Takdir Cinta

Takdir Cinta

Bab 1 Perjodohan

Suasana mencekam dirasakan oleh ketiga orang yang saat ini tengah berada dalam sebuah rumah besar berlantai dua itu. Perdebatan diantara mereka kembali terdengar semenjak kemarin saat mereka kedatangan tamu penting mereka.

''Mau tak mau kamu harus menikah dengannya, Ana. Papa tak mau mendengar penolakan darimu,'' bentak seorang laki-laki paruh baya kepada putri semata wayangnya. Saat ini mereka tengah berada di meja makan setelah menikmati makan malam bersama. Setelah mengatakan itu, Laki-laki itu pun meninggalkan meja makan dengan raut wajah yang menyeramkan.

Ana. Lebih tepatnya Isyana Mega Soraya, yang biasa dipanggil Ana. Putri semata wayang dari pasangan Guntur Soraya dan Mega Puri Harjasa. Putri cantik yang terlahir di tengah-tengah keluarga yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Guntur Soraya merupakan seorang Walikota Surabaya. Tahun ini merupakan tahun terakhirnya menjabat di periode pertama. Ia berencana mencalonkan dirinya kembali menjadi Walikota Surabaya.

Namun untuk mencapai itu, Guntur memerlukan sokongan dari berbagai pihak. Salah satunya dari salah satu sahabatnya yang merupakan seorang pengusaha tambang batubara yang sangat sukses. Untuk mencapai tujuan bersama, Baik Guntur dan sahabatnya itu menjodohkan putra-putrinya agar memperkuat tali persaudaraan mereka.

Kemarin malam merupakan pertemuan pertama bagi keluarga Ana dan juga keluarga Calon suaminya. Betapa terkejutnya saat Anda mengetahui siapa orang yang akan dijodohkan padanya nanti.

Ferdian. Ferdian Bagas Dewangga. Mantan kakak kelasnya semasa sekolah menengah atas yang pernah ia tolak cintanya.

Tentu Anda tak menginginkan perjodohan ini terlaksana. Apalagi calonnya merupakan seorang playboy yang suka main-main dengan banyak wanita. Ia tidak buta. Ia tahu sepak terjang laki-laki itu dari sahabatnya yang memang kekasih dari teman Ferdian.

''Tolong bujuk Papa, Ma. Ana gak mau nikah sama Ferdian. Please, Ma.'' ucap Ana memohon dukungan mamanya.

Kini Mega tampak bingung harus memihak kepada siapa. Satu sisi ia sangat mencintai putri satu-satunya itu. Disisi lain ia harus mematuhi segala tindak tanduk Guntur yang merupakan kepala keluarganya.

''Yang sabar ya, Sayang. Mama usahakan untuk bisa membujuk Papa nanti,'' ucap Mega akhirnya. Ia sangat sedih melihat putrinya kini tengah menangis tersedu akibat perjodohan yang diatur oleh suaminya demi keberhasilan pemilu tahun depan.

Setelah itu kedua wanita beda usia tersebut meninggalkan area meja makan dan memasuki kamar mereka masing-masing.

Setibanya di dalam kamar, Ana kembali mengingat momen pertama kalinya ia dipertemukan dengan Ferdian kemarin malam di rumahnya.

Flashback

''An, cepat turun. Tamu Papa akan segera datang,'' teriak Mega dari lantai bawah.

''Baik, Ma.'' jawab Ana sambil teriak juga. Ia kembali melihat penampilannya yang dirasa sudah cukup cantik untuk menyambut kedatangan sahabat Papanya. Ia masih belum tahu jika malam itu merupakan salah satu malam terburuknya.

Setelah memastikan penampilannya sempurna, Ana segera turun dan membantu Mamanya di dapur.

''Memangnya siapa sih Ma, tamu Papa?'' tanya Ana penasaran.

''Nanti kamu juga tahu sendiri, Sayang.'' jawab Mega. Ana hanya mendengus kesal mendengar ucapan dari sang Mama.

Tak lama kemudian terdengar suara gelak tawa dari arah pintu depan. Itu artinya tamu Papanya sudah sampai dan mulai memasuki rumahnya.

