Antara Benci dan Cinta
Cuaca yang sangat cerah sekali, cahaya mentari begitu menyengat kulit, dan langit biru nan luas dan indah saat di pandang oleh semua pasang mata.
Awan awan putih tidak terlihat sama sekali, seakan akan mereka bersembunyi dari terik nya matahari yang begitu menyengat kulit.
Hanya sisa sisa roket yang bisa di pandang oleh mata, sisa sisa roket tersebut seperti jembatan yang sangat panjang dan begitu bagus, seorang anak berlari lari kecil sambil berteriak kepada roket tersebut, sebut saja Cinta. Cinta adalah gadis kecil yang begitu cantik dan sangat menggemaskan.
Cinta mempunyai dua orang kakak, kakak pertama nya bernama Kafka, dan kakak kedua nya bernama Arya. Tapi sayang Arya kakak kedua Cinta meninggal sebelum Cinta melihat wajah Arya kakak nya.
Hari berganti hari, semuanya di lalui dengan pahit oleh Cinta, Cinta kala itu tidak tinggal serumah dengan orang tua dan juga Kafka kakak nya, melainkan Cinta hidup bersama sang nenek yang letak rumah nya berada di samping rumah Kafka.
''Hari hari di jalani dengan berat, air mata nya terbuang sia-sia setiap hari, karena perlakuan sang kakak yang tidak pernah menganggap nya ada di kehidupan nya, sebenarnya Kafka sangat benci dengan Cinta karena dia seorang wanita, tadinya Kafka yidak sejahat itu ketika Arya kakak Cinta yang meninggal itu masih hidup, karena sejati nya Kafka lebih suka dengan adik laki-laki, namun setelah Arya meninggal dan Bunda nya melahirkan seorang bayi perempuan Kafka sangat tidak respect terhadap Bunda dan juga adik nya, maka dari itu Bunda nya menitipkan kepada Ibunya, yang tak lain adalah Ibu nya sendiri yakni nenek Cinta.
Sang Bunda melakukan itu karena Kafka yang selalu mengancam akan pergi dari rumah nya, kalau Cinta masih tetap tinggal dengan nya.
Sampai akhirnya Cinta mulai beranjak remaja dan mulai memliki rasa suka kepada lawan jenis nya, rasa sukanya tidak pernah ia katakan kepada laki-laki yang sempat ia sukai, karena menurut Cinta? cinta nya hanyalah cinta monyet di masa remaja nya, ketika Cinta mengenal perasa'an itu? Cinta sempat merasa sangat bahagia karena cinta nya bersambut oleh sang laki-laki yang biasa suka saat ini, tapi itu semua tidak bertahan lama, Cinta hanya merasakan kebahagia'an hanya dalam kurun waktu satu bulan saja.
Senyuman Cinta palsu, meski Cinta tertawa lepas namun di dalam hati nya, Cinta selalu menangis, menangis dan menangis. Dan sebagai seorang kakak Kafka tidak pernah bertanya sama adik nya Cinta, kenapa menangis dan kenapa bersedih? kata kata itu tidak ia lintarkan sama sekali oleh Kafka sebagai kakak, mungkin Kafka terlanjur benci sama Cinta, entah kenapa Kafka sampai segitu bencinya dia sama adik nyanyang bernama Cinta. Cinta masih belum tau pasti alasan nya.
Cinta selalu berpikir kalau kakak nya berbuat seperti itu karena tidak tinggal satu rumah dengan nya. Sampai akhirnya nenek yang selalu ada untuk dia berkeluh kesah meninggal dunia, meninggalkan Cinta sendirian di rumah tersebut, dan sejak saat itu juga Cinta tinggal satu atap dengan sang kakak, tapi bukan nya kasih sayang yang ia dapat kan, hanya hinaan dan cacian yang biasa dapat.
''Kenapa kak Kafka begitu benci sama aku, apa salah ku,'' bisik nya pada diri sendiri.
''Heh! kenapa lho malah tinggal di sini, bukan nya rumah lho ada di samping ya,'' tegur Kafka ketika melihat Cinta berada di ruang tamu nya.
''Ibu menyuruh Cinta untuk tinggal di rumah ini mulai dari sekarang?'' jawab Cinta menundukkan kepalanya karena takut dengan tatapan tajam Kafka kakak nya.
''Lebih baik lho sekarang balik ke rumah kamu yang ada di samping, aku tak sudi tinggal serumah dengan kamu,'' usir nya membuat hati Cinta semakin sakit, padahal dia adalah adik kandung nya sendiri bukan adik angkat atau semacam nya yang nemu di pinggir jalan atau di emperan toko, pikir Cinta.
Dengan berat hati Cinta kembali ke rumah nya yang berada tepat di samping rumah Kafka.
Cinta menangis ketika kakak nya mengusir dari rumah orang tua nya sendiri, bahkan dia juga tidak boleh datang lagi walau hanya sekedar untuk makan bersama orang tua nya di rumah, Cinta terpaksa memasak sendiri di rumah nya dengan sisa beras yang masih ada di tempat beras nya, linangan air mata pun selalu membanjiri kedua pipi nya yang putih mulus.
Kafka tidak pernah memikirkan tentang perasa'an Cinta, dia hanya bersenang senang bersama teman teman nya di luar sana. Kafka lebih sering keluar rumah sendirian? ketimbang ngajak sang adik pergi hanya untuk sekedar jalan-jalan sesaat.
Kafka tidak pernah sama sekali mengajak Cinta jalan jalan, mungkin dia malu kalau bersama dengan Cinta sang adik. Dia lebih suka pergi bersama cewek yang berada tak jauh dari rumah nya, karena menurut Kafka dia lebih cantik, menarik dan juga seksi. Di bandingkan Cinta adik nya sendiri, Cinta selalu mengeluh dan selalu mengadu sama yang maha Kuasa, dia selalu meneteskan air mata kesedihan nya.
''Ya Allah? sebenarnya aku ingin sekali membahagiakan kedua orang tua ku dengan cara membantu dia, apa aku bisa? sedangkan kak Kafka saja tidak pernah mengijinkan hamba untuk masuk ke dalam rumah nya walau hanya sebentar saja,'' keluh Cinta selesai sholat sepertiga malam nya, dan dia kembali berbaring di tempat tidur nya dengan air mata yang semakin membanjir di kedua pipi mulus nya.
Saat itu Cinta sendirian tak ada orang yang yang tau kalau Cinta sedang menangisi hidup nya. Namun ada satu orang yang tau kalau Cinta lagi bersedih dan juga sedang menangis, orang itu adalah Arya kakak nya Cinta yang sudah tiada, Arya selalu hadir di dalam mimpi Cinta sang adik, dan setiap malam Cinta selalu bercerita dengan kepada Arya mendiang kakak nya.
Arya sang kakak hanya selalu berkata untuk selalu bersabar kepada sang adik, ''Sabar dek? sesungguhnya Allah suka sama orang yang selalu sabar dalam menghadapi coba'an yang ua berikan kepada hamba hamba nya. Allah SWT tidak akan memberikan coba'an yang melebihi dari kemampuan nya, semua nya sudah kehendak dari yang Maha Kuasa,'' Ujar nya yang terdengar begitu jelas di telinga Cinta, layak nya semua yang di alami Cinta adalah hal yang nyata dan bukan mimpi.
''Sebenarnya kalau Cinta boleh memilih? Cinta lebih baik tidak di lahirkan ke dunia ini Mas?'' kata Cinta dengan nada lirih nya.
Terima kasih yang sudah mampir dan selalu dukung karya karya Al-mahyra.
Jangan lupa like dan komen ya kakak, Terima kasih🙏😘💕🙏😘💕🙏😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments