NovelToon NovelToon

Menjadi Pembantu Tuan Muda

Bab 1 : Ceoli di culik

Sulit untuk Alaska menerima kenyataan ini, ia tak berdaya setelah meninggalnya ayah dan ibunya secara bersamaan. Sudah 3 bulan yang lalu orang tuanya meninggal tapi sampai saat ini Alaska masih belum bisa menerima takdir yang tak adil baginya.

Ia kehilangan semangat hidup dan juga kehilangan arah, ia tak tau harus berbuat apa, tak ada lagi yang bisa membuatnya bahagia saat ini.

Setiap malam ia selalu menangis memikirkan nasib untuk kedepannya, ia akan tetap berusaha untuk hidup, walau ia tak bisa membayangkan gimana jadinya nanti.

Ia tinggal di kontrakan yang sangat sederhana, tidak ada harta yang orang tuanya tinggalkan, karena memang mereka juga hidup berkecukupan. ayah Alaska dulunya seorang kuli bangunan dan ibunya bekerja menjual es keliling yang di buat oleh tetangganya.

Kini Alaska melanjutkan pekerjaan ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena untuk saat ini ia juga belum tau mau bekerja apa, lagian ia hanya mempunyai ijazah SMA.

Pagi yang indah Alaska bangun cepat, ia akan bekerja menjual es keliling. Ia memakai pakaian yang sederhana, celana training berwarna hitam dan baju kaos pendek tangan.

Kali ini ia berjualan di dekat taman, banyak anak anak yang sedang bermain di sana. Pukul 10 pagi dagangan Alaska banyak yang terjual, membuat Alaska tersenyum lebar pagi itu.

_______________

"Apa!!" ucap ezio kaget saat mendengar berita bahwa keponakannya telah hilang di culik oleh orang yang tak di kenal.

"Cepat cari mereka sampai dapat!!" teriak ezio kepada anak buahnya

"Baik tuan," ucap anak buahnya.

Ezio Abraham adalah seorang CEO yang sangat terkenal dengan ketegasan dan kepintarannya. dia adalah satu satunya pewaris tahta dari keluarga Abraham.

______________

"Om saya mau di bawa kemana?" tanya seorang bocah yang tengah di culik di dalam mobil.

"Haduh anak kecil, kamu bisa diam gak sih?" ucap preman itu kesal karena dari tadi bocah itu asik bertanya kepadanya.

Bocah itu tampak kesal, kini ia sudah menunjukkan ekspresi kesalnya.

"Sepertinya ada yang ngikutin mobil kita," ucap salah satu dari mereka. Mereka pun langsung melihat ke arah belakang, benar saja ada yang mengikuti mereka.

Mereka langsung melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, mereka yakin anak buah Ezio pasti akan mengejarnya.

"Sepertinya mereka semakin banyak, bagaimana kalau turunkan saja aku dan bocah ini," ucap salah satunya. Mereka pun setuju dengan trik yang sudah biasa mereka lakukan.

20 menit adegan kejar kejaran kini anak buah Ezio berhasil mengepung mobil yang telah menculik keponakan Ezio.

"Keluar kalian!!" bentak Ezio murka

Mereka yang ada di mobil itu langsung keluar tanpa basa basi, mereka sudah di kepung tidak mungkin bisa memberontak lagi.

"Periksa mobilnya!!" perintah Ezio kepada anak buahnya

Mereka langsung memeriksa mobil tersebut, tapi sayangnya mereka tak menemukan apa apa di sana.

"Maaf tuan, tuan ceoli tidak ada di sisi," ucap anak buahnya

"Sial!!" ucap Ezio kesal sambil mengepalkan kedua tangannya.

______________

"Hei bocah jangan kemana mana ya, om mau kencing bentar," ucap preman itu ingin ke kamar mandi. Ceoli hanya mengangguk saja.

Kini mereka sudah berada di taman yang di penuhi kanak kanak, rasanya ceoli juga ingin bermain seperti mereka.

Ceoli berjalan sendiri tanpa adanya pendamping, ia pun langsung bergabung dengan kerumunan anak anak di sana.

Tiba tiba Ceoli menangis saat melihat anak anak lain sedang bermain, ia juga ingin di temani bermain di sana.

"Hei bocah," sapa preman itu keluar dari kamar mandi. Preman itu terkejut tidak melihat anak itu lagi.

"Sial!! kemana dia?" ucap preman itu kesal, ia pun langsung mencari Ceoli di taman tersebut.

Ceoli duduk di samping pohon sambil menangis, ia berharap omnya akan segera datang untuk menemaninya bermain.

Tiba tiba bumi bergoncang sangat kuat, membuat semua anak anak ketakutan dan langsung memeluk ibunya masing masing.

"Gempa!!" teriak mereka histeris

Ceoli langsung menangis semakin kencang karena merasakan takut dan tak ada siapa siapa yang menemaninya.

Alaska sangat terkejut dengan tangisan bocah yang duduk di samping pohon yang agak tua. Spontan Alaska langsung menghampiri anak tersebut dan menggendongnya.

Alaska menggendong bocah tersebut sambil membawanya pergi dari sana.

"Orang tua mu di mana?" tanya Alaska sambil berjalan

"Atut.........." ucap bocah itu sambil menangis.

Alaska langsung memeluknya dengan kuat agar bocah itu sedikit lebih tenang. Menit berikutnya gempa pun sudah tidak ada, semua kembali normal namun bocah itu masih menangis di dalam pelukan Alaska

"Sudah jangan nangis lagi ya, ada kakak di sini," ucap Alaska menangkan bocah tersebut

Tapi tetap saja anak itu masih nangis, Alaska duduk di kursi taman, ia pun langsung memberikan es cream sisa tadi untuk anak tersebut.

"Jangan nangis lagi, nih kakak ada es cream buat kamu," ucap Alaska memberikan es cream

Lama kelamaan akhirnya bocah itu berhenti menangis, Alaska sangat lega sekali.

"Orang tua mu mana?" tanya Alaska kepada bocah tersebut. Bocah itu hanya menggeleng saja.

Alaska tampak bingung, ia pun melihat ke arah sekitar berharap ada orang tua yang sedang mencari anaknya, namun tidak ada orang yang mencari anak tersebut.

"Apa kamu ke sini sendirian?" tanya Alaska lagi

Bocah itu tidak menjawab ia sedang asik memakan es cream yang di berikan oleh Alaska.

"Kak mau main sama ceoli?" tanya bocah itu akhirnya bersuara

"Bermain? tapi orang tuamu mana?" tanya Alaska lagi

"Nanti mereka akan jemput Ceoli, ceoli pengen main tapi gak ada kawan," ucapnya dengan suara yang menggemaskan

"Hmmmmm........baiklah, oh berarti nama kamu Ceoli?" ucap Alaska sambil tersenyum

"Iya, nama kakak siapa?" tanya Ceoli

"Panggil saja kak Alaska, ya udah yuk kita main ke sana." Ucap Alaska menunjukkan ke teman taman bermain yang kini sudah di kerumuni lagi oleh anak anak. ceoli langsung mengangguk senang.

Alaska menemani Ceoli bermain, tampak wajah bahagia yang di pancarkan oleh Ceoli, baru kali ini ia bermain sangat puas bersama orang yang baru saja ia kenal.

Alaska juga merasa terhibur menemani Ceoli bermain, setidaknya ia bisa melupakan sejenak masalah hidupnya.

Alaska sedikit tertarik dengan Ceoli karena ia rasa Ceoli berbeda dengan bocah pada umumnya. Alaska merasa Ceoli tidak bandel dan juga riuh seperti anak lainnya. jadi alaska pun sangat betah menjaga ceoli.

hai gaes author buat cerita baru lagi ni yuk buruan di baca

terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗

jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴

_happy reading_

Bab 2 : Ceoli selamat

Karena asik bermain Alaska lupa, hari mulai petang, ia masih asik bermain dengan ceoli.

"Kak, kakak mau temanin Ceoli setiap hari?" ucap Ceoli dengan ekspresi gemasnya

"Hmmmmmm............." Alaska sedikit berpikir karena permintaan bocah itu tidak akan bisa ia turuti

"Mau ya kak," ucap ceoli lagi. Alaska masih terdiam tak tau ingin menjawab apa.

"Mau ya kak, mau ya, please. Kalau gak mau Ceoli nangis ni," ucap Ceoli sudah mulai merengek. Karena tak ingin melihat Ceoli menangis akhirnya Alaska pun buka suara.

"Oke baiklah, tapi Ceoli jangan nangis ya," ucap Alaska menenangkan ceoli.

"Hole.........hole....... sekarang Ceoli punya teman," ucap Ceoli sangat bahagia sekali. Alaska langsung memeluk bocah itu dengan hangat.

Tiba tiba sekelompok orang datang kepada mereka, dan merebut paksa Ceoli dari pelukan Alaska.

"Eh apa apa an ini?" teriak Alaska ingin memberontak

"Siapa kamu, berani beraninya kamu memeluk tuan muda Ceoli!!" teriak seorang pria yang bertubuh kekar.

"Kalian yang siapa? datang datang langsung rebut ceoli!!" teriak Alaska tak takut sama sekali.

Tiba tiba salah seorang dari mereka mendorong Alaska hingga terjatuh, dan luka di bagian kakinya.

"Kak........" teriak ceoli histeris

"Ayo kita pulang, kita tak ada waktu melayani wanita seperti ini, yang penting Ceoli sudah kita temukan." Ucap salah satu dari mereka. Akhirnya mereka pergi dari tempat itu dengan membawa Ceoli.

"Kak......." teriak Ceoli sambil menangis.

"Ceoli....." teriak Alaska ingin menolong Ceoli, tapi ia tak bisa berdiri karena kakinya terasa sakit.

Alaska kesal dengan dirinya sendiri karena tak bisa menyelamatkan Ceoli yang di culik oleh orang.

_____________________

Selama di perjalanan Ceoli asik menangis, tak mau berhenti, membuat anak buah Ezio panik karena mereka tak bisa menghentikan tangis Ceoli.

Tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah besar milik Ezio.

"Hiks.........hiks ........." tangis Ceoli terdengar sampai ke telinga Ezio.

Ezio langsung menghampiri mobil anak buahnya yang baru saja di parkir di halaman rumahnya.

"Apakah Ceoli baik baik saja?" tanya Ezio sedikit panik

"Dia tidak apa apa tuan, tapi tuan muda Ceoli asik nangis sedari tadi," ucap salah satu anak buahnya.

Ezio langsung menggendong Ceoli dan masuk ke dalam rumah, ia memeluk lama tubuh Ceoli yang masih saja menangis.

"Jangan nangis nak," ucap ezio lembut

"Hiks........hiks........" hanya terdengar tangisan Ceoli

"Siapa yang berani melukai Ceoli? coba katakan pada om siapa yang berani menyakiti Ceoli," ucap Ezio berusaha menghentikan tangis Ceoli. Ezio memeluk erat lagi tubuh Ceoli.

"Kak Alaska," ucap Ceoli sambil menangis. Ezio sedikit heran karena ia belum pernah mendengar nama tersebut.

"Kak Alaska?" tanya Ezio bingung

"Kak Alaska di dolong sama anak buah om sampe jatuh," ucap Ceoli masih menangis

"Maksudnya?" tanya Ezio semakin heran dan bingung

"Hiks......hiks......." tangisan Ceoli semakin pecah saat Ezio tak mengerti apa yang ia katakan.

Akhirnya Ezio berhenti bertanya kepada Ceoli, ia hanya menenangkan Ceoli saja.

"Jangan nangis lagi, Ceoli ingin apa om akan belikan," ucap Ezio lembut. Ceoli hanya menggeleng saja.

Menit berikutnya tangis Ceoli mulai mereda, ezio sedikit lega walau sebenarnya ia ingin bertanya lagi tentang Alaska tapi ia urungkan niatnya karena melihat Ceoli yang mulai mengantuk.

Lama kelamaan akhirnya Ceoli tertidur di pelukan Ezio dengan mata yang sembab.

"Siapa pun yang menyakiti mu, akan ku pastikan hidupnya tidak akan tenang!!" ucap Ezio menaruh dendam terhadap mereka yang telah menculik keponakannya.

"Ceoli....." teriak mama Ezio histeris

"sssssstttttttsssss............ ma Ceoli dah tidur," ucap Ezio merasa risih saat mamanya datang.

"Oh gitu ya, maaf maaf," ucap mama Ezio tak sengaja, karena ia juga panik saat mendengar cucu kesayangannya di culik oleh orang.

Ezio menidurkan Ceoli di kamarnya, ia tak ingin menganggu Ceoli yang sudah tertidur.

"Gimana keadaan Ceoli?" tanya mama Ezio saat Ezio telah keluar dari kamar Ceoli

"Dia baik baik saja ma, mama jangan khawatir lagi ya," ucap Ezio

"Syukurlah, mama sangat panik sekali," ucap mama Ezio

"Iya ma, maaf Ezio belum bisa menjadi ayah yang terbaik untuk Ceoli," ucap Ezio merasa bersalah

"Jangan seperti itu nak, kamu sudah menjadi ayah yang terbaik untuk Ceoli," ucap mama Ezio memeluk putranya itu. Ezio hanya mengangguk di dalam dekapan mamanya.

___________________

Malam ini hujan deras, akhirnya Alaska sudah sampai di rumahnya, ia kehujanan dan juga masih merasa sakit di kakinya.

"Aduh......gimana ini kalau orang tua Ceoli mencarinya," gumam Alaska masih memikirkan Ceoli

"Aw........sakit banget lagi," ucap Alaska melihat kakinya yang terluka

Alaska mengoleskan obat salep untuk kakinya yang terluka, sebelumnya ia sudah mandi dan makan malam.

Kini ia merebahkan tubuhnya di atas kasur, berharap tubuhnya akan merasakan lebih enak. Tapi bukannya enak ia masih saja memikirkan Ceoli.

"Apa aku lapor aja ke polisi ya," ucap Alaska sambil memandangi langit langit kamarnya

"Tapi mana bisa aku melaporkan ke polisi sedangkan aku gak tau siapa dia, alamat dia bahkan orang tuanya juga aku gak tau," ucapnya lagi

Lama memikirkan Ceoli akhirnya Alaska bisa tertidur lelap saat tengah malam.

____________________

Pagi ini Ezio cepat datang ke kantor karena ada meeting penting yang harus ia ikuti, ia belum sempat bertemu Ceoli pagi ini karena Ceoli masih tidur terlelap.

Saat di kantor banyak karyawan yang menyapanya baik laki laki maupun perempuan, seperti biasa Ezio hanya tersenyum tipis saat di sapa. Ezio adalah CEO yang sangat di sukai oleh kaum hawa, bahkan tak sedikit karyawannya yang sangat menyukai Ezio. Namun sampai saat ini Ezio belum menikah bahkan tidak ada wanita yang spesial di hatinya selain mamanya.

Ezio memasuki ruangannya di temani oleh managernya, ia duduk sebentar di kursi kebesarannya.

"Apakah ada info terbaru?" tanya Ezio kepada managernya yaitu Fandi

"Sudah kami temukan, dan yang menculik tuan muda ceoli adalah perusahaan antarnada!!" ucap Fandi melaporkan

"Apa mau mereka? kenapa mereka selalu merusak kesenangan ku," ucap Ezio tak habis pikir dengan perusahaan tersebut. Pasalnya semenjak Ezio tak ingin bekerja sama dengan perusahaan antarnada, perusahaan itu selalu saja menyerang keluarga Ezio yang sebenarnya tak bersalah.

"Aku ingin kau perintahkan anak buahku untuk menjaga ketat rumah mama dan rumah ku," ucap Ezio memerintahkan

"Baik tuan, akan saya laksanakan," ucapnya

"Tuan sudah bisa memasuki ruangan meeting, karena semua sudah menunggu," ucap Fandi

"Baik, terima kasih," ucap Ezio.

terima kasih sudah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman semua 🤗

jangan lupa like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴

_happy reading_

kak Alaska mana??

tepat pukul 8 pagi ceoli sudah terbangun, di sampingnya sudah ada mama ezio yang menemaninya.

