Tunggulah Aku

Letticia meraba kalung pemberian Marlo seolah tak percaya secepat ini pria itu memberikan hadiah. Spontan Letticia memeluk erat Marlo. Mereka berpandangan lalu berpelukan lagi seperti orang kasmaran. Letticia inisiatif mencium Marlo, sedangkan Marlo yang sedaritadi menahan diri membuka tali di leher Letticia.

"Kau tidak sabar ya" ucap Letticia sambil menggigit bibir pria di depannya, Marlo menyunggingkan senyumnya namun tetap melanjutkan aksinya. Setelah berhasil Marlo langsung melepas ciumannya dan beralih ke buah dadda Letticia.

"Hmmpphhh" lenguhan nikmat Letticia lagi-lagi membuat Marlo merasa puas.

"Marlo kau..."

Tangan Letticia berpegangan pada meja, merasakan lidah dan hissapan Marlo disanaa. Pelan namun pasti, semakin lama semakin kebawah. Letticia mengangkat setengah tubuhnya membiarkan Marlo menguasainya. Marlo membenarkan posisi Letticia. Ia menarik dan membuka kedua kaki Letticia. Gaun merah nan indah itu masih menggantung di tubuh Letticia. Lampu remang-remang semakin membuat wanita di depannya semakin sexy dan menarik ditambah riasan Letticia yang begitu memukau.

Letticia tau apa yang akan di lakukan Marlo selanjutnya,ia membenarkan posisinya seolah siap dipuaskan. Letticia menggoda Marlo, merremass pelan payyudarra miliknya sambil berekspresi sensual, pinggulnya ia gerakkan ke atas dan kebawah,

menggoda Marlo. Letticia selalu kehilangan akal sehatnya ketika bersama Marlo. Melihat Letticia yang begitu memukau Marlo membenamkan kepalanya di lembah Letticia yang sudah basah.

"Aggggkkkhh" tak butuh waktu lama Letticia melepaskannya. Marlo tersenyum melihat ekspresi Letticia yang kian menggodanya.

Letticia membuka baju Marlo, mengecup dan meraba otot-otot yang terbentuk disana. Memegang milik Marlo yang sudah sesak sedaritadi. Marlo tidak tahan melihat Letticia yang terus menggodanya, ia membuka sendiri celana miliknya satu persatu. Letticia tertawa kecil.

"Tahanlah sedikit lagi sayaaang" goda Letticia memegang milik Marlo yang menegangg. Letticia memainkannya ke atas dan kebawah sedangkan bibirnya mencium Marlo tanpa celah.

"Eeuuunggghhh" lenguhan Marlo membuat Letticia semakin tertantang. Ia jongkok di bawah dan memuaskan Marlo.

"Ohhh Letticiaaa" Marlo menarik Lettcia lalu membawanya ke tempat tidur. Letticia mulai panik, ia takut kehilangan mahkotanya yang ia janjikan untuk suaminya.

Melihat Marlo yang sedang menggila dengan dirinya, Letticia bingung mencari alasan.

"Hati-hati dengan jahitanmu sayang, sabarlah duluuuh hmmm" manja Letticia mengingatkan Marlo.

Marlo yang tau akal Letticia tidak menyerah, ia memasukkan jarinya disana, mengecup dan ******* gunung indah nan montokk milik Letticia membuat Letticia menggeliat seperti cacing kepanasan.

"Eeuungghhh Marloooo!!"

Lenguhan Letticia semakin mengeras, nafasnyaa ngos-ngosan seperti orang habis lari sprint, keringat mereka bersatu dengan aroma tubuh mereka yang bersatu. Marlo sangat menyukai aroma tubuh Letticia. Sedangkan Letticia mati-matian menahan pelepasannyaa lagi.

"Lepaskan Sayang, aku akan menunggumu memohon kepadaku" Marlo menggodanya, gerakan Letticia semakin intens di iringi dengan tangan Marlo yang semakin cepat. Tangan Letticia mencengkram bantal di sebelahnya. Rasanya semakin tak karuan, ia butuh Marlo. Ia ingin Marlo menjadi miliknya, ia ingin menyatukan dirinya dengan Marlo.

Marlo sangat paham ekspresi Letticia, ia tersenyum puas melihat wanitanya yang semakin membutuhkannya.

"Marlo akuuu tidak tahan" ucap Letticia di tengah lenguhannya.

"Marlooo" tangan Letticia menarik tangan Marlo yang bermain disana, ia menatap Marlo penuh gairahh seolah memberi tanda pada Marlo bahwa ia menginginkan dirinya.

"Kau menginginkannya sayang?" Marlo mengecup bibir Letticia.

"Mmmm" Letticia pasraah. Marlo membenarkan posisinya.

"Pelan-pelan sayang" Letticia tampak takut.

"Kau belum pernah?" ucap Marlo lembut, Letticia menggelengkan kepalanya. Mendengar itu, Marlo semakin bersemangat dan merasa bangga bahwa dirinya adalah pria pertama yang menyentuh Letticia. Perlahan Marlo menerobos masuk namun sangat sempit dan susah, jika dipaksakan ia tahu Letticia akan berteriak kesakitan.

"Tahan sebentar ya sayang" Marlo mencairkan suasana, ia mencium Letticia dengan lembut dan seketika Marlo menghentakkan miliknya.

"Uuukkgghh, Sakit Marlo" Letticia merasakan sesuatu memasuki dirinya, sakit namun menjawab kenikmatan yang ia inginkan, rasa geli yang menggelitik perutnya sedaritadi tiba-tiba terasa enak seolah menemukan tempat bertaut.

"Terus Marlooo" Letticia menahann sakit sambil meringis.

Marlo menggerakkan perlahan sambil melihat ekspresi Letticia. Sangat pelan namun dengan hentakan yang lagi-lagi memabukkan Letticia. Marlo tidak tahan merasakan miliknya di dalam Letticia yang begitu sempit mencengkram erat miliknya, semakin digoyang semakin nikmat, semakin intens dan cepat. Letticia mengikuti dari bawah menyelaraskan gerakan yang membuat keduanya dimabuk kepayang.

"Euungghh" lenguhan Marlo dan Letticia memenuhi kamar.

"Bersama Letticia"

Marlo dan Letticia mencapainya bersama. Marlo mencium kening Letticia, ada rasa bahagia di hatinya melihat wanita dibawahnya kelelahan dan tersenyum padanya. Mereka berpelukan lalu merentangkan tubuh masing-masing.

"Marloooo" Letticia memecah suasana hening.

"Hmm"

Marlo masih memejamkan matanya. Letticia masih terdiam. Marlo membuka matanya, ia memeluk wanita disampingnya. Mengecup pipi dan keningnya. Letticia tersenyum bahagia membalas pelukan Marlo dan menenggelamkan dirinya di pelukan Marlo.

"Periih Marloo" keluhan Letticia membuat Marlo tersenyum.

"Kau mau lagi atau istirahat dulu? Hmm" goda Marlo, namun Letticia malah tertidur di pelukannya.

Letticia terbangun ingin melihat jam, ia tidak mau terlambat. Letticia turn pelan-pelan lalu memakai gaunnya. Ia mencari hapenya ternyata masih jam setengan tiga pagi. Letticia bernafas lega. Ia berniat meninggalkan Marlo, ia ingin kembali ke kamarnya dan mandi sambil berendam. Marlo sadar tidak ada orang disampingnya, ia panik dan langsung turun kasur mencari Letticia. Beruntung Letticia masih mengaca merapikan diri dengan gaun merahnya.

"Kau sangat cantik Letticia"

Marlo berjalan mendekati Letticia, memeluknya dari belakang dan mencium mesra Letticia sambil melihat pantulan mereka berdua di cermin.

"Aku tidak suka melihatmu akrab dengan pria lain seperti tadi siang" ucap Marlo membuat Letticia loading berpikir, siapa pria yang dimaksud Letticia.

"Aku juga tidak suka melihatmu dengan wanita lain"

hati Letticia sedikit tersetrum ketika harus mengutarakan isi hatinya.

"Menikahlah denganku Letticia" bisik Marlo.

Letticia kaget bukan main mendengar perkataan Marlo. Ada pria asing yang baru tiga hari ia kenal meminta dirinya. Letticia melepas pelukan Marlo, ia berbalik menatap lekat Marlo.

"Aku tidak bisa jauh darimu" Letticia masih terdiam.

"Kalau kita memang berjodoh, tunggulah aku sampai aku meraih cita-citaku"

"Kau masih ingin belajar dan punya usaha sendiri?"

"Hmmm" Letticia mengangguk pelan. Marlo memegang kalung pemberiannya di leher Letticia.

"Aku akan menunggumu" mereka berpelukan, Marlo memeluk erat Letticia sambil menikmati aroma tubuh Letticia.

"Kembalilah, pasti Yumi sudah menunggumu besok pagi. Aku ingin mandi siap-siap" mendengar itu Marlo sadar bahwa Letticia tidak nyaman dengan kehadiran Yumi.

"Kau cemburu" Marlo menarik pinggang Letticia bersiap menerkam Letticia

"Akuuu akuuuu" Letticia salah tingkah.

"Kembalilah, aku akan tidur di kamar ini sebentar" Marlo kembali ke tempat tidur, merebahkan tubuhnya.

"Akuu duluan yaaa" Letticia pamit dan meninggalkan kamar.

Sepertinya Letticia tidak goyah, ia tetap akan berangkat ke singapore meninggalkan Marlo yang sedang tergila-gila padanya. Ia tidak memberi tahu apapun. Sekuat tenaga ia menguatkan hatinya bahwa semua ucapan Marlo hanyalah sementara dan gombalan semata. Sekalipun mahkota nya telah hilang, ia tidak menyesal ini adalah kesalahan yang begitu indah. Letticia terus berjalan menuju kamarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!