MILLIARDER CINTA GADIS KAMPUNG

MILLIARDER CINTA GADIS KAMPUNG

BAB 1. PELUNAS HUTANG

"Lepaskan! Jangan kalian pikir mentang-mentang orangtuaku memiliki hutang dengan juragan Somad, bisa seenaknya kalian membawaku!" teriak Popoy atau Tiara dengan lantang, sambil menggigit tangan Dodoy dan Tono.

Dodoy dan Tono berteriak kesakitan, mereka spontan melepaskan pegangannya pada tangan Popoy.

Kesempatan itu, Popoy pergunakan untuk lari secepat mungkin, menghindar dan sembunyi dari kejaran kedua anak buah juragan Somad.

Sifat dan perilaku Popoy yang agak tomboy, membuat dirinya tidak merasa takut untuk melawan kedzaliman orang-orang seperti juragan Somad beserta para anak buahnya.

Kalau saja Popoy tidak sedang sakit, dia tidak akan lari dan mungkin bisa menang melawan keduanya.

Popoy bersyukur, dia menguasai ilmu beladiri, meski hanya dasar, yang dia dapatkan dari ekskul di sekolah.

Dengan nafas ngos-ngosan, Popoy bersembunyi di bawah bendungan dekat area persawahan. Tubuhnya kedinginan, karena berendam di dalam saluran air.

Untung saja makanan dalam rantang untuk ibu bapaknya sudah Popoy antar. Jika tidak, bakal tumpah dan terendam air.

Walaupun Popoy sedang sakit, tetap saja dia memasak untuk orangtuanya, karena Popoy tidak tega jika melihat sang ibu sudah lelah di sawah, masih harus memasak lagi untuk bekal makan siang.

Toni dan Dodoy yang masih mengejar Popoy, kini sudah berdiri di atas jembatan dekat bendungan air, dimana Popoy bersembunyi.

"Kemana gadis itu ya Ton, cepat juga larinya."

"Iya Doy, giginya juga sangat tajam, lihat lenganku! Masih saja mengeluarkan darah. Seperti Vampir saja, main gigit-gigit orang."

"Iya, sama. Lihat, lukaku malah lebih dalam dan takutnya bisa infeksi. Nanti, kita minta obat sama Bos, aku nggak mau kena rabies!" ucap Dodoy.

"Doy, Doy...memangnya kamu pikir dia anjing atau kucing, hingga kita bisa terkena rabies."

"Bisa saja, siapa tahu dia menulari kita virus rabies. Kamu ingatkan, tempo hari kita ke rumahnya? Banyak sekali kucing di sana."

"Iya ya, hihihi. Aku nggak mau ah, mati karena rabies. Yuk, kita pulang saja, minta obat sama Bos. Lagipula, gadis itu entah kemana. Nggak mungkinkan, jika dia bersembunyi di sekitar tempat ini, mana cuma ada sawah yang membentang dan padinya juga masih baru di tanam."

"Mungkin saja, jika dia bisa mengubah diri menjadi belut atau ular sawah. Hahaha...." canda Dodoy.

"Kamu canda melulu, tapi tunggu! Apa tidak sebaiknya kita cari dulu di dalam air. Barangkali dia bersembunyi di bawah bendungan irigasi itu!" ucap Tono sambil menunjuk ke arah bawah bendungan di mana Popoy bersembunyi.

Popoy berusaha tenang, agar tidak terlihat gerakan di dalam air. Dia, sebisa mungkin menahan nafas saat pandangan mata Toni dan Dodoy mengarah ke tempat persembunyiannya.

"Mana mungkin Ton! Jika memang dia bersembunyi di sana, pasti ada riak air, sedangkan sejak tadi air di sana tampak tenang."

"Iya juga ya. Ayo kita pulang! besok kita akan cari dia lagi. Aku akan buat perhitungan dengan gadis itu."

Keduanya pun berbalik pergi, menyusuri pematang sawah, sedangkan Popoy menyembulkan kepala di atas air untuk menghirup udara.

Setelah keduanya menjauh, Popoy naik ke pematang sawah, dia duduk sejenak memulihkan tenaga dengan tubuh yang masih menggigil.

Popoy bangkit dan berjalan menuju rumahnya. Kemudian, dia membersihkan diri, berganti pakaian, lalu mencari obat demam dan meminumnya.

Suhu tubuh Popoy makin panas, dia berharap setelah minum obat dan istirahat, demamnya akan segera turun.

Sambil menunggu demamnya reda, Popoy iseng menghubungi temannya. Dia mengenal Kania lewat Facebook dan akhirnya sering chatting via WhatsApp.

Popoy menanyakan, apakah ada lowongan pekerjaan di tempat Kania bekerja.

Karena Popoy melihat, uploadan Kania seringkali berlatarkan area perkantoran.

Kania mengatakan jika saat ini belum ada lowongan, tapi gadis itu menawarkan, agar Popoy datang dan tinggal dulu di rumahnya, sambil dia berusaha mencarikan pekerjaan untuk Popoy.

Popoy senang, dia akhirnya mendapatkan jalan keluar. Popoy akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan guna membantu keuangan orangtuanya.

Sekaligus, dia ingin menghindar dulu dari Juragan Somad dan anak buahnya sampai Ibu dan bapak, sanggup membayar hutang.

Kalau hanya bertahan di kampung, Popoy tidak yakin bisa membantu, malah mungkin akan semakin menyusahkan orangtuanya.

Sementara, tanggungan ibu dan bapak masih sangat besar untuk biaya kuliah sang Kakak yang tinggal di luar kota. Dan juga untuk biaya pondok pesantren, adik laki-laki Popoy.

Popoy bangkit dari tempat tidur, dia mengambil sebuah celengan berbentuk guci, lalu memecahkannya. Ternyata, isinya lumayan banyak, meski hanya uang pecahan lima ribu hingga sepuluh ribuan.

Uang itu hasil Popoy menabung selama 3 tahun dan rencananya untuk biaya pendaftaran kuliah. Tapi, melihat kondisi keuangan orangtuanya, Popoy tidak tega, dia tidak mau menambah beban ekonomi keduanya.

Biarlah, saat ini, Popoy putuskan untuk mencari pekerjaan dulu, baru memikirkan bagaimana nanti agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

Setelah Popoy hitung, ternyata jumlahnya sekitar 6 jutaan. Rencana Popoy, sebagian uang itu akan dia berikan kepada ibu dan sebagian lagi untuk biaya hidupnya di kota, sampai dia mendapatkan pekerjaan.

Popoy menyimpan uang tersebut ke dalam tas, lalu memasukkan kembali ke dalam lemari.

Setelah itu, dia membersihkan pecahan guci dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah.

Sambil menunggu ibu dan ayah pulang, Popoy merapikan pakaian yang akan dia bawa. Malam ini juga, Popoy harus pergi meninggalkan kampungnya, sebelum juragan Somad beserta anak buahnya datang kembali untuk menangkapnya.

Sementara di rumah kediaman juragan Somad, Toni dan Dodoy di sambut dengan kemarahan sang majikan karena gagal menjalankan tugas.

Padahal, juragan Somad sudah tidak sabar ingin cepat-cepat menikahi Popoy, gadis yang sejak dua tahun lalu telah membuatnya tergila-gila.

Juragan Somad, memanfaatkan kesulitan ayah, dia menjerat ibu dan ayah dengan lilitan hutang, saat Intan, Kakak Popoy membutuhkan biaya kuliah yang cukup besar. Sementara, hasil sawah saat itu sedang menurun drastis karena serangan hama.

Mau tidak mau, ayah terpaksa meminjam uang kepada juragan Somad untuk biaya intan, sekaligus untuk biaya hidup mereka, sampai putaran panen berikutnya.

