Bab 5 Sikap Alex Berubah

Sesampainya di depan kamar Hotel,Alex membuka pintu kamar dan di susul dengan Rendra.Rendra tidak mau terjadi apa-apa dengan temannya itu,setelah itu Alex pun membanting pintu dengan kuat,hingga Rendra terlonjak kaget.

"BRENGSEEEKKK!!!!"

Alex menjatuhkan semua berkas yang ada di meja,lalu melempar vas bunga ke dinding.Dia meninju tangannya ke dinding hingga tangannya berdarah tapi tak di hiraukan,dia tetap meninju dinding itu sambil berteriak-teriak.Nafasnya naik turun menahan amarah dalam dadanya.

"Cukup Lex,jangan kau sakiti dirimu sendiri demi wanita tak tahu diri itu."Rendra berkata sambil menahan tangan Alex yang ingin terus meninju.

"Dia sudah mengkhianati ku Rendra,mengkhianati ku!!setelah semua yang aku lakukan dan aku berikan padanya,ini balasannya."Teriak Alex.

"Aku bahkan rela menentang mama yang semakin tidak suka dengannya."Suaranya melemah.

"Jangan pernah kau sebut nama wanita itu lagi di hadapanku,kalau tidak mau aku hajar."

"Baiklah Lex,sekarang tenangkan dirimu.Jangan berbuat hal-hal yang merugikan dirimu sendiri.Kau lebih baik pindah ke kamarku dulu,biar kamar ini di bersihkan."Rendra lalu meninggalkan Alex sendiri di kamarnya.

Rendra akan memesan tiket untuk kepulangan mereka,dan juga menelpon pihak hotel agar membersihkan dan merapihkan kekacauan yang ada.

Selain memesan tiket dan menelpon pihak hotel,ternyata Rendra juga menelpon Mamanya Alex dan menceritakan semua yang terjadi.

"Tante memang sedari awal melihat Karin sudah punya firasat kalau dia wanita tidak baik.Tapi berhubung Tante melihat Alex sangat mencintai wanita itu,Tante tak bisa berbuat apa-apa.Hanya bisa berdoa semoga Alex selalu bahagia.Tapi ternyata Karin malah menyakiti anak Tante."Ucap mama Alex kecewa.

"Rendra, Tante mau menceritakan sesuatu padamu,Tante harap Alex jangan sampai tau yaa,tapi sebelumnya Tante mau bertanya pada mu,apakah Alex tau tentang orang tua dan keluarga Karin?"

"Alex tidak tau tentang orang tua dan keluarga Karin,Tante.Karin selalu menutupi semua nya dari Alex.Setiap Alex bertanya Karin selalu bilang kalau dia sendirian disini,dia juga sudah tidak punya siapa-siapa."

"Alex percaya itu Rendra?"

"Ya Tante,Alex percaya dengan ucapan Karin.Dan saat saya di suruh menyelidiki tentang Karin.Semuanya terasa sulit tidak ada informasi tentang keluarga nya Karin,hanya tempat tinggal dan tempat bekerja saja yang saya dan anak buah saya dapat."

"Nah itulah Rendra ada yang mau Tante ceritakan padamu tentang Karin,yang mungkin bahkan Papa nya Alex pun tak tau tentang hal ini."

"Apa itu Tante?"Tanya Rendra penasaran.

"Sepertinya kita tak bisa bicarakan hal ini di telepon.Kita akan bicarakan ini langsung saat kau sudah kembali disini."

"Baiklah Tante ,kita atur pertemuan kita nanti.Sudah dulu ya Tante , saya akan liat keadaan Alex dulu dan siap-siap untuk pulang."

"Titip Alex ya nak,"pesan Mama Alex sebelum sambungan terputus.

Kini Alex dan Rendra sudah berada di dalam pesawat.Sejak perjalanan menuju Bandara tadi tak satu pun kata keluar dari mulut Alex.Lelaki itu diam seribu bahasa,tetapi raut wajahnya menggambarkan kekecewaan yang begitu mendalam.Hancur sudah impiannya yang ingin ia bangun dengan wanita yang di cintainya.Pengkhianatan begitu membekas dalam hati nya.

