Dipaksa Menikah Dengan Tuan Muda
Kisah berawal dari seorang perempuan bernama Karen yang bekerja di sebuah toko bunga bernama toko Berkah.
Suatu hari di toko bunga itu datang lah seorang pria yang bermaksud mencari bunga untuk ulang tahun ibu nya dan pria itu bertanya kepada Karen.
"Hello! nama ku Hanan, dan aku mau bertanya kira-kira karangan bunga seperti apa yang bagus untuk hadiah ulang tahun Ibu ku?"
Kemudian Karen berfikir sejenak lalu menunjuk karangan bunga mawar merah yang baru saja selesai dia buat sambil berkata.
"Bagaimana kalau bunga ini saja pa'?"
"Hmmm bunga nya bagus, bisa kah kamu menulis kan nama di bunga itu?" tanya Hanan.
"Bisa Pa' ditulis dengan nama siapa?" sahut Karen, kemudian Hanan berkata.
"Jangan panggil aku Pa' panggil saja aku Hanan dan hadiah bunga itu di tulis untuk Ibu ku tercinta yang bernama Nilam sari, bisa?"
"Baik Pa' eeh maaf, Hanan sesuai keinginan mu, nama nya akan segera aku tulis mohon di tunggu sebentar." ucap Karen dengan sopan, kemudian bunga pun selesai lalu di bayar.
"Apakah kamu punya nomor aktif yang bisa di hubungi? siapa tahu nanti aku bisa memesan bunga lewat ponsel ku dan aku tidak perlu menunggu,tinggal datang dan ambil." tanya Hanan.
Kemudian Karen menulis kan nomor ponsel nya di kertas lalu dia berikan kepada Hanan, kemudian Hanan mengambil kertas itu dan pergi.
*****
Suatu hari datang lah seorang pria yang sangat tampan dan juga menaiki mobil mewah pria itu adalah anak tunggal dari seorang CEO di perusahaan Wijaya Grub dan nama nya adalah Narin Wijaya Kusuma, dia datang bersama seorang wanita dan mereka berdua memasuki ke toko bunga itu.
"Permisi, nama ku Melan dan aku mau bertanya kira kira bunga apa yang bagus untuk hadiah hari jadi pernikahan untuk orang tua ku?" tanya wanita itu dengan sopan dan sambil tersenyum kepada Karen.
Kemudian Karen memberikan sebuah rangkaian bunga kepada wanita itu.
"Menurut saya bunga ini cocok," ucap Karen dengan ramah kemudian wanita itu menunjukan kepada kekasih nya sambil berkata.
"Narin sayang...!bagaimana menurut mu,Apakah bagus?" tanya wanita itu kepada Narin yang sejak tadi hanya duduk diam dan tidak berbicara apa pun.
"Sangat bagus sayang, beli lah jika kamu suka." sahut Narin sambil tersenyum manis kepada Melan.
Melan pun masih berkeliling mencari bunga lain sementara Narin hanya memandang saja pada semua yang di lakukan kekasih nya sambil sesekali tersenyum kepada kekasih nya dan setelah selesai memilih bunga kemudian Narin membayar nya lalu mereka pun pergi.
Keesokan hari nya, pria itu datang lagi dengan wanita yang berbeda bernama Ketrin dan Ketrin bertanya kepada Karen.
"Hey...! cewek bunga, pilih kan bunga yang bagus untuk ku karna hari ini adalah hari ulang tahun teman ku dan aku mau memberikan bunga yang terbaik kepada nya." ucap wanita itu setengah membentak dan berbicara tanpa rasa hormat dia juga sangat angkuh.
kemudian Karen mengambil karangan bunga mawar yang bagus dan dia menawar kan nya kepada Ketrin sambil berkata.
"Nona bagaimana kalau bunga ini? bunga ini baru saja selesai di rangkai pagi ini dan seperti nya bunga ini cocok," kemudian wanita itu mengambil bunga dari tangan Karen dan berkata dengan sombong.
"Apa'an bunga jelek begini? kamu buta ya? lihat diri ku dengan baik,kelas ku tidak selevel dengan bunga murahan seperti ini." bentak nya.
"Sudah lah Ketren sayang jangan marah karna livel kita dan dia berbeda, kecantikan mu akan berkurang ketika kamu cemberut." ucap Narin sambil menggoda kekasih nya dengan tangan Narin memegang dagu wanita nya yang berdiri di depan nya.
"Emm...Narin sayang, kamu genit ih..!" ucap kertrin sambil memukul pelan ke dada kekasih nya di sertai suara yang manja.
"Pelayan, bawakan aku bunga yang lebih bagus dan jangan yang jelek seperti ini." ucap nya lagi tanpa etika, kemudian Karen membawa kan puluhan macam karangan bunga kepada ketrin dan semua nya di lempar kan ketrin karna menurut ketrin semua nya jelek kemudian Ketrin berkata kepada Narin.
"Ayo sayang! kita pergi saja dari sini karna seperti nya tidak ada bunga yang bagus di tempat ini." kemudian mereka berjalan menuju pintu keluar.
"Maaf tuan dan nyonya, bagaimana dengan bunga-bunga yang rusak karna di lempar kan nyonya tadi? tolong di ganti kerusakan nya nyonya." tanya Karen, dan pertanyaan itu membuat ketrin naik darah lalu berkata.
"Hy!! apa kata mu? apakah bunga nya aku bawa pergi? tidak kan? jadi mengapa aku harus membayar?" sahut Ketrin dengan sombong, kemudian Karen menjawab dengan tegas dan sedikit naik suara nya.
"Tapi nyonya sudah merusak nya dan nyonya berkewajiban untuk mengganti rugi." mendengar itu kemudian Ketrin bermaksud mau menampar Karen tapi tangan nya di tangkap oleh Narin sambil Narin berkata.
"Sayang sudah lah jangan marah karna kemarahan mu bisa menjatuhkan livel mu, ingat lah kita dari kalangan atas, ketika kita berurusan dengan orang seperti dia sama saja kita yang berpendidikan melawan orang yang tidak terpelajar, pasti nya itu hanya akan mempermalukan kita sekaligus menjatuhkan harga diri kita." tapi kata-kata Narin tidak mampu menenangkan kekasih nya.
"Sayang! perempuan ini memeras ku, apakah kamu tidak sadar?" sahut Ketrin tapi Karen tidak suka di sebut memeras.
"seperti nya anda tidak benar-benar kaya karna menurut ku bagi orang kaya jika hanya jumlah untuk menganti rugi tidak akan keberatan karna itu tidak mahal dan anda menunjukan bahwa Anda sebenar nya tidak mampu mengganti rugi, akan saya kasih diskon jika Anda mau." sahut Karen sinis dengan nada meremehkan, kemudian Ketrin melepas kan sepatu nya bermaksud mau memukul wajah Karen dengan sepatu nya tapi Karen mengelak lalu Ketrin terjatuh lalu dia pura-pura menangis, sambil mengadu kepada Narin.
"Sayang! wanita itu mendorong ku," ucap Ketrin sambil menunjuk ke arah Karen dan Karen pun berkata.
"Kekasih mu juga melihat bahwa kamu jatuh sendiri dan bukan karna aku."
Kemudian Ketrin pun berdiri dan mau menampar Karen tapi langsung tangan Ketrin di tangkap oleh Karen, kemudian Karen berkata sambil melirik ke arah Narin.
"Kekasih anda yang kemaren datang bersama Anda lebih baik dan dia tidak sombong seperti wanita ini." ucap Karen sambil melempar kan tangan Ketrin ke tubuh Ketrin, mendengar itu langsung Ketrin memelototi Narin, kemudian Narin berkata.
"Sayang! jangan salah faham, hanya kamu kekasih ku dan tidak ada lagi yang lain, dia berbohong hanya untuk menggoda mu saja karna kamu mengganggu nya." Narin menjelas kan dengan gugup sehingga membuat Ketrin sadar bahwa Narin sedang berbohong, kemudian Ketrin bertanya kepada Karen.
"Seperti apa wanita itu?"
"Dia bernama Melan, dia wanita yang baik dan juga sangat cantik." sahut Karen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Kacan
sombong amat, pak amat aja g sombong🙊
2023-02-08
1
Toko john 125
Hai kak, maaf baru benar2 mampir di sini 🤭🤭
2023-02-06
1
auliasiamatir
kkkkkk aku baru baca aja udah ngakak, kertin.. ketrin...
2023-01-29
1