''Ayo masuk, Arya. Kita langsung makan saja dulu,'' terdengar suara Papanya yang mengajak temannya yang bernama Arya untuk menuju meja makan. Ana dan Mega masih tampak sibuk di dapur. Mempersiapkan makanan untuk tamu-tamu itu.

''Sayang, Ana? Kemarilah. Papa kenalkan dengan sahabat baik Papa,'' suara Papa membuat Mega dan Ana menghentikan aktivitas mereka dan menyerahkan semuanya kepada para pelayan.

Saat Ana dan Mega sudah sampai di sana, seketika tubuh Ana membeku menatap seorang laki-laki yang berdiri tegap di samping Papanya itu. Laki-laki yang dulu sempat mengungkapkan perasaan nya kepada Ana tapi Ana menolaknya.

'Ferdian?' batin Ana tersentak kaget saat menyadari keluarga Ferdian-lah yang merupakan tamu dari Papanya.

Setelah berbasa basi, mereka semua segera menempati kursi masing-masing dan memulai makan malam mereka. Gelak tawa terdengar dari mulut para orang tua disana. Sedangkan Ana dan Ferdian tampak saling diam dan hanya sesekali menimpali ucapan dari orang tua mereka.

Ana bisa merasakan jika sejak pertama mata Ferdian tak lepas darinya. Bahkan beberapa kali ia menangkap sebuah senyum menyeringai dari bibir tebal Ferdian. Itu membuat Ana sedikit merasa was-was melihatnya.

Selesai makan malam bersama, kedua keluarga itu melanjutkan obrolan mereka di ruang tamu disana.

''Lalu bagaimana dengan rencana kita, Gun?'' tanya Arya.

''Jangan khawatir. Ana sudah menyetujuinya,'' jawab Guntur yang seketika membuat Ana sedikit tersentak. Ia menatap ke arah Papanya, seakan meminta kejelasan dari arti ucapannya. Namun hanya tatapan tajam yang ia dapatkan dari Papanya.

''Bagaimana dengan seminggu lagi. Menurutmu bagaimana, Fer?'' tanya Arya kepada Ferdian.

''Terserah Papa saja,'' jawab Ferdian santai. Ia terlihat masih fokus dengan ponselnya. Melihat hal itu membuat Arya menyenggol lengan sang putra hingga membuat Ferdian mau tak mau menyudahi bermain game-nya itu.

''Baiklah kalau begitu. Kita adakan pertunangan mereka seminggu lagi. Setelah itu kita atur pernikahan mereka sebulan kemudian. Bagaimana?'' tanya Guntur.

Duar

Ana yang mendengar ucapan dari sang Papa seketika membeku. Bak tersambar petir dimalam hari, ia merasakan dunianya runtuh saat itu juga. Bagaimana tidak, tanpa membicarakan terlebih dulu dengannya, Papanya mengatur pernikahannya dengan seorang laki-laki yang sialnya merupakan mantan kakak kelasnya dimasa lalu.

Flashback end

Tangis memilukan terdengar kembali dalam kamar milik Ana. Ia menumpahkan segala kesedihannya di bantal kesayangannya.

"Kenapa, Tuhan? Kenapa semua ini harus terjadi padaku? Tak bisakah aku menentukan pilihan masa depanku sendiri? Kenapa, Tuhan? Kenapa harus dia yang akan menjadi calon suamiku? Aku tak mau, Tuhan. Aku tak mau," ucap Ana sambil berderai air mata.

Bahkan ia tak diperbolehkan Papanya untuk keluar dari rumah mulai saat ini. Dompet dan ponselnya disita oleh Papanya tadi siang.

Guntur tak mau ambil resiko jika Ana sampai keluar dari rumah untuk saat ini. Apalagi Ana yang menolak dengan tegas Perjodohan itu. Bahkan untuk butik milik Ana, Guntur sudah memerintahkan kepada salah satu orang kepercayaannya untuk mengelolanya sampai rencananya berhasil.

Kejam? Iya, memang kejam seorang Guntur Soraya. Ia bisa menghalalkan segala cara untuk bisa mewujudkan segala keinginannya.

