Positif Denganmu

Positif Denganmu

bab 1

"Hallo, Tara?" Suara seorang gadis bernama Kila yang terdengar tak sabar dari balik telpon.

"Hem, iya Kil, apa?" Tanya Tara, gadis yang ditelpon masih santai berada di atas tempat tidurnya.

"Tar, Tar, kayaknya kamu harus pergi deh, Aga katanya sekarang lagi janjian sama selingkuhannya!" Adu Kila pada Tara.

"Maksudnya?" Tanya Tara yang reflek bangun dari tidurnya setelah mendengar kabar tersebut.

"Aduh .... Tara, barusan si Yosi ngabarin, katanya Aga lagi ketemuan sama selingkuhannya di bioskop yang ada di taman bunga!"

"Hah? serius?" sekali lagi Tara memastikan.

"Iya, udah deh buruan, kamu berangkat dulu, bentar lagi aku susul, aku temenin"

"Oke ... oke"

Itulah awal mula keberadaan Tara hari ini. Si gadis cantik dan manis berambut ikal dan bermata coklat berdarah asli Indonesia. Siang ini, dia sedang membuntuti kekasihnya yang bernama Aga yang sudah lama dipacarinya disalah satu bioskop yang ada di Jakarta.

Dari balik pilar yang ada didepan gedung. Tara menyembunyinya tubuhnya yang kecil untuk mencari tahu apa saja yang sedang dilakukan oleh Aga disana.

Aga masih terlihat duduk sendiri disalah satu kursi yang ada didepan studio 2. Aga kemudian juga terlihat berdiri untuk membeli tiket dan juga camilan. Setelah itu, dia duduk kembali dan memainkan ponselnya sambil menggoyangkan kaki yang salah satunya sedang ditekuk.

Beberapa saat kemudian.

Deg. jantung Tara seketika berpacu. Wajahnya berubah mengeras dan lumayan syok. Apa yang dikatakan sahabatnya selama ini benar adanya. Dengan mengambil selangkah lebih dekat, dia bisa melihat dengan jelas pacarnya yang masuk dalam studio bioskop sambil berpegangan tangan bersama seorang gadis yang super cantik dengan penampilan bak sosialita.

Penasaran sekaligus ingin memastikan lebih banyak, walau mulai terasa berat, Tara lantas mengikuti keduanya yang masuk dalam studio bioskop. Untung saja hari ini bioskop sedang sepi. Hanya beberapa orang saja yang datang menonton. Jadi saat itu, Tara pun bisa dengan leluasa berpindah kursi memilih tempat yang pas untuk memata - matai Aga.

"Huft!!!!" Tara menghembuskan nafas panjang sekaligus kasar dari hidung dan mulutnya dengan wajah yang sudah merebak menahan tangis.

Adegan dihadapannya sungguh membuatnya semakin sakit hati. Rangkulan, pelukan, bahkan ciuman ditengah studio yang gelap menjadi bukti nyata kelakuan bejat pacarnya hari ini. Merasa tak sanggup, Tara berpaling kearah lain.

“Iya bro ...” kata pemuda yang duduk tepat disamping Tara, sedang telponan, membuat Tara yang tadi memalingkan muka justru tak sengaja jadi nguping.

“Yo'i, Sasa ada di depan gue. Iya, sama curut lain gak tahu anak mana!. Sabar bro, slow dulu bro, nanti gue kabari. Kalau bisa langsung gebukin aja nih si curut biar mampus!. Oke, oke, nanti gue kabarin. Oke thank you bro"

Beberapa omongan Sandi, si pemuda berkulit putih, berhidung mancung dan punya lesung pipit yang berhasil ditangkap telinga Tara, membuat Tara sedikit terpengarah jadi gugup dan tanpa sadar malah jadi diam - diam memperhatikan.

Sandi sadar sedang diperhatikan oleh Tara diam - diam. Wajahnya kemudian berubah mengernyit dan sedikit mengeras.

“Ada apa Mbak kok liatin terus?" tanya Sandi ketus.

"Oh, enggak. Sorry .. sory" elak Tara cepat kembali mengalihkan pandangannya ke layar tapi malah tertahan pada Aga yang masih bermesrahan di depannya.

"Huft!" Hembusan nafas kasar yang tak tahu sudah dihembuskan berapa kali dengan wajah kecewanya.

2 jam berselang, film yang diputar akhirnya berakhir. Ruang bioskop yang tadinya gelap mulai terang kembali karna para pegawai menghidupkan lampunya.

Dikala para penonton yang lain beranjak dari duduknya untuk keluar studio. Tara masih duduk lesu ditempatnya. Kepalanya menunduk dengan raut wajah murung dan kecewa. Tak ingin orang lain tahu, Tara kemudian menarik topi yang dikenakannya agar wajahnya tenggelam.

“Waw, Sasa Wiraka Raharyo" Seru Sandi dengan suara yang lantang. Membuat beberapa orang yang masih dalam studio jadi mengarahkan pandangan padanya, tanpa keterkecuali Tara yang tak jauh dari mereka.

"Jadi ini selingkuhan lu?" dengusnya lagi dengan tatapan mengejek, memperhatikan Aga dari atas sampai bawah.

"Lo, San?" Sasa mulai kelabakan. "Kok kamu bisa disini?"

"Kenapa? gak nyangkah?" Tanyanya dengan senyum sinis.

"Hah? enggak kok San, enggak, bukan gitu. maksudnya, gak apa - apa cuma tanya" Sasa yang belibet semakin kebingungan. "Tapi sejak kapan kamu disini?"

"Lu mau tau sejak kapan gue disini? Perlu gue ngomong atau cerita apa yang udah gue liat?" hardik Sandi membuat Sasa gusar.

"San, aku bisa jelasin" Sasa yang mencoba mengambil hati Sandi, dicegah oleh Aga.

"Gimana kalau kita selesai ini diluar aja?" potong Aga yang kini sudah berdiri didepan Sasa menantang.

"Diluar? yakin?" Sandi tersenyum sinis.

Kelakuan Aga yang menantang menjadikan Tara yang sejak tadi diam memperhatikan pun jadi sedikit waswas. Disatu sisi dia sedang kecewa dengan Aga. Tapi disisi lain ingat Sandi sudah mempersiapkan orang - orang untuk mengeroyok Aga membuatnya tak bisa membiarkannya.

"Aga!" seru Tara membuat Aga, Sandi dan Sasa menoleh padanya.

“Tara..." desis Aga.

Raut wajah Aga berubah cemas, terlebih saat itu Tara hanya menatapnya murka dan kecewa untuk beberapa saat sebelum akhirnya gadis itu memilih untuk pergi begitu saja.

"Tar, Tara, ini..." Aga mulai kelabakan melihat reaksi Tara.

Spontan Aga pun menghentikan Tara tanpa peduli dirinya sedang berdebat dengan Sandi.

"Tar, kamu salah paham, aku-"

"Kamu!!" pekik Tara memotong ucapan Aga. "Jangan pernah muncul dihadapanku lagi! kita putus!!." Sambil menatap tajam.

"Dan kamu!" Yang kali ini menatap Sasa. "Ambil dia! jangan lupa, jaga baik - baik, biar gak selingkuh!" Yang kemudian bergegas pergi dari sana.

Aga masih ingin menghentikan Tara, tapi tubuhnya di dorong Sandi sehingga langkahnya jadi terhenti.

“Lu mau kemana?" Sandi mendorong dada Aga. "Mau ngejar siapa? bukannya pacar lu ada disini? Lu kira dia bakalan maafin elo?"

"Aiiish, fuc* !" maki Sandi lagi.

"Kalian!" menunjuk keduanya dengan muka sinisnya.

"Bener - bener pasangan yang serasi! dasar toxic !! buat waktu gue jadi sia - sia" pekiknya memandang keduanya jijik.

"Lu!" Yang kali ini menatap Sasa tajam.

"Gue peringatin. Kita gak pernah pacaran. Jadi, jangan pernah nyebarin bilang keorang - orang kalau kita pernah pacaran. Kalau enggak lu rasain sendiri akibatnya!." Peringatan tajam yang diberikan Sandi pada Sasa sebelum pergi.

Ditengah kekalutan emosi yang sedang memuncak, Sandi berjalan tak tentu arah yang kemudian menuntunnya memasuki sebuah mini market yang tak jauh dari sana. Dan masih dengan rasa marah dan kesal Sandi membuka salah satu kulkas yang ada di dalam mini market dan meraih 2 kaleng bir dan juga 1 botol air mineral.

"Aiiishhh!" keluhnya mengingat kejadian tadi.

Ditutupnya dengan sedikit kasar kulkas tersebut dan kemudian dibayarlah apa yang sudah dibeli tanpa ketinggalan dengan rokoknya.

Dari balik kaca jendela yang ada disamping meja kasir. Tanpa sengaja mata Sandi menangkap sosok seorang gadis. Gadis itu adalah Tara, pacar dari selingkuhan pacarnya yang terlihat sedang duduk dimeja di sisi samping mini market.

Sandi tersenyum simpul kala melihat Tara yang fokus menyantap mie instan dihadapannya dengan wajah sudah kucel dipenuhi kringat sekaligus air mata yang mengalir di pipi.

Srreeeetttt ...

Suara kursi di dorong kebelakang yang berbarengan dengan sebotol minuman yang diletakkan Sandi di hadapan Tara membuat perhatian Tara terahlikan.

"Biar gak kepedesan." Kata Sandi yang tanpa permisi langsung duduk dihadapannya dengan cuek.

Terpopuler

Comments

Ririn

Ririn

Wah ceritanya bagus mbak. abis liat di storynya pean,langsung cuzz buka n baca. awal baca langsung suka ceritanya. lanjut mbaks. semangat ya.

2023-02-11

0

Ief Fei

Ief Fei

lanjut mbk. semangat...

2023-02-01

1

yrputri

yrputri

di pembukaan udah dapet kabar selingkuh thor?

2023-01-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!