Buru-buru ku parkir kan motorku,jangan sampai dosen killer itu mood nya tidak bagus hari ini,bisa-bisa ia menunda untuk bertemu karena bisa tertunda juga skripsi ku..
Sambil setengah berlari ku lihat jam di pergelangan tanganku,oh tidak aku sudah telat 10 menit.
Sebelum masuk ku atur nafasku yang tersengal karna berlari,setelah tenang ku ketuk pintu ruangannya.
Tok Tok Tok
Sahutan dari dalam pun terdengar mempersilahkan aku masuk.
"Permisi Pak."
"Duduk."
Aku diam tak berani untuk memulai percakapan.Ku lirik dosen ku yang ternyata juga menatapku.
"Kau tau ini sudah jam berapa?" tanya Pak Bagas sang dosen killer.
"Kau telat 15 menit Vita."Sambungnya
"Maaf Pak saya terlambat."
"Kau tau kan saya paling tidak suka dengan mahasiswa yang tidak disiplin waktu."Sambil berdiri dari kursinya.
"Lho Pak mau kemana,?saya mau bimbingan pak."Tahan Vita ikut berdiri.
"Saya ada kelas, siapa suruh kau datang terlambat,saya tidak ada waktu mengurusi mahasiswa yang tidak disiplin waktu."
"Saya mohon Pak kali ini saja,saya minta maaf karna sudah datang terlambat."
"Tidak bisa Vita,lain kali saja saya atur lagi untuk kamu bimbingan atau dua Minggu lagi saja kamu temui saya lagi ."
"Dua Minggu Pak,?mata Vita melotot kaget.
"saya tidak bisa mengejar wisuda bulan depan dong Pak,kalau Bapak menunda dua Minggu."
"Itu urusan kamu bukan urusan saya."tetap melanjutkan jalan ke luar ruangan.
"Pak saya mohon,kali ini saja.Maafkan saya Pak karena sudah datang terlambat."ucap Vita sambil mengalihkan kedua tangannya di dada.
Pak Bagas menghela nafas kasar.
"Baiklah berhubung kamu mahasiswi yang teladan dan rajin mengerjakan tugas,saya memaafkan kamu untuk kali ini.Temui saya jam 11 nanti,jika kamu terlambat lagi saya tunda sampai dua Minggu."
"Baik Pak,Terima Kasih."
Vita pun tersenyum lega.Bergegas menelpon dua sahabatnya yang sedari tadi dia cari yaitu Gea dan Dila.
"Halo Gea ,kalian dimana sih,?"ucap Vita saat telpon nya di angkat.
"Gue sama Dila di kantin nih,buruan loe nyusul kesini."jawab Gea.
"Ya udah tunggu gue ya,bye."
Vita pun bergegas ke kantin menyusul sahabatnya.
"Gimana-gimana tadi bimbingan sama si dosen killer ?"tanya Dila saat Vita duduk bersama mereka.
"Bentar gue mau pesan makan dan minum dulu,kalian mah baru juga nyampe ih."cemberut Vita.
"Terus-terus gimana Vit,"sambung Gea.
"Bentar gue minum dulu,haus banget ini."lanjut Vita
"Nih anak buat kita penasaran aja."Dea menimpali.
"Bimbingan gue di tunda jam 11 guys."jawab Vita santai.
"Kok bisa.?"tanya Gea dan Dila kompak.
"Ya bisa lah, karena gue tadi tuh terlambat lima belas menit dari waktu yang di tentukan."
Dan mengalirlah cerita dari awal dia bangun tidur sampai bertemu dosen.
"Untung aja tuh dosen masih kasih loe kesempatan,kalo sampe beneran di tunda dua minggu,duh loe beneran gak bisa ikut wisuda bulan depan." Gea menanggapi.
"Lagian loe mah kebiasaan udah tau mau bimbingan pakai acara nonton Drakor pula sampe tengah malem."gemas Dila.
"Ya udah sih namanya juga ngilangin stress,akhir-akhir ini kan tau sendiri kita di kejar-kejar sama urusan skripsi."
"Gue mau makan dulu,masih lapar gara-gara tadi pagi sarapan cuma sedikit."sambung Vita sambil menyantap semangkok bakso.
"Loe berdua gimana skripsinya lancarkan?"
"Lancar dong kita mah,kan kita dosen pembimbingnya enak gak kayak dosen pembimbing loe."Sahut Dila.
"Syukur deh,kan kalau gitu kita bisa wisuda bareng terus cari kerja bareng."
Tiba-tiba saat mereka sedang asyik mengobrol , datang cowok ganteng idola kampus ini menghampiri meja mereka.
"Hai,boleh gue gabung?"tanya Delon sang idola kampus.
