Tentang Luka Dan Cinta

Tentang Luka Dan Cinta

Tentang Cassandra

Malam hari, biasanya digunakan untuk kita mengistirahatkan tubuh, setelah seharian beraktifitas bukankah tubuh juga perlu istirahat. Suasana malam yang sunyi membuat pikiran dan hati tenang, mengantarkan jiwa yang lelah untuk istirahat sejenak. Karena besok, harus kembali menjalani garis takdir yang memang sudah tertulis. Akan tetapi, berbeda hal dengan suasana di salah satu bangunan, di sana sangat jauh dari kata sunyi, bahkan semakin malam semakin banyak pengunjung, tempat itu biasa disebut dengan, club malam.

Bau alkohol akan sangat terasa jika kita menginjakkan kaki di sana, suara musik yang berdentum keras menemani mereka. Mereka? Ya setiap yang datang ke clu malam adalah mereka yang ingin mencari hiburan sesaat, mencari penenang, dan juga mencari uang. Seperti yang dilakukan oleh Cassandra, wanita berusia 22 tahun itu, tengah melakoni pekerjaannya sebagai seorang DJ. Semua pengunjung dibuat tersanjung dengan permainan musik Cassandra, mereka menikmati irama musik itu, membuat tubuh bergerak ke sana dan kemari. Rasa lelah dan letih Cassandra, akan terbayarkan saat melihat semua penikmat musiknya puas.

Pukul 2 dinihari, Cassancra sudah menyelesaikan pekerjaannya, dia tengah bersiap untuk pulang dengan mengenakan jaket menutupi tubuh bagian atas, pakaian Cassandra memang terbilang seksi karena memang tuntutan pekerjaan.

"San, udah mau balik?" Bima, salah satu sahabat Cassandra, menghampiri Cassandra.

Bima adalah anak pemilik club malam ini, dia bertanggung jawab atas club malam ini. Karea ayahnya yang tengah fokus pada bisnis lainnya.

"Iya, yang lain udah balik, kan?" Cassandra menanyakan ke-5 sahabatnya yang lain.

"Udah kok, baru aja," jawab Bima.

"Ya udah gue balik, soalnya besok ada kuliah pagi," Cassandra memang seornag mahasiswa, sama seperti Bima dan temannya yang lain, ada beberapa alasan kenapa Cassandra mau mengambil pekerjaan ini.

"Gue anter ya, udah malem," tawar Bima, daerah ibu kota, memang cukup rawan jika sudah larut malam, apalagi melihat gadis seperti Cassandra.

"Gue udah biasa balik sendiri, bukan anak kecil kok gue," tolak Cassandra sembari tertawa lucu.

"Dasar keras kepala," gumam Bima.

"Gue denger," Cassandra berbalik dan menantap Bima yang tengah mendumel, "lo istirahat aja, besok juga, kan ada kuliah pagi. Kita ketemu di kampus," ujar Cassandra sembari pergi melambaikan tangannya.

Cassandra mulai keluar dari club malam, dia berpapasan dengan orang-orang yang mungkin hendak check in di salah satu hotel terdekat, bahkan tidak jarang dia melihat pasangan mabuk yang tengah beradegan intim di mobil. Cassandra seolah tidak memperdulikannya, karena pemandangan seperti ini, memang bukanlah pemandangan baru bagi Cassandra, hampir setiap dia pulang maka akan melihat pemandangan yang sama. Cassandra masuk ke dalam mobil sport miliknya, dan melajukannya membelah jalanan yang sudah cukup sunyi. Mobil sport? Iya, Cassandra bukanlah anak yang kekurangan secara finansial, namun bisa dikatakan dia kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Kedua orang tua Cassandra, sudah berpisah sejak Cassandra berusia 17 tahun, entah karena apa, Cassandra tidak tahu pasti, yang jelas ibunya sampai sekarang tidak pernah menjelaskan apa penyebab perceraian mereka. Yang Cassandra tahu, hubungan mereka tiba-tiba merenggang dan sering terjadi cek-cok, Cassandra hampir frustasi mengingat masa itu, apalagi saat kedua orang tuanya memutuskan mengakhiri hubungan mereka.

Cassandra Alexander adalah putri dari Dion Alexander dan Masayu Clara, pernikahan mereka yang tidak bisa bertahan hingga maut memisahkan, menyisakan luka tersendiri bagi seorang Cassandra. Hampir satu tahun hidup menjadi janda, nampaknya Masayu mulai menemukan lelaki yang bisa menjadi pendampingnya, dan bisa bertanggung jawab, dia akhirnya menikah dengan duda tanpa anak bernama Gema Nasution. Gema yang juga hidup menduda selama 3 tahun, karena kecelakaan yang merenggut istrinya, akhirnya menemukan tambatan hati. Dia sangat menyayangi Cassandra, selayaknya putrinya sendiri. Dulu Gema juga sangat menginginkan hadirnya seorang anak dari mendiang istrinya, namun 15 tahun penantian, tidak kunjung dia diberi kepercayaan. Tapi Agam bersyukur, setelah dia dan Masayu menikah, tidak lama Ayu hamil dan lahirlah putra kandungnya Raka Nasution. Setelah Ayu menikah, disusul dengan Dion yang juga menikah dengan Anita Koesnadi, Anita yang menjadi seorang janda dengan membawa satu anak, membuat Cassandra harus menerima bahwa dia memiliki saudara tiri sekarang.

Waktu begitu cepat berlalu, Cassandra memutuskan untuk tinggal sendiri saat dia memasuki perguruan tinggi, dengan alasan dia ingin hidup mandiri. Dion dan Anita sudah membujuk Cassandra untuk tinggal bersama mereka, hanya saja Cassandra menolak dengan tegas, dengan alasan dia ingin hidup mandiri. Akhirnya Gema membelikan apartement mewah dengan keamanan tinggi, sedangkan Dion memberikan mobil sport mewah untuk Cassadnra, masalah finansial Cassandra tidak perlu khawatir. Karena setiap bulannya rekeningnya akan selalu terisi oleh dua pemasukkan, ayah sambungnya dan ayah kandungnya. Bahkan urusan kuliah pun, Cassandra tidak perlu pusing, semua biaya akan ditanggung oleh kedua orang tuanya.

Cassandra akhirnya tiba di apartement miliknya, dia melangkah masuk dengan jiwa yang terasa hampa, apartement mewah dengan pemandangan kota, apartement yang teman-temannya bilang adalah apartement impian. Tapi Cassandra merasa semua ini biasa saja, semua terasa hambar Cassandra rasakan, dia mereka jiwanya kosong dan tidak tahu apa yang dia inginkan. Bekerja di club malam, sebenarnya bukan alasan uang yang Cassandra pikirkan, hanya saja Cassandra merasa di sana dia bisa melupakan sejenak hidupnya yang terasa membosankan. Lalu, apakah kedua orang tua Cassandra setuju? Tentu tidak, tapi Ayu dan Gema hanya bisa berpesan agar Cassandra bisa menjaga dirinya, sedangkan Dion masih sangat menentang apa yang Cassandra lakukan.

Cassandra duduk di atas ranjang king sizenya, dia mengambil foto pigura kedua orang tuanya, foto itu adalah foto terakhir yang diambil bersama pada saat perayaan ulang tahun Cassandra yang ke-17 tahun. Itu adalah kenanagan terindah terakhir yang Cassandra rasakan.

“Cassandra kangen masa itu,” Cassandra tersenyum , namun senyum itu juga diiruingi dengan tetesan air matanya, Cassandra memeluk erat foto tersebut dengan begitu erat, seolah dia sangat merindukan momen itu. Tertidur karena lelah menangis, adalah sesuatu hal yang biasa Cassandra lakukan, dia menangis kala dia teringat dengan masa lalu yang begitu daia rindukan. Tapi terkadang, Cassandra juga benci, saat dia juga ingat masa terpuruknya dulu.

Banyak yang bilang, Cassandra seharusnya bisa mencoba untuk berdamai dengan masa lalu. Tanpa mereka tahu, berulang kali Cassandra sudah mencobanya, namun tidak bisa semudah itu, siapa yang mau hidup dengan rasa trauma yang terus menghantui, jika boleh memilih, Cassandra tidak mau melalui masa sulit itu, masa yang sampai sekarang bahkan masih terbayang dan terngiang dipikiran Cassandra. Lelah menangis, tidak lama Cassandra sudah terlelap dari tidurnya, terbawa ke alam mimpi, yang dia harapakan akan mnghadirkan hal indah untuknya, setidaknya untuk mengobati luka lara yang ada dalam hatinya, dan seolah sudah terpatri.

Terpopuler

Comments

Mugiya is back

Mugiya is back

hadir

2022-12-30

0

A R

A R

😭😭😭

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Cassandra
2 Keributan pagi hari
3 Keinginan
4 Melepas rindu
5 Berdebat
6 Sudah jatuh tertimpa tangga
7 Kita sudah selesai
8 Rencana licik Kayla
9 Perkenalan
10 Teman baru
11 Rencana
12 Terbongkar
13 Memutar balikkan keadaan
14 Masih cinta?
15 Terkejut
16 Bertahan sakit, melepas sakit
17 Tak terduga
18 Dia tahu?
19 Pukulan membabi buta
20 Suasana berbeda
21 Keinginan
22 Masa depan?
23 Jadi sekretaris?
24 Jadi Sekretaris
25 Ingin dihargai?
26 Ingin dihargai?
27 Ajakan makan siang
28 Ajakan makan siang
29 Ajakan makan siang
30 Perhatikan aku!
31 Berbohong
32 Berbohong
33 Sekretaris baru
34 Sekretaris baru
35 Suara laknat?
36 Desahan dalam ruangan
37 Desahan dalam ruangan
38 Desahan dalam ruangan
39 Tidak tahu malu?
40 Tidak tahu malu
41 Tidak tahu malu
42 Tidak tahu malu
43 Tidak tahu malu
44 Tidak tahu malu
45 Tidak tahu malu
46 Tidak tahu malu
47 Tidak tahu malu
48 Tidak tahu malu
49 Mulai was-was
50 Mulai was-was
51 Mulai was-was
52 Mulai was-was
53 Menguji kesabaran
54 Menguji kesabaran
55 Menguji kesabaran
56 Menguji kesabaran
57 Menguji kesabaran
58 Menguji kesabaran
59 Menguji kesabaran
60 Menguji kesabaran
61 Menguji kesabaran
62 Menguji kesabaran
63 Menguji kesabaran
64 Menguji kesabaran
65 menguji kesabaran
66 Menguji kesabaran
67 Menguji kesabaran
68 Menguji kesabaran
69 Menguji kesabaran
70 Menguji kesabaran
71 Menguji kesabaran
72 Menguji kesabaran
73 Menguji kesabaran
74 Menguji kesabaran
75 Menguji kesabaran
76 Menguji kesabaran
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Tentang Cassandra
2
Keributan pagi hari
3
Keinginan
4
Melepas rindu
5
Berdebat
6
Sudah jatuh tertimpa tangga
7
Kita sudah selesai
8
Rencana licik Kayla
9
Perkenalan
10
Teman baru
11
Rencana
12
Terbongkar
13
Memutar balikkan keadaan
14
Masih cinta?
15
Terkejut
16
Bertahan sakit, melepas sakit
17
Tak terduga
18
Dia tahu?
19
Pukulan membabi buta
20
Suasana berbeda
21
Keinginan
22
Masa depan?
23
Jadi sekretaris?
24
Jadi Sekretaris
25
Ingin dihargai?
26
Ingin dihargai?
27
Ajakan makan siang
28
Ajakan makan siang
29
Ajakan makan siang
30
Perhatikan aku!
31
Berbohong
32
Berbohong
33
Sekretaris baru
34
Sekretaris baru
35
Suara laknat?
36
Desahan dalam ruangan
37
Desahan dalam ruangan
38
Desahan dalam ruangan
39
Tidak tahu malu?
40
Tidak tahu malu
41
Tidak tahu malu
42
Tidak tahu malu
43
Tidak tahu malu
44
Tidak tahu malu
45
Tidak tahu malu
46
Tidak tahu malu
47
Tidak tahu malu
48
Tidak tahu malu
49
Mulai was-was
50
Mulai was-was
51
Mulai was-was
52
Mulai was-was
53
Menguji kesabaran
54
Menguji kesabaran
55
Menguji kesabaran
56
Menguji kesabaran
57
Menguji kesabaran
58
Menguji kesabaran
59
Menguji kesabaran
60
Menguji kesabaran
61
Menguji kesabaran
62
Menguji kesabaran
63
Menguji kesabaran
64
Menguji kesabaran
65
menguji kesabaran
66
Menguji kesabaran
67
Menguji kesabaran
68
Menguji kesabaran
69
Menguji kesabaran
70
Menguji kesabaran
71
Menguji kesabaran
72
Menguji kesabaran
73
Menguji kesabaran
74
Menguji kesabaran
75
Menguji kesabaran
76
Menguji kesabaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!