Moon And Sun
Albion City adalah sebuah kota maju yang menjadi pusat dunia saat ini, tapi kemajuan tersebut tak selalu membawa dampak baik, banyak pelaku tindak kriminal yang memiliki teknologi dan kemajuan dalam berpikir, yang justru membuat mereka susah untuk diselidiki.
Dan saat ini Albion City sedang digemparkan dengan penemuan 8 mayat yg ditemukan di tempat-tempat yang berbeda. Banyak detektif, dan juga polisi yang diterjunkan untuk menyelidiki kasus ini.
Lugh seorang detektif swasta yang baru memulai karir nya langsung diberikan tugas untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Ini adalah misi pertama mu Lugh. Jika kamu berhasil menyelesaikan kasus ini, maka aku akan memberikanmu bonus yang besar. Aku tau kau adalah detektif muda yang jenius," ucap Melinda yang merupakan pendiri dari kantor detektif tempat Lugh bekerja saat ini.
"Baik bu, saya akan menyelesaikan kasus ini sebaik mungkin." Dengan tegas Lugh menerima misi tersebut.
Wajar jika Melinda langsung mempercayakan Lugh untuk ikut menyelidiki kasus besar ini. Karena dia tau bahwa Lugh adalah seorang detektif yang memiliki bakat luar biasa, bahkan dia menjadi lulusan terbaik di angkatannya.
Setelah menerima misi pertamanya, Lugh langsung pergi ke beberapa TKP tempat mayat-mayat tersebut ditemukan.
Saat Lugh tiba di TKP keempat, dia bertemu dengan detektif lainnya.
"Hi! kau Lugh bukan?"
"Ya!"
"Aku Hyuna, dan kita akan berada di satu tim penyelidikan yang sama, aku sudah mendengar tentang dirimu dari Bu Melinda, kuharap kita dapat bekerja sama dengan baik," ucap seorang wanita cantik, lalu kemudian dia menjulurkan tangannya kepada Lugh
"Hi Hyuna, senang berkenalan dengan mu," balas Lugh ramah sembari membalas uluran tangan Hyuna.
Hyuna pun langsung menjelaskan kepada Lugh tentang hasil penelitian yang telah mereka selidiki sampai sejauh ini.
Hyuna berkata bahwa menurut para penyelidik, semua mayat yang ditemukan dibunuh oleh satu orang yang sama, hal ini bisa dilihat dari cara membunuh, dan juga alat yang digunakan untuk membunuh.
Sebelum ikut dalam penyelidikan, Hyuna membawa Lugh ke markas tim mereka, selain Hyuna dan Lugh, ternyata ada 3 orang lainnya yang berada di tim divisi tersebut. Mereka adalah Asyraf, Karin, dan juga Raizel.
Sesampainya di markas tersebut mereka berlima langsung mendiskusikan strategi, dan teknik untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan berantai tersebut.
"Sudah ada 7 detektif dan puluhan polisi yang menangani kasus ini, tapi sampai sekarang belum ada kemajuan dari kasus ini. Yang baru bisa kita dapatkan hanyalah hasil autopsi yang menunjukkan bahwa kedelapan mayat yang ditemukan dilukai oleh senjata yang sama." Asyraf memulai diskusi mereka dengan menjelaskan beberapa aspek penting.
"Apakah tidak ditemukan nya sidik jari pada korban?" tanya Lugh. "Tidak, inilah yang membingungkan, pembunuhnya benar-benar ahli. Bahkan kami belum menemukan satu pun barang bukti," sahut Raizel menjawab pertanyaan Lugh.
"Ditambah lagi para anggota keluarga korban yang sudah sangat menuntut agar pembunuh keluarga mereka cepat ditemukan, ini yang membuat pemerintah mendesak agar kita bisa bergerak lebih cepat. Karena bisa saja akan ada korban selanjutnya," sahut Karin.
"Hmm ... Jika dilihat dari cara si pembunuh ini bekerja, ku rasa dia adalah orang yang memiliki pengalaman dalam dunia kepolisian, atau mungkin sang pembunuh memiliki komplotan lain? Karena tidak mungkin seorang amatir dapat menghilangkan barang bukti dengan mudah, dan cepat, termasuk menyabotase semua cctv disekitar TKP? Itu luar biasa!" Lugh yang baru masuk ke tim penyelidikan itu langsung mengutarakan pendapatnya.
"Waww pemikiran yang kritis, itu berarti si pembunuh sudah tau dimana tempat cctv yang ada lalu menyabotase semuanya," lanjut Hyuna.
"Kurasa kita perlu memeriksa ulang cctv yang ada disekitar TKP. Mungkin orang yang sering melewati area tersebut, dan sudah melihat posisi cctv yang bisa melakukan sabotase seperti itu," sahut Raizel.
Dan setelah itu mereka semua pun segera menuju TKP untuk melihat rekaman cctv sebelum cctv tersebut disabotase lagi.
Mereka berlima mengunjungi satu persatu TKP, karena jarak TKP satu dengan lainnya tidak terlalu jauh, mereka bisa melihat semua cctv yang ada dengan cepat.
Tapi sampai di TKP terakhir, mereka masih belum menemukan siapa tersangkanya, di setiap cctv tak ada satu orang pun yang terlihat mencurigakan.
"Jika kita tidak menemukan apapun, ini semua sia-sia!" kesal Karin, dan tentu saja wajar jika dia kesal. Karena mau sebesar apapun usaha yang mereka lakukan, mereka masih belum menemukan apapun.
"Ini cctv yang terakhir, bagaimana jika kita tetap tidak menemukan apapun?" ucap Asyraf sembari mengamati rekaman cctv di depannya.
Ya benar saja, mereka sudah mengamati rekaman cctv tersebut dengan baik, tapi tetap tidak menemukan apapun.
Mereka pun mulai frustasi, sampai akhirnya perkataan Lugh kembali membuat mereka berpikir.
"Kapan perkiraan waktu pembunuhan? Dan berapa jarak waktu dari waktu perkiraan tersebut ke saat ditemukan nya korban?" tanya Lugh.
"Melihat dari hasil autopsi, korban kedelapan dibunuh antara pukul 10.45-11.30 malam, lalu jenazah ditemukan pada pukul 04.17 pagi oleh warga sekitar. Itu berarti jarak waktu nya antara 7 jam 2 menit sampai 5 jam 47 menit," jawab Hyuna sembari melihat data yang ada ditangannya.
"Dan lihat, rekaman cctv nya hanya ada sampai pukul 9 malam, itu berarti cctv sudah disabotase lebih dari 1 jam sebelum pembunuhan, dengan kata lain si pembunuh sudah ada di TKP sebelum pukul 9. Bagaimana jika kita mengecek rekaman cctv yang berada di ujung jalan, lalu lihat kendaraan mana yang masuk sebelum pukul 9 malam, dan baru keluar sekitar pukul 11.30 sampai tengah malam," ucap Lugh menjelaskan.
"Kenapa tengah malam?" tanya Asyraf yang sedikit bingung. "Karena si pembunuh adalah orang yang ahli jadi dia tidak akan membuang waktu, dan akan segera pergi setelah membersihkan TKP," jawab Karin yang mulai mengerti.
"Benar! Ahhh kepala ku sedikit lebih terbuka sekarang!" ucap Hyuna antusias.
Mereka pun segera pergi ke ujung jalan untuk melihat cctv yang ada disana, karena selama ini mereka tidak mengecek cctv yang ada di ujung jalan itu.
Beruntungnya mereka karena tempat TKP pembunuhan rata-rata hanya memiliki 1 jalan keluar, dan masuk.
Mereka pun mengecek cctv di ujung jalan yang ada di salah satu TKP tempat terjadinya pembunuhan itu.
Lalu mencatat plat nomor, dan ciri-ciri kendaraan yang lewat dan keluar dari waktu yg Lugh katakan.
Kemudian setelah selesai di satu TKP, maka mereka akan pergi ke TKP yang lainnya.
Tak terasa malam pun tiba, dan akhirnya mereka menyelesaikan tugas tersebut.
Mereka memutuskan untuk menyudahi penyelidikan hari ini, dan akan melanjutkan nya besok hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Alarice Erica🎸
jadi keinget cerita jack the ripper:( tapi ini seru sihh
2023-04-25
0
Baby_Miracles
ingflora, author temukan aku 1000 tahun lagi, mampir. Ceritanya bagus tapi penulisan seperti dengan nya, memberikan mu, itu disambung ya kk. Trus, kalau ada yang bicara, tolong dipisah, jangan disatukan dengan yang lain jd membingungkan. Aku kirim bunga dan iklan ya? semangat
2023-04-08
1
Kokoro No Tomo✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻
teringat kasus yg baru saja terjadi didunia nyata 🤔
2023-04-07
1