Menjadi Pembantu Tuan Muda
Sulit untuk Alaska menerima kenyataan ini, ia tak berdaya setelah meninggalnya ayah dan ibunya secara bersamaan. Sudah 3 bulan yang lalu orang tuanya meninggal tapi sampai saat ini Alaska masih belum bisa menerima takdir yang tak adil baginya.
Ia kehilangan semangat hidup dan juga kehilangan arah, ia tak tau harus berbuat apa, tak ada lagi yang bisa membuatnya bahagia saat ini.
Setiap malam ia selalu menangis memikirkan nasib untuk kedepannya, ia akan tetap berusaha untuk hidup, walau ia tak bisa membayangkan gimana jadinya nanti.
Ia tinggal di kontrakan yang sangat sederhana, tidak ada harta yang orang tuanya tinggalkan, karena memang mereka juga hidup berkecukupan. ayah Alaska dulunya seorang kuli bangunan dan ibunya bekerja menjual es keliling yang di buat oleh tetangganya.
Kini Alaska melanjutkan pekerjaan ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena untuk saat ini ia juga belum tau mau bekerja apa, lagian ia hanya mempunyai ijazah SMA.
Pagi yang indah Alaska bangun cepat, ia akan bekerja menjual es keliling. Ia memakai pakaian yang sederhana, celana training berwarna hitam dan baju kaos pendek tangan.
Kali ini ia berjualan di dekat taman, banyak anak anak yang sedang bermain di sana. Pukul 10 pagi dagangan Alaska banyak yang terjual, membuat Alaska tersenyum lebar pagi itu.
_______________
"Apa!!" ucap ezio kaget saat mendengar berita bahwa keponakannya telah hilang di culik oleh orang yang tak di kenal.
"Cepat cari mereka sampai dapat!!" teriak ezio kepada anak buahnya
"Baik tuan," ucap anak buahnya.
Ezio Abraham adalah seorang CEO yang sangat terkenal dengan ketegasan dan kepintarannya. dia adalah satu satunya pewaris tahta dari keluarga Abraham.
______________
"Om saya mau di bawa kemana?" tanya seorang bocah yang tengah di culik di dalam mobil.
"Haduh anak kecil, kamu bisa diam gak sih?" ucap preman itu kesal karena dari tadi bocah itu asik bertanya kepadanya.
Bocah itu tampak kesal, kini ia sudah menunjukkan ekspresi kesalnya.
"Sepertinya ada yang ngikutin mobil kita," ucap salah satu dari mereka. Mereka pun langsung melihat ke arah belakang, benar saja ada yang mengikuti mereka.
Mereka langsung melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, mereka yakin anak buah Ezio pasti akan mengejarnya.
"Sepertinya mereka semakin banyak, bagaimana kalau turunkan saja aku dan bocah ini," ucap salah satunya. Mereka pun setuju dengan trik yang sudah biasa mereka lakukan.
20 menit adegan kejar kejaran kini anak buah Ezio berhasil mengepung mobil yang telah menculik keponakan Ezio.
"Keluar kalian!!" bentak Ezio murka
Mereka yang ada di mobil itu langsung keluar tanpa basa basi, mereka sudah di kepung tidak mungkin bisa memberontak lagi.
"Periksa mobilnya!!" perintah Ezio kepada anak buahnya
Mereka langsung memeriksa mobil tersebut, tapi sayangnya mereka tak menemukan apa apa di sana.
"Maaf tuan, tuan ceoli tidak ada di sisi," ucap anak buahnya
"Sial!!" ucap Ezio kesal sambil mengepalkan kedua tangannya.
______________
"Hei bocah jangan kemana mana ya, om mau kencing bentar," ucap preman itu ingin ke kamar mandi. Ceoli hanya mengangguk saja.
Kini mereka sudah berada di taman yang di penuhi kanak kanak, rasanya ceoli juga ingin bermain seperti mereka.
Ceoli berjalan sendiri tanpa adanya pendamping, ia pun langsung bergabung dengan kerumunan anak anak di sana.
Tiba tiba Ceoli menangis saat melihat anak anak lain sedang bermain, ia juga ingin di temani bermain di sana.
"Hei bocah," sapa preman itu keluar dari kamar mandi. Preman itu terkejut tidak melihat anak itu lagi.
"Sial!! kemana dia?" ucap preman itu kesal, ia pun langsung mencari Ceoli di taman tersebut.
Ceoli duduk di samping pohon sambil menangis, ia berharap omnya akan segera datang untuk menemaninya bermain.
Tiba tiba bumi bergoncang sangat kuat, membuat semua anak anak ketakutan dan langsung memeluk ibunya masing masing.
"Gempa!!" teriak mereka histeris
Ceoli langsung menangis semakin kencang karena merasakan takut dan tak ada siapa siapa yang menemaninya.
Alaska sangat terkejut dengan tangisan bocah yang duduk di samping pohon yang agak tua. Spontan Alaska langsung menghampiri anak tersebut dan menggendongnya.
Alaska menggendong bocah tersebut sambil membawanya pergi dari sana.
"Orang tua mu di mana?" tanya Alaska sambil berjalan
"Atut.........." ucap bocah itu sambil menangis.
Alaska langsung memeluknya dengan kuat agar bocah itu sedikit lebih tenang. Menit berikutnya gempa pun sudah tidak ada, semua kembali normal namun bocah itu masih menangis di dalam pelukan Alaska
"Sudah jangan nangis lagi ya, ada kakak di sini," ucap Alaska menangkan bocah tersebut
Tapi tetap saja anak itu masih nangis, Alaska duduk di kursi taman, ia pun langsung memberikan es cream sisa tadi untuk anak tersebut.
"Jangan nangis lagi, nih kakak ada es cream buat kamu," ucap Alaska memberikan es cream
Lama kelamaan akhirnya bocah itu berhenti menangis, Alaska sangat lega sekali.
"Orang tua mu mana?" tanya Alaska kepada bocah tersebut. Bocah itu hanya menggeleng saja.
Alaska tampak bingung, ia pun melihat ke arah sekitar berharap ada orang tua yang sedang mencari anaknya, namun tidak ada orang yang mencari anak tersebut.
"Apa kamu ke sini sendirian?" tanya Alaska lagi
Bocah itu tidak menjawab ia sedang asik memakan es cream yang di berikan oleh Alaska.
"Kak mau main sama ceoli?" tanya bocah itu akhirnya bersuara
"Bermain? tapi orang tuamu mana?" tanya Alaska lagi
"Nanti mereka akan jemput Ceoli, ceoli pengen main tapi gak ada kawan," ucapnya dengan suara yang menggemaskan
"Hmmmmm........baiklah, oh berarti nama kamu Ceoli?" ucap Alaska sambil tersenyum
"Iya, nama kakak siapa?" tanya Ceoli
"Panggil saja kak Alaska, ya udah yuk kita main ke sana." Ucap Alaska menunjukkan ke teman taman bermain yang kini sudah di kerumuni lagi oleh anak anak. ceoli langsung mengangguk senang.
Alaska menemani Ceoli bermain, tampak wajah bahagia yang di pancarkan oleh Ceoli, baru kali ini ia bermain sangat puas bersama orang yang baru saja ia kenal.
Alaska juga merasa terhibur menemani Ceoli bermain, setidaknya ia bisa melupakan sejenak masalah hidupnya.
Alaska sedikit tertarik dengan Ceoli karena ia rasa Ceoli berbeda dengan bocah pada umumnya. Alaska merasa Ceoli tidak bandel dan juga riuh seperti anak lainnya. jadi alaska pun sangat betah menjaga ceoli.
hai gaes author buat cerita baru lagi ni yuk buruan di baca
terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗
jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴
_happy reading_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments