"Kerja bagus, kalian berhasil menemukan masalahnya. Tapi kalian masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan nya? Kurasa kalian masih perlu latihan!" Titah T.K yang tiba-tiba saja masuk ke dalam markas Lugh disaat mereka semua sedang merayakan keberhasilan.
"Ahh detektif T.K mari bergabung. Ini semua juga berkat dirimu". Karin yang sudah mulai mabuk pun menyodorkan sebotol minuman kepada detektif T.K
"Maaf aku tidak meminum itu, aku datang kesini hanya karena ingin mengatakan sesuatu" ucapnya sembari menjauh dari Karin.
"Maaf atas perilakunya detektif, tapi ada perlu apa anda datang kesini?" Tanya Asyraf sembari mendekat ke arah detektif T.K
"Untuk kalian berlima, Lugh, Asyraf, Karin, Raizel, dan juga Hyuna. Aku akan mengajari kalian tentang cara menyelesaikan misi dengan lebih cepat, aku akan sedikit memberikan trik agar kalian dapat bekerja lebih baik" Jelas Detektif T.K
"Melihat kemampuan kalian saat ini, kalian masih benar-benar jauh dari kriteria seorang detektif hebat yang sesungguhnya" lanjutnya.
Mendengar ucapan itu mereka berlima kaget sekaligus merasa senang, mereka sadar bahwa kemampuan mereka memang belum sempurna, oleh karena itu mendengar diri mereka akan diajari oleh detektif yang hebat adalah suatu hal yang sangat luar biasa.
Detektif T.K pun meminta satu persatu dari mereka untuk datang ke rumahnya, dia akan mengajari mereka berlima selama seminggu secara bergantian. Dan Lugh mendapatkan giliran terakhir.
.....
Minggu pertama pelatihan pun dimulai, Asyraf yang mendapatkan giliran pertama kini sudah berada di rumah detektif T.K
"Maaf detektif, kenapa anda harus mengajari kami satu persatu? Bukankah akan lebih cepat jika mengajari kami sekaligus?". Asyraf yang bingung pun akhirnya memutuskan untuk bertanya, tapi T.K diam sejenak tak menjawab. Hingga saat-saat sebelum pelatihan dimulai T.K menjawab pertanyaan Asyraf.
"Kalian memiliki kemampuan dan kepribadian yang berbeda, tujuan ku adalah untuk memberi kan kalian pelatihan yang sesuai dengan diri kalian masing-masing". Setelah mengatakan kalimat nya T.K langsung mulai menyerang Asyraf.
"Pelatihan pertama untuk mu, bela diri. Kau adalah pemimpin dari Tim, kemampuan bela diri mu juga sudah tak diragukan lagi, aku tau bahwa kau adalah mantan atlet bela diri, tapi kemampuan mu tak jauh lebih baik dari Raizel. Sebagai seorang pemimpin setidaknya kaulah yang harus paling unggul dalam hal ini, bagaimana jika salah seorang rekan mu mengkhianati mu? Dan justru kau malah tak dapat melawannya". T.K terus menyerang Asyraf, juga menangkis serangan Asyraf sembari terus memberikan penjelasan.
"Mereka adalah rekan ku yang berharga, tak mungkin mereka akan mengkhianati rekan nya sendiri". Selah Asyraf sembari melakukan hal yang sama juga.
"Apakah kau tau sisi lain dari rekan-rekan mu itu? Jangan terlalu percaya kepada seseorang, bahkan jika dia orang terdekat mu sekalipun. Aku pernah dikhianati oleh rekan ku yang paling ku percaya, dan hal yang sama mungkin akan terjadi dengan mu" balas T.K kepada Asyraf dan mendengar hal itu Asyraf hanya terdiam.
Pelatihan pun terus dilanjutkan, selama satu hari penuh T.K mengajarkan tentang bela diri kepada Asyraf, mulai dari teknik hingga cara dan gerakan yang kuat. Hari-hari lainnya T.K mengajarkan tentang cara menjadi pemimpin yang baik, bagaimana cara agar bisa mendapatkan informasi dengan lebih cepat, dan hal penting lainnya.
Hingga hari Minggu pun tiba, dan hari ini merupakan hari terakhir pelatihan untuk Asyraf. Terlihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan T.K pun memberikan kalimat terakhirnya untuk menutup pelatihan tersebut.
