Ngantar Ara pulang

"Mamah cantik besok kan hari minggu kita ketemu di taman ya? Zila tunggu mamah cantik jam delapan pagi ya? Bisik Zila, Ara pun hanya mengangguk tanda setuju.

"Kamu sudah lama nyanyi di sini nak? tanya bu Carlota.

"Baru enam bulan bu, siang nya saya kerja sebagai office girl di perusahaan pak Anggar, malam nya saya nyanyi di sini" jawab Ara sambil melirik Anggar, tapi sayang yang di lirik sudah beku hati nya buat perempuan lain, Anggar cuma diam dan ngga menghiraukan Ara di depan nya.

"Kamu tinggal dimana nak? Tanya pak Hardi, Ara pun memberitahukan tempat tinggal nya.

"Zila ayo kita pulang sudah malam"ajak Anggar.

"Asal antar mamah cantik dulu ya pah? kata Zila.

"Ngga usah sayang, mamah bisa pulang sendiri ko" jawab Ara.

"Sudah biar Anggar dan Zila yang antar kamu ya nak? Ini sudah malam, ngga baik seorang perempuan jalan sendiri tengah malam" kata bu Carlota.

"Nak antar nak Ara pulang dulu, kasihan kalau dia harus pulang sendirian mana tengah malam begini lagi, biar mamah pulang sama papah saja" kata bu Carlotra.

"Ayo pah, mah kita pulang" ajak Zila dengan tangan kanan memegang tangan kanan nya Ara sedangkan tangan kiri nya memegang tangan Anggar, betapa bahagia nya Zila malam ini dia pun berjalan dengan di dampingi Ara dan Anggar, Zila merasakan keluarga utuh malam ini dan ini lah yang Zila ingin kan dari dulu.

Pak Hardi dan bu Carlota pun menatap kepergian mereka dengan hati yang bahagia.

"Pah, menurut papah Ara itu gimana? Pantesan Zila sampai terbawa mimpi ternyata selain cantik dan baik dia juga penyayang, mamah yakin kalau Ara bisa menjadi ibu sambung buat Zila' kata bu Carlota sambil menatap punggung mereka.

"Papah juga merasakan seperti itu mah, tapi kayak nya Anggar masih belum bisa nerima perempuan lain" jawab pak Hardi.

"Serahkan semua nya sama mamah dan Zila, pasti lama-lama hati Anggar meleleh pah" kata bu Carlota.

"Papah mah terserah sama mamah dan Zila saja lah, asal kan kalian jangan salah pilih aja mah" kata pak Hardian.

Di atas panggung Jo dari turun nya Ara dari panggung hingga Ara duduk bersama seorang pria dan anak kecil pun terus memandang ke arah Raka.

"Mereka itu siapa nya kamu Ra? Apa dia itu suami kamu? Dan dia adalah anak kamu? Andai semua itu benar aku akan mundur secara perlahan Ra, tapi jika itu bukan siapa-siapa kamu aku akan terus mendekati kamu sampai kamu ku dapat kan" gumam bathin Jo.

*

*

Di sepanjang jalan hanya suara Zila dan Ara saja yang terdengar, sedang kan Anggar diam jadi pendengar setia dan fokus ke jalanan.

Anggar tidak membenci Ara atau wanita mana pun, tapi Anggar cuma menutup hati nya untuk para wanita, karena yang ada di hati nya tetap Anya istri tercinta nya.

"Mah sekali-kali main dong ke rumah Zila, Zila suka sedih kalau lagi libur di rumah hanya main sama bibi kalau ngga sama opah dan omah, papah kadang-kadang saja, papah itu ya mah walaupun ada di rumah tapi papah itu tetep aja bekerja dan bekerja hingga Zila itu merasa jenuh dan ingin sekali punya mamah yang selalu nemenin Zila" kata Zila yang berada di pangkuan Ara.

Ara yang tadi nya mau duduk di belakang di tarik sama Zila untuk duduk di depan dan Zila duduk di pangkuan nya Ara.

Awal nya Ara merasa risih dan ngga enak sama Anggar, tapi apalah daya kalau sudah Zila yang memaksa nya.Sepintas kalau orang lain melihat, mereka seperti keluarga yang utuh dan harmonis.

"Iya sayang kapan-kapan kalau mamah libur mamah main ke rumah Zila, tapi mamah ngga janji ya? Jawab Ara sambil membelai rambut Zila.

"Pokok nya mamah harus main, kalau ngga Zila akan marah dan ngga mau ketemu mamah lagi" kata Zila sambil mengerucut kan bibir nya.

"Iya sayang, nanti mamah main kalau mamah udah tahu rumah nya ZIla" jawab Ara sambil tersenyum.