"sudah bangun sayang!!" ucap mama ezio mendekati ceoli

"Oma...." ucapnya manja, ia langsung memeluknya Omanya

"kenapa? ceoli masih takut nak?" tanya mama ezio (namanya Ririn)

"Oma.......lapal" ucap ceoli dengan suara imutnya

"ya udah kita makan dulu yuk!!" ucap Ririn menggendong cucunya itu

"tapi ceoli cuci muka dulu ya!!!" ucapnya, ceoli hanya mengangguk mengikuti apa yang di lakukan oleh Omanya.

pagi ini ceoli hanya makan roti selai dan susu kesukaannya, ia di temani makan oleh oma.

"Oma, kak Alaska mana?" tanya ceoli kepada Ririn

"Alaska? Alaska siapa sayang?" tanya Ririn bingung

"kak Alaska mana Oma!!" ucap ceoli kini matanya mulai memerah

"Alaska siapa? Oma gak kenal tuh!!" ucap Ririn benar benar bingung

"kak Alaska, kemarin dia main bareng ceoli, kemarin juga kak Alaska peluk ceoli!!" ucap ceoli mulai merengek

"siapa dia? Oma gak tau nak!!" ucap Ririn benar benar gak tau

"hiks..........hiks.........mau kak Alaska!!" ucap ceoli sambil menangis, Ririn langsung memeluk ceoli dengan hangat

"mau kak Alaska!!" ucap ceoli lagi

"Oma gak tau siapa dia, lagian juga mungkin kak Alaska sudah pulang ke rumahnya!!" ucap Ririn menenangkan ceoli

"pokonya mau kak Alaska!!" ucap ceoli menangis lagi. Ririn tak bisa menghentikan tangisan ceoli, pada akhirnya ia pun menghubungi ezio.

panggilan lewat telepon

"nak, apakah sudah siap meetingnya?" tanya Ririn

"iya, ada apa ma?" tanya ezio

"ini ceoli gak berhenti nangis, dia pengen ketemu kak Alaska katanya, apa kamu kenal Alaska?" tanya Ririn

"Alaska? gak kenal ma, tapi nanti saya coba cari!!" ucap ezio

"baiklah, mama matikan teleponnya ya!!" ucap Ririn

"iya mah!!" ucapnya. kemudian Ririn langsung menutup telponnya tersebut.

"cucu Oma jangan nangis lagi ya, om ezio akan cari kak Alaska!!" ucap Ririn menenangkan ceoli. seketika tangis ceoli langsung reda

"hole......hole.......main bareng kak Alaska lagi!!" ucap ceoli kegirangan. Ririn Sangat senang melihat ceoli terhibur hanya dengan nama Alaska ceoli bisa se girang ini.

_________________

ezio kembali ke ruangannya sendirian setelah selesai melakukan meeting, ia duduk di bangku kebesarannya masih berpikir siapa kah alaska

"siapa Alaska?" ucap ezio bertanya tanya

tok.......tok......tok

"masuk!!" ucap ezio. Fadli Langsung masuk ke dala. ruangan dengan membawa makanan yang di minta oleh ezio.

"tolong tanya kepada anak buahku tentang kejadian kemarin!!" ucap ezio kepada Fadli

"kejadian yang mana tuan? kan kita sudah tau siapa dalangnya!!" ucap Fadli tak paham

"maksud saya, saat mereka menemukan ceoli di mana dan sedang bersama siapa!!" ucap ezio

"baik tuan nanti akan saya tanyakan!!" ucap Fadli.

__________________

pagi yang cerah belum tentu sepanjang hari cuacanya akan cerah, pagi hujan bisa jadi siang panas, begitu juga sebaliknya. namun di balik terik panas matahari di siang hari akan memberikan kejutan yang indah di sore hari.

begitu yang di rasakan Alaska sore ini, ia menatap matahari yang akan tenggelam, seharian ia bekerja keliling dengan cuaca yang sangat panas, namun lelah itu kini di bayarkan dengan senja yang sangat indah.

Alaska tersenyum ke arah matahari, tapi di balik senyuman itu ia pun mengeluarkan air matanya. seakan akan semangatnya kini runtuh.

"di mana aku akan mendapatkan kebahagiaan ku? aku benar benar tak semangat lagi, hanya ini yang bisa ku lakukan setiap harinya, mencari uang untuk perut ku lapar!!" ucap Alaska sambil menangis

"andai ayah dan ibu masih ada, begitu indahnya dunia ini, tapi kini dunia ku benar benar hancur Bu, aku ingin ikut kalian........hiks........hiks.......!!" Alaska tak bisa menahan tangisnya lagi. kini ia menangis seorang diri di sebuah taman yang sering ia kunjungi bersama kedua orang tuanya dulu.

menit selanjutnya Alaska langsung menghapus air matanya, ia tak ingin terlihat lemah, ia juga akan berjuang untuk hidup, ia yakin takdir tuhan akan indah nantinya. kini hanya diri sendirinya lah ya g bisa menyemangati.

Alaska langsung pulang saat itu, ia tak ingin larut dalam kesedihan, ia berusaha akan menjadi yang terbaik.

____________

senja yang indah di sore hari membuat semua orang terkagum-kagum, bahkan mereka menikmati matahari yang akan tenggelam, berbeda dengan ezio yang tak bisa menikmati senja akibat sore hari ibu kota masih di penuhi dengan kemacetan.

ezio memijit pelipisnya yang tak sakit, ia sangat pusing dengan kemacetan sore ini.

"om di beli om tisunya!!" ucap anak jalanan yang sedang berjualan. ezio pun Langsung menoleh ke arah sumber suara, ia memperhatikan pakaian anak itu sangat lusuh sekali.

"dari jam berapa kamu jualan?" tanya ezio kepada anak itu

"dari tadi pagi om!!" ucapnya

"apa tidak panas?" tanya ezio lagi

"panas sih, ya mau gimana lagi om kan untuk makan!!" ucap anak itu sambil tersenyum ke arah ezio.

"saya mau tisunya satu!!" ucap ezio, anak itu sangat senang sekali jualannya akan di beli oleh ezio, ezio langsung memberikan beberapa uang kertas untuk anak tersebut.

"om ini kebanyakan, harga tisunya hanya 15 ribu!!" ucap anak itu

"tidak apa, bawa ini untuk mu. hasil kerja keras mu hari ini!!!" ucap ezio sambil tersenyum

"terima kasih banyak om, semoga om selalu sehat dan dalam lindungan Allah. dan semoga dapat cewe yang cantik!!!" ucap anak itu sambil tersenyum.

"aamiin ...........!!" ucap ezio sambil terkekeh mendengar doa anak itu.

20 menit berlalu kini ezio sudah sampai di rumahnya, kemacetan sore ini benar benar membuat dirinya pusing, karena hampir 2 jam ia terjebak macet karena ada kecelakaan lalu lintas.

"om...........!!" teriak ceoli ketika mendengar suara mobil ezio

ceoli langsung berlari mendekati ezio yang baru sampai ke rumah.

"eeeee jangan lari nanti jatuh!!" ucap ezio, menit berikutnya ceoli sudah berada dalam dekapan ezio.

"om kok lama banget pulangnya!!" ucap ceoli sedari tadi menunggu kepulangan ezio

"maaf , tadi ada kemacetan, gimana ceoli sudah sembuh? apakah sudah makan juga?" tanya ezio sambil berjalan ke dalam rumah

"udah semua om, ceoli juga udah mandi!!" ucap ceoli sambil tersenyum

"baguslah!!' ucapnya

"om kak Alaska mana?" tanya ceoli melihat ke arah mobil ezio berharap ada Alaska di sana.

"Alaska? om belum menemukannya!!" ucap ezio jujur

"aaaaaaaaaaa.......... om jahat, tadi kata Oma om janji bawa kak Alaska, om jahat!!" ucap ceoli turun dari pelukan ezio dan langsung lari meninggalkan ezio.

terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman semua 🤗

jangan lupa like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴

_happy reading_

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!