Hey, jangan munafik

Menjelang siang hari, suasana di Restaurant itu amat ramai dengan orang-orang yang mencari makan siang. Entah memesan makanan berat atau duduk berkumpul dnegan para sahabat untuk bekerja dan menghabiskan waktu mereka disana. Bella amat sibuk saat ini, saat begitu banyak pesanan yang harus Ia kontrol dan Ia laporkan pada bagian dapur.  Dan setelah itu Ia akan memanggil Leo atau karyawan lain untuk mengantarnya pada pemesan sesuai dengan menu yang mereka inginkan.

Leo dan para waiters yang lainpun tak kalah sibuknya dengan Bella. Saat Ia harus sigap membawa baki dengan aman, merapikan meja yang berantakan karena akan ada tamu lagi yang akan terus datang menggantikan meja yang dilihatnya kosong. Bahkan Leo sudah akrab dengan kain pel san spon cuci piring, yang saat Lima bulan yang lalu bahkan Ia tak pernah tahu itu apa dan fungsinya bagaimana.

Ingat saat Bella mengajarinya mencuci piring untuk yang pertama kali saat itu, yang saat melakukan kesalahan Bela bahkan tak segan memukul tangan Leo. Itu terjadi berkali-kali, bahkan hingga tangan berurat Leo merah dibuatnya dan perih.

"Leo... Meja 36 tolong bersihkan," ucap Bella melalui microfon yang selalu ada didepan mulutnya, yang akan selalu standby saat Ia butuh untuk mengatur pesanan dan para sahabatnya yang lain. Yang kadang Ia gunakan untuk bernyanyi dan menghibur diri dikala senggang dang jenuh melanda. Ya, Bella bernyanyi dan rekan lain menari dengan bahagianya melupakan semua masalah yang ada.

"Bella, leo mulu yang dipanggil. Itu Momod ada disana loh itu," goda salah satu sahabat yang lain.

"Ya... Yang terdeket cuma Leo," kilah bella kala itu dengan wajahnya yang memerah.

"Iya, yang terdekat sama yang paling kelihatan." sahut yang lain yang juga tak kalah jahil menggoda rekannya itu. Sedangkan leo disana hanya tersenyum dengan gayanya yang cool, yag selalu bisa membuat hati para tamu wanita melelah karena pesonanya. 

Apalagi saat tiba  waktunya Anak SMA pulang dari sekolah, maka mereka akan mampir untuk nongkrong dan mencuri-curi pandang pada pria bertubuh tinggi dengan bahunya yang lebar itu. Mereka selalu histeris saat Leo datang membawa pesanan sembari menebar senyum manis penuh pesona. Tak jarang mereka bahkan nekat meminta nomor Hp Leo meski pria itu amat memprivasi semua tentang dirinya

"Ayolah kak Leo, kenapa pelit cuma nomor Hp doang?" rengek mereka pada pria tampan itu drngan menyodorkan Hp masing-masing.

"Bukan pelit, tapi Kakak jarang pegang Hp. Kakak fokus kerja disini," tolak Leo dengan halus. Bella hanya tersenyum melihat kegilaan para ABG labil itu disasa.

"Cemburu?" goda Nita yang datang dengan segelas es teh manisnya. Dicuaca seperti ini, es teh manis terasa amat menggoda menghilangkan dahaga yang ada. Tatapan Bella segera fokus pada es itu lalu meraihnya untuk Ia seruput dengan amat nikmat.

"Hey!!! Itu punyaku!" pekik Nita yang kesal dengan tingkah sahabatnya itu. Bella hanya terkekeh melihatnya dan terus menikmati es teh itu sembari menjulurkan lidah mengejek sahabatnya yang manyun karena ulahnya.

Bella tampak amat bahagia saat dikelilingi oleh para sahabatnya, membuat sejenak lupa akan semua permasalahan yang ada. Rasanya tak ingin kembali kerumah laknat itu karena sang ayah pasti masih ada disana saat ini.

Bella amat hapal dengan kebiasaan ayahnya itu, tapi untuk pergi jauh dari rumah itupun Ia tak bisa karena itu adalah rumah satu-satunya peninggalan sang ibu setelah semua perhiasan dijual oleh sang ayah.

"Kau tak pulang? Jangan bilang kalau kau mau lembur lagi," ucap Leo yang tengah mengganti pakaiannya. 

"Rasanya malas buat.... Aaaah, Leo!!!" pekik Bella saat berbalik lalu melihat sahabatnya itu tengah ber telan jang dada. Bella langsung memejamkan dan menutup mata dengan kedua telapak tangannya yang mungil itu.

"Hey... Jangan munafik. Kau pasti suka dengan tubuhku yang atletis ini. Sini, coba pegang sedikit dan rasakan betapa seksi otot-ototku yang menonjol." Leo yang iseng lantas menarik tangan Bella dan mendekatkan tubuh mereka. Lengan mungil itu Ia genggam dan Ia bawa menyentuh dadanya yang bidang denagn otot yang menonjol disana.

"Aaarrrghh! Ngga mau, le. Lepasin!" pekik Bella yang berusaha menolak semua itu. Tapi Leo memaksa, Ia dengan tertawa bahagia terus menarik Bella agar menyentuhnya. Ia gemas dengan kepolosan gadis yang sebentar lagi berulang tahun ke Dua puluh itu.

"Tidaaak!! Tidak mau. Aku teriak nih," ancam Bella. Namun sebelum Ia teriak, justru pintu kamar ganti itu terbuka dan beberapa teman masuk hingga akhirnya bengong menatap keduanya dengan posisi yang seperti itu.

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Lanjutkan lagi 💚💯😘💖

2023-06-20

0

Yuniki E𝆯⃟🚀

Yuniki E𝆯⃟🚀

Amouuuun ini si Leo pedenya tingkat tinggi

2023-01-08

3

Yuniki E𝆯⃟🚀

Yuniki E𝆯⃟🚀

Terpesona aku terpesona 💃💃

2023-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Leo Respati
2 Kau yang harus pergi
3 Bella fortuna
4 Lima ratus ribu untuk sebulan
5 Hey, jangan munafik
6 Dasar muka bantal
7 Dasar, ceroboh
8 Gedean punya Ayahku
9 Astaga, Ayah!
10 Apakah Junior kebal?
11 Hape terooooos!
12 Bellaaaa!!
13 Aku tak mau cari masalah
14 Semakin Posessif.
15 Kau harus pulang sekarang!
16 Untung ada Bella
17 kamu keren,
18 satu permintaan untukmu, Bell.
19 Surprizeeee!
20 Happy Birthday, Bella
21 Aku mau pulang kerumah, Le.
22 Bella kangen Ibu.
23 Kak Leoooo!
24 Kalian ngga bersyukur!
25 Aku sampai hafal pesen kamu, Le.
26 Ayah?
27 Aku bahagia, Le
28 Bella benci Ayah!
29 Leooo!!
30 Kamu kenapa, Bell?
31 Aku capek, Le.
32 Hadiah persahabatan
33 Godaan terbesar untuk Leo
34 Mana Bella!
35 Aku sudah membuat keputusan, Le.
36 Masih saja bisa meledek
37 Enak apanya?
38 Setelah ini, kau adalah milikku
39 Sakit, kan?
40 Jangan tanya Leo mulu,
41 Bongkar celengan
42 Mau mata, atau kaki?
43 Kamu seperti mafia, Le.
44 Apakah sebatas tanggung jawab?
45 Tamu untuk Leo
46 Aku sudah terlanjur nyaman seperti ini.
47 Kamu ngga di apa-apain kan, Le?
48 Buat apa pembatas?
49 Cemburu..
50 Kamu kenapa, Le?
51 Tujuan dari segala hukuman
52 Untung sudah gosok gigi
53 Kalau makin besar, gimana?
54 Cinta atau bukan?
55 Ngeselin!
56 Cenud-cenud.
57 Rumah baru
58 Akhirnya
59 Kau sangat nikmat, Bell
60 Jangan menggodaku, Bell
61 Melamar jadi supir
62 Aaaaa.... Leoooo!
63 Kamu mau, menikah denganku?
64 Seperti kepala keluarga
65 Sayangnya akuh
66 Mereka masih mencari bella
67 Mencari keberadaan pak tua
68 Pencarian bella oleh ayahnya
69 Gatchaaaaa
70 Dendam dan terimakasih
71 Lama-lama aku gendut, Le.
72 Jaga diri, Le.
