Move On

Move On

Perusahaan terancam bangkrut

Di suatu tempat, di sebuah keluarga Pratama yang kini sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Seorang gadis berusia 19 tahun yang masih duduk di bangku kuliah kini masih bergelut dengan selimutnya,

bunyi alarm yang berdering sedari tadi ia abaikan, hingga alarm kedua berdering kencang membuatnya terbangun syok karena melihat jam menunjukkan pukul 07:30.

"Huaaaa aku kesiangan" teriaknya.

Lalu ia segera beranjak dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi, bersiap untuk pergi ke kampus,

dia adalah Luna, seorang mahasiswi di kampus ternama di Jakarta, gadis yang terlahir dari keluarga kaya itu memiliki sifat sederhana, tidak gila akan harta, bahkan dia rendah hati dan tidak sombong dia sayang terhadap semua orang yang ada di rumahnya, termasuk Art dan supir yang selalu dianggap sebagai keluarganya.

"Selamat pagi bi inah, bi mimin, Pak maman" sapa nya kepada Art di rumahnya.

"Pagi non" jawabnya serentak.

Ia mendapati Mama nya yang sedang duduk sarapan

"Mama kenapa mama gak bangunin Luna sih, kan Luna jadi kesiangan" keluhnya kepada Sinta sembari menarik sebuah roti dari meja makan.

"Ya maaf, Mama kan gak tau kalo hari ini kamu masuk kuliah, kirain Mama kamu masih libur" jawab Sinta yang sedang melahap sebuah roti.

"Eemmh iya juga ya, aku gak kasih tau Mama kalau hari ini aku ada kuliah,

ya udah deh kalau gitu Luna berangkat dulu ya Mah, Luna sambil sarapan di mobil aja, oh iya Papa mana mah, aku mau sekalian pamit sama Papa " tanyanya sambil celingak-celinguk mencari sosok papanya.

"Masih di kamar, udah kamu berangkat aja sana, nanti terlambat loh, nanti Mama bilangin sama Papa kalo kamu sudah berangkat" ujar Sinta.

"Oke makasih ya Mah, asalamualikum,

yuk Pak Maman kita berangkat sekarang " ujarnya sambil menyalami Sinta dan mengajak supirnya untuk segera berangkat.

****

Terdengar perbincangan serius antara Bram dan seseorang dari kantor dari kamar sana, lalu Sinta perlahan menghampirinya untuk mencari tahu apa yang sedang mereka bicarakan.

📞"Hallo Pak Bram, saya ferdi mau melaporkan bahwa perusahan Bapak saat ini terancam bangkrut karena kita tertipu investasi besar Pak" ujar ferdi melaporkan.

Bram yang tadinya duduk santai kini sontak berdiri terkejut dengan kabar yang kurang menyenangkan itu.

📞"Apa?, kok bisa tertipu gimana ceritanya?" ujar Bram membulatkan matanya.

📞"Seperti yang saya bilang tadi Pak, kita tertipu investasi besar" jawab Ferdi serius.

📞"Denger ya, dari dulu saya mengurus perusahaan tidak pernah lalai dan selalu teliti dalam memilih investasi, kamu jangan main-main dengan saya" tegas pak Bram.

📞"Saya tidak main-main Pak, semenjak perusahaan Bapak di ambil alih oleh Pak Gibran, kinerja perusahaan bapak malah semakin menurun, ditambah lagi sekarang perusahaan tertipu investasi yang sangat besar nilainya, sehingga perusahaan terancam bangkrut, sebaiknya Bapak segera datang ke kantor agar permasalahan ini bisa kita bicarakan di kantor" ujar ferdi.

📞"Iya iya, saya akan segera ke sana sekarang juga" jawab Bram dan menutup telponnya.

Sinta yang sedari tadi mendengar perbincangan Bram di telpon begitu penasaran dan langsung menghampiri Bram

"ada apa Pah, kok Papa panik gitu, habis nerima telpon dari siapa?" tanyanya penasaran.

Sebenarnya Bram tidak ingin Sinta tau akan hal ini, tapi dia terlanjur bertanya dan dengan terpaksa Bram harus menceritakan semuanya.

"Gimana nih Mah, perusahaan kita terancam bangkrut karena kita tertipu invetasi besar" jelas Bram panik.

"Apa Pah perusahaan kita hampir bangkrut, papa serius, kok bisa pah?" tanyanya tidak percaya.

"Iya Mah, barusan Ferdi nelpon Papa,

dan ini semua gara-gara Gibran Mah, dia menginvestasikan uang perusahaan tanpa sepengetahuan Papa, Papa sudah mempercayai dia sepenuhnya, tapi sekarang dia malah menghancurkan semuanya" ujar Bram dengan amarahnya.

"Apa Pah ini semua perbuatan Gibran?, tapi Papa udah yakin semuanya gara-gara dia?, adik mama nggak mungkin kayak gitu Pah, selama ini dia bener kok ngurus perusahaan kita" ujar sinta tidak terima.

"Bukan maksud Papa menuduh adik mama, tapi Papa bicara sesuai informasi dari kantor mah" jelas Bram.

Sinta begitu frustasi dan tidak terima dengan musibah yang menimpa mereka

"Pokonya Mama gak mau tau, gimanapun caranya Mama gak mau perusahaan kita bangkrut Pah, Papa harus melakukan sesuatu, agar perusahaan kita selamat, kalau enggak Mama nggak mau tinggal sama Papa lagi, Mama akan bawa anak-anak tinggal di rumah Omah sama Opah nya" ujar Sinta yang sudah tidak bisa menahan air matanya.

"Iya Mah Papa juga bingung harus gimana, seharusnya Mama nenangin Papa dong, kasih solusi buat Papa, bukanya malah bikin panik dan ngancam Papa begitu, Papa kan malah makin pusing" ujar Bram.

"Iya pokoknya gimanapun caranya, perusahan kita jangan sampai bangkrut pah, mama gak mau ya anak-anak jadi korban kehancuran bisnis papa, papa sendiri juga tau kan dari kecil anak-anak kita sudah terbiasa hidup berkecukupan, mama gak mau anak-anak kita menderita Pah" tegas Sinta.

"Iya mah Papa janji akan berusaha dan cari solusinya, Mama sabar dulu ya, semua masalah ini pasti ada jalan keluarnya, pokoknya Mama tenang, dan anak-anak jangan sampai tahu hal ini" ujar Bram berusaha menenangkan Sinta.

Kriiing...

Kriing..

Kriiing...

Suara telpon rumah.

📞"Halo pak Bram ini saya doni dari kantor" ujar asisten Bram.

📞"Iya ada apa don?" tanya Bram.

📞"Begini Pak, salah satu investor kita menarik sahamnya gara-gara dia tahu kalau perusahan ini terancam bangkrut pak, saya sudah berusaha membujuk dia tapi jawabannya tetap kekeuh untuk menarik sahamnya" jawab doni.

📞"Doni, pokonya saya nggak mau tau ya, kamu urus semuanya, cari solusi terbaik untuk perusahaan kita!, tunggu saya, saya akan segera ke sana" perintahnya sembari menutup telponnya sepihak.

Dalam keadaan panik, Bram langsung bergegas menuju kantor dan langsung berpamitan kepada Sinta.

"Hati-hati Pah bawa mobilnya" teriak Sinta khawatir.

****

"Hai Luna apa kabar, makin cantik aja nih princess kampus" sapa Dion teman Luna di kampus, lebih jelasnya sih pengejar cintanya.

"Eh Dion, kabar aku baik kok" jawabnya dengan senyuman manis di bibir nya.

"Uuhh senyuman mu itu loh, selalu bikin aku klepek klepek " rayunya.

Disaat Dion sedang asik menggombal tiba-tiba kedua sahabat Luna datang dan mengganggunya.

"Jangan percaya Lun, dia kan si raja gombal" teriak sahabat-sahabat Luna dari arah pintu.

"Danggu aja Lo" ujar Dion mendengus sebal.

"Lagian pagi-pagi udah godain besti kita, ya gak Vin" ujar Rere yang langsung diangguki oleh Vina.

"Kalau Lo mau deketin sahabat kita, Lo harus neraktir kita setiap hari" ujar Vina.

"Oke siapa takut" jawab Dion dengan santai.

"Ssstttt udah Jangan berisik, tuh udah ada dosen" ujar Luna memberi tahu teman-temannya.

Pembelajaran pun di mulai.

****

"Assalamu'alaikum, Mama aku pulang" ujar Luna mengucap salam sembari mencium tangan Sinta.

"Waalaikumsalam, eh sayang kok tumben udah pulang jam segini?, "tanyanya.

"Iya mah, hari ini Luna cuman ada satu pelajaran, dan Luna lebih memilih untuk cepet-cepet pulang" jawab Luna.

"Kamu pasti cape ya, ayo mandi dulu sana, habis mandi langsung ke ruang makan ya, nanti kita makan sama-sama" ujar sinta.

"Emmh Mama kenapa, kok kayak gabis nangis gitu?" tanya Luna curiga karena terlihat dari mata Sinta yang sembab habis menangis.

"Enggak sayang, ini Mama cuman lagi sakit mata aja, tapi Mama nggak kenapa-napa kok, ayo buruan mandi sana".

Luna merasa kalau Mamanya sedang berbohong dan menyembunyikan sesuatu darinya, tapi dia tidak ingin terlalu ikut campur dengan urusan Mamanya, dia pikir kalau ini adalah urusan pribadinya yang mungkin tidak ingin di ceritakan.

"Oke Mah, kalo gitu Luna pamit ke kamar dulu ya" ujar Luna.

"Iya nanti kalau udah selesai, cepetan ke ruang makan ya".

"Oke siap Mah" jawab Luna lalu pergi ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

Susi lestari

Susi lestari

hai thor..👋👋
salam kenal ya dari "Bintang Samudera"..🥰🥰

2022-12-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!