Jujur di hati Anggar ada sebuah kehangatan mendengar mereka sedang berbicara layak nya seorang ibu dan anak, tapi Anggar tetap menepis nya ketika dia ingat almarhumah istri nya.

"Nanti Zila yang ajak, boleh kan pah Zila ajak mamah main ke rumah? Tanya Zila sambil melihat ke arah Anggar.

"Boleh" singkat, padat, akurat, dan tanpa menoleh sedikit pun ke arah mereka.

"Ya Allah benar-benar jauh berbeda sikap nya antara anak dan ayah nya ini" gumam bathin Ara sambil sedikit melirik ke arah Anggar.

"Di depan sana berhenti pak, itu rumah saya" kata Ara sambil menunjuk sebuah rumah yang sederhana.

Anggar pun menepikan mobil nya lalu berhenti.

"Sayang ini rumah mamah, Zila mau mampir dulu ngga? Kata Ara sambil membuka pintu mobil nya.

"Ma,,,,,,,," belum juga Zila meneruskan kalimat nya sudah di potong oleh Anggar.

"Kapan-kapan saja ya nak, sekarang sudah malam, orang rumah juga sudah pada istirahat" jawab Anggar sambil melihat ke arah Zila.

"Iya deh, tapi janji ya pah Zila nanti main ke rumah mamah atau mamah yang main ke rumah kita" tanya Zila.

"Iya" jawab Raka singkat.

"Kalau gitu saya masuk ya, makasih pak udah nganterin saya sampai rumah, selamat malam sayang" kata Ara sambil mencium pipi kiri dan pipi kanan nya Zila, Anggar cuma mengangguk saja.

"Selamat malam mah, besok kita ketemu lagi, dah mamah" jawab Zila sambil melambaikan tangan nya.

Ara pun masuk ke dalam rumah setelah mobil Anggar sudah tidak terlihat lagi dari pandangan nya.

"Pah Zila senang banget deh malam ini bisa ketemu sama mamah cantik dan bisa makan malam bareng, Zila merasa punya keluarga utuh" kata Zila.

"Nak senang boleh dengan orang lain, tapi ingat Zila jangan sampai melupakan bunda ya nak? Tanya Anggar.

"Pah Zila kan sudah sering bilang ke papah, walaupun Zila nanti nya punya mamah baru tapi di hati Zila bunda tetap no satu" jawab Zila.

"Sayang aku ngga sanggup kalau Zila terus-terusan mendesak ingin punya mamah lagi, aku ngga mau ada orang lain di hati aku, aku hanya ingin kamu seorang, apa aku egois yang hanya mementingkan hati aku saja? Tapi aku juga ngga sanggup melihat anak kita sedih karena ingin merasakan keluarga yang utuh" gumam bathin Anggar sambil melirik dengan tatapan sendu kearah Zila.

Terpopuler

Comments

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

kamu nggak egois kok buka sedikit saja hatimu.

