Tentang Reyhan (2)

Mia pun menangis dengan kencang dalam pelukan sang ibu. Ibu yang hanya bisa terdiam karena syok berat dengan apa yang dialami anaknya itu, hanya bisa mengusap pelan dan penuh kelembutan di kepala anaknya.

"Yasudah kalau Mia gak sanggup cerita tentang Reyhan lagi gak apa-apa mama gak maksa Mia buat ceritain semuanya," ucap ibu Mia sambil memeluk anaknya.

"Gak apa-apa kok ma. Justru Mia harus ceritain semuanya sama mama. Biar rasa sakit yang Mia rasain sekarang ini bisa berkurang," jawab Mia di sela-sela isak tangisnya.

"Yaudah, kamu tenangkan diri dulu ya sayang. Jangan buru-buru cerita. Mama buatkan minum dulu ya untuk kamu," ucap ibu Mia kemudian berlalu pamit ke dapur untuk membuatkan minuman untuk anaknya itu.

"Tumben kesini," ucap adik Mia yang baru pulang sekolah.

"Eh kakak nangis ya?" tanya adiknya yang sembari duduk di sebelah kakaknya itu.

"Anak kecil jangan ikut campur," balas Mia pada adiknya.

"Dih, aku udah besar ya kak," ucap adik ya manyun.

Kemudian ibu Mia pun kembali dari dapur sambil membawakan minuman dan beberapa cemilan yang sengaja dia hidangkan untuk anak sulungnya.

"sudah-sudah sana Iky ganti baju dulu," ucap ibunya kepada Iky, adiknya Mia.

"Minum dulu sayang, biar sedikit tenang," perintah ibu Mia kepada Mia.

Mia pun kemudian meminum minuman buatan ibunya itu. Setelah merasakan sedikit ketenangan, Mia pun kembali menceritakan tentang Reyhan kepada ibunya.

"Jadi, itu bukan yang pertama kalinya ya Reyhan selingkuhin kamu?" tanya ibu Mia padanya.

"Iya ma. dulu, waktu Mia pergi dinas selama seminggu itu, Cia ngasih tau Mia kalau Cia ngelihat Reyhan boncengan berdua sama Angel," ucap Mia.

"Angel, bukannya teman kamu kuliah dulu?" tanya ibunya Mia.

"Iya ma, tapi kan dulu mama tau aku sama Angel sempat ada masalah. Makanya dia benci banget sama aku dan gak mau negur aku lagi," jawab Mia.

"Oalah iya mama ingat. Yang dulunya sering main kesini kan buat ngerjain tugas kampus bareng kamu," ucap ibu Mia.

Memang dulu sewaktu masih kuliah, Mia dan Angel terbilang cukup akrab. Karena mereka yang satu jurusan dan juga satu lokal. Bahkan Mia dan Angel sering sekali mengerjakan tugas kampus bersama-sama di rumahnya Mia.

Bukan hanya itu, dulu Mia dan Angel juga sering sekali pergi jalan-jalan. Akan tetapi, karena adanya ke salah pahaman antara Angel dan Mia, maka dari itu Angel menjauhi Mia dan tidak pernah lagi menegur Mia. Mia dan Angel sudah seperti orang asing sekarang.

Tau-taunya sekarang malah Angel merebut pacarnya Mia. Bukan hanya sekali, tetapi Reyhan berkali-kali menyakiti Mia dengan berselingkuh dengan Angel. Padahal Reyhan juga tahu tentang permasalahannya dengan Angel.

"Terus kok bisa sih Reyhan selingkuhnya sama Angel?" tanya ibu Mia dengan penasaran.

-POV Mia Reyhan-

"Yang mana sih yang orangnya?" tanya Reyhan penasaran ketika Mia sedang menceritakan masalahnya dulu dengan Angel.

"Kamu gak kenal yang sama orangnya," jawab Mia.

"Tapi aku penasaran. Pengen tahu aja gimana sih wajahnya orang yang udah angkuh sama pacar aku ini," ucap Reyhan sembari menggoda Mia.

Mia sama sekali tidak curiga pada Reyhan. Karena Mia pikir Reyhan sudah berubah dan tidak lagi suka bermain perempuan apalagi untuk menyakiti dirinya dan mengulangi kesalahannya dulu.

"Sini handphone kamu," ucap Mia kepada Reyhan.

Reyhan pun memberikan handphone miliknya kepada Mia. Terlihat Mia sedang mencari-cari akun seseorang dari aplikasi Facebook.

"Nih orangnya," ucap Mia sambil menyodorkan handphone milik Reyhan.

"Aduh tampang kayak gini kok masih aja belagu. Pakai bilang pacar aku gak cantik. Cantikan juga pacar aku dari kamu," ucap Reyhan sambil memperhatikan foto profil yang terpampang dengan jelas di akun Facebook milik Angel.

Mia hanya terkekeh melihat tingkah laku konyol pacarnya itu.

Dua bulan setelah kejadian itu Mia pun pergi ke luar kota untuk dinas selama seminggu. Dan setelah lima hari Mia di luar kota, Mia pun mendapatkan telfon dari sahabatnya Cia.

"Mi lo jangan kaget ya," ucap Cia setelah telfon itu tersambung.

"Kaget kenapa Ci?" tanya Mia.

"Lo buka WhatsApp deh. Lihat foto yang gue kirim," ucap Cia lagi. Setelah itu telfon pun terputus.

Mia terkejut seolah tidak percaya dengan foto yang baru saja Cia kirim padanya. Foto itu adalah foto kedua orang yang dia kenal. Siapa lagi kalau bukan pacarnya sendiri Reyhan dan temannya sewaktu kuliah dulu, Angel.

Sahabat Gue (Cia)

Tadi gue gak sengaja lihat Reyhan boncengan sama Angel. Karena gue penasaran makanya gue ikutin tuh mereka ke mana. Ternyata mereka berhenti di sebuah cafe tempat biasa kita kunjungi Mi.

Setelah mendengarkan pesan suara yang di kirim Cia, Mia pun rasanya tidak percaya dengan apa yang ada di foto itu. Akan tetapi yang mengatakan itu padanya adalah sahabatnya sendiri. Dan sahabatnya sudah pasti tidak akan membohonginya.

Apalagi jika Reyhan sudah pernah melakukan hal yang sama padanya sebelumnya, tidak menutup kemungkinan juga bahwa Reyhan akan kembali melakukan perbuatan murahannya itu.

Seandainya saja bukan karena keperluan pekerjaan, maka saat ini Mia sudah menemui Reyhan atau setidaknya menghubungi Reyhan ingin meminta penjelasan padanya.

Hanya saja karena Mia tidak ingin pekerjaannya terganggu, akhirnya Mia pun menutup keinginannya tersebut untuk menghubungi Reyhan.

"Sabar Mi. tahan dulu. Nanti kalau udah pulang kamu bisa minta penjelasan langsung padanya," ucap Mia pada dirinya sendiri sembari mengusap-usap dadanya.

Sakit, tentu saja ketika melihat foto Reyhan dengan Angel yang tengah duduk berduaan di cafe itu. Apalagi jika memang benar adanya kalau Reyhan kembali mengkhianati dirinya.

Entah apakah kali ini dia akan kembali memaafkan Reyhan atau lebih memilih untuk memutuskan hubungannya saja.

Entahlah, pikirannya saat ini sedang kalut. Dan dia tidak ingin menambahkan beban pada dirinya lagi. Sudah lelah dengan urusan pekerjaan di tambah lagi dengan urusan asmaranya. Sungguh hal ini sangat rumit bagi Mia.

Seandainya saja dia bisa memilih dulu, seharusnya Mia tidak pernah mengenal Reyhan sama sekali.

Apalagi jatuh cinta pada Reyhan. Karena Reyhan adalah cinta pertamanya Mia setelah ayahnya. Dan Reyhan sangat beruntung sudah mendapatkan Mia.

Padahal Mia itu perempuan yang cantik, dan banyak juga laki-laki yang mengejarnya. Akan tetapi Reyhan lah yang menjadi pemenangnya.

Reyhan berhasil memenangkan hati perempuan itu dengan kesederhanaan yang dia punya.

Akan tetapi, Reyhan sudah salah membalas sikap baik Mia kepadanya.

Padahal ketika Reyhan sedang dalam masa kesulitan, Mia lah yang selalu bersedia untuk membantunya. Dan ibunya Reyhan juga sangat sayang kepada Mia.

Karena memang ibunya Reyhan ini menyukai perempuan yang murah senyum, bicaranya lemah lembut, sopan santun kepada orang tua dan menutup aurat.

Jika dikatakan perihal penampilan, sepertinya Mia memang sudah sempurna. Lihat saja, bukan hanya Reyhan yang jatuh hati pada Mia, namun ibunya Reyhan juga jatuh hati dibuat oleh Mia.

Akan tetapi sepertinya Reyhan tidak pernah bersyukur sama sekali dengan apa yang dia punya. Makanya, seenaknya saja mempermainkan hati Mia.

Terpopuler

Comments

Calla_Lily

Calla_Lily

orang yang bersyukur itu bisanya nanti akan menyesal setelah orang yang ada di sampingnya pergi. apakah itu akan terjadi pada Rayhan?.. hhmmm


sukses selalu kak.. ❤️❤️

2022-12-07

1

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ

hai kak semangat berkarya, udah aku boom like mampir dong ke novelku "Mafia Love Journey" mari saling mendukung

2022-12-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!