Bab 2 Bimbingan Skripsi

Buru-buru ku parkir kan motorku,jangan sampai dosen killer itu mood nya tidak bagus hari ini,bisa-bisa ia menunda untuk bertemu karena bisa tertunda juga skripsi ku..

Sambil setengah berlari ku lihat jam di pergelangan tanganku,oh tidak aku sudah telat 10 menit.

Sebelum masuk ku atur nafasku yang tersengal karna berlari,setelah tenang ku ketuk pintu ruangannya.

Tok Tok Tok

Sahutan dari dalam pun terdengar mempersilahkan aku masuk.

"Permisi Pak."

"Duduk."

Aku diam tak berani untuk memulai percakapan.Ku lirik dosen ku yang ternyata juga menatapku.

"Kau tau ini sudah jam berapa?" tanya Pak Bagas sang dosen killer.

"Kau telat 15 menit Vita."Sambungnya

"Maaf Pak saya terlambat."

"Kau tau kan saya paling tidak suka dengan mahasiswa yang tidak disiplin waktu."Sambil berdiri dari kursinya.

"Lho Pak mau kemana,?saya mau bimbingan pak."Tahan Vita ikut berdiri.

"Saya ada kelas, siapa suruh kau datang terlambat,saya tidak ada waktu mengurusi mahasiswa yang tidak disiplin waktu."

"Saya mohon Pak kali ini saja,saya minta maaf karna sudah datang terlambat."

"Tidak bisa Vita,lain kali saja saya atur lagi untuk kamu bimbingan atau dua Minggu lagi saja kamu temui saya lagi ."

"Dua Minggu Pak,?mata Vita melotot kaget.

"saya tidak bisa mengejar wisuda bulan depan dong Pak,kalau Bapak menunda dua Minggu."

"Itu urusan kamu bukan urusan saya."tetap melanjutkan jalan ke luar ruangan.

"Pak saya mohon,kali ini saja.Maafkan saya Pak karena sudah datang terlambat."ucap Vita sambil mengalihkan kedua tangannya di dada.

Pak Bagas menghela nafas kasar.

"Baiklah berhubung kamu mahasiswi yang teladan dan rajin mengerjakan tugas,saya memaafkan kamu untuk kali ini.Temui saya jam 11 nanti,jika kamu terlambat lagi saya tunda sampai dua Minggu."

"Baik Pak,Terima Kasih."

Vita pun tersenyum lega.Bergegas menelpon dua sahabatnya yang sedari tadi dia cari yaitu Gea dan Dila.

"Halo Gea ,kalian dimana sih,?"ucap Vita saat telpon nya di angkat.

"Gue sama Dila di kantin nih,buruan loe nyusul kesini."jawab Gea.

"Ya udah tunggu gue ya,bye."

Vita pun bergegas ke kantin menyusul sahabatnya.

"Gimana-gimana tadi bimbingan sama si dosen killer ?"tanya Dila saat Vita duduk bersama mereka.

"Bentar gue mau pesan makan dan minum dulu,kalian mah baru juga nyampe ih."cemberut Vita.

"Terus-terus gimana Vit,"sambung Gea.

"Bentar gue minum dulu,haus banget ini."lanjut Vita

"Nih anak buat kita penasaran aja."Dea menimpali.

"Bimbingan gue di tunda jam 11 guys."jawab Vita santai.

"Kok bisa.?"tanya Gea dan Dila kompak.

"Ya bisa lah, karena gue tadi tuh terlambat lima belas menit dari waktu yang di tentukan."

Dan mengalirlah cerita dari awal dia bangun tidur sampai bertemu dosen.

"Untung aja tuh dosen masih kasih loe kesempatan,kalo sampe beneran di tunda dua minggu,duh loe beneran gak bisa ikut wisuda bulan depan." Gea menanggapi.

"Lagian loe mah kebiasaan udah tau mau bimbingan pakai acara nonton Drakor pula sampe tengah malem."gemas Dila.

"Ya udah sih namanya juga ngilangin stress,akhir-akhir ini kan tau sendiri kita di kejar-kejar sama urusan skripsi."

"Gue mau makan dulu,masih lapar gara-gara tadi pagi sarapan cuma sedikit."sambung Vita sambil menyantap semangkok bakso.

"Loe berdua gimana skripsinya lancarkan?"

"Lancar dong kita mah,kan kita dosen pembimbingnya enak gak kayak dosen pembimbing loe."Sahut Dila.

"Syukur deh,kan kalau gitu kita bisa wisuda bareng terus cari kerja bareng."

Tiba-tiba saat mereka sedang asyik mengobrol , datang cowok ganteng idola kampus ini menghampiri meja mereka.

"Hai,boleh gue gabung?"tanya Delon sang idola kampus.

"Gabung aja gak ada yang larang kok."jawab Dila dengan mata berbinar.

"Terima kasih ya,"jawab Delon lalu duduk di sebelah Vita.

"Hai Vit,gimana tadi bimbingan sama Pak Bagas,lancar?"tanya Delon yang dari tadi terus memperhatikan Vita.

"Belum jadi bimbingan dia,di tunda nanti jam 11,"ternyata yang menjawab Dila.

"kok bisa?"

"Gue tadi telat datangnya,jadi di tunda deh,"jawab Vita santai sambil tetap melanjutkan makannya.

"Mau gue temenin gak nanti nemuin Pak Bagas,"Delon menawarkan.

"Boleh Delon,kita juga nanti mau nemenin Vita kok."Sahut Dila lagi sambil tersenyum dan langsung dapat pelototan dari Vita.

"Gak usah Delon,gue di temenin sama mereka aja.Kan loe juga harus nemuin dosen nanti."Jawab Vita.

"Gak apa-apa gue bimbingan cuma sebentar kok abis itu nemenin loe."kekeh Delon.

"Gak usah terima kasih."tolak Vita.

"Oke deh kalo loe gak mau gue temenin,tapi abis bimbingan loe mau gak jalan sama gue.?"tanya Delon yang rupanya memang menaruh rasa dengan Vita,dan Vita pun tau itu.Tapi Vita tak pernah merespon karna dia mau fokus dengan kuliahnya.

"Maaf ya Delon,gue gak bisa.Habis ini gue ada acara keluarga,jadi mau buru-buru pulang."Tolak Vita.

"Oh ya udah gak apa-apa Vita,kali aja nanti lain kali kita bisa jalan bareng. Kalo gitu gue duluan ke dalem yaa,mau nemuin dosen."ucap Delon dengan tak bersemangat.

Vita hanya mengangguk menanggapinya.

"Bye Delon."Ucap Dila

Setelah kepergian Delon tinggal lah mereka bertiga lagi.

Si Dila langsung bertanya kepada Vita.

"Loe kenapa sih Vit,nolak Mulu kalau di ajak Delon."

"Gue cuma gak mau kasih dia harapan Dil,loe tau sendiri kan, gue tuch gak ada perasaan apa-apa ke dia.Gue cuma mau fokus selesain kuliah gue terus cari kerja.Belum kepikiran mau punya pacar."jawab Vita mantap.

"Lagian loe Dil kenapa loe yang ngebet banget buat Vita jalan sama Delon ,loe aja sana gih."gereget Gea.

"Kalo dia mau sama gue,gue mah seneng banget,langsung mau kalo di ajak jalan apalagi di ajak pacaran.Tapi apalah daya aku mah cuma remahan rempeyek yang gak akan di lirik sama Delon"Jawab Dila dramatis.

"Lebay loe."ucap Gea menanggapi Dila yang selalu saja berlebihan tiap ada Delon.

"Habis gue bimbingan kita nonton yuk,ada film bagus lho."ucap Vita yang sudah menghabiskan makanannya.

"Lah bukannya kata loe nanti ada acara keluarga."jawab Dila yang tak mengerti.

"Gue cuma alasan aja sama Delon,gue gak mau jalan sama dia,mending sama kalian.Yuk ngilangin stres ini,apalagi habis ini gue harus ketemu Pak Bagas lagi."

"Ya udah kuy lah,kita kan udah lama gak nonton"jawab Gea semangat.

Sementara itu di tempat lain tepatnya di Perusahaan milik keluarga Abraham yang bernama Abraham Corporation.Telah terjadi kesepakatan kerja sama.

"Setelah ini ada agenda apa lagi buatku ren?"tanya Alex saat keluar dari ruangan meeting.

"Nanti jam dua belas kita akan bertemu dengan klien dari Perusahaan Forsen milik Pak Bara tuan sekalian makan siang di restoran mall Xxx untuk membicarakan kelanjutan kerja sama kita tuan." jawab Rendra

"Baiklah,kau siapkan semuanya

Aku akan periksa berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejaku dulu."

"Bagaimana kau sudah dapat informasi tentang Karin."lanjut Alex.

"Belum tuan,sepertinya dia benar-benar mau menghindar dari tuan dan ada nama besar yang melindunginya sehingga kita sulit untuk mencari informasi tentang wanita itu."jawab Rendra takut.

"Bodoh,lama sekali kerja kalian."marah Alex.

"Kami akan berusaha lebih keras lagi tuan".

"Harusnya memang seperti itu."

Nasib jadi bawahan,salah dikit langsung kena marah.Batin Rendra

Terpopuler

Comments

Dyah Pamularsih

Dyah Pamularsih

baru mulai baca..sepertinya seru

2024-11-10

0

Neneng cinta

Neneng cinta

mampir ka...seru kayanya😍😍😍

2023-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Kisah
2 Bab 2 Bimbingan Skripsi
3 Bab 3 Gadis itu lagi
4 Bab 4 Bertemu Karin
5 Bab 5 Sikap Alex Berubah
6 Bab 6 Acara Wisuda Vita
7 Bab 7 Bertemu Tante Rebecca
8 Bab 8 Rencana Karin
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12 Akhirnya
13 Bab 13 Hari Pertama Bekerja
14 Bab 14 CEO Galak
15 Bab 15 Sekretaris Baru
16 Gosip tentang Vita
17 Bab 17 Terbongkarnya Karin
18 Bab 18 Semakin menjadi
19 Karya baru
20 Bab 19 Keributan di kantin
21 Bab 20 Permintaan maaf Angel
22 Bab 21 Vita kedatangan tamu
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24 Kecelakaan
26 Bab 25 Tertangkap
27 Bab 26 Terungkap
28 Bab 27 Permohonan
29 Bab 28 Semakin menunjukkan perasaannya
30 Bab 29 Ajakan kencan
31 Bab 30 Kencan Pertama
32 Bab 31 Kekesalan Vita
33 Bab 32 Kekesalan Masih berlanjut
34 Bab 33 Kecemburuan Alex
35 Bab 34
36 Bab 35 Kekecewaan Vita
37 Bab 36 Kedatangan Alex
38 Bab 37 Insiden
39 Bab 38 Kondisi Alex
40 Bab 39
41 Bab 40 Memberi pelajaran
42 Bab 41 Sifat Alex
43 Bab 42 Tak seperti yang lain
44 Bab 43 Vita menangis
45 Bab 44 Kemarahan Alex
46 Bab 45 Ada apa sih
47 Bab 46 Kejutan
48 Bab 47 Pembalasan Vita
49 Bab 48 Sidak 1
50 Bab 49 Sidak 2
51 Bab 50 Salah sasaran
52 Bab 51 Ulang tahun Mama Rebecca
53 Bab 52 Difitnah
54 Bab 53 Titik terang
55 Bab 54 Bertemu
56 Bab 55 Ancaman Karin
57 Bab 56 Ke Pesta
58 Bab 57 Dua pasangan di Taman
59 Bab 58 Di hadang
60 Bab 59 Kepergok
61 Bab 60 Salah paham
62 Bab 61 Vita marah
63 Bab 62 Alex frustasi
64 Bab 63 Luluh
65 Bab 64 Menugaskan
66 Bab 65 Lega tapi kesal
67 Bab 66 Mr. Smith
68 Bab 67 Kerja sama Karin dan Mr.Smith
69 Bab 68 Will you marry me ?
70 Bab 69 Alex Sakit
71 Bab 70 Bertemu Abang ganteng
72 Bab 71 Melamar
73 Bab 72 Penentuan tanggal pernikahan
74 Bab 73 Memilih dekorasi pernikahan
75 Bab 74 Konferensi Pers
76 Pernikahan Alex dan Vita
77 Menggoda Vita
78 Bab 77 Resepsi pernikahan
79 Bab 78 Karin Lolos
80 Bab 79 Vita tergoda
81 Bab 80 Malam Pertama
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 Awal Kisah
2
Bab 2 Bimbingan Skripsi
3
Bab 3 Gadis itu lagi
4
Bab 4 Bertemu Karin
5
Bab 5 Sikap Alex Berubah
6
Bab 6 Acara Wisuda Vita
7
Bab 7 Bertemu Tante Rebecca
8
Bab 8 Rencana Karin
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12 Akhirnya
13
Bab 13 Hari Pertama Bekerja
14
Bab 14 CEO Galak
15
Bab 15 Sekretaris Baru
16
Gosip tentang Vita
17
Bab 17 Terbongkarnya Karin
18
Bab 18 Semakin menjadi
19
Karya baru
20
Bab 19 Keributan di kantin
21
Bab 20 Permintaan maaf Angel
22
Bab 21 Vita kedatangan tamu
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24 Kecelakaan
26
Bab 25 Tertangkap
27
Bab 26 Terungkap
28
Bab 27 Permohonan
29
Bab 28 Semakin menunjukkan perasaannya
30
Bab 29 Ajakan kencan
31
Bab 30 Kencan Pertama
32
Bab 31 Kekesalan Vita
33
Bab 32 Kekesalan Masih berlanjut
34
Bab 33 Kecemburuan Alex
35
Bab 34
36
Bab 35 Kekecewaan Vita
37
Bab 36 Kedatangan Alex
38
Bab 37 Insiden
39
Bab 38 Kondisi Alex
40
Bab 39
41
Bab 40 Memberi pelajaran
42
Bab 41 Sifat Alex
43
Bab 42 Tak seperti yang lain
44
Bab 43 Vita menangis
45
Bab 44 Kemarahan Alex
46
Bab 45 Ada apa sih
47
Bab 46 Kejutan
48
Bab 47 Pembalasan Vita
49
Bab 48 Sidak 1
50
Bab 49 Sidak 2
51
Bab 50 Salah sasaran
52
Bab 51 Ulang tahun Mama Rebecca
53
Bab 52 Difitnah
54
Bab 53 Titik terang
55
Bab 54 Bertemu
56
Bab 55 Ancaman Karin
57
Bab 56 Ke Pesta
58
Bab 57 Dua pasangan di Taman
59
Bab 58 Di hadang
60
Bab 59 Kepergok
61
Bab 60 Salah paham
62
Bab 61 Vita marah
63
Bab 62 Alex frustasi
64
Bab 63 Luluh
65
Bab 64 Menugaskan
66
Bab 65 Lega tapi kesal
67
Bab 66 Mr. Smith
68
Bab 67 Kerja sama Karin dan Mr.Smith
69
Bab 68 Will you marry me ?
70
Bab 69 Alex Sakit
71
Bab 70 Bertemu Abang ganteng
72
Bab 71 Melamar
73
Bab 72 Penentuan tanggal pernikahan
74
Bab 73 Memilih dekorasi pernikahan
75
Bab 74 Konferensi Pers
76
Pernikahan Alex dan Vita
77
Menggoda Vita
78
Bab 77 Resepsi pernikahan
79
Bab 78 Karin Lolos
80
Bab 79 Vita tergoda
81
Bab 80 Malam Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!