Herman dan Ayu yang sudah sampai di toko pun bersiap siap untuk buka toko, karna pagi pembeli masih sepi.
Herman pun ingin menelepon Wijaya mengabarkan kabar bahagia ini.
Ditempat lain
Wijaya yang sedang sarapan bersama istri nya Sofi dan Arya serta Arnan anak bungsu Herman yang masih kuliah.
mendengar telfon suara telfon Wijaya pun mengangkat nya.
"Hallo Her" sapa Wijaya
"Pagi Wi, aku mau beri tahu soal perjodohan" kata Herman semangat
"Oh iya iya gimana Her, ada kabar apa" tanya Wijaya semangat
"Anak ku Tiara mau menikah dengan Arya" jawab Herman
"Oia, syukur la, aku tidak menyangka akan dapat kabar bahagia ini dengan cepat" Kata Wijaya
"Iya, apa Arya sudah kamu beri tahu? " tanya Herman
"Kalau itu kamu tenang aja Her, aku akan urus itu , nanti kita atur pertemuan keluarga ya? " kata Wijaya
"Oke oke, sudah dulu Wi, nanti kita bicara lagi"kata Herman
Sambungan telfon pun tertutup .
"Siapa pa? " tanya Arnan
"Itu om Herman" jawab Wijaya
"Oia Arya papa mau ngomong sama kamu" kata Wijaya dan menatap Arya yang sedang sarapan
"Apa?" jawab Arya
"Papa akan menjodoh kan kamu dengan anak sahabat papa" kata Wijaya
"Aku tidak mau" Jawab Arya singkat
"Kamu jangan begitu nak, papa dan mama sudah tidak muda lagi, papa dan mama juga mau menimang cucu dari kamu, Kamu juga umur sudah mau masuk kepala 3,seharus nya kamu sudah pikir kan soal menikah" kata bu Sofi
Sementara arnan yang melihat suasana dirumah mulai tegang, Arnan pun pamit untuk kuliah.
"Pa, ma aku berangkat dulu ya, kak Arya aku duluan ya" kata Arnan dan berjalan keluar
setelah Arnan pergi, Arya pun mulai berbicara.
" Baik la, atur saja sesuai yang kalian mau "jawab Arya karna mendengar kata mama ny, dan Arya melihat kedua orang tua nya yang tak lagi muda.
Wijaya dan Sofi pun tersenyum bahagia mendengar jawaban mulut Arya.
Setelah selesai sarapan, Arya pun pamit ke kantor, dengan wajah kesal bercampur marah karna perjodohan ini.
Sore hari
Wijaya pun menelepon Herman untuk menentu kan hari pertemuan keluarga.
"Hallo wi" jawab Herman
"Itu anak ku sudah menyetujui perjodohan ini" kata Wijaya dengan antusias
"Oh ya, sebentar lagi kita akan menjadi besan" Herman tertawa
"Iya Her" tertawa
"Oia her, Aku ingin membicara kan pertemuan keluarga kita, kapan kamu bisa" tanya Wijaya
"Aku kapan saja bisa, si Arya yang lebih sibuk yang harus Kamu tanya kan kapan dia bisa Mengatur waktu untuk pertemuan keluarga ini" jelas Herman
"Iya iya Her, nanti aku tanya pada Arya" kata Wijaya
"Semoga anak kita bisa cocok ya, dan bisa memberi kan kita cucu" kata Herman tertawa
"Itu lah yang kita ingin kan sebagai orang tua kan" Wijaya tertawa
Herman dan Wijaya yang bahagia akan kabar ini, membuat mereka mengobrol tiada henti.
beberapa saat kemudian, toko herman mulai ramai, Herman pun pamit untuk mematikan sambungan telfon nya karna harus membantu istri nya melayani pembeli.
setelah mematikan sambungan telfon, Herman pun ke depan untuk membantu istri nya yang sudah kewalahan melayani Pelanggan sendiri.
Herman bersama istri nya lalu melanjut kan berjualan setelah menelepon dengan Wijaya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Lia Rochmatuz
Cinta Sang Adik teehalang karna perjodohan untuk kakanya.. Nice
2023-04-15
0
oland sariyy
hai Thor aku mampir nih,jangan lupa mampir juga di novel aku ya.
MAHKOTA YANG DI RENGGUT PAKSA..
terimakasih 😊😊
2023-03-19
0
putri Azzahra
Baca ulang lagi kangen banget sama cerita ini
2022-12-20
0