"Kau telah berlatih dengan baik, aku tak pernah salah dalam menilai mu. Kau memang pantas menjadi pemimpin dari tim mu, walau saat ini tim divisi kalian telah dibubarkan, tapi percayalah sebentar lagi tim kalian akan terbentuk kembali. Hanya satu nasehat yang ingin kuberikan padamu, selalu awasi rekan mu, mereka semua harus selalu berada dalam pandangan mu, jangan sampai kau meloloskan satu pengkhianat" Kalimat panjang dari T.K yang merupakan salah satu kalimat paling berarti bagi Asyraf.
Asyraf pun mengucapkan terimakasih dan juga melakukan salam perpisahan, karena giliran dia sudah habis, saatnya yang lain untuk mendapatkan pelatihan.
.....
Minggu kedua menjadi waktu latihan untuk Karin, Karin pun menerima latihan yang berbeda dari T.K, tapi ada juga latihan yang sedikit sama.
Sama seperti yang dikatakan T.K kepada Asyraf, dia juga mengatakan hal yang sama kepada Karin, tentang kemampuan mereka masing-masing.
"Karin, aku mengakui kepintaran mu, tapi dalam hal ini Hyuna dan Lugh masih lah saingan terberat mu. Akan lebih bagus hasilnya jika kau menggunakan kelebihan mu yang lainnya untuk mengembangkan bakat, bukan malah fokus bersaing dalam hal kepintaran. Kau cantik, anggun dan juga elegan, bahkan Hyuna tak dapat mengalahkan mu dalam hal ini, tapi yang membuat miris, kau tak pernah menggunakan hal ini untuk menyelesaikan misi mu". Jelas T.K
Kini mereka berdua sedang berada di ruang makan, meja diruang tersebut cukup panjang sehingga membuat jarak antara T.K dan Karin, dari jarak yang cukup jauh itu T.K memberikan penjelasan kepadanya.
"Maksud anda bagaimana detektif? Memanfaat kan kecantikan ku?". Sebenarnya Karin paham apa maksud T.K, akan tetapi dia tidak tau bagaimana kecantikan nya bisa berguna dalam menyelesaikan misi, apa dengan merayu tersangka? Tak mungkin kan para tersangka itu terlalu bodoh.
"Apakah kau pernah mendengar tentang hipnotis wajah?" Tanya T.K dan Karin menggeleng tanda tak tau.
"Aku akan mengajari mu bagaimana memanipulasi pikiran orang menggunakan wajah mu itu, terlebih lagi dengan wajah yang cantik, kau akan lebih muda menarik mangsa" lanjut T.K dan Karin mulai mengerti.
T.K pun mengajari Karin bagaimana cara melakukan hipnotis menggunakan wajahnya, mulai dari teknik dan juga tahap-tahap melakukannya, T.K juga menambahkan bahwa hipnotis akan jauh lebih kuat jika dipadukan dengan gesture tubuh. Oleh karena itu selain mengajari bagaimana cara melakukan hipnotis, dia juga mengajarkan Karin untuk lebih bisa terlihat elegan dan anggun, apalagi jika dihadapan mangsanya.
Kebingungan Karin akan tempat latihan yang dipilih oleh T.K dari sekian banyak lokasi dirumahnya pun terjawab, alasan mengapa T.K melatih Karin diruang makan itu karena agar dia dapat mengajarkan pada Karin tentang sikap yang anggun saat makan. Juga akan lebih baik nantinya jika saat melakukan hipnotis Karin membawa mangsanya untuk pergi berdua saja, misalnya seperti makan, dengan begitu hal ini akan jauh lebih efektif.
Hingga akhirnya hari demi hari pun berlalu, Karin telah diajarkan banyak hal oleh T.K, dan hari dimana waktu latihan nya sudah selesai pun tiba, di saat-saat terakhir Karin pun mengucapkan terimakasih, dan T.K memberikan saran dan juga nasehat kepada Karin sama seperti yang dia lakukan kepada Asyraf.
"Sisa 3 orang lagi" lirih T.K sembari melihat Karin yang mulai meninggalkan rumah nya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
rinasti
betul... orang yang paling berpotensi membuat kita kecewa adalah orang terdekat kita.
2023-03-18
1
Women-Stars🍁 Al-Zha
waah T.K keren yaaa, bisa begitu salut dah hehe
2023-03-07
0
Anita
kenapa gak barengan aja sih, kan bisa lebih cepat sampai
2023-03-05
1