My Crazy Boss

My Crazy Boss

Prolog

"Valerie Elvan apa kau tidak mendengar ucapanku? Kembalilah kemari!"

Suara berat Alex yang terdengar seperti memerintah dan menuntut yang tidak boleh dibantah oleh siapa pun terutama Valerie.

Di sebuah sofa Alex terlihat menyilangkan kakinya sambil meletakkan tangannya di dada bidang miliknya. Ia menyandarkan punggungnya pada sofa empuk yang sedang ia duduki, tatapannya kini lurus pada seorang wanita yang terlihat sangat ketakutan dan terlihat keringat yang kini membasahi tubuh wanita itu.

Valerie yang berniat meninggalkan ruangan itu dengan cepat setelah memberikan berkas laporan pada bosnya itu terpaksa terpendam, ia tidak bisa membantah perintah pria yang kini menatapnya dengan tajam. Karena jika ia menolak maka ia akan menerima konsekuensi yang akan diberikan oleh pria yang bernama Alex itu. Pria itu masih tercium sangat wangi walaupun sudah bekerja seharian ini.

Kakinya yang jenjang dan terlihat sangat indah yang dibaluti dengan sepatu hak tinggi mulai melangkah, mendekati ke arah pria yang memanggil namanya tadi. Pria yang masih menatapnya tanpa kedip, membuat jantung Valerie berdegup semakin kencang.

Valerie tahu bahwa Alex kini tengah marah. Tapi tetap saja Valerie merasa bahwa dirinya tidak bersalah, ia justru menyalahkan seorang pria gila yang mendekatinya dengan begitu saja, dan membuat Alex yang melihatnya menjadi salah paham.

Saat ia sudah berdiri tepat dihadapan Alex, pria itu menggenggam tangannya dan menarik tubuh Valerie hingga menempel dengan tubuh pria itu. Valerie dapat mencium aroma gentle yang sangat menyengat dihidungnya.

Alex semakin mendekatkan tubuh Valerie pada tubuhnya. Hingga dengan cepat tubuh Valerie kini sudah berada tepat diatas tubuh Alex. Valerie yang masih menutup wajahnya karena merasa sangat malu jika harus sedekat ini pada Alex.

"Bisakah kau melepaskanku? Karena aku rasa kita terlalu dekat!" Ucap Valerie mencoba untuk mengeluarkan suara yang terdengar sangat lembut di telinga Alex.

Bukannya melepaskan tubuh Valerie, Alex malah menarik wajah Valerie dan mencium bibirnya dengan sangat panas. Pria itu selalu merasa jika hasratnya begitu tinggi saat ia harus berdekatan dengan Valerie, asisten cantik dan memiliki tubuh seksi itu.

Kini mereka saling bertatapan saat Alex menghentikan ciuman panasnya itu pada Valerie. Wajah tampan milik Alex kini terlihat sangat jelas, ia mengakui jika bosnya itu sangatlah tampan dan siapapun yang melihat pria itu akan jatuh cinta dengan ketampanan yang dimiliki oleh Alex.

Pesona seorang Alex Ryder memanglah sangat sulit untuk ditolak, sekeras apapun ia berteriak dalam hati, mengingatkan dirinya untuk tidak jatuh cinta pada bosnya itu, tetap saja itu semua akan terasa percuma, yang terjadi justru sebaliknya akhirnya Valerie jatuh cinta pada Alex Ryder yang tak lain adalah bosnya sendiri di tempat ia bekerja saat ini.

"Kumohon!" Lanjut Valerie mencoba untuk terlepas dari pelukan tubuh Alex. Ia bergerak dan mencoba untuk melepaskan tubuhnya dari Alex, namun pria itu seperti tidak mengizinkan Valerie untuk menjauh dari tubuhnya. Ia malah melingkarkan tangannya di pinggang ramping Valerie dengan sangat erat.

Setelah merasa puas memandangi wajah cantik Valerie yang terlihat semakin ketakutan. Alex merubah posisinya dan memutar tubuh Valerie menjadi tepat dibawahnya, ia mulai menghirup dan mencium leher jenjang Valerie dengan sangat rakus. Tak lupa ia juga memberikan sebuah tanda merah di leher jenjang wanita itu. Alex pun tersenyum saat selesai menghukum wanita yang masih menatapnya dengan penuh rasa takut itu.

