BAB 2 Pertengkaran

Berita tentang hubungan Meyer dan Dena mulai menyebar luas sejak dua tahun silam. Namun kejadian hari ini cukup membuat orang-orang terkejut. Termasuk saat para hadirin melihat Meyer datang ke acara amal digandeng wanita lain tanpa menggandeng kekasihnya yaitu Denada sendiri.

"Meyer--"

"Apa yang sudah kau lakukan! kau benar-benar mempermalukan ku!" monolog Dena dalam hati.

Dena merasa Meyer dan Katherine benar-benar sudah menginjak-injak harga dirinya di depan umum.

Dena mengangkat kepalanya ke atas agar air mata yang sedari tadi sudah menggenang di matanya tidak terjatuh. Ia harus menjadi image-nya di depan publik.

Apa hatinya terluka?

Tentu saja hatinya benar-benar terluka mengalami kejadian hari ini. Padahal baru kemaren sore mereka pulang liburan dari luar negeri. Meyer terlihat sangat bahagia saat bersamanya. Mereka juga bersenang-senang selama seminggu hingga liburan mereka usai.

Ingatan Dena sekilas kembali ke beberapa hari yang lalu.

"Apa kamu bahagia dengan liburan kita kali ini?" tanya Dena.

"Tentu sayang! kebahagiaan ku hanya ada padamu! apa lagi saat aku mendengar suara merdu mu saat dibawah kungkungan ku." ungkap Meyer menatap Dena penuh cinta.

"Cih gombal!" balas Dena dengan wajah malu-malu.

Meyer langsung merangkul pinggang kekasihnya dari samping. Mereka duduk di balkon hotel yang langsung menghadap ke arah laut lepas.

"Aku berharap setelah menikah nanti kita kembali berlibur kesini dengan tambahan satu anggota baru."tukas Meyer penuh harapan mendekap tubuh ramping sang kekasih dengan erat.

#

#

Namun hari ini pria itu lagi-lagi bertingkat diluar batas. Dena benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah berubah-ubah Meyer. Kadang pria itu terlihat perhatian dan memberikan banyak cinta kepada Dena. Namun terkadang pria itu juga bisa menghancurkan hatinya hingga berkeping-keping.

Ekspresi kesedihan terlihat kontras di wajahnya.

Seorang pemuda diam-diam mengarahkan kamera miliknya kearah Dena. Pria itu di sewa seseorang untuk menyebarkan foto menyedihkan Dena.

Cekrek

Cekrek

Pria itu lalu berlalu keluar dari sana setelah mendapatkan instruksi dari seseorang yang menyewanya.

#

#

Seorang wanita bertubuh langsing yang juga memiliki berprofesi sama dengan Dena sedari tadi mengamati ruangan itu. Gadis campur Indonesia- Amerika itu sedari tadi mencari-cari keberadaan Denada.

Gadis itu mengenakan gaun merah dengan belahan sebatas paha membalut tubuh seksinya. Ia juga mengenakan pakaian tradisional yang dirancang langsung oleh desainer tempatnya bekerja.

"Hey Dena--"

"Are you okey?" tanya Olivia tiba-tiba sudah berdiri di samping Dena. Ia menyeritkan dahinya menatap lama wajah sedih Denada.

"Aku baik-baik saja, Liv." sahut Denada dengan suara pelan nan sedikit bergetar menatap sekilas kearah meja Meyer.

"Aku tahu kau sedang tidak baik-baik saja. Apa kau mau menghibur diri setelah acara ini selesai?" tawar wanita itu membantu sahabatnya memenangkan diri. Ia melirik sekilas kearah meja yang di tempati Meyer dan rekan bisnisnya.

"Oliv--"

"Apa kau mau mengajakku berpesta lagi setelah ini?" tanya Dena memicing matanya menatap wajah Olivia.

"Aku tahu kau lagi marah dan kesal kepada kekasihmu. Bukankah lebih baik kita menghabiskan waktu kita pergi ke Club dan bersenang-senang." ujar Olivia tersenyum kecil menatap wajah sahabatnya.

Denada membenarkan perkataan sahabatnya itu. Ia pada akhirnya menyetujui tawaran Olivia.

"Club biasa." bisik Olivia di telinga Dena.

Gadis itu juga ingin menjernihkan pikirannya setelah seharian bekerja di depan kamera.

#

#

Di dalam Club

Dena dan Olivia berjoget di atas dance floor tanpa meminum alkohol. Karena mereka takut kebablasan kalau minum alkohol. Apa lagi besok mereka memiliki jadwal pemotretan yang cukup padat.

"Apa ada yang membebani pikiranmu?" tanya Olivia melihat wajah bahagia Dena. Sewaktu di acara amal tadi wajah Dena terlihat seperti orang yang sedang ditimpa masalah.

"Ternyata Meyer akan segera bertunangan dengan Katherine." lirih Dena tidak bisa menyembunyikan kesedihannya dari sahabatnya itu.

"What!!"

"Ap-apa Meyer sudah gila diam-diam main serong dibelakang mu?" tanya Olivia. Suara keras mereka tidak akan didengar oleh orang lain. Karena suara musik DJ terdengar cukup keras di dalam Club.

"Itu adalah kenyataannya." ujar Dena terdiam lama membayangkan apa yang akan terjadi dengan hubungan mereka.

"Lalu bagaimana dengan hubungan kalian? apa kau akan terus mempertahankannya setelah berulangkali pria brengsek itu menyakitimu?" tanya Olivia memicingkan matanya melihat raut wajah sedih sahabatnya.

"Untuk kali ini sepertinya aku harus menyerah! aku ingin menjalani hari-hari ku tanpa kekangan Meyer lagi." sahut Dena menatap sekilas ke arah botol wine yang baru saja diletakkan pelayan di atas meja mereka.

Pandangannya lalu beralih mengitari sekeliling Club dan mengamati kondisi sekitarnya. Matanya terpaku melihat tatapan tajam menusuk Meyer mengarah kearahnya dan Olivia.

"Sepertinya Meyer ada di sini juga." ujar Dena memutuskan tatapannya dari tatapan tajam menusuk Meyer. Ia mengalihkan pandangannya menatap kosong ke atas meja. Ia sudah tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Setibanya Meyer di meja Dena dan Olivia

"Apa kau tidak mendengarkan ucapan ku tempo hari?"

"Mengapa kau minum alkohol dan pergi ke Club dengan pakaian seperti ini!"

"Ayo pulang aku ingin berbicara denganmu." ujar Meyer penuh penekanan menatap wajah termenung kekasihnya.

"Pulang?"

"Aku masih ingin disini bersama Olivia." ujar Dena menghiraukan tatapan tajam dan menusuk Meyer saat mendengar penolakannya.

"Jika kau tidak mau pulang sekarang juga. Aku akan menghancurkan karirmu!!" ancam Meyer menahan gerumuh dihatinya.

Dena berusaha menahan air matanya untuk tidak keluar. Dena sudah terbiasa dengan tingkah pemaksa dan sesuka hati Meyer.

"Ayo aku yang akan mengantarmu pulang." ujar Olivia berdiri dari duduknya. Gadis itu tahu bagaimana bucin nya gaya pacaran mereka. Namun rayuan dan kelicikan wanita diluar sana membuat hubungan sahabatnya semakin kesini semakin berantakan.

“Tidak perlu!!”

“Ini urusan kami berdua! Kau juga pulanglah! wanita baik-baik tidak akan menginjakkan kakinya di tempat seperti ini!!” ucap Meyer dengan sinis menyindir Dena dan Olivia.

Meyer mencengkeram kuat pergelangan tangan Dena, dan menyeretnya keluar dari club meninggalkan Olivia.

Gadis itu cukup tersindir saat mendengar ucapan Meyer.

"Cih!!"

"Pria baik-baik juga, tidak akan mengkhianati wanitanya!!" gumam Olivia menatap kepergian Meyer dan sahabatnya Denada.

#

#

Di luar Club

"Lepas Meyer!!!" teriak Dena berusaha melepaskan cengkraman Meyer di pergelangan tangannya.

"Sakit!!"

"Tidak bisakah kau bersikap sedikit lembut?" teriak Dena dengan suara bergetar menghentikan langkah Meyer.

Pria itu tiba-tiba melepaskan tangan kekasihnya. Ia lalu mengalihkan pandangannya melihat pergelangan tangan Dena berubah menjadi warna biru keunguan.

"Ma-maafkan aku sayang, aku tidak bisa mengontrol emosiku." ucap Meyer mengenggam lembut pergelangan tangan Dena.

Dena menghiraukan permintaan maaf Meyer. Ia lalu melangkah masuk ke dalam mobil Meyer tanpa menunggu sang pemilik.

Mereka saling diam sepanjang perjalanan pulang ke apartemen yang selama ini mereka tempati.

#

#

Di Apartemen

Suara bantingan gelas terdengar nyaring di pendengaran Dena.

Pranggggg

"Apa putus!!!" teriak Meyer emosi menatap wajah sembab Dena.

Pria itu membanting gelas air minum yang baru saja ingin Ia teguk.

"Apa alasanmu mau putus denganku?" tanya Meyer memelankan suaranya saat melihat mata berkaca-kaca kekasihnya.

"Apa semua yang aku berikan kau anggap sampah?" tanya Meyer pelan menatap tajam bola mata berkaca-kaca kekasihnya.

......***Bersambung***......

Terpopuler

Comments

jeamona trymrr

jeamona trymrr

Hi salam kenal dari "Bad boy jadi bucin" semangat ya. Jangan lupa mampir.

2022-12-17

0

Aries

Aries

iya nih toxic. Sepertinya Meyer tipikal pria obsession 🤔🤔

2022-12-14

1

Queensland

Queensland

Toxic

2022-12-14

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Met Gala
2 BAB 2 Pertengkaran
3 BAB 3 Ungkapan Hati Dena
4 Bab 4 Pemberitaan Media
5 Bab 5 Dena Keluar Dari Apartemen Meyer
6 Bab 6 Saran Dari Gina
7 Bab 7 Rencana Katherine
8 Bab 8 Kepergian Dena Ke Italia
9 Bab 9 Italia
10 Bab 10 Pertemuan Pertama Dena Dan Greyson
11 Bab 11 Dena Menerima Tawaran Jack
12 Bab 12 Dena dan Greyson
13 Bab 13 Berita Gosip Panas
14 Bab 14 Calista Matthew
15 Bab 15 Kemarahan Meyer
16 Bab 16 Kekerasan
17 Bab 17 Kebejatan Meyer
18 Bab 18 Bunuh Diri
19 Bab 19 Berusaha menyelamatkan Dena
20 Bab 20 Penyesalan Meyer
21 Bab 21 Dena Sadar
22 Bab 22 Kecurigaan Dena
23 Bab 23 Makan Siang Bersama
24 Bab 24 Rayuan Meyer
25 Bab 25 Rencana Ngedate
26 Bab 26 Film 365 Days Membuat Dejavu
27 Bab 27 Keinginan Meyer
28 Bab 28 Rencana Licik Katherine
29 Bab 29 Kediaman Tuan Lendsky
30 Bab 30 Kedatangan Meyer
31 Bab 31 Permintaan Tuan Lendsky
32 Bab 32 Cerita Olivia
33 Bab 33 Ancaman Katherine
34 Bab 34 Dilarikan Ke RS
35 Bab 35 Diamnya Dena
36 Bab 36 Keanehan Dena
37 Bab 37 Perhatian Meyer
38 Bab 38 Manjanya Dena
39 Bab 39 Dokter Kandungan
40 Bab 40 Katherine dan Calista
41 Bab 41 Mood Berubah-Ubah
42 Bab 42 Penolakan Tuan Lendsky
43 Bab 43 KML Part 1
44 Bab 44 KML Part 2
45 Bab 45 KML Part 3
46 Bab 46 KML Part 4
47 Bab 47 KML Part 5
48 Bab 48 KML Part 6
49 Bab 49 KML End
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 Met Gala
2
BAB 2 Pertengkaran
3
BAB 3 Ungkapan Hati Dena
4
Bab 4 Pemberitaan Media
5
Bab 5 Dena Keluar Dari Apartemen Meyer
6
Bab 6 Saran Dari Gina
7
Bab 7 Rencana Katherine
8
Bab 8 Kepergian Dena Ke Italia
9
Bab 9 Italia
10
Bab 10 Pertemuan Pertama Dena Dan Greyson
11
Bab 11 Dena Menerima Tawaran Jack
12
Bab 12 Dena dan Greyson
13
Bab 13 Berita Gosip Panas
14
Bab 14 Calista Matthew
15
Bab 15 Kemarahan Meyer
16
Bab 16 Kekerasan
17
Bab 17 Kebejatan Meyer
18
Bab 18 Bunuh Diri
19
Bab 19 Berusaha menyelamatkan Dena
20
Bab 20 Penyesalan Meyer
21
Bab 21 Dena Sadar
22
Bab 22 Kecurigaan Dena
23
Bab 23 Makan Siang Bersama
24
Bab 24 Rayuan Meyer
25
Bab 25 Rencana Ngedate
26
Bab 26 Film 365 Days Membuat Dejavu
27
Bab 27 Keinginan Meyer
28
Bab 28 Rencana Licik Katherine
29
Bab 29 Kediaman Tuan Lendsky
30
Bab 30 Kedatangan Meyer
31
Bab 31 Permintaan Tuan Lendsky
32
Bab 32 Cerita Olivia
33
Bab 33 Ancaman Katherine
34
Bab 34 Dilarikan Ke RS
35
Bab 35 Diamnya Dena
36
Bab 36 Keanehan Dena
37
Bab 37 Perhatian Meyer
38
Bab 38 Manjanya Dena
39
Bab 39 Dokter Kandungan
40
Bab 40 Katherine dan Calista
41
Bab 41 Mood Berubah-Ubah
42
Bab 42 Penolakan Tuan Lendsky
43
Bab 43 KML Part 1
44
Bab 44 KML Part 2
45
Bab 45 KML Part 3
46
Bab 46 KML Part 4
47
Bab 47 KML Part 5
48
Bab 48 KML Part 6
49
Bab 49 KML End
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!