YOUR LOVE HURTS ME
Di sebuah hotel mewah, seorang wanita muda sedang dirias oleh penata rias laki-laki kemayu. Wanita itu diundang dalam acara amal met gala pembukaan mode pakaian tahunan, bertemakan pakaian tradisional. Ia merupakan salah satu dari beberapa tamu undangan yang diundang dalam acara tersebut.
Setengah jam kemudian, wanita itu sudah selesai dirias oleh penata rias. Penampilannya terlihat lebih natural nan elegan seperti wanita pribumi pada umumnya. Kecantikan natural wanita itu, tentu akan membuatnya semakin disorot oleh para awak media.
"Dena!"
Seorang wanita kisaran berusia 30 tahun tiba-tiba muncul dari balik pintu memanggil Denada.
Ya, wanita itu bernama Denada Wilims. Dena berprofesi sebagai seorang model berkat dukungan materi, dan kekuasaan dari kekasihnya. Dia merupakan anak yatim piatu. Karena sejak bayi, Dena sudah diasuh oleh pemilik panti asuhan. Tepatnya panti asuhan daerah terpencil pelosok Kolombia. Dena merantau, mengadu nasib ke Bogota untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang model terkenal.
"Ayo cepat! sebentar lagi acaranya akan dimulai." ucap sang manajer sembari memperhatikan jam yang melingkar dipergelangan tangannya.
"Tunggu sebentar, Mbak Gina." pinta Dena kembali memeriksa riasannya di depan cermin. Ia tersenyum tipis menatap penampilan natural nan elegannya, di depan cermin panjang kamar mandi hotel yang akan dihuninya untuk sementara waktu.
"Seperti biasanya...."
"Penampilan ini, dan wajah ini selalu terlihat sempurna." pujinya kepada dirinya sendiri.
Dena lalu memiringkan tubuhnya ke samping kiri, dan ke samping kanan. Ia lalu berputar memperhatikan pakaian adat yang Ia kenakan.
"Cantik."
"Baru kali ini aku mengenakan pakaian sopan dan tertutup seperti ini!" gumam Dena. Ia memuji penampilannya sendiri di dalam hati.
Dena menghembuskan napasnya pelan menghilangkan perasaan gugupnya. "Semangat Dena, tunjukkan pada dunia kalau kamu bisa menjadi apa pun yang kamu mau."ucap Dena menyemangati dirinya sendiri.
Dena kemudian melangkah keluar dari kamar hotel. Ia kemudian melangkah masuk ke dalam lift hotel menuju lantai satu. Banyak pasang mata yang terpukau, dan berdecak kagum melihat penampilan Dena. Para pengunjung dan penghuni hotel seakan terhipnotis dengan penampilan ayu Denada.
Jarak dari hotel yang Dena tempati ke gedung met gala tidak terlalu jauh. Karena gedung itu akan langsung terlihat, ketika kita berdiri di lobi hotel. Namun Dena tidak mungkin berjalan kaki menuju gedung itu. Ia lalu masuk ke dalam mobil sport mewah hadiah dari sang kekasih. Sang manajer terlihat sudah duduk di bangku kemudi dengan ekspresi sedikit suram.
#
#
Di depan gedung Met Gala
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Beberapa wartawan dan kameraman mengarahkan kamera cahaya flash canon kearah beberapa tamu undangan yang hadir ke acara amal tersebut. Para tamu undangan berasal dari kalangan para pengusaha, desainer, artis, aktor, model, seniman, penyanyi maupun selebritis. Beberapa artis, aktor, model, penyanyi dan selebritis mengenakan pakaian tradisional, sesuai dengan tema acara amal tersebut.
Brum Brum Brum
Cretttttt
Mobil yang ditumpangi Dena dan sang manajer berhenti di depan gedung. Red karpet sudah terpasang di samping pintu mobilnya. Dena kembali membuka cermin makeup yang ada di tasnya, memeriksa ulang penampilannya.
Sementara diluar mobil para wartawan dan kameraman terlihat berbisik-bisik. Menanti siapa kira-kira yang datang menggunakan mobil sport mewah itu.
Tempat itu tiba-tiba hening saat para wartawan dan kameraman melihat Dena turun dari mobil sport miliknya. Mereka memfokuskan pandangan mereka meneliti penampilan wanita itu mulai dari atas kepala hingga ujung kaki.
TAK
TAK
TAK
Suara hentakan high heels membentur lantai terdengar nyaring di pendengaran para wartawan dan kameraman. Para wartawan dan kameraman langsung mengarahkan kamera mereka kearah Dena, saat Ia berniat masuk ke dalam gedung. Pakaian tradisional negara Indonesia terlihat membalut tubuh proporsionalnya.
Bunyi jepretan kamera, disertai cahaya flash dari kamera beberapa wartawan dan kameraman terlihat berkilau, menghalangi penglihatan wanita itu.
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Wanita itu tersenyum tipis saat para wartawan mengarahkan kameranya kearahnya. Para wartawan dan kameraman cukup takjub dengan pakaian yang dikenakan Dena. Pakaian adat itu terlihat unik dan menarik saat membalut tubuh kurus Dena. Karena ciri khas dan desain pakaian itu membuat penampilannya terlihat lebih elegan.
"Dena lihat kemari!"
Pinta seorang wartawan tabloid terkenal berusaha mengambil beberapa gambar pakai tradisional yang dikenakan Denada.
"Lihat kemari berpose-lah dengan beberapa gaya di depan kamera!" teriak kameramen yang lain. Ia tidak mau ketinggalan penampilan mengagumkan itu.
Dena kemudian melangkah mendekati kameraman yang lainnya. Tubuh Denada bergetar saat sekilas tatapannya tanpa sengaja melirik ke arah red karpet.
Senyum kebahagiaan yang sedari tadi terpancar di wajah cantiknya, dalam sekejap langsung meredup.
Bibir Dena terasa sedikit kelu saat ingin melabrak mereka berdua, dan mengeluarkan kata-kata sumpah serapah di depan wajah mereka.
“Meyer--” lirih Denada dalam hati. Setetes air mata luruh dari sudut matanya, namun langsung dihapus olehnya. Ia tidak mau wartawan membuat berita yang tidak-tidak tentangnya.
Dena berusaha fokus kembali berpose di depan kamera. Ia tidak mau cepat-cepat mengambil kesimpulan, sebelum tahu apa alasan Meyer tiba-tiba datang mengandeng perempuan lain. Dena percaya Meyer sudah berubah menjadi pria yang lebih baik. Meyer bukan pria casanova seperti dua tahun yang lalu.
Meskipun pada kenyataannya hati Dena sedikit nyeri dan sakit melihat Meyer datang dengan gandengan lain. Padahal sebelumnya, Dena sudah mengajak pria itu agar datang bersamanya. Namun pria itu beralasan sedang sibuk dan memiliki urusan penting.
Dena berlalu dari sana setelah beberapa kali berpose di depan kamera. Ia berusaha fokus dengan acara itu, namun pikirannya masih tetap tertuju kepada gandeng mesra saingannya di lengan Meyer.
Dari tadi, pikiran Dena berusaha mendoktrin hatinya untuk percaya dengan apa yang Ia lihat. Dena cukup risau dan cemburu melihat Meyer datang bersama wanita lain. Wanita yang selama ini menjadi saingannya di dunia model. Karena terlalu sibuk dengan perasaan gundah gulana di hati dan pikirannya. Dena tidak sadar seorang wanita tersenyum menyeringai melangkah ke arahnya.
Sementara Meyer masih sibuk dengan rekan-rekan bisnisnya. Ia belum menyadari kalau Dena juga berada di tempat yang sama dengannya. Karena tadi Dena izin mau pergi ke sebuah acara amal tanpa menyebutkan nama acara itu. Meyer sama sekali tidak peka kalau acara amal yang di maksud Dena adalah acara yang sama.
Wanita itu menghentikan langkahnya di depan Denada, Ia tersenyum puas melihat wajah menyedihkan saingannya itu.
"Kasian nya dirimu...." ejek Katherine menghampiri Dena sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
"Mau-maunya menjadi pelampiasan calon tunanganku!" sambung Katherine Matthew mencemooh Dena.
Deg
"Tun-tunangan?" tanya Dena terbata-bata memastikan pendengarannya.
"Oh my god!" pekik Katherine dengan nada suara pelan.
"Apa Meyer tidak memberitahukan rencana pertunangan kami kepadamu?" sambung Katherine meledek Dena.
"Wow...."
"Aku tidak masalah kalau kau masih berniat mendekatinya. Asal kau jangan menggunakan hati kalau tidak mau terluka. Ingat meskipun kau sudah lama bersamanya. Namun akulah yang akan menjadi pemiliknya. Pertunangan kami akan segera dilangsungkan. Dan apa kau tahu...." kalimat Katherine terhenti ketika melihat wajah Dena berubah pucat. Wajah itu pucat bukan karena sakit, tapi wajah itu pucat karena Dena benar-benar terkejut mendengar ucapan Katherine.
"Keluarga Lendsky sangat bahagia mendengar berita menggembirakan ini. Mulai sekarang jangan berharap terlalu banyak kepada Meyer kalau kau tidak mau terluka!!" ungkap Katherine berbisik pelan di dekat telinga Dena.
"Dan aku sangat senang kali ini aku menang dari gadis miskin yang bekas pungutan seperti mu!" sambungnya tersenyum sinis lalu berlalu dari sana.
Sementara beberapa tamu undangan yang hadir di acara itu, mengalihkan perhatian mereka menatap ke arah Dena dan Katherine. Ada yang menatap Dena dengan perihatin karena menganggap hubungan Dena dan Meyer sangat romantis. Karena selama dua tahun ini pasangan itu merupakan salah satu pasangan favorit mereka. Mereka juga mencap Meyer dan Dena sebagai pasangan goals.
"Bukankah Tuan Meyer kekasih Denada? lalu mengapa Katherine berkata, kalau Tuan Meyer sudah bertunangan dengannya?" ucap seorang wanita muda bertanya kepada rekannya.
"Aku juga tidak tahu. Apa selama ini mereka tunangan diam-diam tanpa sepengetahuan awak media?" tutur rekan wanita itu membuat perasaan Dena semakin tidak karuan.
Namun ada juga beberapa orang yang menatap jijik ke arahnya. Karena sedari awal mereka sudah mencuri dengar perkata Katherine. Mereka menganggap Dena sebagai wanita penggoda dan perebut tunangan rekannya sendiri tanpa tahu kenyataan sebenarnya.
"Kalau memang benar Tuan Meyer dan Katherine sudah bertunangan...."
"Berarti selama ini, Dena diam-diam menjadi wanita penggoda dong? berani-beraninya Dia merebut tunangan dari rekan kerjanya sendiri!" sindir wanita lain menatap sinis bercampur jijik kearah Dena.
"Iya, kau benar Lus. Aku juga tidak menyangka Dena berubah setelah popularitasnya naik!" tambah teman wanita itu menyetujui ucapan teman dekatnya.
Sementara ada juga beberapa orang yang mendukung Dena. Menurut mereka Dena merupakan pribadi yang baik dan mau menolong orang lain. "Hey! bisa saja Katherine yang merebut Tuan Meyer. Karena setahu kita dan para awak media, hubungan Tuan Meyer dan Dena sudah berjalan selama dua tahun. Jangan asal menilai orang lain. Dan berasumsi sendiri." tegur wanita yang sedari mendengarkan obrolan mereka. Ia cukup kesal mendengar penilaian buruk orang-orang terhadap Denada.
Setahu para tamu undangan yang hadir disana, Meyer memanglah kekasih Dena. Mereka cukup penasaran mengapa wanita lain yang notabennya adalah saingan Denada mengaku sebagai tunangan Meyer pikir mereka masing-masing. Sementara setahu publik, Dena merupakan wanita yang selama ini menjalin kasih dengan Meyer. Seorang pengusaha kaya raya sekaligus mafia kejam yang ditakuti oleh penduduk Kolombia.
Suara MC acara amal mengalihkan perhatian mereka dari pikiran masing-masing. Mereka kemudian mengalihkan pikiran mereka menikmati acara amal tersebut.
Katherine tersenyum puas menatap mereka dari kejauhan. Di dalam hatinya wanita itu bersorak gembira, karena rencananya berhasil.
......***Bersambung***......
...Sebelum membaca novel ini, lebih baik mampir dulu ke novel ITS YOUR BABY. Agar alur dan jalan ceritanya komplit. ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
خويرون
oh ch Dena nasibnya gk seberuntung Stevi yg memiliki keluarga lengkap sedngkan ch Dena hidup sebagai anak panti udah Kya gitu di hianati sama kekasihnya LG oh sunggu miris bnget Dena hidupmu😔TPI untung memiliki anak cwek yg cantik yg menjadi Perbutan para cwok😁
2022-12-21
0
Aries
Seru nih cerita romansa
2022-12-14
0
Shakira ❤️
👿👿👿👿👿👿
2022-12-14
0