Dari situlah, ayah terus terlilit hutang, beliau hanya sanggup mencicil bunganya saja, sedangkan pokoknya belum terbayar sedikitpun.

Juragan Somad sengaja ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan apa yang sudah lama dia impikan, yaitu menjadikan Popoy sebagai istri kelimanya.

Dia tidak peduli, jika Popoy seharusnya lebih pantas menjadi cucu, ketimbang menjadi istri.

Toni dan Dodoy hanya bisa mengelus pipi, saat beberapa kali tamparan juragan Somad berhasil mendarat di pipi mereka.

Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah nasib Toni dan Dodoy saat ini. Sakit pada lengannya saja belum diobati, malah sekarang ditambah lagi dengan sakit pada pipi mereka.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

MIKU CHANNEL

MIKU CHANNEL

gila aja mn mau ank msh belia disrh nikah sm rentenir, bandot tua, mending Tiara pergi semoga sukses tiara

2022-12-08

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PELUNAS HUTANG
2 BAB 2. MENGADU NASIB KE KOTA
3 BAB 3. NAAS
4 BAB 4. MELAWAN PARA PREMAN
5 BAB 5. SEMBUNYI DI BAGASI
6 BAB 6. MENGUNTIT
7 BAB 7. TERJEBAK DALAM RENCANA SENDIRI
8 BAB 8. MAINAN BARU
9 BAB 9. BERTEMU KANIA
10 BAB 10. TAWARAN PEKERJAAN
11 BAB 11. BERTEMU KEMBALI
12 BAB 12. OMELAN POPOY
13 BAB 13. HUKUMAN
14 BAB 14. SALAH TANGKAP
15 BAB 15. MELAWAN JURAGAN SOMAD
16 BAB 16. BOS GILA
17 BAB 17. HUKUMAN TAMBAHAN
18 BAB 18. PERNIKAHAN TAK DIRENCANA
19 BAB 19. SAH MENJADI ISTRI ALEX
20 BAB 20. ALASAN DIBALIK KEPUTUSAN ALEX
21 BAB 21. ULAH PARA PERIAS
22 BAB 22. MENCERITAKAN RAHASIA MASA LALU
23 BAB 23. MEMPERKENALKAN POPOY KEPADA IBU FATMA
24 BAB 24. ANCAMAN GIO
25 BAB 25. MENYIKSA NADINE
26 BAB 26. BALASAN DARI ALEX
27 BAB 27. SELINGKUH DIBALIK PERSEKONGKOLAN
28 BAB 28. SEDIH MELIHAT NADINE
29 BAB 29. TAWARAN PERPANJANGAN KONTRAK
30 BAB 30. KESAL
31 BAB 31. MENAHAN HASRAT
32 BAB 32. NGAMBEK
33 BAB 33. CIUMAN PEMBAYAR KESALAHAN
34 BAB 34. REAKSI POPOY
35 BAB 35. DIPECAT JADI OFFICE GIRL
36 BAB 36. PENYELINAP
37 BAB 37. MEMPROVOKASI
38 BAB 38. MENDAPATKAN KEISTIMEWAAN
39 BAB 39. NYONYA RUMAH
40 BAB 40. MELAWAN ANGELA
41 BAB 41. MEMINTA PEMBATALAN PERJANJIAN
42 BAB 42. KEJUTAN
43 BAB 43. MEMPERKENALKAN
44 BAB 44. CEMBURU
45 BAB 45. MENJEMPUT BU FATMA
46 BAB 46. MENEROBOS MASUK
47 BAB 47. MEMBALAS PERLAKUAN ANGELA
48 BAB 48. KEPUTUSAN ALEX
49 BAB 49. INGIN MEMPERSEMPIT RUANG GERAK RENTENIR
50 BAB 50. KEPERGOK
51 BAB 51. MELAMAR
52 BAB 52. TIDAK MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN
53 BAB 53. KEJUJURAN ALEX
54 BAB 54. HUKUMAN UNTUK PLAYBOY PEMBOHONG
55 BAB 55. MENYELESAIKAN HUKUMAN
56 BAB 55. MELAMPIASKAN SAKIT HATI
57 BAB 56. SENYUM PUAS SEBELUM KEMATIAN
58 BAB 57. PESAN NADINE
59 BAB 58. JANJI ALEX DAN POPOY (TAMAT)
Episodes

