Cinta 150 Cm.

Cinta 150 Cm.

1 . TENTANG NATASYA ARIANI

"Natasya ... Bangun!" teriak perempuan dengan umur berkisar 40an.

"Mau jadi apa kamu! kalau jam segini belum bangun," omel sang bude lagi.

Natasya Ariani gadis (20). Dengan malas membuka mata saat sang bude membangunkannya, bukan karena malas namun ia terlalu lelah karena pulang dari bekerja dengan jam yang cukup larut.

Bukannya sang bude tidak tahu, sangat tahu akan pekerjaan ponakannya. Namun, terpaksa ia lakukan karena menurutnya seorang gadis tidak baik bangun kesiangan.

"Bude, Tasya masih ngantuk." Jawab Tasya dengan mata yang masih terpejam.

"Tidak bisa, kamu tahu ini sudah jam berapa? Ini sudah jam delapan. Mau jadi apa kamu kalau perempuan bangunnya sudah mau mendekati ba'da dhuhur," bude Rumi terus mengomel sampai keponakannya turun dari atas tempat tidur.

"Sekarang cepat bangun, atau tidak! Bude akan menyiram kamu dengan air satu ember." Bude Rumi mengancam Tasya agar cepat segera bangun.

Akhirnya Tasya atau Syah nama panggilannya. Kini, dia sudah bangun dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

"Eh, ini kenapa baunya kok aneh ya?" ucap Tasya lirih.

"Sepertinya bukan sabun cuci muka ... Tapi baunya seperti shampo," gumam Tasya lagi.

Tasya membuka matanya dan membilasnya agar bisa tahu apa yang sudah digunakan untuk mencuci mukanya.

Benar saja. Shampo berwarna hitam dengan botol berwarna hijau yang telah digunakannya.

"Sial, kenapa aku bisa tidak tahu kalau yang aku pakai bukan wardani sih." Di dalam kamar mandi Tasya mengumpat karena sudah salah pakai sabun.

"Tasya, apa kau bertapa dulu di dalam. Sampai-sampai harus membuat Bude menunggu!" suara dari luar kamar mandi terdengar begitu menggema.

"Sebentar Bude, Ini Tasya beri Doa dulu airnya!" sahut Tasya dari dalam kamar mandi.

"Memangnya Doa apa yang kamu berikan," timpal bude Rumi dari arah luar.

"Doa tolak miskin." Jawab Tasya sembari mencuci ulang mukanya dan berganti sabun cuci, dengan merek wardani.

Sedangkan di luar terlihat sang bude menghembuskan nafas kasar karena kelakuan keponakannya.

Tidak berapa lama Tasya sudah keluar dari dalam kamar mandi, lalu menatap bude Rumi yang sedang bersendakap dada di tembok, sebelah pintu.

"Mau ngapain Bude, kok diem di situ?" tanya Tasya dengan tampang bodohnya.

"Mau lihat orkes di dalam," sungut sang bude dengan wajah judesnya.

Seketika Tasya mendelik kan matanya, akan ucapan konyol dari orang yang sudah merawat dan membesarkannya dengan cinta, serta kasih sayang yang ia terima.

Bude Rumi dengan suka rela mau merawat Tasya meski keadaan ekonomi yang sulit. Namun, beliau tidak merasa keberatan akan hal itu.

Sepasang suami istri yang tidak mempunyai keturunan, mungkin itu lah alasan utamanya untuk mengadopsi Tasya kecil yang sudah di tinggalkan oleh orang tuanya.

Waktu usia Tasya masih belasan ia harus di hadapkan dengan kenyataan, jika dirinya harus menjadi anak yatim karena sang ayah meninggal, akibat sakit parah dan tidak bisa tertolong lagi. Selang satu tahun ibunya menyusul sang ayah di surga dan hanya menyisakan sosok gadis kecil kala itu, hingga mejadi bocah yatim piatu.

Di saat kedua orang tua Tasya telah tiada dan tidak ada saudara yang mau merawatnya meski ... Keluarga dari ibu maupun ayahnya, semua orang mampu dan berada. Di saat itu juga bude Rumi beserta suami mengadopsi Tasya dan sudah di anggap layaknya anak kandung.

"Mana ada orkes, Bude?" Tasya mengerutkan keningnya saat bude Rum berkata.

"Berarti kamu nya saja yang bodoh," ucap bude Rumi dan setelah itu melenggang masuk, meninggalkan Tasya dengan sebuah pemikiran yang konyol.

Sesaat Tasya masuk ke dalam kamar dan sekilas melihat gawai nya menyala. Lalu dengan segera ia meraihnya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan untuknya.

"Aldo ngajak ketemuan?" sekilas mata Tasya berbinar-binar karena kekasihnya mengajaknya untuk bertemu di suatu tempat.

Tasya keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur untuk membantu bude Rumi menata kiriman untuk suaminya yang berada di ladang.

"Syah, ini sudah siap cepat kirim pade kamu di ladang. Takutnya nanti lemas akibat kelaparan!" seru bude Rumi pada Tasya.