Tak terasa mereka pun tiba di Bandara Negara Asal mereka.Sopir keluarga Alex sudah menunggu di depan.Sesampainya di dekat mobil, sopir menyapa dan hanya mendapat anggukan dari Alex dengan wajah datar tanpa senyuman.Sopir bingung tak seperti biasanya Tuan Mudanya seperti ini.Karena yang sopir tau Alex orang yang ramah kepada semua pelayan di rumahnya.

Mobil melaju meninggalkan Bandara,Alex hanya diam sambil memandang ke luar jendela.Hingga tak terasa mobil pun memasuki halaman rumah.

Alex membuka pintu lalu menutupnya dengan keras,hingga Rendra dan si sopir terlonjak kaget.

Mama Alex sudah menunggu Alex di teras rumah sambil tersenyum lebar lalu langsung memeluk Alex dan di balas dengan Alex pelukan dengan tak kalah eratnya.Seakan menandakan kalau dirinya tengah rapuh.Setelah agak lama pelukan itupun terlepas.

"Kau sudah sampai nak,mau istirahat dulu atau mau langsung makan?Mama sudah memasak makanan kesukaanmu."

"Aku mau mandi dulu ma, nanti aku turun lagi untuk makan."Jawab Alex dengan nada datar.

"Ya sudah kamu mandi dulu,mama tunggu di meja makan yaa."

"Iya Ma."jawab Alex lalu menaiki tangga menuju kamarnya.

"Rendra sehabis makan nanti,kita bicara di taman belakang yaa."

"Baik Tante."

Selama makan berlangsung hanya suara dentingan sendok yang terdengar.Semuanya makan dalam diam,tak ada obrolan seperti biasa.

"Aku sudah selesai makan,aku mau langsung istirahat di kamar."ucap Alex lalu berlalu begitu saja meninggalkan Mama dan juga Rendra.Mama Rendra menatap punggung anaknya dengan sedih.

Setelah selesai makan Mama pun mengajak Rendra ke taman belakang untuk membicarakan masalah Karin.

Di rumah Vita

Keadaan Di rumah Vita saat ini sedang ramai, karena hari ini weekend jadi kakak Vita yang ada di luar kota datang.Kakak Vita sudah mempunyai dua anak,yang pertama laki-laki berusia 4 tahun dan yang ke dua perempuan baru berusia delapan bulan.

Saat ini Vita sedang bermain bersama ponakannya yang perempuan yang bernama Raisa."Duh keponakan aunty cantik banget sih,tapi tetep masih cantikkan aunty dong"ucap Vita narsis.

"Apa-apaan kamu dek,ngajak ngobrol ponakan kok begitu"ucap Vicko Kakak Vita sambil melemparkan bantal ke Vita.

"Syirik aja deh kamu bang,"tak menghiraukan kakaknya dan terus saja mengajak ngobrol ponakannya.

"Raisa nanti kalau udah besar kudu bisa manfaatin duit papa kamu yang banyak itu yaa.Jangan lupa bagi-bagi sama aunty nanti kita shoping-shoping bareng".Yang hanya di sambut gelak tawa sang keponakan.

"Makin ngawur kan ngomongnya."Vicko mendekat lalu mengacak-acak rambut Vita dan itu semakin membuat si bayi lucu itu tertawa senang sambil tepuk tangan.

"Abang apaan sih,rambutku acak-acakan jadinya".Cemberut Vita.

"Syukurin makanya kalo ngomong sama bayi jangan ngawur."

"Kak Sarah kok mau sih sama bang Vicko,jelek gini juga udah gitu nyebelin lagi."ucap Vita pada Sarah istri Vicko.

"Ganteng gini di bilang jelek.Udah ganteng,setia,perhatian tajir pula paket lengkap.Gimana Kak Sarah gak klepek-klepek coba sama Abang."Jawab Vicko bangga.

"Dih narsis banget jadi orang." Sahut Vita.

"Fakta Vita bukannya Narsis".

Sarah hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan suami dan adik iparnya.Dia sudah biasa melihat kejadian seperti ini.

"Bang Vicko,Kak Sarah, bulan depan datang yaa saat aku wisuda."

