Cinta memilih membersihkan kamar nya dari kekacauan yang di buat oleh kakak nya, yang hari ini begitu senang karena dia bisa memegang semua barang yang ada didalam Cinta, Cinta yang melihat kesenangan sang kakak hanya menggeleng kepalanya pelan, sesekali dia juga mendesah karena dia juga sangat kesal kepada sang kakak yang sudah menambah daftar pekerjaan diri nya.
Akhirnya Cinta tidak bisa membantu Mama nya yang kini sedang sibuk di dapur, walaupun di dalam rumah nya sudah ada beberapa pekerjaan, namun sang Mama masih tetap sibuk dengan pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga yang baik, hanya saja di rumah yang kini di tempati Cinta saat ini hanya berukuran kecil jadi Cinta harus membersihkan rumah nya sendiri, kadang Cinta juga hanya sarapan dengan Mie instan kalau Kafka sang kakak melarang para pekerja untuk membawa makanan ke rumah samping yang di tempati Cinta saat ini.
Cinta tidak pernah sedih lagi dengan semua perlakuan Kafka yang notabene nya adalah kakak kandung nya sendiri.
Hari ini dia cukup senang karena do'a yang ia panjatkan sudah di kabulkan oleh Allah SWT, walaupun itu tidak keseluruhan. Tapi itu sudah membuat Cinta merasa senang dan sangat bahagia sekali, karena sekarang dia punya teman curhat. Kadang kala dia sempat berpikir kalau dia tengah mengobrol sendiri seperti orang yang sudah tidak waras, atau bisa di bilang gila juga sich.
''Kak, Cinta berangkat sekolah dulu ya, tapi kak Arya harus ingat tidak boleh berantakin kamar Cinta lagi,'' Ujar Cinta kata sang kakak.
-''Aku ikut saja dek, memangnya kamu tidak ingin sarapan dulu?'' tanya Arya yang melihat adik nya akan berangkat sekolah tanpa sarapan terlebih dulu.
''Biar Cinta makan di sekolah saja kak? lagian di rumah ini hanya ada mie instan saja nggak yang lain kalau pagi, biasa pekerjaan yang akan mengantar kan makanan tapi nanti ketika aku sudah tidak ada di rumah?'' jelas Cinta mengembangkan senyuman nya kepada sang kakak yang sudah meninggal tersebut.
-''Seperti sich kehidupan kamu dek, apa kak Kafka tidak mengijinkan kamu untuk makan di rumah,'' lagi lagi Arya bertanya kepada sang adik.
''Sudahlah kak, Cinta berangkat sekolah dulu, kak Arya di dalam kamar Cinta saja, takut nya entar ada yang melihat kak Arya lagi,'' Ucap Cinta. Arya terkekeh geli mendengar ucapan dari adik nya, yang mengatakan takut di lihat orang.
-''Adik, apa kamu lupa kalau kak Arya sudah meninggal dan otomatis kakak tidak bisa di lihat orang lain selain kamu dong?'' jawab nya membuat Cinta melotot ke arah Arya.
''Jadi kak Arya tidak bisa di lihat orang lain selain aku yang melihat nya,'' sentak nya dengan keterkejutan nya.
-''Nggak usah kaget seperti itu dech dek, ayo berangkat sekolah sekarang! tadi saja bilangnya akan berangkat sekolah tapi masih betah ada di dalam kamar seperti sekarang ini,'' sela Arya memegang pundak adik nya.
Cinta mengangguk dan melangkah keluar dari kamar nya, dia membuka pintu kamar nya dengan lebar, agar sang kakak bisa keluar juga dari kamar nya, tapi Cinta malah di kejutkan dengan Arya yang bisa menembus tembok kamar nya.
-''Nggak usah kaget seperti itu, kakak seorang hantu jadi bebas bebas saja mau lewat di mana saja, tak perlu punya pintu kemana saja kayak punya Doraemon itu,'' Ucap nya tiba-tiba dan menarik lengan adik nya yang masih dalam keterkejutan nya.
Cinta jalan kaki menuju ke sekolah nya membuat Arya menjadi kesal di buat nya, -''Kenapa kamu nggak naik mobil angkutan umum saja sich dek, kenapa harus jalan kaki kan capek?'' keluh nya yang melihat adik nya berjalan dengan cepat, Cinta juga sedikit berlari kecil agar tidak telat ke sekolah nya.
-''Andai aku punya permadani terbang, pasti aku akan membawa kamu terbang tinggi seperti burung di atas sana,'' tunjuk Arya ke atas yang banyak sekali burung burung yang beterbangan.
''Jangan aneh aneh dech, sudah jadi hantu, masih saja kebanyakan ngayal. Lagian kenapa Cinta nggak di bawa ngilang saja sich kak? biar satu kata cling dalam sekejap mata sudah ada di dalam kelas gitu, masak gitu saja tidak bisa sich, dasar payah,'' seru nya dan melangkah lebih cepat lagi dari sebelum nya.
Dengan nafas masih tersengal sengal Cinta sampai di dalam kelas nya, dan untung nya Guru yang biasa datang pagi berhalangan hadir jadi jam pertama fre pelajaran, membuat Cinta menghembuskan nafas nya lega.
''Ingat kak, jangan bikin ulah kalau kamu nggak mau lihat adik kamu ini mendapatkan masalah di sekolah ini,'' bisik nya mengingat kan Arya kakak nya. Yang emang suka jail orang nya.
Hari ini Cinta memang tidak terlalu tau kepribadian sang kakak, tapi tadi pagi dia sudah lihat sendiri kejailan dia yang berantakin semua barang barang yang ada di dalam kamar nya.
-''Curiga'an gituu sama kakak nya sendiri,'' sahut nya yang mengotak atik papan tulis nya.
''Kak Arya hentikan!'' seru Cinta membuat semua teman nya menoleh ke arah Cinta.
''Apa'an sich lho Cinta, baru juga datang sudah teriak teriak seperti itu,'' Ujar teman sebangku nya.
''Coba lihat di papan tulis?'' sahut Cinta menunjuk ke depan, yang di ikuti oleh semua teman nya yang mendengar ucapan Cinta saat itu.
Semua nya terperangah melihat papan tulis yang sudah ada tulisan nya, padahal kan belum ada Guru yang masuk, dan semua teman nya juga sedang tidak mendekat ke arah papan tulis.
''Siapa yang ngelakuin ini semua,'' bisik salah satu teman nya yang langsung beranjak dari tempat duduk nya.
''Masak iya sich, pagi pagi gini ada hantu? kan nggak mungkin,'' sambung yang lain nya.
''Jangan aneh aneh dech, nggak ada hantu di jaman sekarang ini, apa lagi jaman sekarang sudah pada canggih semua,'' sela yang lain menghentikan halusinasi teman di samping nya.
''Tapi aneh saja tau nggak, papan tulis itu kan sudah di bersihin tadi, kenapa sekarang ada tulisan seperti itu lagi sich,'' seru yang lain nya juga.
Cinta menepuk kening nya dengan pelan, melihat kelakuan Arya kakak nya yang mulai jail di dalam kelas nya saat ini, 'Tadi bilang nya tidak akan jail, tapi apa buktinya sekarang? dia malah membuat semua temen ku pada ketakutan seperti ini,' gumam Cinta dalam hati, Cinta pun tak lagi menegut Arya kakak nya, biarlah dia berulah hari ini saja, pikir Cinta lagi.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments