Aku Tidak Mandul

Aku Tidak Mandul

Hancur

Happy Reading......

Hari ini, adalah hari pernikahan ke-4 tahun Elena bersama dengan Jordi. Dia begitu bahagia, sampai-sampai senyum manisnya terukir indah di wajahnya sedari pagi.

Elena juga sudah membuat kue spesial, untuk dibawa ke kantor suaminya. Dengan langkah bahagia dan senyum yang lebar, Elena memasuki kantor Jordi dan menaiki lift menuju ruangan suaminya.

Namun siapa sangka, jika di hari bahagianya, tepatnya di 4 tahun pernikahan mereka. Sebuah kenyataan yang pahit Elena saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Bahkan saat ini hati Elena benar-benar hancur berkeping-keping.

Saat Elena membuka pintu ruangan suaminya, dia sangat terkejut, saat melihat seorang perempuan tengah duduk dan goyaang di atas pangkuan sang suami.

"MAS!" teriak Elena dengan keras.

Air matanya sudah tak terbendung lagi, dia menatap kedua manusia biadab itu dengan tatapan yang begitu nyalang. Jordi yang melihat Elena ada di pintu, segera mendorong wanita di hadapannya dan membenahi celananya. Begitu pula dengan wanita itu, dia juga membenahi bagian kemeja dan juga roknya.

Elena berjalan mendekat ke arah Jordi dan juga wanita itu, lalu melayangkan tamparan di kedua pipi manusia biadab itu.

PLAAK ....

PLAAK ....

"Jahat ya kalian! Kenapa kalian menusukku dari belakang? Kenapa kalian tega melakukan ini kepadaku? Apa salahku sama kalian, hah? Apa!" teriak Elena dengan marah, sambil menunjuk wajah Jordi dan juga wanita itu.

Wanita itu menjerit, saat Elena mendaratkan tangannya di pipi mulus wanita yang bernama Ana itu. Ana adalah sahabat Elena, dia bekerja di sana sebagai sekretaris Jordi, dan Elenalah yang merekomendasikan Ana untuk bekerja dengan suaminya.

Namun tidak Elena sangka, jika sahabat yang selama ini dia percaya, dan juga suami yang selama ini dia cintai dan sayangi sepenuh jiwanya, tega menusuknya dari belakang. Elena menatap kedua manusia itu dengan tatapan yang begitu tajam dan penuh amarah.

"Harusnya kamu itu sadar Elena. Mas Jordi itu nggak bakalan selingkuh, kalau kamu bisa memberikan dia anak!" ucap Ana dengan nada emosi.

"Apa kamu bilang? Heh, dasar kamu pelakor! Suamiku itu nggak akan pernah selingkuh, kalau kamu nggak menggodanya! Dasar wanita jalaang!" teriak Elena sambil menampar kembali wajah Ana.

Jordi yang melihat kemarahan Elena, seketika menampar wajah Elena.

PLAK ....

"Kamu jangan berani-beraninya ya menampar Ana di hadapanku!" geram Jordi sambil menatap Elena dengan tajam.

Elena menatap Jordi dengan tatapan tidak percaya. "Kamu membelanya Mas, dibandingkan dengan aku? Aku ini istrimu Mas! Sedangkan dia siapa? Dia hanya pelakor. Wanita jalaang, yang merebut suami orang. Kenapa Mas? Kenapa kamu selingkuh sama dia? Dia itu sahabat aku! Kenapa kalian tega sama aku? Kenapa!" teriak Elena dengan isak tangisnya.

Dada Elena terasa sesak, suaranya bahkan sampai tercekat di tenggorokan, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi, rasanya begitu sakit dan hancur. Dia bagaikan wanita bodoh yang selama ini melihat kebaikan dan juga cinta pada suaminya, tapi ternyata itu hanya kamuflase belaka, hanya untuk menutupi semua kejahatan Jordi selama ini.

"Jelaslah aku membela Ana. Kamu siapa, hah! Kamu itu hanya wanita mandul. Aku selama ini bertahan sama kamu, tapi nyatanya apa? Kamu nggak bisa memberikan aku keturunan. Aku butuh keturunan, Elena. Hartaku ini, nanti akan aku wariskan kepada keturunanku, dan kamu tidak bisa mengabulkan itu," ucap tegas dan lantang Jordi, sambil menunjuk wajah Elena.

"Tapi Mas, nggak dengan cara seperti ini juga? Kenapa kamu jahat sama aku, Mas?"

"Karena kamu mandul, Elena."

"Mas, aku ini bukannya mandul. Tapi aku hanya belum dikasih kepercayaan sama Allah. Kamu 'kan tahu, kalau kita udah periksa ke mana-mana, aku juga udah berusaha ke sana ke sini, untuk supaya aku bisa hamil. Tapi mana, Mas? Allah belum berkehendak, tapi nggak gini caranya. Enggak harus kamu selingkuh juga Mas! Apalagi dengan dia!" bentak Elena dengan suara yang purau.

"Heh, Elena. Kamu tuh udah mandul pake ngeles segala. Ya emang, dasarnya kamu itu udah mandul. Makanya jadi wanita itu yang sempurna, jangan mandul," ledek Ana sambil bergelayut manja di lengan Jordi.

"Diam kamu wanita jalaang! Kamu pikir aku mau, hah? Nggak ada wanita yang gak mau hamil. Aku ini nggak mandul. Aku ini subur, oh ... atau jangan-jangan bukan aku yang mandul, tapi kamu Mas?" tunjuk Elena pada wajah Jordi.

Mendengar itu Jordi tentu saja sangat marah, rahangnya mengeras dan tangannya terkepal. Dia menjambak rambut Elena dengan keras. "Sudah mandul, kau malah menyalahkan diriku! Jelas-jelas di sini kaulah yang mandul. Mulai sekarang, lebih baik kau pergi dari sini!" usir Jordi sambil mendorong tubuh Elena hingga tersungkur ke lantai.

Kepala Elena menggeleng. "Nggak! Aku nggak mau pergi dari sini. Aku ingin menghajar wanita itu!" geram Elena sambil berjalan mendekat ke arah Ana. Namun sayang, Jordi segera menghentikan aksi Elena dan mendorong kembali tubuh Elena hingga dia jatuh, dan terpentok kemeja sampai dahinya terluka.

Hati Elena benar-benar hancur saat mendapati perlakuan kasar Jordi padanya. Selama ini, selama 4 tahun pernikahan. Dia tidak pernah melihat Jordi kasar padanya, atau berbicara dengan nada tinggi, kecuali Ibu mertuanya yang memang tidak pernah menyukai Elena.

"Kamu kasar padaku hanya demi dia, Mas? Aku ini nggak mandul, Mas! Aku nggak mandul!" tegas Elena sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku muak tahu nggak, sama kamu! Kamu itu hanya modal cantik, tapi apa? Kamu bahkan tidak pernah bisa memuaskan ku di atas ranjang. Dan jangankan memuaskanku, bahkan kamu tidak pernah bisa memberikanku anak. Dan mulai sekarang, aku Jordi Mahendra Atmaja, menalak dirimu Elena Wilson sebagai istriku."

DUAAR....

Tubuh Elena merosot ke lantai, dia seperti tidak memiliki tulang sama sekali saat mendengar perkataan Jordi. Tatapannya kosong seperti tidak memiliki nyawa sama sekali. Bagi Elena, itu adalah bagaikan mimpi buruk di siang bolong.

"Kamu bercanda 'kan, Mas?" lirih Elena sambil menatap mata Jordi.

"Aku tidak bercanda, Elena. Mulai sekarang, aku menalakmu!" ucap Jordi lagi dengan nada yang begitu tegas.

Elena memegang dadanya yang terasa begitu sakit dan juga sesak. Dia berdiri, lalu menatap kedua manusia di hadapannya yang sedang tersenyum sambil berpelukan. "Kalian ... kalian dengar ya! Karma itu ada, dan aku tidak akan pernah memaafkan kalian. Kalian manusia yang benar-benar biadab!" ucap Elena, lalu melangkah pergi keluar dari ruangan Jordi.

Ana tersenyum melihat penderitaan Elena. Sebenarnya, selama ini Ana tidak tulus bersahabat dengan Elena. Dia hanya memanfaatkan Elena untuk mendapatkan pekerjaan, dan setelah dapat pekerjaan dan jadi sekretaris suami Elena. Ana ingin merebut suami Elena, yang dia rasa sangat tampan. Terlebih Jordi adalah pemilik perusahaan Atmaja Group.

'Rasakan kamu Elena. Aku benar-benar bahagia melihatmu menderita,' batin Ana sambil tersenyum menyeringai.

Elena berjalan gontai keluar dari kantor Jordi, dia menyusuri jalan yang entah ke mana akan membawanya. Langit pun yang tadinya cerah seketika menjadi mendung, dan rintik-rintik hujan pun mulai berjatuhan, seakan langit dan bumi juga tahu kesedihan yang Elena rasakan saat ini.

'Ya Allah, kenapa semua ini terjadi sama aku? Apa salahku, ya Allah? Aku bukannya tidak ingin hamil, tapi engkau masih belum mempercayakan itu kepadaku, ya Robb. Tapi kenapa mas Jordi malah selingkuh dengan sahabatku sendiri, dan dia malah menalak aku, ya Allah? Apakah ini adalah jawaban dari doa-doa aku, jika engkau tidak memberikanku anak karena suamiku bukanlah orang yang baik, yang patut aku pertahankan?' Batin Elena sambil menatap langit yang mulai menurunkan air hujannya dengan deras.

Setelah meratapi nasib, Elena pun memanggil taksi dan pulang ke rumah. Dia mengemasi semua barang-barangnya dan keluar dari rumah itu. Akan tetapi sebelum itu, Elena memandang setiap sudut di dalam rumah itu, setiap kenangan, tawa bahagia yang dia rasakan bersama Jordi yang kini menari-nari di matanya.

Elena akan mencari penginapan sampai urusan perceraian dia selesai. Dia juga sudah membawa surat-surat penting untuk mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan, dan dia akan merekrut pengacara sekaligus sahabatnya sendiri.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Merapat

2024-10-31

0

Pisces97

Pisces97

aku mampir lagi baca ulang Thor 😁

2023-10-10

1

itanungcik

itanungcik

bikin jordi n keluarga Jordi menyesal thor

2023-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Bercerai
3 Melamar Pekerjaan
4 Bos Kutub Es
5 Makan Siang Bersama
6 Diantar Rio
7 Di Jodohkan
8 Permintaan Evan
9 Deal...
10 Ada Udang Di Balik Bakwan
11 Berpura-pura
12 Ancaman Elena
13 Keberanian Rio
14 Ajakan Evan
15 Kejujuran Status Elena
16 1 Minggu
17 Buatkan Aku Mie
18 Menyelamatkan Elena
19 Mogok
20 Sampah Masa Lalu
21 Tak Berani Bicara
22 Ayo Menikah
23 Bingung
24 Kekesalan Elena
25 Ku Kasih Waktu 2 Hari
26 Ajakan Rio
27 Mulai Senam Kembali
28 Apa Aku Kelewat
29 Kamu Yang Menggodaku
30 Kekesalan Evan
31 Jangan Katakan Itu
32 Jangan Lama-Lama
33 Khawatir
34 Perhatian Kecil
35 Datang pagi-pagi
36 Menggoda Evan
37 Bekerja Sama
38 Senjata Makan Tuan
39 Kekesalan Ana
40 Ucapan Ambigu
41 Jadi Nyonya Marquez
42 Permintaan Mama Gita
43 Mogok
44 Di Jebak
45 Mencuri Kecupan
46 Perhatian Billy
47 Mereka Mau Apa?
48 Candu
49 Saya Mencintaimu Elena Wilson
50 Kita Mulai Dari Awal
51 Luka Di Leher
52 Khawatir
53 Permintaan Evan
54 Permintaan Maaf Jordi
55 Kepergok
56 Keguguran
57 Tanpamu
58 Bulan Madu
59 Menemui Mutia
60 Asupan Gizi
61 Kekesalan Mama Gita
62 Aku Hanya Milikmu
63 Meeting
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Sakitnya Tuh Di Sini
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 POV Evan
79 POV Evan 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Hancur
2
Bercerai
3
Melamar Pekerjaan
4
Bos Kutub Es
5
Makan Siang Bersama
6
Diantar Rio
7
Di Jodohkan
8
Permintaan Evan
9
Deal...
10
Ada Udang Di Balik Bakwan
11
Berpura-pura
12
Ancaman Elena
13
Keberanian Rio
14
Ajakan Evan
15
Kejujuran Status Elena
16
1 Minggu
17
Buatkan Aku Mie
18
Menyelamatkan Elena
19
Mogok
20
Sampah Masa Lalu
21
Tak Berani Bicara
22
Ayo Menikah
23
Bingung
24
Kekesalan Elena
25
Ku Kasih Waktu 2 Hari
26
Ajakan Rio
27
Mulai Senam Kembali
28
Apa Aku Kelewat
29
Kamu Yang Menggodaku
30
Kekesalan Evan
31
Jangan Katakan Itu
32
Jangan Lama-Lama
33
Khawatir
34
Perhatian Kecil
35
Datang pagi-pagi
36
Menggoda Evan
37
Bekerja Sama
38
Senjata Makan Tuan
39
Kekesalan Ana
40
Ucapan Ambigu
41
Jadi Nyonya Marquez
42
Permintaan Mama Gita
43
Mogok
44
Di Jebak
45
Mencuri Kecupan
46
Perhatian Billy
47
Mereka Mau Apa?
48
Candu
49
Saya Mencintaimu Elena Wilson
50
Kita Mulai Dari Awal
51
Luka Di Leher
52
Khawatir
53
Permintaan Evan
54
Permintaan Maaf Jordi
55
Kepergok
56
Keguguran
57
Tanpamu
58
Bulan Madu
59
Menemui Mutia
60
Asupan Gizi
61
Kekesalan Mama Gita
62
Aku Hanya Milikmu
63
Meeting
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Sakitnya Tuh Di Sini
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
POV Evan
79
POV Evan 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!