"Abang sibuk Vita jadi tidak bisa datang."jawab Vicko cuek.

"Abang kok gitu."Cemberut Vita.

"Iya iya,dih gitu aja ngambek kakak pasti datang".sambil mencolek dagu adiknya dan dengan cepat mengacak-ngacak rambut Vita lalu berlari.

"Abaaaaaaaang".Teriak Vita sambil berlari menyusul Vicko.

Di rumah kediaman keluarga Abraham,di sebuah kamar yang bernuansa cool.Alex mengambil sebuah bingkai foto lalu di pandangi sejenak. Di foto itu terlihat betapa bahagianya mereka berdua saat itu.Alex yang mengecup kening Karin,sedangkan Karin memeluk pinggang Alex.Tapi semua hanya tinggal kenangan. Alex membuka laci lalu menaruh foto tersebut dengan posisi terbalik.Dia tidak mau melihat wajah wanita yang saat ini sudah ada rasa benci tapi dengan bodohnya masih ada rasa cinta yang begitu besar.

"Rendra,kau yakin tidak dapat informasi apa-apa tentang Karin selain tempat dia bekerja dan tempat tinggalnya yang di apartemen.?"ucap Mama Alex memulai percakapan.

"Yakin Tante,aku sudah mengerahkan seluruh anak buah ku yang handal untuk mencari informasi tentang keluarga Karin,tapi hasilnya nihil.Bahkan Om Abraham pun pernah memberitahu Ku kalau dia juga ternyata menyelidiki Karin dan tidak bisa mendapat kan informasi apa-apa juga."Jelas Rendra.

"Om Abraham memang pernah cerita dengan Tante kalau dia juga diam-diam menyelidiki tentang Karin.Tapi hasilnya seperti yang kau ucapkan.Dan itu yang membuat Tante penasaran sebenarnya siapa Karin kenapa begitu sulit mencari informasi tentang keluarganya.Lalu Tante mendapatkan informasi yang mengejutkan."

"Apa itu Tante?"

Episodes
1 Bab 1 Awal Kisah
2 Bab 2 Bimbingan Skripsi
3 Bab 3 Gadis itu lagi
4 Bab 4 Bertemu Karin
5 Bab 5 Sikap Alex Berubah
6 Bab 6 Acara Wisuda Vita
7 Bab 7 Bertemu Tante Rebecca
8 Bab 8 Rencana Karin
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12 Akhirnya
13 Bab 13 Hari Pertama Bekerja
14 Bab 14 CEO Galak
15 Bab 15 Sekretaris Baru
16 Gosip tentang Vita
17 Bab 17 Terbongkarnya Karin
18 Bab 18 Semakin menjadi
19 Karya baru
20 Bab 19 Keributan di kantin
21 Bab 20 Permintaan maaf Angel
22 Bab 21 Vita kedatangan tamu
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24 Kecelakaan
26 Bab 25 Tertangkap
27 Bab 26 Terungkap
28 Bab 27 Permohonan
29 Bab 28 Semakin menunjukkan perasaannya
30 Bab 29 Ajakan kencan
31 Bab 30 Kencan Pertama
32 Bab 31 Kekesalan Vita
33 Bab 32 Kekesalan Masih berlanjut
34 Bab 33 Kecemburuan Alex
35 Bab 34
36 Bab 35 Kekecewaan Vita
37 Bab 36 Kedatangan Alex
38 Bab 37 Insiden
39 Bab 38 Kondisi Alex
40 Bab 39
41 Bab 40 Memberi pelajaran
42 Bab 41 Sifat Alex
43 Bab 42 Tak seperti yang lain
44 Bab 43 Vita menangis
45 Bab 44 Kemarahan Alex
46 Bab 45 Ada apa sih
47 Bab 46 Kejutan
48 Bab 47 Pembalasan Vita
49 Bab 48 Sidak 1
50 Bab 49 Sidak 2
51 Bab 50 Salah sasaran
52 Bab 51 Ulang tahun Mama Rebecca
53 Bab 52 Difitnah
54 Bab 53 Titik terang
55 Bab 54 Bertemu
56 Bab 55 Ancaman Karin
57 Bab 56 Ke Pesta
58 Bab 57 Dua pasangan di Taman
59 Bab 58 Di hadang
60 Bab 59 Kepergok
61 Bab 60 Salah paham
62 Bab 61 Vita marah
63 Bab 62 Alex frustasi
64 Bab 63 Luluh
65 Bab 64 Menugaskan
66 Bab 65 Lega tapi kesal
67 Bab 66 Mr. Smith
68 Bab 67 Kerja sama Karin dan Mr.Smith
69 Bab 68 Will you marry me ?
70 Bab 69 Alex Sakit
71 Bab 70 Bertemu Abang ganteng
72 Bab 71 Melamar
73 Bab 72 Penentuan tanggal pernikahan
74 Bab 73 Memilih dekorasi pernikahan
75 Bab 74 Konferensi Pers
76 Pernikahan Alex dan Vita
77 Menggoda Vita
78 Bab 77 Resepsi pernikahan
79 Bab 78 Karin Lolos
80 Bab 79 Vita tergoda
81 Bab 80 Malam Pertama
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 Awal Kisah
2
Bab 2 Bimbingan Skripsi
3
Bab 3 Gadis itu lagi
4
Bab 4 Bertemu Karin
5
Bab 5 Sikap Alex Berubah
6
Bab 6 Acara Wisuda Vita
7
Bab 7 Bertemu Tante Rebecca
8
Bab 8 Rencana Karin
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12 Akhirnya
13
Bab 13 Hari Pertama Bekerja
14
Bab 14 CEO Galak
15
Bab 15 Sekretaris Baru
16
Gosip tentang Vita
17
Bab 17 Terbongkarnya Karin
18
Bab 18 Semakin menjadi
19
Karya baru
20
Bab 19 Keributan di kantin
21
Bab 20 Permintaan maaf Angel
22
Bab 21 Vita kedatangan tamu
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24 Kecelakaan
26
Bab 25 Tertangkap
27
Bab 26 Terungkap
28
Bab 27 Permohonan
29
Bab 28 Semakin menunjukkan perasaannya
30
Bab 29 Ajakan kencan
31
Bab 30 Kencan Pertama
32
Bab 31 Kekesalan Vita
33
Bab 32 Kekesalan Masih berlanjut
34
Bab 33 Kecemburuan Alex
35
Bab 34
36
Bab 35 Kekecewaan Vita
37
Bab 36 Kedatangan Alex
38
Bab 37 Insiden
39
Bab 38 Kondisi Alex
40
Bab 39
41
Bab 40 Memberi pelajaran
42
Bab 41 Sifat Alex
43
Bab 42 Tak seperti yang lain
44
Bab 43 Vita menangis
45
Bab 44 Kemarahan Alex
46
Bab 45 Ada apa sih
47
Bab 46 Kejutan
48
Bab 47 Pembalasan Vita
49
Bab 48 Sidak 1
50
Bab 49 Sidak 2
51
Bab 50 Salah sasaran
52
Bab 51 Ulang tahun Mama Rebecca
53
Bab 52 Difitnah
54
Bab 53 Titik terang
55
Bab 54 Bertemu
56
Bab 55 Ancaman Karin
57
Bab 56 Ke Pesta
58
Bab 57 Dua pasangan di Taman
59
Bab 58 Di hadang
60
Bab 59 Kepergok
61
Bab 60 Salah paham
62
Bab 61 Vita marah
63
Bab 62 Alex frustasi
64
Bab 63 Luluh
65
Bab 64 Menugaskan
66
Bab 65 Lega tapi kesal
67
Bab 66 Mr. Smith
68
Bab 67 Kerja sama Karin dan Mr.Smith
69
Bab 68 Will you marry me ?
70
Bab 69 Alex Sakit
71
Bab 70 Bertemu Abang ganteng
72
Bab 71 Melamar
73
Bab 72 Penentuan tanggal pernikahan
74
Bab 73 Memilih dekorasi pernikahan
75
Bab 74 Konferensi Pers
76
Pernikahan Alex dan Vita
77
Menggoda Vita
78
Bab 77 Resepsi pernikahan
79
Bab 78 Karin Lolos
80
Bab 79 Vita tergoda
81
Bab 80 Malam Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!