menggosok tengkuk nya .krna iya sadar sekarang diri mya menjadi pusat perhatian .

"Dengan senyuman sinis nya habi pun,berdiri lalu mengeluar kan benda pipih berbentuk persegi panjang itu.yang rterlihat rentak seribu di bagian LCD nya.

"Aku bisa memaaf kan mu,tapi ada syarat nya."

"Hah.." suara kaget yang ada di dada nya yang tidak sengaja iya lontar kan.

"Syarat ? emang nya ada orang yang mau minta maaf di persulit."sahut abel ketus.

"Kalo kamu  tidak mau ,ya tidak papa.tapi elo harus ganti hp aku yang retak ini.gara-gara elo elo tabrak tadi pagi."ucap habi menatap sinis kearah abel.

"Apa ..syarat nya.?"ucap nya pelan karna mereka sudah menjadi tontonan disana.abel pun tak mau ambil resiko.iya takut kalo harus ke hilangan pekerjaan nya.

"Elo harus temanin gue 3 hari kedepan,gue tau kalo gue minta uang elo pasti nggk akan punya."ujar nya menyombang kan diri .

"Emang berapa kalo saya mau bayar uang.?"ucap nya penasaran .

"60 juta "singkat habi menatap lekat abel .iya pun memperhatikan gerak mimik wajah keterkejutan  abel.iya mana punya uang sebesar itu kalo pun dicari harus kemana.lebih baik iya enerima tawaran pria di depan nya toh hanya menemani bukan menjual diri.

"hanya temani saja.."gumam nya lirih

"iya ..gimana."ujar habi

"Emm,okay."jawab nya ragu karna abel takut mengambil keputusan yang membuat nya menyesal.

"Baik lah,karna sudah Clair ..elo boleh lanjut kerja lagi."ucap nya singkat mempersilakan abel untuk pergi.

"Oh..iya."abel pun berjalan menjauh dari meja yang di tempati habi .iya berniat ke meja 20 paling pojok untuk menghampiri pelangan .

"Ehmm...tunggu."teriak habi membuat langkah abell berhenti dan menoleh ke arah nya .

"ada apa.."sahut nya malas .

"Mocca no sugar jangan lupa."sahut nya mengingat kan pesanan nya tadi.

"Baik lah ..tunggu sebentar."jawab abel berjalan menuju barista .

.

.

.

""Bel..kamu kenapa.?"sahut sinta khawatir melihat mata abel yang mulai berkaca-kaca.

"nggak kenapa-kenapa mba."sahut nya mengelak dan mengusap mata nya.

"Abel...di panggil meja nomer 5 tuh."ujar anita memanggil abel sedang di peluk dengan erat oleh sinta.

"meja nomer 5."ucap nya mengingat laki-laki sombong yang meminta nya ganti rugi.

"iya nit."ucap nya berjalan keluar kearah habi yang telah menunggu nya.

Habi yang melihat abel berjalan ke arah nya pun tersenyum sinis .iya sangat senang karna abel tidak bisa menolak nya meski iya mau.

"Ada apa mass.."sapa nya sesopan mungkin iya belajar untuk profesonal.

"Oh..iya kita kan,belom kenalan.nama gue Sahabi cleonerisen elo bisa panggil gue habi."ujar ya memperkenalan kan.diri.dan menjulurkan tangan kan nya.

"Emm..,nama aku Aqisya nafabella,kamu bisa panggil aku abel."sahut abel sambil membalas uluran tangan habi.

"besok aku tunggu di belakang kampus iya."ucap habi

"iya baiklah."gumam nya pelan..

"Aku duluan,iya bel.."sahut habi berdiri dari tempat duduk nya .dan melangkah menuju keluar dari cafe.

.

.

.

Bruakkk....

Buku-yang tertata rapi di rak meja pun berantakan di lantai.

"Brrengsekk...kamu mas freyy.!"sahut adell yang frutasi .menampilan pun awut-awutan .

Drett..drettt...!!!

Getaran handpone yang ada di saku nya pun mengalikan pandangan kosong nya .

"mas frey..."gumam nya lirih senyuman pun mulai mengembang di bibir nya.

"h-alo mas."jawab nya senang .karna lelaki yang di cintai nya menghubungi nya .

"adelle ..maaf kan sikap ku tadi,terhadap mu .aku sangat menyesal."jawab nya di seberang sana.

"m-mas aku mencitai mu,jadi jangan bersikap seperti itu lagi."minta adelle kepada frey.iya pun mulai segugukan mengingat penolakan frey padanya.ntah lah iya takut karna cinta nya kepada lelaki itu susah dalam.

"adell...kita bicarakan ini besok,mari kita bertemu di cafe Amora."ucap nya.

"baik lah mas..."ucap adele senang mendengar iya akan bertemu dengan frey laki-laki yang iya cintai.

"aku tutup dulu ..."ucap nya singkat dan padat tampa basi-basi pun frey mematikan pangilan nya.

"h-halo mas..,mas."panggil nya berkali-kali tapi tidak ada jawaban .

"BRENGSEKK...!!!! "

Teriaknya histeris ,adel frutasi .membating hp yang berada di kenggamanya di pojokan kamar .menjadikan benda itu hancur ,berserakan di lantai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!