Valerie hanya menghela nafas, ia mencoba menahan dirinya saat Alex memberikan sentuhan-sentuhan pada dirinya. Ia mencoba untuk tidak mendesah karena sejak tadi ia sangat menikmati permainan yang telah diberikan oleh Alex.

Alex melepaskan ciuman dileher jenjang Valerie dan menatap wanita itu dengan penuh ancaman. Dan Valerie hanya menunduk dan menyembunyikan wajahnhya karena terlihat sangat takut pada tatapan yang diberikan oleh Alex.

"Rasanya masih sama! Kau selalu terlihat menggoda Valerie!" Ucap Alex sambil merapihkan jasnya yang terlihat kusut karena permainan panasnya yang ia buat sendiri.

"Aku tidak pernah bermaksud untuk menggodamu!" Jawab Valerie masih saja menundukan wajahnya.

Tanpa diduga Alex mulai tersenyum tipis saat mendengar ucapan Valerie, dan Valerie merasa cukup lega karena sudah melihat Alex tersenyum kembali walaupun senyuman yang ia berikan kini sangat tipis berbeda dengan biasanya.

Namun Alex kembali mengubah ekspresi wajahnya dan kembali dingin, Valerie semakin dibuat bingung oleh pria yang berada dihadapannya kini. Valerie menggaruk tangannya yang tidak gatal itu, ia harus kembali mendengarkan semua ocehan yang akan dikeluarkan oleh Alex. Dan Valerie sudah sangat yakin Alex akan mengoceh dan memakan waktu yang cukup lama, dan itu menjadi hal yang biasa bagi Valerie.

"Kau memang sekretarisku tapi kau juga jangan pernah melupakan jika kau juga adalah kekasihku. Kau paham akan itu?" Tanya Alex dengan suara yang penuh penekanan di setiap kata yang ia ucapkan itu.

Tak ada jawaban yang diberikan oleh Valerie, karena ini sudah kesekian kalinya ia mendengar Alex mengucapkan hal itu.

"Kau harus selalu menuruti perintahku. Aku sangat tidak menyukai penolakan, dan aku sangat tidak suka jika kau membantah perintahku. Jika kau menolak perintahku kau tahu kan apa konsekuensi yang akan kau dapat? Sudah berulang kali kukatakan padamu, aku tidak suka jika kau dekat dengan pria lain selain diriku! Apa kau mengerti Valerie?" Lanjut Alex dengan menatap serius wajah Valerie.

Dengan pelan Valerie menjawab. "Ya aku mengerti!"

"Bagus itu adalah jawaban yang sangat ku inginkan darimu!" Jawan Alex dengan penuh kemenangan dan mengelus lembut pinggang Valerie.

Valerie yang merasa sangat ragu dan masih takut dengan Alex mencoba untuk memberanikan diri dan bertanya pada Alex.

"Apa kau masih marah denganku Alex?" Tanya Valerie dengan suara yang begitu pelan karena merasa tidak yakin dengan jawaban yang akan diucapkan oleh Alex.

"Aku tidak bisa marah padamu dengan jangka waktu yang lama Valerie!" Ucap Alex dengan tatapan yang masih tertuju pada Valerie.

"Jadi apakah kau memaafkanku Alex?" Tanya Valerie untuk meyakinkan jika Alex sudah tidak lagi marah pada dirinya.

"Kau pikir?" Ucap Alex bertanya balik pada Valerie.

"Kau telah memaafkanku!" Ucap Valerie tersenyum dan berlari ke pelukan Alex, dan membuat pria itu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Valerie. Karena tidak biasanya Valerie memeluk Alex seperti ini.

"Tapi kau harus ingat peraturan yang telah ku buat tetap berlaku. Dan jika kau masih dekat dengan pria lain selain diriku, kau harus bersedia menerima hukumanmu!" Ucap Alex yang terdengar begitu mengancam.

Tak mendengar jawaban dari Valerie, Alex merasa sangat kesal dan memukul meja dengan pelan.

"Aku mengerti Alex!" Akhirnya Valerie menjawab dan membuat pria itu kembali mengukir senyum dibibirnya.

Terpopuler

Comments

Shella Jey

Shella Jey

lanjutttt

2022-12-11

0

Debu Nakal

Debu Nakal

nice

2022-12-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!