Kau Bukan Rumah

Kau Bukan Rumah

Untuk Yang Kesekian Kalinya

"Mia, aku minta maaf. Aku khilaf," ucap Reyhan.

Seperti orang yang sedang menyesal dengan perbuatannya.

"Maaf katamu? Setelah kamu enak-enakan makan bareng cewe lain, kamu bilang khilaf?" jawab Mia penuh emosi.

Dar... seperti sambaran petir, dada Mia serasa sangat sesak sekali. Setelah tidak sengaja melihat kekasihnya, Reyhan sedang makan di cafe berduaan dengan perempuan lain.

"Itu dia selingkuhan barunya Mi," ucap Cia, sahabat Mia.

"Pulang aja yuk Ci," ucap Mia pada sahabatnya itu.

"Yaudah, nanti makannya pesan di grab food aja ya," jawab Cia sembari berjalan mengikuti Mia ke arah mobil.

"Gak usah, gue gak lapar," jawab Mia.

Sepertinya Mia sedang menahan air matanya, agar tidak berhasil keluar. Akan tetapi, sekuat apapun dia menahannya, tetap saja tidak akan bisa.

Tes... air mata itu pun akhirnya berhasil lolos dari pelupuk matanya yang sedari tadi dia tahan.

Cia hanya bisa mengusap pundak sahabatnya itu. Merasa ikut prihatin dengan apa yang dirasakan oleh Mia.

"Dasar laki-laki gak pernah bersyukur," ucap Cia dalam hati.

Padahal Mia adalah sosok perempuan yang cantik, memiliki akhlak yang baik, selalu membantu Reyhan dikala dia dan ibunya kesusahan.

Dan inikah balasannya kepada kebaikan sahabatnya itu. Sungguh melihat kejadian tadi, membuat Cia tidak habis pikir.

Ternyata masih ada saja ya laki-laki bejat seperti Reyhan di zaman sekarang. Sudah mendapatkan apa yang dia mau, tetapi malah ini balasan yang dia kasih ke Mia.

Ting nong... suara bel apartemen Mia dan Cia pun berbunyi. Sepertinya ada yang datang, tetapi siapa? Pikir Cia. Padahal dia tidak memesan makanan. Karena tidak lagi merasa lapar setelah melihat sahabatnya itu.

Brak... Pintu apartemen pun berhasil terbuka. Dan betapa terkejutnya Cia ketika melihat seseorang yang ada di balik pintu itu.

"Mia ada?" tanya Reyhan pada Cia.

"Lo ngapain hah kesini?"

Bukannya menjawab pertanyaan Reyhan, Cia malah emosi duluan karena teringat kejadian tadi ketika dia dan Mia melihat Reyhan sedang asik berduaan dengan perempuan lain.

"Gue tanya baik-baik ya, kenapa lo judes banget sama gue. Lo lagi sentimen ya?" pekik Reyhan sambil terkekeh geli.

"Gak usah sok-sokan baik ya lo. Nah pacar Lo nangis, dia udah tau kelakuan lo yang sebenarnya kayak gimana," ucap Cia sambil berlalu pergi meninggalkan Reyhan di balik pintu itu.

Reyhan pun masuk ke dalam apartemen itu, tanpa harus menunggu persetujuan dari Cia.

"Sayang nih aku bawa makanan. Kamu pasti belum makan kan?" tanya Reyhan yang ikut duduk di samping Mia yang sedang duduk di sofa depan TV.

"Kita putus aja ya," ucap Mia sambil melihat ke arah Reyhan dengan mata sembabnya karena menangis.

"Putus? Kenapa kamu tiba-tiba mutusin aku kayak gini?" tanya Reyhan syok.

"Udah deh Han. Kamu gak perlu harus nutup-nutupin hal ini lagi dari aku. Aku udah tau semuanya, aku udah cape, aku udah muak Han," jawab Mia.

Sungguh suara isak tangisnya Mia sangat memilukan setiap telinga yang mendengarnya.

"Aku kenapa Mia, aku kenapa, aku salah apa?" tanya Reyhan lagi.

Seperti orang yang tidak mau disalahkan. Padahal sudah jelas-jelas salahnya itu dimana, masih sempat-sempatnya saja dia mengelak dan membantah.

"Kamu pacaran kan sama Angel?" tanya Mia.

Deg... Reyhan terlihat mulai panik. Dari mana Mia mengetahui semua itu? Bagaimana Mia tahu kalau dia dan Angel pacaran? Padahal selama ini, Reyhan sudah menyembunyikan rahasianya itu dari Mia dengan serapi mungkin. Tetapi kenapa, Mia justru malah tahu sekarang.

"Maaf. Aku khilaf," ucap Reyhan sambil menundukkan pandangannya.

"Maaf kamu bilang? Setelah apa yang kamu lakuin sama aku selama ini? Kamu udah sering banget ngulangin kesalahan yang sama. Bahkan aku juga udah sering nerima kamu buat berubah, tapi apa? Kamu malah semakin ngelunjak Han," jawab Mia dengan penuh air mata.

"Mi maafin aku. Aku sekarang janji gak bakal ngulangin itu lagi. Iya aku bakal putusin Angel sekarang juga," ucap Reyhan sambil merogoh kantung celananya, berniat untuk mengambil handphonenya.

"Gak usah. Sebaiknya aku gak pernah nerima kamu lagi. Harusnya dari dulu kita udah putus," jawab Mia kemudian pergi meninggalkan Reyhan sendiri di sofa.

"Udah mending lo pulang aja sana. Makanan itu mending lo kasih sama selingkuhan lo," ucap Cia yang tiba-tiba datang.

Ini bukanlah yang pertama kalinya Reyhan berselingkuh di belakang Mia. Dan bukan yang pertama kalinya juga Mia patah hati karena Reyhan.

Mia sudah sering sekali memberikan kesempatan kepada Reyhan, agar dia bisa berubah. Nyatanya, Reyhan malah semakin hari semakin tidak tahu diri.

Padahal, Mia sudah sangat baik sekali padanya. Bahkan ketika Reyhan dalam keadaan sulit pun, Mia selalu ada untuk membantunya.

Jika pun Mia harus mengeluarkan uang untuk membantu Reyhan, tetap akan dia lakukan. Dan Mia juga tidak pernah meminta Reyhan untuk mengembalikan uangnya itu.

Karena dia memang sayang sekali sama Reyhan. Sayang jika hubungan mereka harus dia akhiri begitu saja, hanya karena adanya orang ketiga.

Karena hubungan mereka juga tidak sebentar. Tiga tahun adalah hal yang cukup lama bagi mereka untuk berpacaran. Namun dalam waktu tiga tahun itu, Mia selalu saja dipermainkan di belakang oleh Reyhan.

Akan tetapi, Mia selalu tahu bahwa Reyhan menduakan dia. Meskipun begitu, demi hubungan mereka Mia tetap memaafkannya. Dan Mia juga tidak ingin membuat kedua belah pihak keluarga kecewa.

Karena hubungan mereka berdua pun sudah mendapatkan lampu hijau dari kedua orang tua mereka masing-masing.

Namun kali ini, sepertinya Mia sudah tidak bisa lagi menerima Reyhan kembali. Karena sudah cukup baginya merasakan sakit hati. Mia tidak ingin lagi patah untuk yang kesekian kali.

Jika keluarga akan mempertanyakan perihal ini padanya, mau tidak mau Mia juga harus menceritakan semuanya pada pihak keluarganya sendiri atau pun pada pihak keluarganya Reyhan.

Tetapi ibunya Reyhan juga sebenarnya sudah tahu bagaimana tingkah laku anaknya itu. Karena memang, Mia lebih sering mengadu kepada ibu Reyhan mengenai sikap anaknya itu.

Mia sengaja menceritakan bagaimana Reyhan memperlakukannya, bagaimana Reyhan menduakan dia di belakang. Ibunya Reyhan juga sudah tahu.

Bahkan, untuk yang terakhir kalinya Mia memberikan Reyhan kesempatan juga karena ibunya Reyhan yang meminta langsung pada Mia, agar Mia mau menerima kembali Reyhan.

Dengan terpaksalah Mia mau menerima kembali Reyhan. Padahal sebenarnya Mia juga masih sayang, meski luka-luka di hatinya itu belum sembuh. Akan tetapi ini adalah kali terakhir Mia mau menerima kembali Reyhan. Dan benar saja, setelah Reyhan ketahuan kembali berselingkuh di belakangnya, Mia langsung memutuskannya tanpa harus berpikir panjang lagi.

Karena Mia tidak ingin, menanam luka lebih dalam lagi di hatinya sendiri dengan selalu memaafkan dan menerima seseorang yang tidak pernah bersyukur memilikinya.

Terpopuler

Comments

Sensasi Senja

Sensasi Senja

owh khilaf makan, kirain khilaf apa tadi😅😅

2023-01-05

0

Milktea_Girl

Milktea_Girl

eh eleh!! janji janjinya orang pacaran mah

2023-01-05

0

lilis herawati

lilis herawati

memang sakit banget rasanya

2023-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!