Wijaya yang sedang asik mengobrol dengan Herman, terhenti ketika seseorang masuk dari pintu utama.
" Itu istri ku pulang" kata Wijaya
"Eh ada pak Herman, Sudah lama tidak berjumpa pak" sapa Sofi istri Wijaya dan duduk disamping Wijaya
"Iya, kenapa tidak Main main ke rumah buk Sofi,istri saya selalu bertanya tentang anda" kata Herman
"Oia, saya juga ingin bertemu dengan bu Ayu, tapi kemarin sibuk ikut dia ke kantor" kata Sofi menunjuk Wijaya
Setelah mengobrol beberapa saat Wijaya, Herman dan Sofi
Wijaya dan Sofi ingin membicara kan sesuatu dengan Herman.
"Her, aku tau kalau ini terburu buru,aku ingin berbicara sesuatu dengan kamu" kata Wijaya serius
"Ada apa, apa ada masalah? " tanya Herman heran
"Eh tidak tidak, tidak sama sekali,sebenar nya aku dan istri ku berencana minggu depan akan mengunjungi mu,tapi karna kamu sudah lebih dulu datang ke sini,aku ingin berbicara saja lansung disini" kata Wijaya agak tidak enak
"Baik lah, kata kan lah Wi, kita kan sahabat tidak perlu sungkan" kata Herman
"Begini Her, aku bermaksud ingin Menjodoh kan putra ku dengan putri mu,aku sudah tak lagi muda, aku ingin Anak ku mendapat kan istri yang baik,dan aku sudah mengenal Tiara sejak dari dia kecil,dan aku tau kalian mendidik nya dengan baik, Karna Persahabatan kita juga ,aku ingin terjalin sampai pada anak kita" jelas Wijaya panjang lebar
"Iya pak Herman, anak kami arya tak kunjung mencari pacar, setelah di tinggal oleh pacar nya yang terdahulu dia jadi pendiam" timpal Sofi
"Tapi, apa Arya mau di Jodoh kan begitu" tanya herman
Kalau dia patuh pada perkataan kami, aku nyakin dia pasti mau" jawab Wijaya dengan nyakin
"Aku belum bisa menjawab ini Wi, aku si senang jika anak kita bisa menikah,, tapi semua kembali lagi pada putri ku, aku akan bicara kan dulu dengan tiara" jelas Herman
"Baik lah Her, aku berharap mendapat kan kabar baik dari mu, tidak menyangka kalau kita bisa menjadi Besan nanti" kata Wijaya dan tertawa bersama.
Setelah lama bersantai di rumah Wijaya, Herman pun pamit untuk pulang.
Hari pun sudah jelang malam sesampai dirumah, istri nya Ayu sudah lebih dulu berada dirumah dan memasak untuk makan malam,sementara Tiara di kamar tertidur karna lelah mambantu ibu nya berjualan.
"Papa sudah pulang" kata Ayu
"Iya ma, papa mau bicara duduk lah dulu" kata Herman tersenyum
"Ada apa pa? " tanya Ayu dan duduk di kursi meja makan
Herman pun mencerita kan tentang Wijaya yang ingin menjodoh kan Tiara dengan Arya.
"Aku rasa Ara tidak akan mau pa" kata Ayu cemas
Ara adalah panggilan papa dan mama Tiara serta orang terdekat Tiara .
"Aku akan bicara dengan nya, dia harus mau" kata Herman Sedikit dengan nada tinggi
"Baik lah, terserah papa saja" kata Ayu dan kembali kedapur untuk melanjut kan memasak untuk makan malam
tidak berapa lama, Tiara pun keluar untuk makan malam.
"Papa sudah pulang, gimana om Wijaya sehat? " tanya Tiara
"Sehat,Ara!! papa Mau bicara" Herman memulai percakapan
"Ada apa pa" jawab Tiara heran
"Papa dan om wijaya ingin menjodohkan kamu dan Arya anak om Wijaya" Kata Herman
"Maksud nya gimana si pa ,papa bercanda ya" tanya balik Tiara
"Papa serius Ara" kata Herman dengan wajah serius
Tiara pun terdiam sejenak memikir kan perkataan Herman papa nya
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Sahrullah Muhammad
𝙧 𝙨𝙩𝙨𝙫𝙨
2024-05-17
1
Dg Ngai
lnjt lg
2023-12-31
1
Qila Akila
lanjutt lgi
2022-08-10
1