Simpanan Abang Angkat

Simpanan Abang Angkat

Bab 1 Melepas Rindu

Langkah yang riang, senyum yang cerah, wajah yang cantik dengan kulit yang putih mulus, membuat seorang gadis yang bernama Airy Andara menyedot perhatian orang-orang yang berada di bandara. Setiap gerak-gerik tidak lepas dari pantauan orang-orang yang dia lewati.

Airy merasa sangat senang, karena akan bertemu lagi dengan keluarga angkat yang begitu baik baiknya. Apalagi, saat dia melihat seorang laki-laki tampan dengan postur tubuh tinggi tegap, yang bernama Cakrawala Samudera. Seorang manager di perusahaan Samudera logistik, membuat senyumnya semakin mengembang.

"Abang!" panggil Airy dengan tersenyum manis. Jantungnya berdegup kencang melihat laki-laki yang diam-diam dia cintai.

Jantung kondisikan! Kenapa masih saja berdetak kencang. Ternyata, kuliah jauh ke luar negeri pun tidak dapat merubah perasaan aku sama Abang, batin Airy.

Laki-laki itu pun langsung mendongakkan kepalanya. Dia tersenyum manis melihat adik kesayangannya sudah berdiri di depannya. Tanpa ragu, laki-laki itu langsung memeluk Airy.

"Kenapa lama, hm?" tanya Sam, panggilan dari Cakrawala Samudera. Dia mengelus lembut rambut adiknya

"Pesawatnya delay. Abang, Airy kangen sekali sama Abang."

"Abang lebih kangen lagi. Mau makan dulu apa langsung pulang?"

"Makan yuk, Bang!"

Sam hanya menganggukkan kepalanya seraya mengambil alih koper yang dibawa oleh adik angkatnya. Dia memang tidak suka banyak bicara. Sam tergolong orang yang memiliki paham kalau diam itu emas.

Keduanya berjalan beriringan dengan tangan Sam menggenggam erat tangan Airy. Dia seakan-akan takut, adiknya akan hilang di tengah keramaian. Mereka pun masuk ke sebuah restoran yang ada di bandara.

"Pesan apa?" tanya Sam seraya mendudukkan bokongnya di kursi.

"Burger aja," jawab Airy dengan mengedarkan pandangannya.

"Apa di sana makannya hanya itu?" tanya Sam dengan menatap lekat adiknya yang terlihat semakin cantik. Apalagi, badan Airy semakin berisi dengan dada yang terlihat menonjol, membuat Sam meneguk ludahnya kasar.

Sial! Kenapa harus terlihat? Airy, kamu selalu membuat hidupku tidak tenang, batin Sam.

"Lebih mudah mencarinya daripada makanan nusantara. Aku pesankan dulu ya! Abang tunggu di sini saja," ucap Airy seraya pergi menuju ke tempat pemesanan makanan.

Gadis itu langsung memesan makanan seperti yang dia inginkan. Dia pun memesan makanan untuk kakaknya. Tanpa bertanya dulu, Airy memesan makanan kesukaan Sam.

Setelah mendapatkan semua pesanan makanannya, Airy pun kembali dengan nampan di tangannya. Dia sedikit kaget saat melihat Sam duduk dengan seorang gadis cantik yang dia tahu sebagai model terkenal, putri seorang pengusaha sukses.

"Bang, ini makanannya," ucap Airy dengan tersenyum ramah pada gadis cantik itu.

"Bukankah ini adik kamu, Sam?" tanya gadis cantik yang bernama Monalisa.

"Iya, dia baru datang," jawab Sam.

"Hai ... Aku Mona, calon istri Sam." Monalisa langsung mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan calon adik iparnya.

Duarrr!

Terasa tersambar petir di siang bolong, wajah Airy memanas seketika. Namun, dia berusaha menyembunyikan perasaannya dengan menampilkan senyum terbaiknya.

"Aku Airy, Kak. Senang berkenalan dengan Kakak," ucap Airy. "Ayo, Kak! Kita makan bersama," ajaknya.

Sam hanya diam saja tidak ikut menimpali pembicaraan dua gadis cantik yang ada di depannya. Dia sibuk memperhatikan raut wajah adiknya. Entah kenapa, dia sangat berharap Airy akan cemburu pada Mona. Namun, apa yang dilihatnya tidak seperti apa yang dia harapkan.

Selesai menghabiskan makanannya, Sam dan Airy pun berpamitan pada Mona. Begitupun dengan Mona yang langsung pulang ke rumahnya karena memang, dia juga baru datang setelah pemotretan di luar kota.