"Iya Bude, nanti kalau lemas tinggal panggil bude kan beres." Jawab Tasya dengan senyuman yang terukir di sudut bibirnya.

"Eh, ini anak. Buruan berangkat," titah bude Rumi.

Setelah itu Tasya pergi ke ladang untuk membawakan pakde nya makanan untuk dibuat sarapan.

Lima belas menit kemudian, Natasya sudah sampai di ladang dan memanggil pakde Harun untuk sarapan.

"Pakde, buruan sarapan!" teriak Tasya pada sosok lelaki yang dengan ikhlas membiayai sekolahnya hingga bisa lulus SMA.

"Iya sebentar," sahut pakde Harun.

Tasya duduk di gubuk yang biasanya di jadikan tempat berteduh atau beristirahat untuk pakde Harun. Tidak berapa lama pakde Harun pun datang.

"Kamu belum berangkat Syah?" tanya pakde Harun.

"Sebentar lagi Pakde," jawab Tasya.

"Syah,"

"Iya Pakde," timpal Tasya.

"Hubungan kamu sudah berjalan berapa bulan dengan Aldo?" tanya sang pakde. Sedangkan Tasya mengernyitkan dahinya karena entah tiba-tiba saja, pakde Harun bertanya soal hubungannya dengan Aldo.

"Sudah dua tahun. Memangnya ada apa Pakde, kok tiba-tiba tanya soal Aldo." Jawab Tasya heran.

"Apa kamu tidak berniat untuk menikah."

Uhuk.

Uhuk.

Sontak Tasya pun tersedak teh yang ia minum saat ini.

"Kenapa pakde tiba-tiba berbicara seperti itu, atau memang pakde sudah tidak mau mengurusku?" dalam hati Tasya bertanya-tanya soal pakde nya yang menyuruh untuk menikah.

"Jangan berpikir jika kami sudah lelah untuk mengurus kamu." Pakde Harun berbicara dengan wajah teduhnya seakan-akan tidak merasa lelah sedikitpun.

"Lantas." Tasya menatap lekat wajah tua pakde Harun dengan guratan-guratan yang sudah terlihat di wajahnya.

"Umur kamu sudah cukup untuk menikah dan lagi pula tidak baik, kalau lama-lama berpacaran." Pakde Harun berujar dan menatap gadis kecil itu, yang kini tumbuh menjadi gadis yang cantik.

"Umurku masih muda Pakde, lagian aku masih ingin membahagiakan kalian. Jika saja, bukan karena kalian memungut aku mungkin saat ini posisiku sekarang adalah gelandangan.

"Jangan di ungkit soal masa lalu kamu, yang harus kamu lakukan terus berusaha dan tunjukkan pada keluarga orang tuamu jika kamu adalah sosok yang berguna." Pakde Harun menyela ucapan Tasya yang dianggapnya terlalu berlebihan.

"Jangan pikirkan kami karena kebahagiaan kamu jauh lebih penting. Kalau Aldo sosok lelaki yang baik maka ia akan meminang mu dan tidak akan menggantung mu, dengan status pacar!" cerca pakde Harun.

Sejujurnya apa yang dibilang pakde Harun ada benarnya. Namun, Tasya masih berusaha untuk bertahan karena kedua orang tua Aldo tidak setuju. Hanya karena Natasya adalah perempuan yang tidak memiliki orang tua.

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

Aku mampir say udh di favorit kan juga

2023-01-03

1

@Kristin

@Kristin

ajarin doa ya sya...

2023-01-03

0

@Kristin

@Kristin

untung aja gak pke deterjen 🤭

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 1 . TENTANG NATASYA ARIANI
2 2. HANYA SEORANG YATIM PIATU
3 3. KEHALUAN YANG HAKKI
4 4. TERTAWA DI ATAS KESEDIHAN
5 5. MENUTUPI KESEDIHAN DENGAN CARA TERTAWA
6 6. selalu berusaha tersenyum
7 7. AWAL PERTEMUAN
8 8. RASA KECEWA DAN SAKIT HATI
9 9. KETIKA HATI DI KHIANATI
10 10. DI HADAPKAN DENGAN PILIHAN
11 11. SALAH TUDUH
12 12. NATASYAH BUKAN PEREMPUAN LEMAH
13 13. (MENDAPAT TAMPARAN). SETELAH MENGHILANG KINI DATANG KEMBALI
14 14. DI PAKSA PRIA LICIK
15 15. DI SIDANG
16 16. TRAGEDI IKAN GOSONG
17 17. BERTEMU DENGAN ORANG-ORANG ANEH
18 18. INGIN RASANYA KU TUKAR TAMBAH DENGAN YANG BERWIBAWA
19 19. DUA MANUSIA YANG TAK PERNAH AKUR
20 20. BERSIAP MENUJU KUA
21 21. SAH.
22 22. LUPA JIKA SUDAH MENIKAH, DAN MEMPUNYAI SUAMI
23 23. DI BUAT MATI KUTU (PAK SUAMI MENYEBALKAN)
24 24. UCAPANMU MEMBUATKU BERGIDIK
25 25. KETIKA FISIK YANG UTAMA
26 26. KETIKA SESEORANG TIDAK BISA MERABA DIRINYA SENDIRI
27 27. BOS MERTUA
28 28. ACARA MAKAN BERSAMA
29 29. KHAYALAN MEMBUATKU GILA
30 30. KENAPA HARUS AKU LAGI YANG SALAH
31 31. KU JATUHKAN MENTALMU. (JANGAN KAU USIK MAKANANKU)
32 32. SEMUA KARENA BAKSO
33 33. JANGAN PROTES TUAN
34 34. BERTEMU LELAKI IDAMAN
35 35. MULUT MERCON ITU ISTRIKU
36 36. UNGKAPAN PERASAAN ABIAN
37 37. KAU TOLAK CINTAKU KAU MEMBUATKU GILA
38 38. TASYA DILEMA
39 39. BAJU TIDUR BERWARNA PINK
40 40. KETIKA DIPERHATIKAN. DARI KEBIASAAN BERUBAH MENJADI NYAMAN
41 41. SEBUAH PERMINTAAN NYELENEH
42 43. HATI ABIAN BERBUNGA-BUNGA
43 43. BERTEMU FAREL (KENAPA HARUS BERDEBAT LAGI, BIAN)
44 44. SUAMI ISTRI YANG TAK PERNAH AKUR
45 45. PERASAAN YANG TAK BIASA
46 46. KEDATANGAN BU RASTI
47 47. BERTANDANG KE RUMAH BUDE RUMI
48 48. RENCANA JAHAT BU RIMA
49 49. HARI BAHAGIA UNTUK ABIAN
50 50. MALAM YANG MEMBUAT MERIANG
51 51. INI DONAT MILIKKU BUKAN MILIKMU
52 52. PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
53 53. ALDO BERCERAI
54 54. Tasya melahirkan cerita (End)
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1 . TENTANG NATASYA ARIANI
2
2. HANYA SEORANG YATIM PIATU
3
3. KEHALUAN YANG HAKKI
4
4. TERTAWA DI ATAS KESEDIHAN
5
5. MENUTUPI KESEDIHAN DENGAN CARA TERTAWA
6
6. selalu berusaha tersenyum
7
7. AWAL PERTEMUAN
8
8. RASA KECEWA DAN SAKIT HATI
9
9. KETIKA HATI DI KHIANATI
10
10. DI HADAPKAN DENGAN PILIHAN
11
11. SALAH TUDUH
12
12. NATASYAH BUKAN PEREMPUAN LEMAH
13
13. (MENDAPAT TAMPARAN). SETELAH MENGHILANG KINI DATANG KEMBALI
14
14. DI PAKSA PRIA LICIK
15
15. DI SIDANG
16
16. TRAGEDI IKAN GOSONG
17
17. BERTEMU DENGAN ORANG-ORANG ANEH
18
18. INGIN RASANYA KU TUKAR TAMBAH DENGAN YANG BERWIBAWA
19
19. DUA MANUSIA YANG TAK PERNAH AKUR
20
20. BERSIAP MENUJU KUA
21
21. SAH.
22
22. LUPA JIKA SUDAH MENIKAH, DAN MEMPUNYAI SUAMI
23
23. DI BUAT MATI KUTU (PAK SUAMI MENYEBALKAN)
24
24. UCAPANMU MEMBUATKU BERGIDIK
25
25. KETIKA FISIK YANG UTAMA
26
26. KETIKA SESEORANG TIDAK BISA MERABA DIRINYA SENDIRI
27
27. BOS MERTUA
28
28. ACARA MAKAN BERSAMA
29
29. KHAYALAN MEMBUATKU GILA
30
30. KENAPA HARUS AKU LAGI YANG SALAH
31
31. KU JATUHKAN MENTALMU. (JANGAN KAU USIK MAKANANKU)
32
32. SEMUA KARENA BAKSO
33
33. JANGAN PROTES TUAN
34
34. BERTEMU LELAKI IDAMAN
35
35. MULUT MERCON ITU ISTRIKU
36
36. UNGKAPAN PERASAAN ABIAN
37
37. KAU TOLAK CINTAKU KAU MEMBUATKU GILA
38
38. TASYA DILEMA
39
39. BAJU TIDUR BERWARNA PINK
40
40. KETIKA DIPERHATIKAN. DARI KEBIASAAN BERUBAH MENJADI NYAMAN
41
41. SEBUAH PERMINTAAN NYELENEH
42
43. HATI ABIAN BERBUNGA-BUNGA
43
43. BERTEMU FAREL (KENAPA HARUS BERDEBAT LAGI, BIAN)
44
44. SUAMI ISTRI YANG TAK PERNAH AKUR
45
45. PERASAAN YANG TAK BIASA
46
46. KEDATANGAN BU RASTI
47
47. BERTANDANG KE RUMAH BUDE RUMI
48
48. RENCANA JAHAT BU RIMA
49
49. HARI BAHAGIA UNTUK ABIAN
50
50. MALAM YANG MEMBUAT MERIANG
51
51. INI DONAT MILIKKU BUKAN MILIKMU
52
52. PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
53
53. ALDO BERCERAI
54
54. Tasya melahirkan cerita (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!