Valerie menatap seragam kerja yang diberikan perusahaan padanya tadi, ia tersenyum saat melihat baju itu karena merasa sangat bahagia apa yang ia inginkan akhirnya terwujud untuk menjadi seorang sekretaris di perusahaan ternama di London. Namun Valerie menghela nafasnya dengan sedikit kasar saat teringat bosnya yang menurut Valerie sangat gila.
Valerie tersenyum puas saat melihat dirinya di cermin besar, tubuhnya terlihat sangat sempurna dengan menggunakan seragam kerja tersebut. Tidak bisa dipungkiri, Valerie terlihat sangat cantik dan juga sangat seksi dengan seragam kerjanya yang membalut ketat di tubuhnya. Valerie selalu bangga dengan apa yang ia punya, wajahnya yang cantik dan tubuhnya yang seksi adalah anugrah yang diberikan Tuhan untuknya.
Valerie melangkahkan kakinya menuju meja kerjanya, dan Valerie merasa bahwa kini ia menjadi pusat perhatian para karyawan yang lainnya. Tapi Valerie orang yang selalu tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, dan bagi Valerie bukan masalah besar jika banyak orang yang tidak suka pada dirinya. Valerie mendengus kesal karena baru saja ia duduk tiba-tiba ada panggilan dari Alex dan pria itu meminta Valerie untuk segera datang ke ruangannya. Dengan rasa malas pun Valerie mulai berjalan menuju ruang kerja bos nya itu.
Sesampainya di depan pintu ruangan Alex, Valerie memutarkan bola matanya karena ia sangat malas berhadapan dengan pria yang bernama Alex yang tak lain adalah bos nya sendiri. Namun bagaimana pun Valerie harus bersikap profesional meskipun harus berhadapan dengan bos nya yang sangat gila dan menyebalkan itu. Setelah mendapatkan instruksi untuk masuk, Valerie pun dengan cepat melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam ruangan Alex.
"Ada apa kau memanggilku?" Tanya Valerir sambil berjalan mendekat ke arah Alex.
Alex menatap Valerie dari ujung rambut sampai ujung kaki, ia susah payah menelan salivanya karena wanita yang kini berada dihadapannya terlihat sangat menggoda dan membuat sesuatu yang berada dibawah Alex terbangun hanya dengan melihat Valerie, apalagi kalau sampai berdekatan ataupun menyentuh wanita itu. Alex pun membuang pikirannya agar Valerie tidak mengetahui bahwa dirinya kini sedang kagum dengan wanita yang berada dihadapannya kini.
"Permisi! Ada apa kau memanggilku kesini?" Tanya Valerie yang terdengar sangat kesal karena Alex sibuk memperhatikan dirinya.
Alex bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Valerie yang masih menatapnya dengan sangat malas. "Kau terlihat sangat cantik dan seksi memakai seragam itu nona!" Ucap Alex mencoba untuk menggoda Valerie dan membuat wanita itu terlihat semakin kesal.
Valerie tidak mengerti dengan tatapan yang kini diberikan oleh Alex, tatapan yang seolah akan menerkam dirinya dengan cepat. Valerie pun membalas tatapan itu dengan malas dan sebenarnya ia sudah sangat kesal dan bosan jika harus berlama-lama diam diruangan terkutuk milik bos nya yang bernama Alex itu.
"Ada apa dengan matamu? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Valerie melipatkan tangannya didada sambil memperhatikan Alex yang semakin tidak jelas.
Alex mulai menyadarkan dirinya dan menyandarkan tubuhnya di meja kerjanya. "Tidak! Mungkin ada sesuatu yang masuk ke dalam mataku!" Alibi Alex dan membuat Valerie hanya berdecak kesal.
"Kau sangat menarik! Apa kau bersedia untuk kencan denganku malam ini nona cantik?" Sambung Alex mencoba menggoda Valerie kembali.
"Tidak! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah bersedia untuk kencan dengan manusia gila sepertimu tuan!" Jawab Valerie dengan sangat cepat, bagaimana bisa bos nya ini malah bertanya apakah dirinya bersedia untuk kencan dengan bos nya itu.
"Kau bilang aku gila? Ayolah panggil aku dengan nama panggilan yang lebih bagus dan lebih enak didengar ditelingaku ini. Aku sangat bersedia dan senang jika kau memanggilku dengan sebutan sayang ataupun babe!" Ucap Alex sambil tertawa yang terdengar sedikit keras dan membuat Valerie seperti geli melihatnya.
Valerie tidak menjawab ucapan Alex yang terdengar sedang menggodanya itu, ia hanya terdiam dan menatap Alex lagi-lagi dengan tatapan yang terlihat sangat kesal dan juga malas. "Cepatlah katakan ada apa kau memanggilku?" Tanya Valerie yang terdengar sudah sangat kesal dengan Alex yang selalu menggodanya seperti itu.
"Kau bertanya untuk apa aku memanggilmu datang ke ruang kerjaku?" Tanya Alex, dan Valerie hanya mengangguk. "Tentunya untuk bisa berduaan denganmu dan kita pun bisa melakukan hal romantis disini, aku akan membuatmu bahagia!" Sambung Alex yang tidak berhenti membuat Valerie semakin kesal dengannya.
"Tutup mulutmu!" Ucap Valerie yang sudah semakin kesal dan muak dengan pria yang bernama Alex itu. Bertemu dengan bos seperti Alex adalah mimpi terburuk yang pernah ia alami.
"Tenang saja aku hanya becanda. Kau ini terlalu serius jadi manusia!" Ucap Alex mencoba untuk menghentikan sikap menyebalkannya itu.
Valerie hanya memutarkan kedua bola matanya saat melihat Alex yang berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil beberapa file yang tersimpan rapih di meja kerja pria itu.
"Pelajarilah ini dan kau harus selalu memberikanku laporan setiap harinya!" Ucap Alex sambil memberikan file yang telah ia ambil itu pada Valerie.
Dengan cepat Valerie meraih file yang diberikan oleh Alex dan berharap untuk segera keluar dengan cepat dari ruang kerja Alex itu. "Baiklah aku akan mempelajarinya dengan sangat baik dan cepat! Tapi apakah aku sudah bisa keluar dari sini?" Tanya Valerie sambil berjalan menjauh dari Alex, dan pria itu hanya mengangguk pelan.
"Sampai bertemu kembali nanti sayang!" Ucap Alex yang melihat Valerie sudah berjalan menjauh.
"Diam kau dan tutup mulutmu itu!" Ucap Valerie berjalan keluar meninggalkan Alex yang masih tersenyum menatap langkah Valerie yang semakin menjauh.
***
Valerie kembali duduk di meja kerjanya, ia mulai membuka file yang telah diberikan oleh Alex tadi di ruang kerjanya. Dan Valerie dengan penuh semangat untuk segera mempelajari file tersebut. Valerie sangat senang karena pada akhirnya ia dapat bekerja di perusahaan besar dan ternama di London. Siapapun pasti akan mengenal perusahaan yang sekarang menjadi tempat kerjanya.
Kerja kerasnya selama ia kuliah di universitas ternama di London akhirnya membuahkan hasil, andai saja orang tuanya masih hidup mungkin mereka akan sangat bahagia dan juga bangga pada Valerie. Namun itu semua hanyalah mimpi, tidak mungkin kedua orang tuanya akan kembali hidup. Valerie hanya bisa bersedih saat teringat kedua orang tuanya itu.
"Aku akan membuatmu bangga mom dad! Kalian jangan pernah mengkhawatirkanku disini, aku pasti akan baik-baik saja dan kau juga harus tenang disana!" Lirih Valerie dan menghapus air matanya yang terlihat akan segera turun membasahin pipi putihnya.
***
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan sudah saatnya untuk Valerie segera pulang menuju rumahnya. Ia segera membereskan barangnya dan bersiap untuk segera berjalan keluar dari tempat kerjanya itu.
Valerie tidak berhenti tersenyum saat berjalan menuju halte yang tidak jauh dari perusahaan tempat ia bekerja itu. Namun saat ia sampai dan duduk di halte untuk menunggu bus, terlihat ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang menghampirinya. Dan pemilik mobil itu membukakan jendela dan terlihat jelas siapa pemilik mobil mewah itu.
Valerie langsung berdecak kesal saat melihat siapa yang berada di dalam mobil tersebut, dan ternyata Alex lah pemilik mobil itu. Pria itu berjalan mendekat untuk segera menghampiri Valerie yang masih duduk menunggu kedatangan bus.
"Kau sedang apa disini?" Tanya Alex duduk disebelah Valerie.
"Kau pikir?" Ucap Valerie dengan sangat malas.
Alex melihat ke arah sekitar halte bus tersebut, dan ia masih saja belum melihat tanda bahwa bus akan segera datang. Ada sedikit rasa khawatir pada Valerie jika ia harus meninggalkan Valerie sendiri disini.
"Masuklah ke mobilku! Aku akan mengantarkanmu pulang!" Ucap Alex berjalan dan membukakan pintu mobil untuk Valerie.
"Tidak aku bisa pulang sendiri! Pergilah kau dari sini!" Ucap Valerie menolak tawaran yang diberikan oleh Alex.
"Baiklah! Aku akan pergi dan kau jangan menyalahkanku karena bus terakhir sudah lewat!" Ucap Alex dan berjalan pergi meninggalkan Valerie.
"Tunggu! Baiklah aku ikut denganmu!" Ucap Valerie pasrah dan segera masuk ke dalam mobil mewah Alex.
"Anak pintar!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Santi Bunda Bdq
kok ngomong am atasan ga sopan ya.. dimn² kl bawhn ngpmong am atasan pst kalem gmn gtu.. ini kok kek ngomong am rekn kerja ny... syulliitt...🤭
2022-12-16
0