CEO GALAK Tapi BUCIN
Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Vita Carolina Nugraha.Anak kedua dari tiga bersaudara.Saat ini ia sedang menempuh kuliah semester akhir di salah satu Universitas swasta di kotanya.Dia adalah gadis yang ceria dan ramah,tak heran banyak yang menyukainya,tapi tentu banyak juga yang tak suka dengannya.
"Bangun Vita,bukankah semalam kau bilang hari ini ada bimbingan skripsi?"ucap Ranti mama Vita.
"Lima belas menit lagi ma masih ngantuk,"jawab Vita dengan mata masih terpejam.
"Baiklah jangan salahkan mama jika kau terlambat bertemu dengan dosen killer mu itu,karna ini sudah jam tujuh lewat lima belas menit."
"Apa mah sudah jam tujuh lima belas menit?"jawab Vita kaget.
"Duh kenapa mama gak bilang dari tadi sih,aku kan janjian sama dosennya jam delapan,bisa telat aku kalo gini."Buru-buru Vita lari ke kamar mandi.
Mama Ranti hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak gadisnya.
Lima belas menit kemudian Vita sudah rapi dengan pakaian yang simpel,celana jeans hitam di padukan dengan kemeja polos lengan panjang berwarna peach.
Lalu menghampiri keluarganya yang sudah menunggunya di meja makan.
"Kakak lama banget sih aku sudah lapar tau,"omel Vicky adik Vita,Vita hanya nyengir menanggapi omelan adiknya.
"Pagi pa,mah,"ucap Vita sambil mencium pipi kedua orang tuanya.
"Pagi adik kakak yang paling ganteng,"Vita pun mencium pipi adiknya, padahal dia tau adiknya itu sudah tak mau di cium lagi karna dia merasa sudah besar.
"kakak apa-apaan sih,aku kan sudah sering bilang aku gak mau di cium lagi,aku sudah besar bukan anak kecil lagi."cemberut Vicky
"Ups kakak lupa kalo adik kakak ini sudah besar,padahal baru juga kelas lima SD,tapi ngaku sudah besar."Vita memelankan suaranya.
"Aku dengar ya yang kakak ucap barusan,pa,mah kak Vita nih".
"Sudah besar tapi suka mengadu,"jawab Vita lagi.
"Mah kak Vita nyebelin,"sahut Vicky lagi.
Mamah Ranti pun harus melerai kedua anaknya yang kalau bertemu selalu saja ada yang di ributkan.
"Sudah sudah,kalian ini selalu saja begini kalau bertemu.Cepat habiskan makananmu Vita biar kau tak terlambat sampai kampus".
Suasana pun hening sesaat,"pelan-pelan Vita nanti kau bisa tersedak."ucap Sandi Nugraha papa Vita,saat melihat anaknya makan dengan terburu-buru.
"Iya pa,aku takut terlambat sampai ke kampus,aku berangkat dulu ya pa,mah."sambil mencium tangan serta pipi kedua orang tuanya.
"Makan mu belum habis Vita,"mama Ranti menyahuti.
"Aku sudah kenyang mah, Assalamu'alaikum."jawab Vita sambil berlalu.
"Duh mudah-mudahan tuch dosen killer belum sampe kampus,bisa kena semprot lagi aku kalau dia sudah sampai dan aku belum datang."gumam Vita sambil melajukan motor kesayangannya.
Sedangkan di tempat lain tepatnya di sebuah mobil mewah sedang terjadi perdebatan antara sang Asisten dan CEO.
"Kau kenapa tidak datang lebih awal ke rumah ku,kenapa kau bisa datang terlambat.Kau tau kalau ini pertemuan kita yang sangat penting,kalau mereka membatalkan kerjasama ini,habislah kau."geram sang CEO yang tidak lain adalah Alexander Abraham.
"Maaf tuan,bukankah aku sudah membangunkan mu sejak tadi,tapi kau masih saja nyaman di tempat tidurmu."sahut Rendra sang asisten.
"Kenapa kau tak bilang kalau kita ada pertemuan penting,aku kan bisa langsung mandi dan bersiap-siap."
"Aku sudah bilang tapi kau cuma jawab ham Hem ham Hem saja."
"Berani kau mengejekku,mau aku potong gaji mu".geram Alex.
"Maafkan saya tuan,saya mana berani mengejek mu."ucap Rendra mengalah.
Selalu saja menyalahkan ku,padahal dia sendiri yang susah di bangunkan.Dasar bos gak ada akhlak.batin Rendra
"Berani kau mengumpat ku dalam hati,benar-benar mau ku potong gaji mu dan tidak ada bonus bulan ini."Tiba-tiba Alex menyahuti.
"Jangan tuan,ampun."melas Rendra.
Bagaimana dia bisa tau kalau aku mengumpatnya,horor sekali Alex ini.
"Rendra."
"Ya tuan,saya benar-benar tidak mengumpat anda dalam hati tuan."
"Kau sudah menyiapkan semuanya untuk pertemuan kita kali ini?"
"Sudah tuan,aku sudah menyuruh Anti menyiapkan semuanya untuk meeting kita tuan."
"Duh waktu makin mepet gini,ini jalan lagian kenapa macet sih."gumam Vita karna terjebak macet.Tiba-tiba pandangannya beralih melihat seorang nenek yang kesusahan untuk menyebrang jalan.Tanpa pikir panjang Vita menepikan motornya dan membantu nenek itu menyebrang jalan.
"Nenek mau menyebrang,? mari nek saya bantu."
"Terima kasih nak."
"sama-sama nek,hati-hati di jalan ya nek.Ini saya ada sedikit rezeki buat nenek semoga bisa berguna buat nenek."
"Alhamdulillah,terima kasih ya nak sudah membantu nenek dan juga kasih nenek uang,semoga rezeki mu makin melimpah dan segala urusanmu di mudahkan"
"Aamiin Ya Allah,terima kasih ya nek atas doanya,saya permisi dulu nek."
Ternyata tidak jauh dari Vita ada yang memperhatikan gadis itu sejak tadi di dalam mobilnya,dia adalah Alexander.
"Gadis yang baik."gumam Alex.
"Mampus gue mobil dosen killer udah ada di parkiran,itu artinya dia sudah ada di kampus."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments