"Vit itu tadi siapa,?Saudara loe ?,kok kayaknya loe akrab banget sama ibu itu."Tanya Gea heran.
"Bukan saudara Gue,gue Gak kenal,gue kasian aja liat ibu itu bawa belanjaan banyak sendirian, langsung ke inget mama,makanya langsung gue bantu."Jawab Vita sambil menuju restoran.
Setibanya di restoran mereka pun langsung memilih menu yang menurut mereka menggugah selera.
Ternyata tak jauh dari meja Vita dan sahabatnya ada Alex yang juga mengadakan meeting nya di restoran yang sama.
Alex langsung menyadari ada gadis yang sama yang sudah dua kali dia temui.
Entah kenapa fokus Alex terpecahkan padahal dia sedang membahas berkas bersama Rendra sebelum klien mereka tiba.
"Alex,"Panggil Rendra.
Sampai panggilan ke 3 Alex tetap saja tidak mendengar hingga Rendra kesal menepuk pundaknya.Dan itu membuat Alex terlonjak kaget.
"Kau ini kenapa memukul ku begitu keras."Kesal Alex.
"Harusnya aku yang tanya kau kenapa ,?aku panggil sampai tiga kali tidak mendengar."
"Aku tidak apa-apa,lanjutkan lagi apa yang kau jelaskan."
Waktu berlalu kerjasama pun di sepakati. Walaupun Alex tidak suka dengan sekretaris klien nya karna sedari tadi mencuri pandang terhadapnya dan juga mencari perhatian Alex.
Tetapi Alex harus tetap menjalin kerja sama ini karna ini termasuk proyek dengan keuntungan yang sangat besar.
Saat Alex melirik meja yang tadi di tempati gadis itu,ternyata meja nya sudah kosong.Ada rasa kecewa pada diri Alex karna tak melihat gadis itu pergi,l.Alex dan Rendra pun memutuskan untuk kembali ke kantor.
Selepas pulang kantor Alex memutuskan untuk langsung pulang ke rumah.Wajah lelah tergambar jelas di wajah tampan milik Alex.
"Kau sudah pulang nak,?"ucap Mama Alex.
"Sudah ma,"jawab Alex dengan lesu.
"Belum ada kabar nak tentang Karin."
"Belum ma,entah kemana Karin pergi,anak buah ku sudah mencari ,tetapi belum mendapat informasi apa-apa seolah Karin menghilang tanpa jejak."Keluh Alex.
"Kau tidak mau mencoba buka hati lagi untuk wanita lain?"
"Tak semudah yang di ucapkan mah."
"Baiklah kalau begitu,walaupun mama tidak menyukai Karin,tapi mama juga tidak bisa melarang kamu menjalin hubungan dengan wanita itu. Oh ya Lex,mama tadi siang belanja kebutuhan dapur di mall terus karena belanjaanya banyak mama sampai kerepotan.....”belum juga selesai bicara sudah di potong dengan Alex
"Mama kenapa gak tunggu aku pulang aja sih belanja nya kan biasanya juga sama aku belanjanya atau kalau gak kenapa gak sama mbok Darmi kenapa mama malah belanja sendiri."sahut Alex kesal.
"Kamu ini mama belum selesai bicara sudah di potong,mama tadi ketemuan sama temen-temen mama jadi Mama pikir sekalian saja belanja bulanan,biar gak bolak balik."
"Tapi kan ma,mama jadi repot sendiri kan bawa nya karena aku sudah tau kalau mama belanja bulanan pasti banyak banget."
"Iya mama tadi kerepotan sampai barangnya ada yang jatuh,tapi tiba-tiba ada anak gadis yang menolong mama.Dia baik sekali, jarang-jarang lho anak gadis jaman sekarang yang peka dengan keadaan sekitar.Udah gitu dia juga sopan,cantik lagi.Cocok buat calon mantu mama."
"Apaan sih ma kumat deh."Jawab Alex sambil berlalu dari hadapan mama nya.
"Alex,mama belum selesai cerita kok malah pergi."
"Nanti lagi mah aku gerah mau mandi".Alex tetap melanjutkan langkahnya.
Anak itu kebiasaan deh,mamanya belum selesai bicara sudah main nyelonong pergi saja.
Hari pun berlalu begitu saja,dan hari ini Alex harus pergi ke luar Negeri karena Perusahaan cabang Disana sedang ada masalah.Alex di tugaskan papa nya untuk terjun langsung menangani masalah perusahaan disana.
"Kenapa tidak papa saja sih yang pergi kenapa harus aku."tanya Alex yang tidak mau pergi.
"Mama mu yang tidak membolehkan papa pergi."
"Kenapa mama di bawa-bawa,mama tidak pernah melarang papa pergi,jangan ngarang deh kamu pa."ucap mama Alex tak terima.
"Papa hanya mau kamu belajar menangani masalah ini,jika kamu berhasil papa tidak akan ragu lagi dengan kemampuan kamu meneruskan Perusahaan ini.Tapi ingat Papa tidak akan memberikan kamu jabatan Papa sebagai Presdir sebelum kamu menikah."
"Kenapa harus itu sih pa syaratnya,tidak ada syarat lain begitu?,Karin saja belum aku temukan keberadaannya."keluh Alex.
"Wanita banyak Lex,dia pergi meninggalkanmu begitu saja,kenapa kamu masih saja mengharapkan wanita itu kembali."Kesal Papa.
"Atau mau mama Carikan,?banyak teman arisan mama yang punya anak gadis."sambung mama.
"Mama makin ngaco ngomongnya,aku tidak mau ada perjodohan.Lebih baik aku pergi sekarang karena Rendra sudah menunggu di depan."
"Tumben Rendra tidak masuk dulu sarapan bersama."
"Dia Tidak mau bertemu mama yang cerewet yang banyak sekali pertanyaan."Alex buru-buru pergi dari orang tuanya,karna dia sudah tau karena mama nya tidak akan berhenti bicara.
"Berani kau bilang mama cerewet,mama jewer kamu nanti yaa."Teriak mama Alex tak terima.
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam,akhirnya Alex dan Rendra tiba di Negara yang mereka tuju.Sopir yang mereka suruh menjemput sudah menunggu di depan.Mereka pun langsung menuju hotel yang sudah di pesan beberapa hari yang lalu.
"Hari ini kita istirahat dulu,besok baru kita mulai bekerja."Ucap Alex Sebelum mereka memasuki kamar masing-masing.
Sedangkan di belahan dunia lainnya,di negara yang berbeda,Saat ini Vita sedang menikmati masa santainya.Sebelum dia sibuk mencari pekerjaan,dia memanfaatkan waktunya untuk bermalas-malas ria.Nonton Drakor sampai tengah malam,bangun tidur menjelang siang dan di saat perut sudah keroncongan.
Sedikit cerita tentang keluarga Vita,dia adalah anak ke dua dari tiga bersaudara.Kakak nya bernama Vicko sudah menikah dan tinggal di luar kota.Satu minggu sampai dua Minggu sekali baru berkunjung ke rumah orangtuanya saat weekend.Papa Vita memiliki minimarket yang memiliki cabang yang tersebar di berbagai kota.Sedangkan mama nya mempunyai toko kue yang sudah memiliki 3
cabang di kotanya.Namun walaupun begitu Vita tumbuh menjadi wanita tidak manja dan tidak suka menghambur-hamburkan uang.
"Jangan di biasakan tidur larut malam Vita,tak baik bagi kesehatanmu."ucap Papa Vita saat tahu putrinya sering begadang.
Saat ini mereka sedang kumpul di ruang tengah sehabis menikmati makan malam.
"Tidak terlalu sering kok Pa,mumpung aku belum bekerja,mau menikmati sedikit waktu saja."
"Yakin Tidak terlalu sering kak?,aku setiap malam mendengarmu tertawa gak jelas."sahut Vicky.
"Apaan sih kamu bocil,sok tau dech."ucap Vita sambil mengacak-acak rambut adiknya gemas dan langsung dapat lemparan bantal dari Vicky yang hanya di tanggapi tertawa oleh Vita dan lanjut meledek adiknya dengan menjulurkan lidahnya.
"Mah kak Vita nich acak-acak rambut aku sama ledekin aku",Vicky mengadu dengan nada merajuk.
"Dih anak laki gitu doang ngadu,dasar tukang ngadu."
"Mama,"rengek Vicky.
"Vita sudah,kamu ini senang sekali menjahili adiknya."Ranti menggelengkan kepalanya melihat kedua anaknya yang tidak pernah akur.
"Vita apa rencana kamu setelah wisuda mau lanjut S2 atau bekerja.?"Tanya Papa Vita.
"Aku akan kerja saja Pa,aku akan mencoba melamar di beberapa perusahaan yang sesuai dengan keahlian aku."
"Kau Tidak mau bekerja di Kantor Papa saja nak.?"
"Tidak pa,aku tidak mau bekerja di kantor Papa,aku mau menguji kemampuan ku di tempat lain saja."
"Ya sudah nanti sambil menunggu panggilan kerja,kamu ke kantor Papa saja atau ke toko kue mama agar kau tak bosan di rumah terus."
"Siap Bos."
Tak terasa sudah lima hari Alex berada di Negeri orang.Masalah di Perusahaan pun sudah teratasi.Hari ini Alex dan Rendra memutuskan untuk jalan-jalan sambil membeli oleh-oleh,sebelum besok mereka kembali ke negara asal.
Saat mereka sedang jalan-jalan,dari kejauhan Rendra melihat Karin sedang bergandengan mesra dengan laki-laki.Dan ternyata Alex pun melihat nya.
"Alex,bukankah itu Karin,?ternyata dia ada di sini,tapi kenapa dia jalan sama laki-laki lain."Rendra terus saja mengoceh tanpa sadar sahabatnya itu sudah mengepalkan tangannya.
"Sial !!"
Umpat Alex lalu memberikan barang ke Rendra dan langsung berlari menemui Karin.Sedangkan Karin,wanita itu asyik bergelayut manja pada laki-laki bule itu dan tak sungkan mencium pipinya.Alex pun semakin mendekat.
"Jadi ini alasanmu pergi tanpa kabar dan menghilang dariku Karin,"Ucap Alex datar.
"Alex."Karin kaget.Dia langsung melepaskan rangkulan tangannya di lelaki bule itu.
"Dia siapa Baby.?"Tanya lelaki bule.
"Bukan siapa-siapanya,saya permisi."Alex menjawab lalu pergi begitu saja.
"Alex tunggu,aku bisa jelaskan."Karin berlari menyusul Alex.
"Tidak ada perlu kau jelaskan,semua sudah jelas bahkan sangat jelas."Jawab Alex datar tanpa melihat Karin.
"Tunggu dulu,aku bisa jelaskan Alex, dia itu -....."
"Pergi,aku tak Sudi melihat wajahmu lagi."
"Kamu hanya salah paham Alex."
"PERGIII..."Teriak Alex.
"Kita kembali ke hotel lalu berkemas,kita pulang hari ini juga Rendra."lalu melanjutkan langkah tanpa mau melihat kebelakang lagi.
"Siap Bos."
Rendra menghampiri Karin yang berdiri tidak jauh darinya.
"Kau keterlaluan Karin,Alex sudah memberikan apapun yang kamu mau, menuruti semua keinginanmu,tapi ini balasan mu."tunjuk Rendra kesal.
"Rendra aku bisa jelaskan,dengarkan aku dulu."
"Tak perlu kau jelaskan lagi."Geram Rendra.
"Rendra kau mau aku tinggal disini."Alex kesal dengan Rendra yang malah mendekati Karin.
"Tidak bos,"buru-buru Rendra menghampiri Alex.
Apa salahku padamu Karin, hingga kau mengkhianatiku.Aku selalu menuruti keinginanmu,apa yang kau mau selalu aku berikan agar kau selalu bahagia di sisiku.Tapi ini balasan mu.Sungguh sakit hati ini atas pengkhianatan yang kau lakukan.Hati ini sudah terlanjur sakit sangat sakit, tak akan ku buka hati ini untuk siapapun setelah merasakan sakitnya di khianati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Renita Nina
lanjut thor
2023-01-11
1
♡Diazella fransiska♡
mampir juga ya kak
2022-12-23
1