Suara itu

"Bunda, Zila dan papah pulang dulu ya? Nanti kita kesini lagi, Zila harap bunda ngga marah kalau nanti Zila kesini ngajak mamah cantik ya bunda" kata Zila lalu mencium nisan bunda nya.

"Yang, aku pulang dulu ya? Maafin aku yang ngga bisa setiap hari kesini nemenin kamu" gumam bathin Anggar.

"Dadah bunda, aku dan papah pulang ya" kata Zila, lalu mereka pun pergi meninggalkan pemakaman.

Selagi dalam perjalanan pulang ponsel Anggar berbunyi dan ternyata itu dari sang mamah.

"Iya mah, kenapa? Aku lagi di jalan sama Zila" jawab Anggar.

"Mamah lagi di cafe milik nya Leonal, kamu kemari ya nak? Sekalian bawa Zila mumpung malam ini malam minggu" kata bu Carlota.

"Iya baik mah, aku sama Zila langsung ke sana" jawab Anggar lalu memutus kan panggilan nya.

"Omah ya pah? Tanya Zila sambil minum susu kesukaan nya.

"Iya sayang, omah lagi di cafe om Leonal, dan kita di suruh ke sana sama omah" jawab Anggar.

"Yey,,, Zila mau ke cafe nemuin omah" teriak Zila senang, Anggar cuma tersenyum melihat Zila yang lagi senang.

*

*

Pulang kerja Ara langsung ke cafe karena malam ini jadwal Ara nyanyi, Ara memang minta ke pak Leonal untuk libur dalam seminggu sehari dan itu di kabulkan oleh pak Leonal asal libur nya malam senin, selain malam itu Ara harus selalu masuk.

Malam ini malam minggu biasanya pengunjung banyak banget dan Ara selalu dapat uang tips.

Dengan semangat Ara pergi ke cafe Leonal, entah kenapa malam ini Ara merasa senang saja dan ingin cepat-cepat sampai di cafe.

Begitu sampai di cafe, Ara langsung ke ruangan biasa nya dia ganti pakaian dan make up. Ara memang ngga terlalu suka make up makanya setiap tampil dia cuma memberikan bedak tipis-tipis saja di muka nya, dia juga cuma pakai lip balm yang warna nya sama dengan warna bibir.

Sebelum tampil Ara melihat penampilan nya lagi di depan kaca besar yang ada di ruangan itu, sampai dia benar-benar sudah merasa perfeck.

Setiap tampil Ara cuman pakai celana jeans dan kaos oblong, dia ngga pernah dan ngga mau kalau di suruh pakai baju sexy.

Pernah suatu hari Aldo manager nya cafe ini menyuruh Ara memakai baju yang menurut Ara ngga layak untuk di pakai.

FLASHBACK

"Ra kamu tampil malam ini pakai baju ini ya? Kata Aldo sambil memberikan baju yang kurang bahan menurut Ara.

"Baju ini? Ini bukan baju pak, bagus nya kalau ini buat jadi saringan santan" jawab Ara sambil melempar kan baju yang tidak layak pakai itu.

"Itu baju mahal Ra? Kalau kamu pakai baju ini pasti setiap malam banyak yang kasih kamu tips" jawab Aldo.

"Saya lebih baik ngga dapat uang tips daripada harus pakai baju kurang bahan itu" jawab Ara.

"Tapi ini buat meningkat kan cafe ini juga Ra, kan kalau kamu pakai baju ini otomatis pasti banyak yang datang ke cafe ini, cafe ini untung kamu juga pasti dapat bonus dari pak Leonal" Aldo terus membujuk Ara.

"Kalau bapak menginginkan saya untuk memakai baju itu, lebih baik sekarang juga saya mengundur kan diri jadi penyanyi di cafe ini" jawab Ara yang membuat Aldo dilema.

Ara pun membalik kan badan nya lalu mengambil tas selempang yang biasa dia bawa, baru juga Ara melangkah kan kaki nya, Aldo sudah memanggil lagi diri nya.

"Ara tunggu, oke, baik,, kalau memang itu mau kamu, kita ngga bisa maksa, tapi saya mohon kamu tetap bernyanyi di cafe ini" kata Aldo.

Ara pun membalik kan badan nya, "Oke saya akan tetap menyanyi di cafe ini, asal jangan pernah lagi nyuruh saya memakai pakaian yang saya ngga suka, pokok nya dalam urusan fashion biar saya saja, saya sudah nyaman dengan setelan saya ini" jawab Ara.

Nah dari semenjak itu lah ngga ada lagi yang memaksa Ara untuk memakai baju kurang bahan, setiap performa Ara cuma memakai celana jeans dan kaos nya.

*

*

Anggar pun tiba di pelataran parkir cafe Leonal, Anggar dan Zila pun mencari opah dan omah nya.

"Opah! Omah! Teriak Zila setelah Zila melihat opah dan omah nya yang lagi duduk santai.

Zila pun berlari ke arah pak Hardian dan bu Carlota, lalu Zila pun duduk di samping omah dan opah nya di ikuti oleh Anggar papah nya.

"Selamat malam semuanya, silahkan menikmati suasana dan menu yang ada di sini, saya jamin pasti kalian ngga bisa move on, apalagi dari penyanyi kita ini, dia seorang wanita cantik dan merdu suara nya, mungkin yang sering ke sini pasti tahu siapa dia, tapi untuk yang baru pertama kali melihat dan mendengar nya bernyanyi pasti bertanya-tanya, siapa kah gerangan? Ya sudah saya panggilkan dia untuk ke sini ya? teriak seseorang dari mic yang dia pegang nya dan dia juga seorang gitaris di band ini.

Bertepatan dengan Ara naik ke tempat dirinya dan grup band lain nya, Anggar menerima telepon dan izin ke luar untuk menerima panggilan telepon nya.

Ara pun malam ini menyanyikan lagu dari Naif dengan judul lagu nya Benci Untuk Mencinta, Ara pun begitu menghayati di setiap lirik lagu yang dia nyanyikan dengan suara merdu nya.

Di meja sudut cafe itu terlihat seorang anak perempuan yang kaget begitu mendengar suara penyanyi cafe itu.

"Omah itu seperti nya suara mamah cantik, Zila mau naik ke panggung boleh omah? Zila mau mastiin kalau itu memang mamah cantik nya Zila" kata Zila.

"Tapi kan dari sini juga kelihatan sayang" jawab bu Carlota.

"Ngga begitu jelas omah? Kita duduk nya jauh dari penyanyi itu" jawab Ara yang langsung berlari ke arah panggung yang dimana Ara lagi bernyanyi.

Anggar pun masuk dan melihat Zila berlari mendekati penyanyi cafe itu.

"Zila,,,,Sayang,,,mah, kenapa Zila di biarkan pergi sendirian/ tanya Anggar pada mamah nya.

"Mamah juga ngga tahu, cuman pas penyanyi itu mulai bernyanyi Zila bilang ke mamah kalau itu suara dari mamah cantik nya, lalu Ara pergi menghampiri penyanyi cafe itu" jawab bu Carlota.

Anggar pun pasrah dan hanya diam memandang ke arah Zila yang sedang menuju penyanyi cafe itu.

Setelah Zila dengan jelas melihat siapa yang bernyanyi di cafe itu, Zila pun berteriak memanggil Ara.

"Mamah cantik" teriak Zila, bukan Ara saja yang melihat ke arah Zila, tapi hampir sebagian pengunjung cafe pun melirik ke arah Zila.

"Zila" gumam bathin Ara.

Terpopuler

Comments

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

semoga kebahagiaan menghampirimu zila.

2022-12-30

2

Michelle Rafa

Michelle Rafa

wah cerita nya bagus Thor ,, lanjutkan Thor 😘😘

2022-12-22

2

lihat semua
Episodes
1 Kehebohan di pagi hari
2 Mamah
3 Menemukan mamah
4 Menitipkan Zila
5 Bagai Air dan Minyak
6 Zila merajuk
7 Permintaan Zila
8 Senyuman nya lupa akan status
9 Kedekatan Zila dan Ara
10 Curhatan Zila Kepada Bunda
11 Suara itu
12 Kebahagiaan Zila
13 Ngantar Ara pulang
14 Mencari mamah cantik
15 Permintaan Bu Carlota.
16 Wajah Polos Zila
17 Berharap Anya kembali
18 Penghasut
19 Zila Masuk Rumah Sakit
20 Membujuk Zila Makan
21 Kedatangan Ara
22 Layak Sebuah Keluarga
23 Ngga mau di tinggal Ara
24 Panggil Mamah
25 Zila Merajuk
26 Membujuk Zila
27 Dilema
28 Kedatangan Bu Malika
29 Keputusan Pak Hardian
30 Pesan dari bu Malika
31 Ancaman Zila
32 Sah
33 Nasihat Bu Aisyah
34 Akhir nya
35 Perlakuan Anggar
36 Antar Zila ke sekolah
37 Berkunjung Ke Pemakaman
38 Bulgogi
39 Sekongkol
40 Ketulusan ARA
41 Pengganggu
42 Cemburu
43 Mulai Membuka Hati
44 Perhatian Kecil
45 Ngajak Makan Siang
46 Prasangka Dina
47 Membandingkan
48 Jujur pada Aldo
49 Kesepian
50 Maafin Aku
51 Bikin Orang Cemburu
52 Isi Hati Zila
53 Seminggu Lagi
54 Mengantar Ke Bandara
55 Kejujuran Ara
56 Rencana Ranti
57 Vitamin
58 Mencari Ara
59 Dia Istri Saya
60 Memilih Ara
61 Minta Maaf
62 Pengganti Ara
63 Terbakar
64 Tak Terbalas.
65 Diam nya Anggar
66 Sikap Aneh Ara
67 Di bentak
68 Dosakah Aku
69 Ini Nyata Bukan Mimpi
70 Tangisan Kebahagiaan
71 Masih Menyimpan Rasa
72 Menemui Malika
73 Menunggu Restu
74 Mendapat Restu
75 Ayah Baru
76 Panggil Kakek
77 Fantastis
78 Kedatangan Para Sahabat
79 Kucing Kecebur Got
80 Trik
81 Hapus Saja Pesan Nya
82 Curut
83 Aku Ngga Perduli
84 Cuma Satu Macam
85 Maaf
86 Kamar nya Bocor
87 Ngga Sabar
88 Gawat
89 Istri Ke Tujuh
90 Ide Lastri
91 Sakit Pinggang
92 Melahirkan
93 Nathan Anggara Saputra
94 Pesan Pak Hardian
95 Di Sayang
96 Aksa
97 Janji Nathan
98 Curhatan Zila
99 Ngga Tega
100 Hukuman Nathan
101 Kebahagiaan Nathan
102 Cinta Buta
103 Lupa
104 Diam
105 Rapuh
106 Jauhi Aksa
107 Mantan Duda
108 Kepergok
109 Tersadar
110 Shock
111 Congratulations
112 Pembelajaran Hidup
113 Terima Kasih
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kehebohan di pagi hari
2
Mamah
3
Menemukan mamah
4
Menitipkan Zila
5
Bagai Air dan Minyak
6
Zila merajuk
7
Permintaan Zila
8
Senyuman nya lupa akan status
9
Kedekatan Zila dan Ara
10
Curhatan Zila Kepada Bunda
11
Suara itu
12
Kebahagiaan Zila
13
Ngantar Ara pulang
14
Mencari mamah cantik
15
Permintaan Bu Carlota.
16
Wajah Polos Zila
17
Berharap Anya kembali
18
Penghasut
19
Zila Masuk Rumah Sakit
20
Membujuk Zila Makan
21
Kedatangan Ara
22
Layak Sebuah Keluarga
23
Ngga mau di tinggal Ara
24
Panggil Mamah
25
Zila Merajuk
26
Membujuk Zila
27
Dilema
28
Kedatangan Bu Malika
29
Keputusan Pak Hardian
30
Pesan dari bu Malika
31
Ancaman Zila
32
Sah
33
Nasihat Bu Aisyah
34
Akhir nya
35
Perlakuan Anggar
36
Antar Zila ke sekolah
37
Berkunjung Ke Pemakaman
38
Bulgogi
39
Sekongkol
40
Ketulusan ARA
41
Pengganggu
42
Cemburu
43
Mulai Membuka Hati
44
Perhatian Kecil
45
Ngajak Makan Siang
46
Prasangka Dina
47
Membandingkan
48
Jujur pada Aldo
49
Kesepian
50
Maafin Aku
51
Bikin Orang Cemburu
52
Isi Hati Zila
53
Seminggu Lagi
54
Mengantar Ke Bandara
55
Kejujuran Ara
56
Rencana Ranti
57
Vitamin
58
Mencari Ara
59
Dia Istri Saya
60
Memilih Ara
61
Minta Maaf
62
Pengganti Ara
63
Terbakar
64
Tak Terbalas.
65
Diam nya Anggar
66
Sikap Aneh Ara
67
Di bentak
68
Dosakah Aku
69
Ini Nyata Bukan Mimpi
70
Tangisan Kebahagiaan
71
Masih Menyimpan Rasa
72
Menemui Malika
73
Menunggu Restu
74
Mendapat Restu
75
Ayah Baru
76
Panggil Kakek
77
Fantastis
78
Kedatangan Para Sahabat
79
Kucing Kecebur Got
80
Trik
81
Hapus Saja Pesan Nya
82
Curut
83
Aku Ngga Perduli
84
Cuma Satu Macam
85
Maaf
86
Kamar nya Bocor
87
Ngga Sabar
88
Gawat
89
Istri Ke Tujuh
90
Ide Lastri
91
Sakit Pinggang
92
Melahirkan
93
Nathan Anggara Saputra
94
Pesan Pak Hardian
95
Di Sayang
96
Aksa
97
Janji Nathan
98
Curhatan Zila
99
Ngga Tega
100
Hukuman Nathan
101
Kebahagiaan Nathan
102
Cinta Buta
103
Lupa
104
Diam
105
Rapuh
106
Jauhi Aksa
107
Mantan Duda
108
Kepergok
109
Tersadar
110
Shock
111
Congratulations
112
Pembelajaran Hidup
113
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!