Menikahi Gadis SMA

Menikahi Gadis SMA

Skandal di malam Acara

Cklek

Pintu sebuah kamar terbuka, terlihat seorang pria dengan setelan kantornya memasuki kamar, dengan sebelah tangan yang mencoba melepaskan dasi.

Dengan pakaian yang belum di ganti, dan sepatu yang masih terpakai. Pria tersebut langsung menjatuhkan badannya di atas tempat tidur, dengan mata yang langsung tertutup. Mencoba untuk tidur melepaskan rasa lelah setelah seharian bekerja di kantor.

Rasanya belum lama si pria menutup mata, tiba-tiba terdengar kembali suara pintu kamar nya terbuka.

Cklek

"Eh, om sudah pulang..."

Seorang perempuan muda masuk kedalam kamar.

Mendengar ada seseorang yang memanggilnya, si pria membuka matanya kembali dengan perlahan-lahan. Dan mencoba untuk menyesuaikan kembali pencahayaan dalam kamar, karna walaupun baru sebentar menutup mata, pria itu sempat tertidur. Walaupun belum pulas.

Terlihat kini di hadapannya berdiri seorang perempuan dengan memakai daster terusan panjang sampai mata kaki tersenyum padanya.

"Om Adit, kalau masuk ke rumah tuh di lepas sepatunya... Aku capek tau masa harus ngepel lagi!" Gerutu perempuan tersebut kepada pria yang di panggilnya om Adit.

Tiba-tiba, perempuan yang berdiri di hadapannya itu berjongkok dan memegangi pergelangan kakinya, dengan sangat lembutnya perempuan itu melepaskan sepatu yang masih di pakainya. Dan menyimpannya ke samping pintu.

"Om Adit, mau Lisa buatkan makan?" Tanya perempuan yang bernama Lisa tersebut.

Adit menghela nafasnya dan mencoba mengubah posisinya, duduk di tepian tempat tidur.

Adit menatap Lisa yang kini sedang berdiri di samping pintu kamar. Lisa yang di tatap oleh Adit membalas tatapannya, hingga tatapan keduanya terkunci untuk beberapa saat.

"Lisa, boleh tidak kamu memanggil saya Adit... Atau Aditia saja. Tidak memakai kata om, karna saya tidak suka di panggil seperti itu..." Jelas Aditia.

Lisa tersenyum, dengan sebelah tangan yang sudah memegang knock pintu. Lisa mengatakan pada Aditia bahwa panggilan om itu memang pantas Aditia dapatkan darinya.

"Kalau di panggil kakak, itu malah lebih tidak pantas lagi... Umur kita berbeda jauh, dan memang pantasnya di panggil om saja."

Setelah mengucapkan perkataan tersebut, Lisa membuka pintu dan keluar dari kamar. Dengan suara tawa geli yang mengiringi perginya di balik pintu yang tertutup secara perlahan.

Sedangkan Aditia, dia tersenyum sendiri melihat kepergian Lisa. Yang merupakan istrinya sendiri setelah di hari kemarin kedunya resmi melangsungkan pernikahan.

...***...

Aditia Narendra, seorang pria yang berusia 27 tahun dan seorang pengusaha muda yang di tahun ini namanya sedang naik daun, setelah dirinya berhasil mendapatkan Proyek Mega Bintang. Dimana Proyek tersebut menjadi salahsatu dari tiga gedung pencakar langit tertinggi dan termegah di Asia sekaligus masuk kedalam 10 pembangunan gedung termahal di Asia.

Di usia nya yang masih muda, layaknya seorang bos pada umumnya. Hidup Aditia di penuhi oleh harta, dan apapun yang di inginkan olehnya jika itu dapat di beli dengan uang. Aditia dapat dengan mudah mendapatkan hal tersebut.

Nama Aditia belakangan ini selalu jadi perbicangan hangat dengan Proyek-proyek besar yang berhasil didapatkan nya. Dirinya begitu terkenal, dan di hormati oleh banyak pihak. Dan tentu saja dimana ada yang suka, tentu saja akan ada juga orang yang membenci dan iri padanya.

Seperti apa yang baru dia alami di tiga hari kebelakang.

Aditia saat itu datang kepada salahsatu acara dari Pebisnis lain, yang merupakan Kolega kerjanya juga.

Pesta yang sangat megah itu berlangsung dengan penuh kehangatan, dan semua orang yang turut menjadi tamu undangan begitu menikmati pesta besar tersebut.

Hingga di tengah acara pesta sedang berlangsung ada seorang pria yang mengantarkan minuman padanya. Dan mengatakan bahwa minuman tersebut di buatkan secara spesial untuknya, dari orang spesial yang tidak ingin di sebutkan namanya.

Di tengah suasana yang semuanya sedang bersenang-senang tentu saja Aditia menerima minuman tersebut, tanpa menaruh rasa curiga kepada siapapun itu yang telah memberinya minuman yang di katakan spesial tersebut.

Aditia meneguk minuman berwarna gold bening tersebut dengan sekali tegukan. Dan tidak lama setelah meminum nya, Aditia yang sedang mengobrol dengan para rekan bisnisnya yang lain tiba-tiba merasa kepalanya sedikit pusing, dan pandangan matanya perlahan memudar. Beberapa kali Aditia mengedipkan matanya, dan pandangannya malah semakin kabur. Hingga tidak berselang lama, Aditia tidak ingat apa-apa lagi setelah itu.

...***...

Selang satu hari setelah kejadian tersebut banyak bermunculan berita-berita di media sosial tentang Aditia. Yang pada setiap Artikelnya terdapat foto dirinya berada di dalam sebuah kamar dengan seorang perempuan.

Aditia yang pada hari itu memang belum mengetahui apapun tentang pemberitaan dirinya bersikap biasa saja, pergi ke kantor dan bekerja seperti biasanya.

Hingga pada siang hari mulai bermunculan hal-hal yang janggal baginya, dimana beberapa rekan kerjasama nya tiba-tiba memutus kontrak kerjasama secara sepihak.

Dan setiap orang yang di tanya tentang apa alasan dari pemutusan kontrak kerjsama tersebut apa, Aditia selalu mendapatkan jawaban yang sama. Yaitu tidak ingin memiliki hubungan apapun, apalagi sebagai rekan bisnis dengan orang yang mempunyai skandal.

Kehidupan Aditia memang terlalu sibuk dengan banyaknya proposal dan berkas-berkas penting yang setiap hari pasti ada saja berkas baru yang harus di periksa olehnya, dan itu tidak sedikit. Hingga membuatnya tidak terlalu tahu menahu tentang apa yang sedang terjadi di dunia luar.

Dan tibalah, pada sore hari. Dimana Aditia akhirnya mengetahui pemberitaan dirinya yang sedang beredar di media online dari Jo dan Nathan. Dua orang kepercayaannya.

Melihat pemberitaan tentang dirinya, dan beberapa foto-foto skandalnya dengan seorang perempuan yang entah siapa Aditia sendiripun tidak mengenalinya sama sekali tentu saja membuatnya emosi. Sekaligus itu menjadi jawaban atas beberapa pemutusan kontrak kerjasama yang baru di alaminya siang ini.

Dengan cepat Aditia memberi perintah langsung kepada Jo dan Nathan, untuk segera menyelidiki artikel yang terkait dengan dirinya tersebut. Untuk menghapus dan mencaritahu dengan apa yang sebenarnya terjadi, karna Aditia benar-benar tidak mengetahuinya. Karna saat dia tidak sadar diri pun malam itu, Aditia terbangun masih di sofa yang sama. Dimana dia terakhir kali mengobrol dengan rekan-rekan bisnisnya.

...***...

Jo dan Nathan bekerja dengan cepat, dan hasilnya sesuai dengan apa yang Aditia inginkan.

Semua media online yang menerbitkan artikel tentang skandal dirinya menarik dan menghapus artikel tersebut. Hingga kini tidak ada lagi pemberitaan tentang dirinya di media sosial.

Namun pada malam itu ada satu hal yang masih belum terungkap. Yaitu sosok yang menyebarkan foto-foto dirinya kepada media berita online, dan perempuan yang bersama dengannya dalam foto. Aditia belum mengetahui itu, dan masih tetap di caritahu oleh Jo dan Nathan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!