Mia Pingsan

"Mi, sampai kapan lo mau begini terus?" tanya Cia pada sahabatnya yang selalu mengurung diri di kamar.

Namun tak ada jawaban sama sekali. Cia yang merasa sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu, akhirnya Cia pun meminta bantuan kepada Husein teman kerjanya Mia.

Karena pintu kamar Mia yang sengaja dia kunci dari dalam agar Cia tidak bisa masuk. Bagaimana Cia tidak merasa khawatir, sudah dua hari setelah kejadian malam itu Mia tidak keluar dari kamar.

Bahkan Mia juga sudah tidak makan dan minum selama dua hari.

"Plis bantuin gue buat dobrak pintu ini," ucap Cia pada Husein yang baru saja tiba di apartemennya dan Mia.

"Memangnya ada apa sama Mia, Ci?" tanya Husein.

"Udah, nanti gue jelasin sama lo. Yang penting Lo bantuin gue dulu. Mia udah mengurung diri di kamar selama dua hari. Gue khawatir, takut dia kenapa-kenapa," jawab Cia.

Brak... setelah tiga kali dobrakan dari Husein, akhirnya pintu kamar itu berhasil terbuka. Dan benar saja, kini Mia tergeletak di lantai dalam keadaan pingsan.

"Tuh kan ya Tuhan. Bantu gue sein gendong Mia kita bawa dia ke rumah sakit," ucap Cia dengan panik.

Cia pun langsung berlari ke dalam kamarnya untuk mengambil kunci mobil miliknya. Husein segera menggendong Mia dan turun ke bawah sesuai dengan perintah Cia barusan.

"Dok tolongin sahabat saya," ucap Cia cemas setelah sampai di rumah sakit terdekat.

"Baik, mbak jangan khawatir. Kami akan menanganinya dengan baik," ucap dokter itu kemudian masuk ke dalam ruangan.

"Si Asmi kenapa sih Ci, kok bisa mengurung diri di kamar sampai pingsan begitu karena gak makan sama sekali?" tanya Husein dengan penasaran.

"Jadi gini sein, kemarin malam gue sama Mia kan mau ke cafe tuh buat makan malam. Sebelum pergi ke cafe, Mia di telfon sama cowo nya Reyhan, katanya dia gak makan malam bareng Mia. Padahal sebelumnya dia yang ada janji buat ketemuan sama Mia di cafe itu kan. Karena Mia udah siap-siap waktu itu, dan gue juga kebetulan mau keluar, jadi ya Mia ngajak gue. Dan kita keluar bareng, pergi ke cafe. Pas udah sampai di sana, tau-taunya malah kita liat Reyhan berduaan sama Angel," jelas Cia kepada Husein.

"Lah, bukannya si Angel itu selingkuhannya dia yang kemarin. Berarti dia gak beneran putus sama Angel?" tanya Husein kebingungan.

"Ya gak tau lah sein. Tapi kayaknya dia gak bener-bener putus sih sama Angel kemarin. Makanya sekarang ketahuan lagi sama Mia," jawab Cia.

"Brengsek banget ya itu si Reyhan. Udah untung dapet cewe sebaik Mia, tapi masih aja suka bohong dan menjatuhkan kepercayaannya Mia," ucap Husein yang ikut kesal dengan kelakuan Reyhan.

"Ya begitulah sein. Gue juga udah beberapa kali ngomong sama Mia, jangan lagi mau nerima dia. Tapi ya sudah lah, yang namanya udah sayang kan mau gimana pun salahnya pasti tetap bakal dimaafin," kata Cia.

"Sepertinya sayang sekali ya Mia sama Reyhan. Padahal gue dulu udah berusaha buat bisa dapetin hatinya dia, tapi gue gak seberuntung Reyhan," ucap Husein sambil tersenyum kepada Cia, setelah itu dia memalingkan wajahnya.

"Yang sabar sein. Lo kalau mau serius sama Mia jangan buru-buru buat ngambil hatinya. Karena dia juga gak bakal semudah itu bisa sembuh dari lukanya. Lebih baik Lo bersikap sebagai seorang teman dulu sekarang, nanti perlahan-lahan kalau Mia udah sembuh baru deh lo bilang sama dia," kata Cia sambil mengelus bahu Husein.

Perihal Husein, dia memang sudah menyukai Mia sejak pertemuan pertama waktu itu di tempat mereka bekerja.

Husein adalah senior Mia di tempat itu. Husein lebih dulu kerja satu tahun dari Mia. Husein adalah seorang guru Matematika sedangkan Mia seorang guru BK di sekolah itu.

Karena di sekolah Mia dan Husein juga sangat dekat sebagai rekan kerja, tidak jarang Mia dan Husein keluar berdua karena urusan pekerjaan. Akan tetapi, karena Mia yang hatinya sudah diisi oleh Reyhan makanya Mia tidak punya perasaan sama sekali kepada Husein.

Sebaliknya, Husein lah yang menaruh rasa kepada Mia. Menurutnya Mia adalah sosok perempuan yang sangat baik, pengertian, lemah lembut dan bicaranya yang juga sopan.

Apalagi kepada murid-muridnya di sekolah, yang mana murid-murid Mia yang sering masuk ke ruang BK adalah itu-itu saja orangnya, akan tetapi tidak membuat Mia merasa kesal pada mereka.

Justru Mia malah dekat sekali dengan anak muridnya yang di anggap oleh sekolah sebagai pembawa masalah. Karena Mia tahu bagaimana memuat mereka mengerti dan bagaimana cara mendidik mereka, makanya tidak sedikit murid yang menyukai Mia sebagai seorang guru.

Meskipun Mia akan mengajar di kelas jika ada guru yang izin, Mia akan menggantikan guru itu. Selebihnya Mia hanya berurusan dengan murid-murid yang bermasalah di sekolah saja.

Husein juga sudah mengetahui tentang hubungan Mia dan Reyhan. Apalagi tentang Reyhan yang sering sekali suka bermain perempuan di belakang Mia. Hal ini diberitahukan oleh Cia sahabatnya Mia kepada Husein.

Karena kasihan dengan Mia, Husein pun ikut menasehati Mia. Agar merelakan Reyhan saja. Karena orang yang suka berselingkuh itu adalah sebuah penyakit bagi dirinya.

"Yasudah jangan terlalu dipikirkan Mi. Nanti juga kamu bakal temuin sosok laki-laki yang benar-benar bisa menghargai kamu," ucap Husein ketika Mia curhat kepadanya soal Reyhan waktu lalu.

Husein memang sangat pandai sekali dalam hal menyembunyikan perasaannya. Husein bahkan bisa bersikap biasa saja dihadapan Mia, padahal dia sangat menyukai Mia.

Akan tetapi, pernah dulu Husein hampir ketahuan oleh Mia. Karena ketika pertama kali Mia mengetahui bahwa Reyhan berselingkuh di belakangnya, Mia pun tidak sengaja menceritakan hal itu kepada Husein dan meminta bantuan dari Husein.

"Apa gue harus mutusin dia aja ya sein?" tanya Mia kepada Husein setelah bercerita panjang lebar.

"Menurut gue sih, kalau masalahnya sudah menyangkut perselingkuhan mending lo lepasin aja deh Mi. Soalnya kalau dia udah berani selingkuhan lo, itu artinya dia gak pernah serius sama lo. Dia cuman mau main-main aja," jawab Husein.

"Tapi katanya dia khilaf sein," kata Mia.

"Ya benar sih. Yang namanya manusia yang memang tempatnya khilaf dan salah. Tapi wajar dibilang khilaf kalau kesalahannya itu bukan menyangkut masalah perselingkuhan," jawab Husein.

Mia pun mengernyitkan alisnya ke atas pertanda bahwa dia tidak mengerti apa yang Husein ucapkan barusan.

"Jadi gini Mi, kan lo bilang tadi dia udah selingkuh selama dua minggu. Nah coba lo pikir deh, mana ada orang khilaf selama berhari-hari apalagi sampai dua minggu. Itu namanya khilaf yang disengaja," jelas Husein.

"Iya Lo bener juga sih sein. Terus gue harus gimana? Gue belum bisa lepasin dia gitu aja," ucap Mia sambil tertunduk.

"Lo ikutin kata hati lo aja. Ya kalau lo masih mau mempertahankan dan ngasih dia kesempatan ya gak apa-apa, tapi lo juga harus terima resikonya kalau aja nanti dia bakal ngulangin lagi kesalahannya itu. Karena orang yang udah pernah selingkuh bakal ketagihan buat ngelakuin hal yang sama," kata Husein.

"Iya lo bener sein. Yaudah makasih ya buat sarannya," jawab Mia.

Terpopuler

Comments

lanjutkan

2023-03-20

1

Sensasi Senja

Sensasi Senja

Mia tidak makan dan minum ya

2023-01-05

0

lilis herawati

lilis herawati

eit knp mia kok karakternya lemah

2023-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!