2022-12-30

1

Michelle Rafa

Michelle Rafa

semangat 💪 Thor,,aku selalu menunggu mu 😂😂

2022-12-24

3

lihat semua
Episodes
1 Kehebohan di pagi hari
2 Mamah
3 Menemukan mamah
4 Menitipkan Zila
5 Bagai Air dan Minyak
6 Zila merajuk
7 Permintaan Zila
8 Senyuman nya lupa akan status
9 Kedekatan Zila dan Ara
10 Curhatan Zila Kepada Bunda
11 Suara itu
12 Kebahagiaan Zila
13 Ngantar Ara pulang
14 Mencari mamah cantik
15 Permintaan Bu Carlota.
16 Wajah Polos Zila
17 Berharap Anya kembali
18 Penghasut
19 Zila Masuk Rumah Sakit
20 Membujuk Zila Makan
21 Kedatangan Ara
22 Layak Sebuah Keluarga
23 Ngga mau di tinggal Ara
24 Panggil Mamah
25 Zila Merajuk
26 Membujuk Zila
27 Dilema
28 Kedatangan Bu Malika
29 Keputusan Pak Hardian
30 Pesan dari bu Malika
31 Ancaman Zila
32 Sah
33 Nasihat Bu Aisyah
34 Akhir nya
35 Perlakuan Anggar
36 Antar Zila ke sekolah
37 Berkunjung Ke Pemakaman
38 Bulgogi
39 Sekongkol
40 Ketulusan ARA
41 Pengganggu
42 Cemburu
43 Mulai Membuka Hati
44 Perhatian Kecil
45 Ngajak Makan Siang
46 Prasangka Dina
47 Membandingkan
48 Jujur pada Aldo
49 Kesepian
50 Maafin Aku
51 Bikin Orang Cemburu
52 Isi Hati Zila
53 Seminggu Lagi
54 Mengantar Ke Bandara
55 Kejujuran Ara
56 Rencana Ranti
57 Vitamin
58 Mencari Ara
59 Dia Istri Saya
60 Memilih Ara
61 Minta Maaf
62 Pengganti Ara
63 Terbakar
64 Tak Terbalas.
65 Diam nya Anggar
66 Sikap Aneh Ara
67 Di bentak
68 Dosakah Aku
69 Ini Nyata Bukan Mimpi
70 Tangisan Kebahagiaan
71 Masih Menyimpan Rasa
72 Menemui Malika
73 Menunggu Restu
74 Mendapat Restu
75 Ayah Baru
76 Panggil Kakek
77 Fantastis
78 Kedatangan Para Sahabat
79 Kucing Kecebur Got
80 Trik
81 Hapus Saja Pesan Nya
82 Curut
83 Aku Ngga Perduli
84 Cuma Satu Macam
85 Maaf
86 Kamar nya Bocor
87 Ngga Sabar
88 Gawat
89 Istri Ke Tujuh
90 Ide Lastri
91 Sakit Pinggang
92 Melahirkan
93 Nathan Anggara Saputra
94 Pesan Pak Hardian
95 Di Sayang
96 Aksa
97 Janji Nathan
98 Curhatan Zila
99 Ngga Tega
100 Hukuman Nathan
101 Kebahagiaan Nathan
102 Cinta Buta
103 Lupa
104 Diam
105 Rapuh
106 Jauhi Aksa
107 Mantan Duda
108 Kepergok
109 Tersadar
110 Shock
111 Congratulations
112 Pembelajaran Hidup
113 Terima Kasih
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Kehebohan di pagi hari
2
Mamah
3
Menemukan mamah
4
Menitipkan Zila
5
Bagai Air dan Minyak
6
Zila merajuk
7
Permintaan Zila
8
Senyuman nya lupa akan status
9
Kedekatan Zila dan Ara
10
Curhatan Zila Kepada Bunda
11
Suara itu
12
Kebahagiaan Zila
13
Ngantar Ara pulang
14
Mencari mamah cantik
15
Permintaan Bu Carlota.
16
Wajah Polos Zila
17
Berharap Anya kembali
18
Penghasut
19
Zila Masuk Rumah Sakit
20
Membujuk Zila Makan
21
Kedatangan Ara
22
Layak Sebuah Keluarga
23
Ngga mau di tinggal Ara
24
Panggil Mamah
25
Zila Merajuk
26
Membujuk Zila
27
Dilema
28
Kedatangan Bu Malika
29
Keputusan Pak Hardian
30
Pesan dari bu Malika
31
Ancaman Zila
32
Sah
33
Nasihat Bu Aisyah
34
Akhir nya
35
Perlakuan Anggar
36
Antar Zila ke sekolah
37
Berkunjung Ke Pemakaman
38
Bulgogi
39
Sekongkol
40
Ketulusan ARA
41
Pengganggu
42
Cemburu
43
Mulai Membuka Hati
44
Perhatian Kecil
45
Ngajak Makan Siang
46
Prasangka Dina
47
Membandingkan
48
Jujur pada Aldo
49
Kesepian
50
Maafin Aku
51
Bikin Orang Cemburu
52
Isi Hati Zila
53
Seminggu Lagi
54
Mengantar Ke Bandara
55
Kejujuran Ara
56
Rencana Ranti
57
Vitamin
58
Mencari Ara
59
Dia Istri Saya
60
Memilih Ara
61
Minta Maaf
62
Pengganti Ara
63
Terbakar
64
Tak Terbalas.
65
Diam nya Anggar
66
Sikap Aneh Ara
67
Di bentak
68
Dosakah Aku
69
Ini Nyata Bukan Mimpi
70
Tangisan Kebahagiaan
71
Masih Menyimpan Rasa
72
Menemui Malika
73
Menunggu Restu
74
Mendapat Restu
75
Ayah Baru
76
Panggil Kakek
77
Fantastis
78
Kedatangan Para Sahabat
79
Kucing Kecebur Got
80
Trik
81
Hapus Saja Pesan Nya
82
Curut
83
Aku Ngga Perduli
84
Cuma Satu Macam
85
Maaf
86
Kamar nya Bocor
87
Ngga Sabar
88
Gawat
89
Istri Ke Tujuh
90
Ide Lastri
91
Sakit Pinggang
92
Melahirkan
93
Nathan Anggara Saputra
94
Pesan Pak Hardian
95
Di Sayang
96
Aksa
97
Janji Nathan
98
Curhatan Zila
99
Ngga Tega
100
Hukuman Nathan
101
Kebahagiaan Nathan
102
Cinta Buta
103
Lupa
104
Diam
105
Rapuh
106
Jauhi Aksa
107
Mantan Duda
108
Kepergok
109
Tersadar
110
Shock
111
Congratulations
112
Pembelajaran Hidup
113
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!