2. HANYA SEORANG YATIM PIATU

Tasya kini sudah berada di rumah dan hendak akan berangkat kerja. Tidak lupa berpamitan dengan bude Rumi, yang sedang berada di halaman belakang menjemur pakaian.

"Bude, aku mau berangkat dulu." Tasya pun berpamitan tidak lupa mengecup punggung tangannya.

"Iya hati-hati," ucap bude Rumi.

Setelah berpamitan dan mengucap salam, Tasya keluar dari rumah dan langsung menaiki motor yang di belikan oleh pakde Harun.

Meski pak Harun Dan bu Rumi bukanlah keluarga Tasya. Namun, mereka menyayangi Tasya layaknya malika, eh kok jadi kecap bangau ya. Maksudnya seperti anak kandung mereka sendiri.

Tasya di akui sebagai keponakannya, agar semua orang tidak menganggap jika ia adalah pembawa sial karena memang, semua keluarga dari pihak ibu ataupun ayahnya tidak mau mengurusnya. Jadi, pak Harun beserta istrinya membawa Tasya pindah ke kampung sebelah agar hidupnya tenang dan tidak mendapat cemohan dari keluarganya.

"Berhenti, berhenti." Sosok perempuan menghadang motor Tasya dengan sebuah mobil berwarna putih.

Otomatis Tasya berhenti karena mobil menghimpit motornya.

"Apa mau kamu!" bentak Tasya yang sesungguhnya tidak mau meladeni perempuan tidak penting seperti Tia.

"Aku kan sopan bicaranya, kenapa kamu ngegas. Anak pembawa sial saja sudah belagu!" Tia menyerang balik dengan sebuah kalimat yang sering diucapkannya. Namun, Tasya tidak sekalipun terhasut oleh kata-katanya.

"Cepat pergi! Atau tidak akan ku pecahkan kaca mobil ini," suara lantang yang keluar dari mulut Tasya, mampu membuat Tia langsung pergi dengan hati yang dongkol.

Tia tidak mau kejadian waktu itu terulang lagi karena Tasya bukan lah sosok perempuan cengeng.

"Awas kau ya, Tasya. Aku akan membuat perhitungan denganmu!" ancam Tia sebelum dirinya benar-benar pergi dari hadapan Tasya.

"Mobil hasil menjual rumah saja sudah sombong dan belagu," gerutu Tasya sembari membenarkan motornya, lalu dengan cepat ia menaiki motor pemberian dari pak Harun.

Tidak berapa lama ia sudah sampai di toko roti, di mana dirinya bekerja untuk membantu memenuhi isi dapur.

"Pagi, Bu." Tasya menyapa sang pemilik toko terkenal di kotanya dan toko roti ini adalah salah satu, cabang di antara lainnya.

"Pagi juga, Syah." bu Lusi menimpali sapaan dari karyawan nya itu.

Setelah bertegur sapa Tasya mulai membersihkan etalase sebelum semua roti akan di letakkan untuk di jual.

Tidak berapa lama. Datang satu pelanggan yang masih melihat-lihat kira-kira roti apa yang akan dibelinya.

"Apa ada bisa saya bantu, Bu?" Tasya mulai mendekati satu pelanggan di hari yang sudah menjelang siang.

"Saya mau ini, ini, terus sama yang itu ya." Kata pelanggan pertama yang membeli empat macam kue.

"Baik Bu, silahkan di tunggu." Setelah Tasya berkata ia pun langsung membungkus roti itu, dengan kantung kresek yang sudah di beri lebel dengan merek toko roti tersebut.

"Ini Bu. Silahkan di bawa ke kasir sebelah sana," dengan ramah Tasya menunjuk ke arah kasir yang berada di sebelah kanan.

Di toko ada lima karyawan termasuk dirinya. Keadaan toko lumayan rame sehingga Tasya cukup di sibukkan dengan para pelanggan. Untuk sesaat keadaan cukup sepi jadi semuanya bisa beristirahat untuk makan siang. Untuk sesaat toko pun di tutup dan buka lagi nanti jam setengah dua.

"Syah, kamu bawa bekal apa?" tanya temannya yang bernama Sonia.

"Tadi bude Rum, membuatkan aku ati mercon. Kamu mau," tawar Tasya pada temannya meski mereka tidak bersahabat. Namun, keduanya lumayan deket.

"Boleh bagi dikit," ujar Sonia.

"Nih, makan lah. Tadi bude masaknya lumayan banyak," ucap Tasya sambil menyodorkan ati mercon. Makanan favoritnya selain soto.

Mereka berdua akhirnya makan di pantry, sedangkan yang lain makan di luar karena hanya Tasya dan Sonia saja yang membawa bekal, untuk menghemat supaya uangnya bisa terkumpul banyak.

Beberapa saat kemudian. Jam istirahat sudah habis dan toko pun telah di buka kembali, bagi para pelanggan.

Sore hari pukul empat sore. Tasya bisa bernafas lega karena dirinya akan segera pulang. Namun, bukan kembali ke rumah melainkan durinya kembali bekerja lagi, untuk mencari tambahan.

Tasya kembali bekerja membantu pak Sobri penjual lesehan aneka menu bakaran. Jadi, setelah keluar dari toko roti maka Tasya berpindah tempat jualan pak Sobri. Jam jualannya sore hari maka dari itu Tasya mengambil dua pekerjaan sekaligus.

Sebelum ke tempat pak Sobri, Tasya akan bertemu dengan Aldo. Kekasih dari Natasya yang berusia (25). Selisih lima tahun dengan umur Tasya.

Di cafe. Saat ini Tasya sedang menunggu kedatangan Aldo yang memintanya langsung ke tempat, di mana mereka mengadakan pertemuan.

Tidak terlalu lama, tapi membuat Tasya sedikit menunggu karena sang kekasih belum juga datang.

Beberapa detik berikutnya. Terlihat sosok pria yang cukup tampan, bagi siapapun yang melihat bisa di pastikan akan jatuh hati terhadap Aldo.

"Maaf ya lama menunggu," ujar Aldo pada Tasya meminta maaf karena datang terlambat.

"Tak apa." Jawab Tasya datar.

"Tadi jalanan rame. Makanya aku tadi sempat terjebak macet," jelas Aldo dan Tasya pun mengangguk dengan diiringi senyuman.

"Sayang, aku mau pamit sama kamu untuk keluar kota beberapa minggu ke depan." Ternyata pertemuannya dengan Tasya hanya ingin membahas soal dirinya, yang akan berangkat ke luar kota.

"Jadi kamu pamit buat kerja di luar kota?" Tasya pun menatap wajah Aldo dengan nanar.

"Iya, ada pekerjaan yang di selesaikan di sana. Setelah pekerjaan selesai aku akan segera pulang, untuk mempertemukan kamu dengan mama." Jawab Aldo dengan tangan memegang erat jemari-jemari lentik milik Tasya.

Senyuman yang ia coba untuk di paksakan. Namun, sekarang harus berubah dengan senyuman kecut. Tidak ada raut kebahagiaan yang terlihat di wajah cantik Tasya.

"Syah, kamu kok diam. Apa kamu tidak mau bertemu dengan mama," ucap Aldo dengan tatapan penuh selidik.

"Bu-kan begitu, Al." Tasya mencoba menyela ucapan Aldo.

"Lantas,"

"Aku hanya belum siap," ujar Tasya.

"Apa aku harus berkata jujur dengan Aldo soal mamanya, apa dia nanti akan percaya dengan apa yang aku katakan. Secara yang Aldo tahu antara aku dan mamanya tidak pernah bertemu," dalam hati Tasya terus berbicara seakan-akan dirinya ragu untuk di pertemukan oleh orang tua dari kekasihnya itu tersebut.

"Hanya perkenalan saja, toh aku juga belum ada keinginan untuk menikah muda." Saat Aldo berkata seperti itu. Seketika runtuh dunia Tasya, berharap jika kekasihnya mau memperjuangkannya tapi apa! Yang ada kekecewaan yang ia terima.

Harapan Tasya pada Aldo, ialah bisa menyakinkan mamanya. Akan tetapi, jika Aldo pun masih belum siap apa boleh di kata.

Terpopuler

Comments

Sunmei

Sunmei

2like hadir semangat
mampir iya

2023-01-16

0

Rini Antika

Rini Antika

pasti rasanya pedes bgt ya 🤭

2023-01-08

0

Rini Antika

Rini Antika

mau aku atau aku mau say?🤭

2023-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 1 . TENTANG NATASYA ARIANI
2 2. HANYA SEORANG YATIM PIATU
3 3. KEHALUAN YANG HAKKI
4 4. TERTAWA DI ATAS KESEDIHAN
5 5. MENUTUPI KESEDIHAN DENGAN CARA TERTAWA
6 6. selalu berusaha tersenyum
7 7. AWAL PERTEMUAN
8 8. RASA KECEWA DAN SAKIT HATI
9 9. KETIKA HATI DI KHIANATI
10 10. DI HADAPKAN DENGAN PILIHAN
11 11. SALAH TUDUH
12 12. NATASYAH BUKAN PEREMPUAN LEMAH
13 13. (MENDAPAT TAMPARAN). SETELAH MENGHILANG KINI DATANG KEMBALI
14 14. DI PAKSA PRIA LICIK
15 15. DI SIDANG
16 16. TRAGEDI IKAN GOSONG
17 17. BERTEMU DENGAN ORANG-ORANG ANEH
18 18. INGIN RASANYA KU TUKAR TAMBAH DENGAN YANG BERWIBAWA
19 19. DUA MANUSIA YANG TAK PERNAH AKUR
20 20. BERSIAP MENUJU KUA
21 21. SAH.
22 22. LUPA JIKA SUDAH MENIKAH, DAN MEMPUNYAI SUAMI
23 23. DI BUAT MATI KUTU (PAK SUAMI MENYEBALKAN)
24 24. UCAPANMU MEMBUATKU BERGIDIK
25 25. KETIKA FISIK YANG UTAMA
26 26. KETIKA SESEORANG TIDAK BISA MERABA DIRINYA SENDIRI
27 27. BOS MERTUA
28 28. ACARA MAKAN BERSAMA
29 29. KHAYALAN MEMBUATKU GILA
30 30. KENAPA HARUS AKU LAGI YANG SALAH
31 31. KU JATUHKAN MENTALMU. (JANGAN KAU USIK MAKANANKU)
32 32. SEMUA KARENA BAKSO
33 33. JANGAN PROTES TUAN
34 34. BERTEMU LELAKI IDAMAN
35 35. MULUT MERCON ITU ISTRIKU
36 36. UNGKAPAN PERASAAN ABIAN
37 37. KAU TOLAK CINTAKU KAU MEMBUATKU GILA
38 38. TASYA DILEMA
39 39. BAJU TIDUR BERWARNA PINK
40 40. KETIKA DIPERHATIKAN. DARI KEBIASAAN BERUBAH MENJADI NYAMAN
41 41. SEBUAH PERMINTAAN NYELENEH
42 43. HATI ABIAN BERBUNGA-BUNGA
43 43. BERTEMU FAREL (KENAPA HARUS BERDEBAT LAGI, BIAN)
44 44. SUAMI ISTRI YANG TAK PERNAH AKUR
45 45. PERASAAN YANG TAK BIASA
46 46. KEDATANGAN BU RASTI
47 47. BERTANDANG KE RUMAH BUDE RUMI
48 48. RENCANA JAHAT BU RIMA
49 49. HARI BAHAGIA UNTUK ABIAN
50 50. MALAM YANG MEMBUAT MERIANG
51 51. INI DONAT MILIKKU BUKAN MILIKMU
52 52. PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
53 53. ALDO BERCERAI
54 54. Tasya melahirkan cerita (End)
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1 . TENTANG NATASYA ARIANI
2
2. HANYA SEORANG YATIM PIATU
3
3. KEHALUAN YANG HAKKI
4
4. TERTAWA DI ATAS KESEDIHAN
5
5. MENUTUPI KESEDIHAN DENGAN CARA TERTAWA
6
6. selalu berusaha tersenyum
7
7. AWAL PERTEMUAN
8
8. RASA KECEWA DAN SAKIT HATI
9
9. KETIKA HATI DI KHIANATI
10
10. DI HADAPKAN DENGAN PILIHAN
11
11. SALAH TUDUH
12
12. NATASYAH BUKAN PEREMPUAN LEMAH
13
13. (MENDAPAT TAMPARAN). SETELAH MENGHILANG KINI DATANG KEMBALI
14
14. DI PAKSA PRIA LICIK
15
15. DI SIDANG
16
16. TRAGEDI IKAN GOSONG
17
17. BERTEMU DENGAN ORANG-ORANG ANEH
18
18. INGIN RASANYA KU TUKAR TAMBAH DENGAN YANG BERWIBAWA
19
19. DUA MANUSIA YANG TAK PERNAH AKUR
20
20. BERSIAP MENUJU KUA
21
21. SAH.
22
22. LUPA JIKA SUDAH MENIKAH, DAN MEMPUNYAI SUAMI
23
23. DI BUAT MATI KUTU (PAK SUAMI MENYEBALKAN)
24
24. UCAPANMU MEMBUATKU BERGIDIK
25
25. KETIKA FISIK YANG UTAMA
26
26. KETIKA SESEORANG TIDAK BISA MERABA DIRINYA SENDIRI
27
27. BOS MERTUA
28
28. ACARA MAKAN BERSAMA
29
29. KHAYALAN MEMBUATKU GILA
30
30. KENAPA HARUS AKU LAGI YANG SALAH
31
31. KU JATUHKAN MENTALMU. (JANGAN KAU USIK MAKANANKU)
32
32. SEMUA KARENA BAKSO
33
33. JANGAN PROTES TUAN
34
34. BERTEMU LELAKI IDAMAN
35
35. MULUT MERCON ITU ISTRIKU
36
36. UNGKAPAN PERASAAN ABIAN
37
37. KAU TOLAK CINTAKU KAU MEMBUATKU GILA
38
38. TASYA DILEMA
39
39. BAJU TIDUR BERWARNA PINK
40
40. KETIKA DIPERHATIKAN. DARI KEBIASAAN BERUBAH MENJADI NYAMAN
41
41. SEBUAH PERMINTAAN NYELENEH
42
43. HATI ABIAN BERBUNGA-BUNGA
43
43. BERTEMU FAREL (KENAPA HARUS BERDEBAT LAGI, BIAN)
44
44. SUAMI ISTRI YANG TAK PERNAH AKUR
45
45. PERASAAN YANG TAK BIASA
46
46. KEDATANGAN BU RASTI
47
47. BERTANDANG KE RUMAH BUDE RUMI
48
48. RENCANA JAHAT BU RIMA
49
49. HARI BAHAGIA UNTUK ABIAN
50
50. MALAM YANG MEMBUAT MERIANG
51
51. INI DONAT MILIKKU BUKAN MILIKMU
52
52. PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT
53
53. ALDO BERCERAI
54
54. Tasya melahirkan cerita (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!