Sesampainya diistana kediaman, putri Anne dan Marendra menghitung uang yang ada di dalam kaleng itu.
"Kamu hebat dalam waktu singkat kamu telah mengumpulkan uang sebanyak itu, mari aku bantu hitung," ucap Marendra.
"Total 5 kaleng itu uangnya ada 20ribu tael perak.
Hebat kamu, dengan uang ini kamu bisa mendirikan 3 toko" ucapnya lagi.
"Ooow" putri Anne sangat senang dia bisa menghasilkan uang sebanyak itu.
"Apa rencanamu?" tanya Marendra.
"Aku akan membuka kedai kopi, rumah makan serta toko baju " ucap putri anne semangat.
"Hey hey... itu terlalu susah buatmu, nanti tidak bisa tertangani, ucap marendra.
"Tidak aku yakin pasti bisa," jawab putri Anne meyakinkan.
Tiba tiba kasim ibu suri datang menghadap.
"Hormat putri Anne, ibu suri ingin bertemu dengan anda."
"Baiklah saya langsung kesana" ucap putri Anne sambil tak lupa memberi hormat pada kasim.
"Baiklah saya pamit juga putri.. ucap Marendra sambil melangkah meninggalkan kediaman putri Anne.
"Terima kasih atas bantuannya Marendra." ucapnya putri Anne dengan tulus.
Mereka pun berpisah.
Putri Anne mengikuti kasim ibu suri, sambil matanya terpukau oleh keadaan istana yang begitu indah.
"Ini mirip mirip di film drakor " ungkapnya dalam hati.
Sampai di istana putri langsung menghampiri ibu suri yang sedang duduk di singgasana.
"Nenek"..... lalu memeluk ibu suri dengan manja, tanpa memperhatikan pangeran mahendra suaminya dan kaila yan sedang sujud minta ampun.
Semua yang melihat putri anne memeluk ibu suri kaget, ibu suri pun kaget, namun beliau memakluminya karena tabib istana mengatakan putri Anne hilang ingatan.
Ibu suri memeluk putri anne dia menangis karena terharu di peluk putri anne, tangannya sambil mengelus elus punggung putri Anne.
"Nenek.. terimakasih sudah menyelamatkan hamba, hamba tidak tahu kalo hamba tidak di tolong nenek dengan cepat mungkin hamba tidak bisa melihat nenek yang cantik ini huhuhuu..
Putri Anne dengan lebaynya mengucapkan kata kata yang membuat ibu suri menangis keras juga. Semua Orang yang berada di istana ikut terkejut dengan aksi ibu Suri dan Putri Anne.
"Hehhehe aktingku jago juga" gumam putri anne.
"Sudahlah sayang mari kamu duduk di sebelahku aku akan memberi hukuman buat suamimu dan selingkuhannya."
Putri tersadar, dia melihat suami dan Kaila sedang sujud minta ampun. Ada rasa senang dan sedih di hati melihat dua selungkuhan itu sedang bersujud minta ampun.
"Baiklah sekarang akan ku putuskan hukuman yang tepat buat mereka berdua," ucap tegas ibu suri.
"Pangeran mahendra di hukum selama 4 tahun menjaga daerah konflik.
Dan kamu kaila di hukum 4 tahun di penjara bawah tanah."
Tiba tiba putri Anne merasa kasihan pada suami dan Kaila, dia turun dari tempat duduknya lalu ikut sujud di depan suami dan Kaila.
" nenek... tolong jangan hukum mereka, mereka sama sekali tidak bersalah...
Hamba memang benar benar terpeleset ke kolam itu ucap putri anne sedih.
Mahendra dan kaila kaget dengan pembelaan putri anne. Mahendra menjadi merasa bersalah karena selalu tega mencelakainya.
"Lihat mahendra istrimu !!! Dia rela menjatuhkan harga dirinya untuk membela kamu dan selingkuhanmu ucap ibu suri marah.
"Memang istriku terpeleset ibu suri.. bela mahendra dia berbohong untuk meyakinkan ibu suri dan para pejabat istana.
Cukup!!! Kamu selalu memamfaatkan kepolosan istrimu.
Hukuman sudah di putuskan. Amarah ibu suri meluap.
Putri anne kaget, keputusannya tidak bisa di rubah,karena hidup di daerah komplik dan bawah penjara sangat menakutkan, lalu putri anne menghampiri ibu suri dan sujud di pangkuan ibu suri.
Seisi yang berada di istana melihatnya tercegang dengan aksi keberanian putri anne. Karena tidak ada yang pernah menyentuh, memeluk dan bersujud di pangkuan ibu suri.
"Nenek ... tolong maafkan mereka, mereka memang tidak bersalah sambil pura pura menangis. Putri anne hanya ingin tahu sampai dimana rasa sayang ibu suri terhadapnya.
Baiklah baiklah hukuman akan ku kurangi masing masing 1 tahun. Sudah jangan berharap minta keringanan lagi ucap ibu Suri.
Putri Anne tersenyum dia lalu memeluk ibu suri.
"Nenek memang bijaksana, tak salah jika hamba sangaaaaaaaaaat menyanyangi nenek.
Ibu Suri balas memeluk putri anne. Amarah yang tadinya meluap bisa adem di peluk putri anne.
Mahendra dan kaila mengucapkan terimakasih karena hukumannya di ringankan.
Dalam sejarah baru kali ini ada keringanan hukuman, gumam para pejabat seisi istana.
Cerita ini hanyalah fiktif belaka bila ada nama, tempat yang sama author mohon maaf yaa
Jangan lupa like dan comentnya ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Buaya buntung
semangat belajar nulisnya tor
2022-06-01
0
Dianita Indra
lanjut thor
2022-05-01
0
ardan
dari awal bab ampe masuk bab ini,
baca isi cerita ama baca komentar, kok banyak yg ga nyambung, apa bab ini banyal revisian yah? secara sy adalah reader yg baru baca di thn 2022 ?
2022-04-19
0