Terhalang Perbedaan Disatukan Oleh Takdir

Terhalang Perbedaan Disatukan Oleh Takdir

Pengenalan tokoh

Adiba Afsheen Myesha. Gadis cantik berhijab yang merupakan blasteran Indonesia turki, yang memiliki hidung mancung, alis tebal dan bulu mata yang lentik. Adiba adalah siswi pindahan yang sekarang melanjutkan studinya di universitas yang ada di indonesia. Kepulangannya ke Indonesia karena permintaan dari sang kakek yang begitu sangat merindukan dirinya. Hingga Adiba pun memilih untuk tetap stay di Indonesia bersama sang kakek.

Benedict Leonardus. Pria yang berbeda keyakinan dengan Adiba, dia juga satu universitas dengan adiba. Perawakannya yang tinggi, kulit eksotis, hidung yang mancung dan memiliki mata yang tajam. Terlihat begitu tegas dan berwibawa, namun dia adalah pria yang sangat baik, supel juga multitalent. Dia juga cowok terpopuler di kampusnya, banyak siswi-siswi yang menyukainya. Namun Leo hanya menganggap mereka semua sebagai sebatas teman tidak lebih.

* * *

Matahari yang begitu terik, memanasi seluruh ibu kota jakarta. Siang itu di bandara soekarno-hatta terlihat seorang gadis cantik dengan balutan hijab dan pakaian Muslimah nya yang sangat fashionable. Sedang menarik kopernya berjalan ke arah parkiran, dia begitu kebingungan mencari seseorang yang di utus kakeknya untuk menjemput dia di bandara.

Namanya Adiba Afsheen Myesha. Gadis cantik balasteran turki Indonesia, dia baru pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia. Karena selama ini dia beserta keluarga menetap di Turki, walaupun dia tidak pernah ke Indonesia. Namun dia sangat lancar berbahasa Indonesia, karena ayahnya asli dari Indonesia. Dan ibunya lah yang berasal dari turki, kini dia memilih untuk menetap di Indonesia. Karena ingin menemani kakeknya yang sekarang tinggal seorang diri di mansion mewahnya.

"Ternyata Indonesia sangat panas, huhhf aku sampai keringetan". Keluh adiba karena merasa sangat kepanasan.

" Mana lagi sopirnya kakek". Adiba celingukan mencari sopir yang dimaksud oleh kakeknya.

Karna tidak sabaran, dia pun menelpon kembali kakeknya. Setelah selesai menelpon, sopir yang menjemput dia akhirnya baru datang dengan sedikit tergesa-gesa.

"Apa neng yang bernama adiba". Tanya sangat sopir yang lagi mencocokkan wajah adiba dengan foto yang ada di ponselnya.

" Iya Pak, bapak sopirnya kakek kan. Ayok pak disini panas". Jawab adiba dengan lembut, dan segera mengajak sopirnya untuk pergi.

"Siap neng, panggil bapak dengan sebutan mang diman aja ya". ucap mang diman sopirnya kakek adiba.

" Iya mang". Jawab adiba menggangguk kan kepalanya. Dan mereka segera menuju ke mansion milik kakek.

* * *

"Assalamu'alaikum". Teriak adiba dengan senyum merekah.

Kakek yang sedang membaca koran pun menoleh ke arah suara yang begitu sangat dia rindukan.

"Wa'alaikumussalam. Cucuku akhirnya pula hiks kakek rindu kamu nak". Jawab kakek dan segera memeluk adiba dengan penuh rasa sayang.

" Hiks diba juga kek, kakek apa kabarnya ". Tanya adiba sambil menangis haru, karena begitu merindukan sang kakek.

" Kakek baik nak sangat baik. Ayo duduk dulu". Kakek mengajak adiba untuk duduk di sofa, sambil menanyakan tentang perjalanan adiba dan segala sesuatunya.

Adiba pun begitu antusias menceritakan semuanya kepada sang kakek. Keduanya saling berpelukan karena merasa haru setelah sekian lama tidak berjumpa. Bukan karena tidak mampu, namun keadaan fisik kakek yang kurang sehat. Sedangkan adiba tidak bisa meninggalkan aktifitasnya di kampus, apalagi di tambah dengan kursus desainnya. Aktifitasnya begitu padat karena adiba adalah gadis yang sangat aktif dan juga cekatan.

Kini adiba memilih istirahat di kamarnya. Perjalanan yang jauh membuatnya sangat kelelahan, di tambah besok dia harus datang ke kampus yang akan menjadi tempatnya untuk melanjutkan pendidikan kembali. Hatinya sangat tenang setelah melihat keadaan kakeknya yang baik baik saja. Namun setelah ini dia akan terus bersama kakeknya, adiba akan mengabari kakaknya besok setelah urusan kampus selesai.

***

Begitu menjelang subuh, tepat pukul 05 adiba bangun dari tidurnya dan mulai mengerjakan shalat lima waktu. Hari ini adalah hari pertamanya menginjakkan kakinya di kampus ternama yang berada di indonesia. Adiba sangat senang karena sedari dulu dia sangat ingin menetap di Indonesia, namun kedua orang tuanya yang selalu melarang. Bukan tanpa alasan, mereka hanya takut bila anak perempuan semata wayang mereka akan salah pergaulan.

Adiba telah bersiap untuk berangkat ke kampus, walaupun berhijab akan tetapi adiba tetap sangat menjaga fashionnya biar enggak ketinggalan trend. Apalagi dia begitu menyukai dunia fashion, bahkan saat di Turki dulu. Dia sudah mendapatkan banyak reward dari berbagai agensi, karena bakatnya di bidang fashion sangatlah mumpuni.

"Perfect, bismillah hari pertama harus oke". Adiba bergumam sendiri sambil melihat penampilannya di cermin.

Kini dia semakin percaya diri untuk menuju kampus, namun sebelum berangkat dia lebih dulu menemui sangat kakek di kamarnya.

Tok tok tok

" Assalamu'alaikum kek".

"Masuk sayang". Jawab kakek dari dalam.

" Kek. Aku berangkat ngampus ya". Ucap adiba sambil menyalim kakeknya.

"Hati hati di jalan ya sayang". Balas sang kakek dengan mengelus lembut kepalanya adiba.

* * *

Adiba telah sampai di ruangannya rektor kampus. Dirinya sedang berbincang-bincang ringan dengan rektor di kampus tersebut.

Adiba sangat pandai dalam menarik perhatian seseorang, apalagi dalam setiap pembicaraan dia selalu bisa membuat lawannya bicaranya merasa betah dan nyaman.

" Oke adiba, semoga kamu betah ya belajar di kampus kami. " Ucap rektor yang nama dermawan.

"Baik Pak. Terima kasih atas bimbingan bapak." Ucap adiba lembut.

Sekarang adiba mulai mengikuti kelas pertamanya. Dia masuk bersama dosen yang akan memulai kelas di ke juruannya.

"Selamat pagi semua. "

"Pagi bukk. " Jawab mereka serempak.

"Anak anak hari ini ada teman baru yang akan mengisi kelas kita. " Ucap dosen cantik yang bernama andin.

"Siapa buk. "

"Cantik enggak. "

"Boleh dong di kenalin ke kita ahahaha. "

Goda para siswa yang berada satu kelas yang akan di masukin adiba.

"Huuuwuuu dasar. Giliran cewek aja pada sibuk lu semua. " Teriakan para siswi cewek yang mendemo.

"Sirik aja lo pada. "

Adiba mulai memasuki kelas dengan menebar senyuman manisnya kepada seluruh maha siswi dan siswa yang ada di dalam ruangan tersebut.

Terdengar sangat riuh dengan candaan dan sapaan dari para siswa yang suka menggoda lawan jenisnya. Adiba hanya menanggapi mereka semua dengan tersenyum, dia berdiri di samping dosen dan mulai memperkenalkan diri.

Kini dosen menyuruhnya untuk duduk di samping seorang siswi yang bernama rina.

"Hai aku rina". Sapa siswi yang bernama rina.

" Adiba." Jawab adiba singkat dan terlihat sangat manis ketika tersenyum.

Rina menatap adiba yang begitu fashionable dengan balutan hijabnya yang begitu modern.

Kelas di mulai dan mereka mulai menyimak apa yang dosen mereka sampaikan.

Begitu kelas pertama selesai, semua para siswa mulai mengerumuni adiba. Mereka sangat penasaran dengan adiba yang terlihat begitu sangat cantik dengan hidung mancungnya dan juga bibir yang sangat seksi ketika tersenyum.

"Hai kenalin aku dimas. "

"Aku deni dan ini dina saudara kembarku. "

Ujar mereka mulai memperkenalkan diri mereka satu persatu. Adiba sampai pusing sendiri melihatnya, namun dia hanya merespon sekedarnya saja.

"Hai semua. Aku adiba Afsheen Myesha, udah pada tau kan, yuk ke kantin kebetulan aku juga belum makan. " Mereka semua pada kikuk mendengar jawaban singkat dari adiba.

Terlihat sangat kolot dan tak seperti yang dia pikir sebelumnya. Ternyata mereka semua begitu supel dan welcome.

Mungkin adiba akan merasa betah disini, dan hari pertamanya disini juga sangat mengesankan.

**Dukung author ya 🤗🤗🤗

Support kalian adalah semangat terbesarku dalam menulis 🥰🥰**

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤ

Sukses buat karya nya ya kak author 🤗
Adiba pinter banget ya 😍

2023-04-03

0

Sabriah ulfa

Sabriah ulfa

Siap kakak🥰

2023-02-20

1

As Ghina Nadiyah

As Ghina Nadiyah

semangattt

2023-02-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!