Updated 59 Episodes

1
BAB 1. PELUNAS HUTANG
2
BAB 2. MENGADU NASIB KE KOTA
3
BAB 3. NAAS
4
BAB 4. MELAWAN PARA PREMAN
5
BAB 5. SEMBUNYI DI BAGASI
6
BAB 6. MENGUNTIT
7
BAB 7. TERJEBAK DALAM RENCANA SENDIRI
8
BAB 8. MAINAN BARU
9
BAB 9. BERTEMU KANIA
10
BAB 10. TAWARAN PEKERJAAN
11
BAB 11. BERTEMU KEMBALI
12
BAB 12. OMELAN POPOY
13
BAB 13. HUKUMAN
14
BAB 14. SALAH TANGKAP
15
BAB 15. MELAWAN JURAGAN SOMAD
16
BAB 16. BOS GILA
17
BAB 17. HUKUMAN TAMBAHAN
18
BAB 18. PERNIKAHAN TAK DIRENCANA
19
BAB 19. SAH MENJADI ISTRI ALEX
20
BAB 20. ALASAN DIBALIK KEPUTUSAN ALEX
21
BAB 21. ULAH PARA PERIAS
22
BAB 22. MENCERITAKAN RAHASIA MASA LALU
23
BAB 23. MEMPERKENALKAN POPOY KEPADA IBU FATMA
24
BAB 24. ANCAMAN GIO
25
BAB 25. MENYIKSA NADINE
26
BAB 26. BALASAN DARI ALEX
27
BAB 27. SELINGKUH DIBALIK PERSEKONGKOLAN
28
BAB 28. SEDIH MELIHAT NADINE
29
BAB 29. TAWARAN PERPANJANGAN KONTRAK
30
BAB 30. KESAL
31
BAB 31. MENAHAN HASRAT
32
BAB 32. NGAMBEK
33
BAB 33. CIUMAN PEMBAYAR KESALAHAN
34
BAB 34. REAKSI POPOY
35
BAB 35. DIPECAT JADI OFFICE GIRL
36
BAB 36. PENYELINAP
37
BAB 37. MEMPROVOKASI
38
BAB 38. MENDAPATKAN KEISTIMEWAAN
39
BAB 39. NYONYA RUMAH
40
BAB 40. MELAWAN ANGELA
41
BAB 41. MEMINTA PEMBATALAN PERJANJIAN
42
BAB 42. KEJUTAN
43
BAB 43. MEMPERKENALKAN
44
BAB 44. CEMBURU
45
BAB 45. MENJEMPUT BU FATMA
46
BAB 46. MENEROBOS MASUK
47
BAB 47. MEMBALAS PERLAKUAN ANGELA
48
BAB 48. KEPUTUSAN ALEX
49
BAB 49. INGIN MEMPERSEMPIT RUANG GERAK RENTENIR
50
BAB 50. KEPERGOK
51
BAB 51. MELAMAR
52
BAB 52. TIDAK MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN
53
BAB 53. KEJUJURAN ALEX
54
BAB 54. HUKUMAN UNTUK PLAYBOY PEMBOHONG
55
BAB 55. MENYELESAIKAN HUKUMAN
56
BAB 55. MELAMPIASKAN SAKIT HATI
57
BAB 56. SENYUM PUAS SEBELUM KEMATIAN
58
BAB 57. PESAN NADINE
59
BAB 58. JANJI ALEX DAN POPOY (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!