"Aku harus bisa keluar dari sini. Ya. Aku harus bisa," ucap Ana bermonolog sendiri.

Ia mulai memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa keluar dari rumah yang telah menjadi saksi tumbuh kembangnya itu.

''Maaf, Pa. Maaf, Ma. Ana tidak mau menikah sekarang. Apalagi dengan laki-laki itu,''

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

hmm,ayah nya keras

2023-06-02

0

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

kisah perjodohan... sangat menarik

2023-06-01

1

Not Found

Not Found

jadi keinget kakakku :'

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perjodohan
2 Bab 2 Ana Beraksi
3 Bab 3 Aku tidak baik-baik saja,
4 Bab 4 Laki-laki misterius
5 Bab 5 Siapa kau?
6 Bab 6 Ana Hilang
7 Bab 7 Hari Pertama
8 Bab 8 Mengenal sosok Rizal
9 Bab 9 Asal-usul Ana
10 Bab 10 Memasak
11 Bab 11 Ternyata pintar memasak
12 Bab 12 Dua toples kaca
13 Bab 13 Gara-gara Rolade
14 Bab 14 Suara merdu di pagi hari
15 Bab 15 Ana Ngambek
16 Bab 16 Satu potong Rolade
17 Bab 17 Kue Thumbprint merah
18 Bab 18 Kamar Majikan
19 Bab 19 Mangsa baru Ana
20 Bab 20 Secangkir kopi hitam
21 Bab 21 Virus menular Bi Ratmi
22 Bab 22 Harimau Bali jinak
23 Bab 23 Taruhan
24 Bab 24 Sampai meneteskan air liur
25 Bab 25 Di balik pohon rindang
26 Bab 26 Samuel dan Ana
27 Bab 27 She's Mine.
28 Bab 28 Ujian dari Dewa Cinta
29 Bab 29 Di dalam Kamar Ana
30 Bab 30 Pulang belanja
31 Bab 31 Jajanan khas Bali
32 Bab 32 Derita Hari Pertama
33 Bab 33 Ana Sakit
34 Bab 34 Persiapan Pesta
35 Bab 35 Renata dan David Fernandez
36 Bab 36 Renata dan Ana
37 Bab 37 Membuat Puding
38 Bab 38 Kisah Renata
39 Bab 39 Kebiasaan Renata saat dicuekin David
40 Bab 40 Terkunci di dalam kamar bersama
41 Bab 41 Jadilah Kekasihku,
42 Bab 42 Kekasih baru Rizal
43 Bab 43 Kekesalan Rizal
44 Bab 44 Mengantar Kopi
45 Bab 45 Jatuh dalam pesonanya
46 Bab 46 Kedatangan keluarga Ferdian
47 Bab 47 Persiapan H-1
48 Bab 49 Tertangkap basah
49 Bab 48 Terjebak di ruang kerja
50 Bab 50 Penjelasan Rizal
51 Bab 51 Aku juga, Mas.
52 Bab 52 Saling memancing
53 Bab 53 Merindukan sahabat terbaik
54 Bab 54 Menuruti kemauan Renata
55 Bab 55 Dilema
56 Bab 56 Mama Anggun tahu?
57 Bab 57 Bekas itu
58 Bab 58 Ana bercerita
59 Bab 59 Masa lalu Ana dan Ferdian
60 Bab 60 Wanita Simpanan
61 Bab 61 Breaking News
62 Bab 62 Balas Budi
63 Bab 63 Permintaan Ana
64 Bab 64 Penjelasan Ana
65 Bab 65 Beli Seblak
66 Bab 66 Meremehkan Ana
67 Bab 67 Menjalankan rencana
68 Bab 68 Menyerahkan semuanya
69 Bab 69 Ana Pergi
70 Bab 70 Ana Pulang
71 Bab 71 Aku mencintainya
72 Bab 72 Aku mencintaimu
73 Bab 73 Makan Malam
74 Bab 74 Kedatangan para sahabat
75 Bab 75 H-1 Pernikahan
76 Bab 76 Kedatangan Rizal
77 Bab 77 Malam pertama?
78 Bab 78 Tiba di rumah Ferdian
79 Bab 79 Menjadi Pembantu
80 Bab 80 Mendatangi Ana
81 Bab 81 Teh Asin
82 Bab 82 Kepergok Rizal
83 Bab 83 Rencana Richard
84 Bab 84 Semakin Menjadi
85 Bab 85 Elisa Dewangga
86 Bab 86 Ancaman Ferdian
87 Bab 87 Kepulangan Elisa
88 Bab 88 Diguyur air
89 Bab 89 Kenikmatan dan Kenangan
90 Bab 90 Sonia vs Ana
91 Bab 91 Ferdian vs Elisa
92 Bab 92 Kekalahan Guntur
93 Bab 93 Ferdian Berbohong
94 Bab 94 Menabrak orang
95 Bab 95 Bertemu Ana
96 Bab 96 Kemurkaan Ferdian
97 Bab 97 Tidak mencintai ku lagi?
98 Bab 98 Ferdian dan Sonia
99 Bab 99 Ana tersipu
100 Bab 100 Tak bisa menemukan Ana
101 Bab 101 Rencana besar Rizal
102 Bab 102 Guntur dan Ana
103 Bab 103 Pemuas has rat
104 Bab 104 Perusahaan baru
105 Bab 105 Arga Wijaya
106 Bab 106 Masalah baru
107 Bab 107 Memanfaatkan sahabatnya
108 Bab 108 Kedatangan Aron
109 Bab 109 Arkana Kingsley
110 Bab 110 Rencana Arkana
111 Bab 111 Penyesalan Guntur
112 Bab 112 Menikah denganku
113 Bab 113 Sidang Perceraian
114 Bab 114 Terbongkar
115 Bab 115 Masuk Perangkap
116 Bab 116 Tentang Suganda
117 Bab 117 Margaretha?
118 Bab 118 Tercyduk
119 Bab 119 Aku mencintaimu
120 Bab 120 Melamar
121 Bab 121 Meminang Ana
122 Bab 122 Perjaka Karatan
123 Bab 123 Surprise untuk Ana
124 Bab 124 Isyana C&C
125 Bab 125 Menjemput Ana
126 Bab 126 Pemilik La Fantas
127 Bab 127 H-1 Pernikahan
128 Bab 128 Hari Pernikahan -END
129 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1 Perjodohan
2
Bab 2 Ana Beraksi
3
Bab 3 Aku tidak baik-baik saja,
4
Bab 4 Laki-laki misterius
5
Bab 5 Siapa kau?
6
Bab 6 Ana Hilang
7
Bab 7 Hari Pertama
8
Bab 8 Mengenal sosok Rizal
9
Bab 9 Asal-usul Ana
10
Bab 10 Memasak
11
Bab 11 Ternyata pintar memasak
12
Bab 12 Dua toples kaca
13
Bab 13 Gara-gara Rolade
14
Bab 14 Suara merdu di pagi hari
15
Bab 15 Ana Ngambek
16
Bab 16 Satu potong Rolade
17
Bab 17 Kue Thumbprint merah
18
Bab 18 Kamar Majikan
19
Bab 19 Mangsa baru Ana
20
Bab 20 Secangkir kopi hitam
21
Bab 21 Virus menular Bi Ratmi
22
Bab 22 Harimau Bali jinak
23
Bab 23 Taruhan
24
Bab 24 Sampai meneteskan air liur
25
Bab 25 Di balik pohon rindang
26
Bab 26 Samuel dan Ana
27
Bab 27 She's Mine.
28
Bab 28 Ujian dari Dewa Cinta
29
Bab 29 Di dalam Kamar Ana
30
Bab 30 Pulang belanja
31
Bab 31 Jajanan khas Bali
32
Bab 32 Derita Hari Pertama
33
Bab 33 Ana Sakit
34
Bab 34 Persiapan Pesta
35
Bab 35 Renata dan David Fernandez
36
Bab 36 Renata dan Ana
37
Bab 37 Membuat Puding
38
Bab 38 Kisah Renata
39
Bab 39 Kebiasaan Renata saat dicuekin David
40
Bab 40 Terkunci di dalam kamar bersama
41
Bab 41 Jadilah Kekasihku,
42
Bab 42 Kekasih baru Rizal
43
Bab 43 Kekesalan Rizal
44
Bab 44 Mengantar Kopi
45
Bab 45 Jatuh dalam pesonanya
46
Bab 46 Kedatangan keluarga Ferdian
47
Bab 47 Persiapan H-1
48
Bab 49 Tertangkap basah
49
Bab 48 Terjebak di ruang kerja
50
Bab 50 Penjelasan Rizal
51
Bab 51 Aku juga, Mas.
52
Bab 52 Saling memancing
53
Bab 53 Merindukan sahabat terbaik
54
Bab 54 Menuruti kemauan Renata
55
Bab 55 Dilema
56
Bab 56 Mama Anggun tahu?
57
Bab 57 Bekas itu
58
Bab 58 Ana bercerita
59
Bab 59 Masa lalu Ana dan Ferdian
60
Bab 60 Wanita Simpanan
61
Bab 61 Breaking News
62
Bab 62 Balas Budi
63
Bab 63 Permintaan Ana
64
Bab 64 Penjelasan Ana
65
Bab 65 Beli Seblak
66
Bab 66 Meremehkan Ana
67
Bab 67 Menjalankan rencana
68
Bab 68 Menyerahkan semuanya
69
Bab 69 Ana Pergi
70
Bab 70 Ana Pulang
71
Bab 71 Aku mencintainya
72
Bab 72 Aku mencintaimu
73
Bab 73 Makan Malam
74
Bab 74 Kedatangan para sahabat
75
Bab 75 H-1 Pernikahan
76
Bab 76 Kedatangan Rizal
77
Bab 77 Malam pertama?
78
Bab 78 Tiba di rumah Ferdian
79
Bab 79 Menjadi Pembantu
80
Bab 80 Mendatangi Ana
81
Bab 81 Teh Asin
82
Bab 82 Kepergok Rizal
83
Bab 83 Rencana Richard
84
Bab 84 Semakin Menjadi
85
Bab 85 Elisa Dewangga
86
Bab 86 Ancaman Ferdian
87
Bab 87 Kepulangan Elisa
88
Bab 88 Diguyur air
89
Bab 89 Kenikmatan dan Kenangan
90
Bab 90 Sonia vs Ana
91
Bab 91 Ferdian vs Elisa
92
Bab 92 Kekalahan Guntur
93
Bab 93 Ferdian Berbohong
94
Bab 94 Menabrak orang
95
Bab 95 Bertemu Ana
96
Bab 96 Kemurkaan Ferdian
97
Bab 97 Tidak mencintai ku lagi?
98
Bab 98 Ferdian dan Sonia
99
Bab 99 Ana tersipu
100
Bab 100 Tak bisa menemukan Ana
101
Bab 101 Rencana besar Rizal
102
Bab 102 Guntur dan Ana
103
Bab 103 Pemuas has rat
104
Bab 104 Perusahaan baru
105
Bab 105 Arga Wijaya
106
Bab 106 Masalah baru
107
Bab 107 Memanfaatkan sahabatnya
108
Bab 108 Kedatangan Aron
109
Bab 109 Arkana Kingsley
110
Bab 110 Rencana Arkana
111
Bab 111 Penyesalan Guntur
112
Bab 112 Menikah denganku
113
Bab 113 Sidang Perceraian
114
Bab 114 Terbongkar
115
Bab 115 Masuk Perangkap
116
Bab 116 Tentang Suganda
117
Bab 117 Margaretha?
118
Bab 118 Tercyduk
119
Bab 119 Aku mencintaimu
120
Bab 120 Melamar
121
Bab 121 Meminang Ana
122
Bab 122 Perjaka Karatan
123
Bab 123 Surprise untuk Ana
124
Bab 124 Isyana C&C
125
Bab 125 Menjemput Ana
126
Bab 126 Pemilik La Fantas
127
Bab 127 H-1 Pernikahan
128
Bab 128 Hari Pernikahan -END
129
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!