Selama perjalanan menuju ke rumahnya, Airy jadi lebih banyak diam. Dia masih merasa tidak percaya kalau Abang kesayangannya sudah memiliki calon istri. Karena selama dia belajar di luar negeri, Sam sering menghubunginya dan menanyakan kabarnya. Begitupun dengan orang tua angkatnya. Tetapi tidak satu pun dari mereka yang memberitahu tentang pernikahan Sam.

Setibanya di rumah, Airy dibuat heran karena banyak orang yang hilir mudik di rumah itu. Namun, dia tidak perdulikan saat dia disambut hangat oleh kedua orang tua angkatnya. Mereka sangat senang karena putri kesayangannya sudah kembali dari study dengan hasil yang memuaskan.

"Selamat datang kembali Airy. Mama senang melihat kamu kembali. Apa tidak ingin memberi pelukan pada Mama?" ucap Hanna Rahardian, ibu kandung Sam dengan merentangkan tangannya.

Airy pun langsung memburu pelukan wanita yang sudah merawatnya dengan penuh kasih sayang. "Mama, Airy kangen sama Mama."

"Mama lebih kangen lagi, Sayang."

"Apa tidak ada yang kangen sama Papa?" ucap Airlangga Rahardian, ayah kandung Sam.

Laki-laki paruh baya itu ikut merentangkan tangannya untuk menyambut pelukan Airy. Namun bukan Airy yang datang tapi Sam segera masuk ke pelukan papanya. Karena dia langsung menarik tangan Airy saat adiknya itu akan memeluk papanya.

"Sudah aku wakilkan, Pah." Sam bicara dengan nada datar.

"Ck! Kamu tetap saja seperti itu. tidak mengijinkan laki-laki lain menyentuh Airy. Kamu pikir dia hanya milik kamu. Padahal Airy milik kita ya, Mah." Angga, panggilan dari Airlangga berdecak sebal dengan kelakuan putranya.

Karena memang, Sam selalu bersikap posesif pada Airy semenjak gadis itu datang ke rumah mereka saat masih kecil. Bahkan, dia sendiri yang merawat dan menjaga serta menyuapi Airy semenjak gadis itu berusia lima tahun.

"Sudah ... sudah ... Airy sebaiknya istirahat saja dulu. Mama mau melanjutkan mendekor uang maskawin untuk pernikahan Abang kamu," ucap Hanna langsung melerai perdebatan suami dan anaknya.

"Apa Mah? Abang mau menikah secepatnya?" tanya Airy kaget.

Bukannya menjawab, Hanna dan suaminya saling berpandangan karena mereka lupa kalau Airy belum diberitahu tentang pernikahan Sam yang tinggal dua hari lagi. Akhirnya, Hanna pun membuka suaranya.

"Maaf, Sayang! Mama lupa memberitahu kalau Sam akan menikah lusa dengan Mona. Mungkin kamu kenal dengan model terkenal itu. Yang wajahnya selalu nongol di iklan televisi."

"Apa secepat itu, Mah? Kenapa Abang juga tidak kasih tahu aku kalau mau menikah lusa? Apa aku tidak berarti apapun sampai tidak ada yang mau memberitahu aku?" tanya Airy dengan suara yang bergetar.

Bukan masalah waktu yang terlalu cepat. tetapi Airy merasa sakit hati karena ternyata, laki-laki yang diam-diam dia cintai akan menikah secepatnya. Sungguh Airy merasa belum siap melihat laki-laki pujaan hatinya akan bersanding dengan gadis lain. Meskipun dia sadar, kalau dia dan Sam tidak mungkin bersama.

"Maafkan Abang, Airy. Abang belum sempat memberitahu kamu. Abang selalu lupa setiap kali berbicara dengan kamu."

"Iya, Sayang maafkan papa juga. Papa kira Abang kamu sudah memberitahu karena kalian sering video call," sesal Angga.

"Iya, tidak apa. Apa boleh Airy ke kamar. Kepala Airy pusing ingin istirahat."

"Istirahat saja ya, Sayang. Untuk baju seragaman, Mama udah siapkan untuk kamu. Bintang dan istrinya juga, mungkin baru besok akan datang ke sini."

...~Bersambung~...

...Halo Kakak Reader tersayang, jangan lupa dukunganya ya untuk karya terbaru Author. Akan ada give away di akhir cerita untuk tiga orang pendukung terbanyak dan dua orang pemberi komentar terbaik. So, ikuti terus ceritanya sampai tamat ya....

...Terima kasih....

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐AzzaDzaky

༄༅⃟𝐐AzzaDzaky

kmna ja aku ya ....akak othor aku datang jgn bosen ya .....hahaha

2023-05-29

2

YuliaMile

YuliaMile

lanjutkan

2023-04-14

1

Imas Maela

Imas Maela

mampir...

2022-12-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!