"Gabung aja gak ada yang larang kok."jawab Dila dengan mata berbinar.
"Terima kasih ya,"jawab Delon lalu duduk di sebelah Vita.
"Hai Vit,gimana tadi bimbingan sama Pak Bagas,lancar?"tanya Delon yang dari tadi terus memperhatikan Vita.
"Belum jadi bimbingan dia,di tunda nanti jam 11,"ternyata yang menjawab Dila.
"kok bisa?"
"Gue tadi telat datangnya,jadi di tunda deh,"jawab Vita santai sambil tetap melanjutkan makannya.
"Mau gue temenin gak nanti nemuin Pak Bagas,"Delon menawarkan.
"Boleh Delon,kita juga nanti mau nemenin Vita kok."Sahut Dila lagi sambil tersenyum dan langsung dapat pelototan dari Vita.
"Gak usah Delon,gue di temenin sama mereka aja.Kan loe juga harus nemuin dosen nanti."Jawab Vita.
"Gak apa-apa gue bimbingan cuma sebentar kok abis itu nemenin loe."kekeh Delon.
"Gak usah terima kasih."tolak Vita.
"Oke deh kalo loe gak mau gue temenin,tapi abis bimbingan loe mau gak jalan sama gue.?"tanya Delon yang rupanya memang menaruh rasa dengan Vita,dan Vita pun tau itu.Tapi Vita tak pernah merespon karna dia mau fokus dengan kuliahnya.
"Maaf ya Delon,gue gak bisa.Habis ini gue ada acara keluarga,jadi mau buru-buru pulang."Tolak Vita.
"Oh ya udah gak apa-apa Vita,kali aja nanti lain kali kita bisa jalan bareng. Kalo gitu gue duluan ke dalem yaa,mau nemuin dosen."ucap Delon dengan tak bersemangat.
Vita hanya mengangguk menanggapinya.
"Bye Delon."Ucap Dila
Setelah kepergian Delon tinggal lah mereka bertiga lagi.
Si Dila langsung bertanya kepada Vita.
"Loe kenapa sih Vit,nolak Mulu kalau di ajak Delon."
"Gue cuma gak mau kasih dia harapan Dil,loe tau sendiri kan, gue tuch gak ada perasaan apa-apa ke dia.Gue cuma mau fokus selesain kuliah gue terus cari kerja.Belum kepikiran mau punya pacar."jawab Vita mantap.
"Lagian loe Dil kenapa loe yang ngebet banget buat Vita jalan sama Delon ,loe aja sana gih."gereget Gea.
"Kalo dia mau sama gue,gue mah seneng banget,langsung mau kalo di ajak jalan apalagi di ajak pacaran.Tapi apalah daya aku mah cuma remahan rempeyek yang gak akan di lirik sama Delon"Jawab Dila dramatis.
"Lebay loe."ucap Gea menanggapi Dila yang selalu saja berlebihan tiap ada Delon.
"Habis gue bimbingan kita nonton yuk,ada film bagus lho."ucap Vita yang sudah menghabiskan makanannya.
"Lah bukannya kata loe nanti ada acara keluarga."jawab Dila yang tak mengerti.
"Gue cuma alasan aja sama Delon,gue gak mau jalan sama dia,mending sama kalian.Yuk ngilangin stres ini,apalagi habis ini gue harus ketemu Pak Bagas lagi."
"Ya udah kuy lah,kita kan udah lama gak nonton"jawab Gea semangat.
Sementara itu di tempat lain tepatnya di Perusahaan milik keluarga Abraham yang bernama Abraham Corporation.Telah terjadi kesepakatan kerja sama.
"Setelah ini ada agenda apa lagi buatku ren?"tanya Alex saat keluar dari ruangan meeting.
"Nanti jam dua belas kita akan bertemu dengan klien dari Perusahaan Forsen milik Pak Bara tuan sekalian makan siang di restoran mall Xxx untuk membicarakan kelanjutan kerja sama kita tuan." jawab Rendra
"Baiklah,kau siapkan semuanya
Aku akan periksa berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejaku dulu."
"Bagaimana kau sudah dapat informasi tentang Karin."lanjut Alex.
"Belum tuan,sepertinya dia benar-benar mau menghindar dari tuan dan ada nama besar yang melindunginya sehingga kita sulit untuk mencari informasi tentang wanita itu."jawab Rendra takut.
"Bodoh,lama sekali kerja kalian."marah Alex.
"Kami akan berusaha lebih keras lagi tuan".
"Harusnya memang seperti itu."
Nasib jadi bawahan,salah dikit langsung kena marah.Batin Rendra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Dyah Pamularsih
baru mulai baca..sepertinya seru
2024-11-10
0
Neneng cinta
mampir ka...seru kayanya😍😍😍
2023-05-31
1