Mencari Jodoh
AURELIA
...Jakarta...
...2018...
Aku sama sekali tidak tahu kalau efeknya akan jadi seperti ini. Aku mengenal Arkana hanya sebentar baru sekali itu saja di jalan. Kebetulan aku sedang beli baju untuk gaun perjodohan aku dengan seseorang yang tidak aku kenal.
Sebenarnya sudah lama ibu aku membicarakan hal itu tetapi ibu aku HANAH LASMI sama sekali tidak memberitahukan aku tentang siapa laki-laki bernama Arkana Banaspati. Yang aku tahu adalah kalau dia sedang ingin di jodohkan dengan aku bulan ini, bulan November 2021 tanggal muda.
"Aurel, ayo cepat ganti baju. Ibu sebentar lagi mau ke arisan. Kamu cepat jalan ke kota kalau mau beli baju. Ibu tidak bisa mengantar kamu. Oke sayang..?"
"Ibu, katanya mau ikut aku belikan baju perjodohan itu. Kalau pas tidak cocok bagaimana. aku kan tidak tahu ukurannya berapa..?" Aku ngambek.
"Kan sudah ibu tulis di lembar kertas itu, masak kamu masih bingung. Sudah, kalau ada waktu biar nanti ibu susul sama ayah kamu. Oke! Bye see you." Ibu akhirnya pamit padaku. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku kesal. Arini juga tidak mengabari aku sore ini. Aku bentar lagi harus beli baju untuk seorang ARKANA BANASPATI. Yah, nama itu cukup aku takutkan untuk sekedar bertemu atau berkenalan. Yang aku ingat adalah aku sudah putus dengan seseorang bernama RAHUL ROY.
"Maafkan aku Rahul. Aku telah salah menilai kamu. Aku pikir kamu tidak serius pacaran sama aku. Tiga bulan lamanya kita pacaran. Aku pikir kita akan lama pacaran tapi ibu aku telah memaksa aku untuk itu. Aku minta maaf padamu. Sungguh!" Ucapku ke Rahul.
"Tidak masalah. Yang penting kamu sudah jujur sama aku. Lagi pula aku sudah dapat penggantinya." Aku kaget bukan main ketika Rahul berkata seperti itu.
"Apa?"
"Iya, ini." Rahul menunjukkan selembar foto padaku yang isinya adalah foto aku yang sedang tersenyum. Kamu bisa membayangkannya sendiri.
"Tapi Rahul, kenapa kamu harus pilih jalan ini. Tidak adakah seorang perempuan yang mau pacaran sama kamu lagi dan mau menerima kamu apa adanya..?"
"Aurel.. Aurel. Sudah cukup bagi aku untuk mengenal kamu saja dalam dunia ini. Aku tidak mau hidup aku ketahuan oleh orang lain. Malah aku sampai bingung jalan hidup aku mau aku arahkan ke mana. Lalu ayahku bilang kalau aku bisa kuliah di Prancis seperti kakak aku. Mungkin jawabannya demikian untuk sementara waktu sambil lalu aku mulai belajar untuk melupakan kamu." Rahul menitikkan air mata sedih di depan aku. Aku langsung memeluk dia waktu itu juga.
Aku masih terpaku di dalam kamar aku sendirian bersama matahari yang masih berirama sore itu. Redup dan sejuk dalam pandangan. Aku masih mematung dalam ketidak berduaan aku sambil memegang buku tulis tebal yang di dalamnya terdapat foto Rahul yang masih tersenyum padaku.
***
Apa yang harus aku lakukan sekarang kalau semuanya perlu di tulis?
Perkenalkan nama aku Aurel. Kalian bisa panggil nama itu.
Aku mau telepon teman aku dulu.
Setelah aku menelepon sambungan teleponnya tidak bisa. Aku lalu pergi ke suatu tempat untuk menuliskan sesuatu yang bisa buat aku senang.
"Aurel, kamu sedang apa?" tanya seseorang padaku tapi aku memilih untuk diam saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments