Untung ada Bella

Leo seketika tertawa renyah, lalu menyodorkan Atm untuk membayar semua belanjaan itu. Bahkan Bella penasaran dengan semua total yang harus dibayar Leo untuknya.

"Berapa?"

"Tujuh ratus Lima puluh ribu, Kak." jawab sang kasir. Bella seketika melotot pada Leo, dan seolah ingin mengembalikan barang itu dipajangan.

"No... Udah ku bayar!" tatapan Leo tak kalah tajam padanya.

Bella mengatupkan bibirnya sembari memeluk kantong belanjaanya saat itu. Siapa yang tak senang, tapi rasa tak enak hatinya lebih tinggi dari rasa senang itu sendiri. Selama ini, tak ada yang pernah mau membantu Bella dalam kondisi sesulit apapun dalam hidupnya. Ia tak punya keluarga yang bisa dianldalkan, apalagi jika berkaitan dengan sang ayah yang urakan.

Semua memilih untuk menjauh, seolah tak pernah kenal dengan keluarga Bella selama ini.

"Le... Makasih. Aku janji, besok akan aku ganti kalau..."

"No... Anggap aja itu hadiah buat ulang tahun kamu nanti, Bell. Ini pertamanya aku nemenin kamu ulang tahun, kan? terus katanya kamu ngga pernah daper hadiah ulang tahun dari yag lain?"

"Iya, tapi... Aku ngga pernah minta apapun dari kamu, Le." Bella masih saja tak enak hati pada sahabatnya itu. Ia tahu benar gaji Leo tak jauh beda dengannya, apalagi Leo anak baru ditempat kerja mereka. Meski rajin dan gesit, tapi gaji Leo masih dibawah Bella saat ini.

"Tapi aku mau memberikannya. Ayo pulang," ajak Leo.

Bella segera menurutinya dan naik kembali keatas motor sport mahal itu. Mereka berjalan cepat menuju ke kost, setelah sebelumnya mencari beberapa menu untuk makan malam kali ini. Seperti biasanya, yang sederhana dan bisa dihangatkan untuk sarapan esok pagi.

Bella baru bisa tersenyum saat tiba di kost. Ia segera masuk sembari melenggak-lenggokkan pinggulnya, dan segera kekamar mandi untuk mencuci pakaian barunya dan menjemurnya diluar, itupun dengan wajahnya yang semringah. Ditemani Leo yang sedaritadi senyum sendiri memperhatikan sahabatnya itu dengan tingkahnya.

Persis seperti anak kecil yang mendapat baju baru setelah sekian lama. Dan memang seperti itu, karena sangat jarang bagi Lili membeli semuanya. Apalagi saat ia melihat total yang harus dibayar oleh Leo kala itu. Yang bahkan uang yang Ia pegang saat ini tak cukup untuk membeli separuhnya.

Usai mencuci, Bella langsung duduk disebelah Leo. Ia meraih kaki Leo dan memijitnya sembari cengengesan tak karuan, Leo hanya menatapnya geli kala itu.

"Eh... Kenapa ini?" tanya Leo keheranan.

"Ngga papa, hehe. Terimakasih ya, Le. Aku akhirnya punya baju baru. Seneng deh rasanya,"

"Tadi ku tawarin nambah ngga mau. Padahal masih cukup tuh,"

"Engga," geleng Bella. "Udah cukup segitu aja, udah bersyukur aku. Uangnya disimpen aja buat masa depan kamu nanti." ujar Bella yang mulai sok dewasa.

"Cie... Ngomongin masa depan. Masa depan sama siapa?" Leo tampak meremehkan garis nasibnya. Wajar saja, karena Ia memang tak seharusnya memikirkan masa depan hingga sejauh itu.

"Ya, kan pastinya memikirkan buat menikah, berkeluarga, punya anak. Itu aja sih menurutku," ucap Bella sembari terus memijat kaki panjang Leo.

Pria itu keenakan saat itu. Lama kelamaan Ia mengantuk dan memejamkan matanya, apalagi mendengar kicauan Bella yang panjang lebar keluar masuk dalam telinganya. Bagi Leo, yang bahkan belum terfikir sama sekali untuk masa depan yang akan bagaimana nantinya .

Karena yang jelas untuk saat ini adalah menaklukan tantangan dari sang Ayah, hingga akhirnya kembali untuk menjadi pewaris tahtanya.

"Memikirkan masa depan itu penting, Le. Agar kita dapat merancang bagaimana kehidupan kita dikemudian hari. Iya kan, Le? Le... Leo? Ya, tidur malahan. Orang lagi nasehatin bagug-bagus malah tidur. Eeeerrrrggghhh!" geram Bella yang langsung menepuk kasar kaki panjang itu.

Leo bahkan tak terbangun karenanya, dan tidur terus dengan posisi bersandar ditembok dengan tangannya bersedekap didada.

Kesempatan itu digunakan Bella untuk merapikan kamar. Ia mengganti sepray yang sempat Ia bawa dari rumahnya kemarin, mengepel lantai dan bagian lainnya.

Memang beda, saat kamar kost memiliki seorang wanita didalamnya. Padahal, Leopun bukan pria yang jorok dengan keadaan kamar kecilnya itu. Ia cukup rapi dan mau membereskan semuanya sendiri, meski masih memiliki satu kelemahan yang luar biasa. Yang tak lain pada pakaian dalamnya yang selalu sekali pakai.

Dan lagi-lagi untung ada Bella, hingga Ia bisa sedikit hemat dalam pembelian pakaian dalam. Maka dari itu, Ia mantraktir Bella untuk membeli pakaian barunya.

Pintar juga Leo rupanya. Tapi mereka seperti memang beruntung, karena saling memiliki satu sama lain saat ini

Terpopuler

Comments

"lazygirl"

"lazygirl"

jd kepikiran leo pake daleman sekali pake tiap hr beli daleman x y.. 🤭🤭🤭

2023-01-03

2

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

harus nya bli kasur buat si Leo tidur kasian jg tdk paje kasur bgtu

2022-12-16

1

Pinkha Clalusetia

Pinkha Clalusetia

Lili siapa????
adakah yg aq lewatkan???

2022-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Leo Respati
2 Kau yang harus pergi
3 Bella fortuna
4 Lima ratus ribu untuk sebulan
5 Hey, jangan munafik
6 Dasar muka bantal
7 Dasar, ceroboh
8 Gedean punya Ayahku
9 Astaga, Ayah!
10 Apakah Junior kebal?
11 Hape terooooos!
12 Bellaaaa!!
13 Aku tak mau cari masalah
14 Semakin Posessif.
15 Kau harus pulang sekarang!
16 Untung ada Bella
17 kamu keren,
18 satu permintaan untukmu, Bell.
19 Surprizeeee!
20 Happy Birthday, Bella
21 Aku mau pulang kerumah, Le.
22 Bella kangen Ibu.
23 Kak Leoooo!
24 Kalian ngga bersyukur!
25 Aku sampai hafal pesen kamu, Le.
26 Ayah?
27 Aku bahagia, Le
28 Bella benci Ayah!
29 Leooo!!
30 Kamu kenapa, Bell?
31 Aku capek, Le.
32 Hadiah persahabatan
33 Godaan terbesar untuk Leo
34 Mana Bella!
35 Aku sudah membuat keputusan, Le.
36 Masih saja bisa meledek
37 Enak apanya?
38 Setelah ini, kau adalah milikku
39 Sakit, kan?
40 Jangan tanya Leo mulu,
41 Bongkar celengan
42 Mau mata, atau kaki?
43 Kamu seperti mafia, Le.
44 Apakah sebatas tanggung jawab?
45 Tamu untuk Leo
46 Aku sudah terlanjur nyaman seperti ini.
47 Kamu ngga di apa-apain kan, Le?
48 Buat apa pembatas?
49 Cemburu..
50 Kamu kenapa, Le?
51 Tujuan dari segala hukuman
52 Untung sudah gosok gigi
53 Kalau makin besar, gimana?
54 Cinta atau bukan?
55 Ngeselin!
56 Cenud-cenud.
57 Rumah baru
58 Akhirnya
59 Kau sangat nikmat, Bell
60 Jangan menggodaku, Bell
61 Melamar jadi supir
62 Aaaaa.... Leoooo!
63 Kamu mau, menikah denganku?
64 Seperti kepala keluarga
65 Sayangnya akuh
66 Mereka masih mencari bella
67 Mencari keberadaan pak tua
68 Pencarian bella oleh ayahnya
69 Gatchaaaaa
70 Dendam dan terimakasih
71 Lama-lama aku gendut, Le.
72 Jaga diri, Le.
73 Ingin terlihat cantik dimata kamu
74 Vampire..
75 Aku ngga suka begini, Le
76 Beda perkara.
77 Le... Pulang, Le...
78 Menikmati isinya, cuci bungkusnya
79 Ayah sakit, Tuan.
80 Cinta atau tanggung jawab?
81 Aku tak pulang, Bell
82 Kangen, Leoooo!
83 Hanya 45 menit
84 Leo?
85 Terus, Kita gimana?
86 Tak ada perjodohan
87 Dasar Bucin
88 Haishhh... Nakalnya.
89 Aku tidak terima!
90 Apapun untuk Rena
91 Kak Roy!
92 Pancarian Bella
93 Amarah Leo Respati
94 Pria itu adalah??
95 mr. J
96 Bella bertemu Ane
97 Bagian mana yang menyentuhmu?
98 Dooorrr!
99 Impas.
100 Will You Marrie Me? (end)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Leo Respati
2
Kau yang harus pergi
3
Bella fortuna
4
Lima ratus ribu untuk sebulan
5
Hey, jangan munafik
6
Dasar muka bantal
7
Dasar, ceroboh
8
Gedean punya Ayahku
9
Astaga, Ayah!
10
Apakah Junior kebal?
11
Hape terooooos!
12
Bellaaaa!!
13
Aku tak mau cari masalah
14
Semakin Posessif.
15
Kau harus pulang sekarang!
16
Untung ada Bella
17
kamu keren,
18
satu permintaan untukmu, Bell.
19
Surprizeeee!
20
Happy Birthday, Bella
21
Aku mau pulang kerumah, Le.
22
Bella kangen Ibu.
23
Kak Leoooo!
24
Kalian ngga bersyukur!
25
Aku sampai hafal pesen kamu, Le.
26
Ayah?
27
Aku bahagia, Le
28
Bella benci Ayah!
29
Leooo!!
30
Kamu kenapa, Bell?
31
Aku capek, Le.
32
Hadiah persahabatan
33
Godaan terbesar untuk Leo
34
Mana Bella!
35
Aku sudah membuat keputusan, Le.
36
Masih saja bisa meledek
37
Enak apanya?
38
Setelah ini, kau adalah milikku
39
Sakit, kan?
40
Jangan tanya Leo mulu,
41
Bongkar celengan
42
Mau mata, atau kaki?
43
Kamu seperti mafia, Le.
44
Apakah sebatas tanggung jawab?
45
Tamu untuk Leo
46
Aku sudah terlanjur nyaman seperti ini.
47
Kamu ngga di apa-apain kan, Le?
48
Buat apa pembatas?
49
Cemburu..
50
Kamu kenapa, Le?
51
Tujuan dari segala hukuman
52
Untung sudah gosok gigi
53
Kalau makin besar, gimana?
54
Cinta atau bukan?
55
Ngeselin!
56
Cenud-cenud.
57
Rumah baru
58
Akhirnya
59
Kau sangat nikmat, Bell
60
Jangan menggodaku, Bell
61
Melamar jadi supir
62
Aaaaa.... Leoooo!
63
Kamu mau, menikah denganku?
64
Seperti kepala keluarga
65
Sayangnya akuh
66
Mereka masih mencari bella
67
Mencari keberadaan pak tua
68
Pencarian bella oleh ayahnya
69
Gatchaaaaa
70
Dendam dan terimakasih
71
Lama-lama aku gendut, Le.
72
Jaga diri, Le.
73
Ingin terlihat cantik dimata kamu
74
Vampire..
75
Aku ngga suka begini, Le
76
Beda perkara.
77
Le... Pulang, Le...
78
Menikmati isinya, cuci bungkusnya
79
Ayah sakit, Tuan.
80
Cinta atau tanggung jawab?
81
Aku tak pulang, Bell
82
Kangen, Leoooo!
83
Hanya 45 menit
84
Leo?
85
Terus, Kita gimana?
86
Tak ada perjodohan
87
Dasar Bucin
88
Haishhh... Nakalnya.
89
Aku tidak terima!
90
Apapun untuk Rena
91
Kak Roy!
92
Pancarian Bella
93
Amarah Leo Respati
94
Pria itu adalah??
95
mr. J
96
Bella bertemu Ane
97
Bagian mana yang menyentuhmu?
98
Dooorrr!
99
Impas.
100
Will You Marrie Me? (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!