73 Ingin terlihat cantik dimata kamu
74 Vampire..
75 Aku ngga suka begini, Le
76 Beda perkara.
77 Le... Pulang, Le...
78 Menikmati isinya, cuci bungkusnya
79 Ayah sakit, Tuan.
80 Cinta atau tanggung jawab?
81 Aku tak pulang, Bell
82 Kangen, Leoooo!
83 Hanya 45 menit
84 Leo?
85 Terus, Kita gimana?
86 Tak ada perjodohan
87 Dasar Bucin
88 Haishhh... Nakalnya.
89 Aku tidak terima!
90 Apapun untuk Rena
91 Kak Roy!
92 Pancarian Bella
93 Amarah Leo Respati
94 Pria itu adalah??
95 mr. J
96 Bella bertemu Ane
97 Bagian mana yang menyentuhmu?
98 Dooorrr!
99 Impas.
100 Will You Marrie Me? (end)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Leo Respati
2
Kau yang harus pergi
3
Bella fortuna
4
Lima ratus ribu untuk sebulan
5
Hey, jangan munafik
6
Dasar muka bantal
7
Dasar, ceroboh
8
Gedean punya Ayahku
9
Astaga, Ayah!
10
Apakah Junior kebal?
11
Hape terooooos!
12
Bellaaaa!!
13
Aku tak mau cari masalah
14
Semakin Posessif.
15
Kau harus pulang sekarang!
16
Untung ada Bella
17
kamu keren,
18
satu permintaan untukmu, Bell.
19
Surprizeeee!
20
Happy Birthday, Bella
21
Aku mau pulang kerumah, Le.
22
Bella kangen Ibu.
23
Kak Leoooo!
24
Kalian ngga bersyukur!
25
Aku sampai hafal pesen kamu, Le.
26
Ayah?
27
Aku bahagia, Le
28
Bella benci Ayah!
29
Leooo!!
30
Kamu kenapa, Bell?
31
Aku capek, Le.
32
Hadiah persahabatan
33
Godaan terbesar untuk Leo
34
Mana Bella!
35
Aku sudah membuat keputusan, Le.
36
Masih saja bisa meledek
37
Enak apanya?
38
Setelah ini, kau adalah milikku
39
Sakit, kan?
40
Jangan tanya Leo mulu,
41
Bongkar celengan
42
Mau mata, atau kaki?
43
Kamu seperti mafia, Le.
44
Apakah sebatas tanggung jawab?
45
Tamu untuk Leo
46
Aku sudah terlanjur nyaman seperti ini.
47
Kamu ngga di apa-apain kan, Le?
48
Buat apa pembatas?
49
Cemburu..
50
Kamu kenapa, Le?
51
Tujuan dari segala hukuman
52
Untung sudah gosok gigi
53
Kalau makin besar, gimana?
54
Cinta atau bukan?
55
Ngeselin!
56
Cenud-cenud.
57
Rumah baru
58
Akhirnya
59
Kau sangat nikmat, Bell
60
Jangan menggodaku, Bell
61
Melamar jadi supir
62
Aaaaa.... Leoooo!
63
Kamu mau, menikah denganku?
64
Seperti kepala keluarga
65
Sayangnya akuh
66
Mereka masih mencari bella
67
Mencari keberadaan pak tua
68
Pencarian bella oleh ayahnya
69
Gatchaaaaa
70
Dendam dan terimakasih
71
Lama-lama aku gendut, Le.
72
Jaga diri, Le.
73
Ingin terlihat cantik dimata kamu
74
Vampire..
75
Aku ngga suka begini, Le
76
Beda perkara.
77
Le... Pulang, Le...
78
Menikmati isinya, cuci bungkusnya
79
Ayah sakit, Tuan.
80
Cinta atau tanggung jawab?
81
Aku tak pulang, Bell
82
Kangen, Leoooo!
83
Hanya 45 menit
84
Leo?
85
Terus, Kita gimana?
86
Tak ada perjodohan
87
Dasar Bucin
88
Haishhh... Nakalnya.
89
Aku tidak terima!
90
Apapun untuk Rena
91
Kak Roy!
92
Pancarian Bella
93
Amarah Leo Respati
94
Pria itu adalah??
95
mr. J
96
Bella bertemu Ane
97
Bagian mana yang menyentuhmu?
98
Dooorrr!
99
Impas.
100
Will You Marrie Me? (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!